0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas karakteristik pembelajaran mikro, prinsip-prinsipnya, dan ciri guru yang efektif. Karakteristik pembelajaran mikro meliputi penyederhanaan waktu, tujuan, jumlah siswa, materi pelajaran, dan jenis keterampilan mengajar yang digunakan. Terdapat enam prinsip pembelajaran mikro seperti berfokus pada penampilan peserta, spesifik, memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas karakteristik pembelajaran mikro, prinsip-prinsipnya, dan ciri guru yang efektif. Karakteristik pembelajaran mikro meliputi penyederhanaan waktu, tujuan, jumlah siswa, materi pelajaran, dan jenis keterampilan mengajar yang digunakan. Terdapat enam prinsip pembelajaran mikro seperti berfokus pada penampilan peserta, spesifik, memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas karakteristik pembelajaran mikro, prinsip-prinsipnya, dan ciri guru yang efektif. Karakteristik pembelajaran mikro meliputi penyederhanaan waktu, tujuan, jumlah siswa, materi pelajaran, dan jenis keterampilan mengajar yang digunakan. Terdapat enam prinsip pembelajaran mikro seperti berfokus pada penampilan peserta, spesifik, memberikan umpan bal
Karakteristik, Prinsip Pembelajaran Mikro dan Guru Efektif
A. Karakteristik Pembelajaran Mikro
Pembelajaran mikro berlangsung seperti pembelajaran yang sebenarnya, tetapi pembelajaran dilakukan bukan pada kelas yang sebenarnya. Karakteristik pembelajaran mikro adalah adanya penyederhanaan pada setiap komponen pembelajaran. Penyederhanaan dalam pembelajaran mikro bertujuan untuk memberi kesempatan kepada setiap calon guru yang berlatih mengasah keterampilan-keterampilan tertentu dapat dilakukan secara terkontrol, sehingga dapat secara cepat dan akurat menggambarkan tingkat kemampuan menerapkan setiap unsur pembelajaran yang dilatihkannya. Karakteristik pembelajaran mikro contohnya yaitu : 1. Penyederhanaan dari waktu pembelajaran yang digunakan menjadi 10- 15 menit. 2. Penyederhanaan dari segi tujuan pembelajaran. 3. Penyederhanaan dari jumlah siswa menjadi 5-10 orang siswa. 4. Penyederhanaan dari materi pembelajaran. 5. Penyederhanaan dari jenis keterampilan mengajar yang digunakan, yang meliputi : a. Keterampilan menggunakan stimulus secara bervariasi. b. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. c. Keterampilan untuk menciptakan suasana diam sejenak (mengelola kelas). d. Keterampilan memberikan penguatan. e. Keterampilan bertanya dasar dan bertanya lanjut. f. Kemampuan menjelaskan materi ajar. g. Keterampilan berkomunikasi secara verbal dan non-verbal. B. Prinsip Pembelajaran Mikro Terdapat beberapa prinsip pembelajaran mikro (Sukirman dan Kasmad, 2006: 37-38). Diantaranya yaitu : 1. Fokus pada penampilan, yaitu sasaran utama tertuju pada perilaku peserta dalam melatihkan setiap jenis keterampilannya. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran mikro yaitu untuk melatih kemampuan mengajar dalam ukuran yang disederhanakan, maka yang harus menjadi fokus perhatian adalah penampilan peserta atau calon guru dalam melaksanakan keterampilan-keterampilan yang dilatihkan bukan pada kepribadiannya. 2. Spesifik dan konkrit, yaitu jenis keterampilan yang harus dilatihkan harus terpusat pada setiap jenis keterampilan mengajar yang dilakukan secara bagian demi bagian. 3. Umpan balik, yaitu setelah selesai setiap peserta melakukan proses latihan melalui pembelajaran mikro, segera dilakukan proses umpan balik dengan kegiatan diskusi dan refleksi untuk memberikan saran atau pemecahan yang harus dilakukan untuk diperbaiki dalam penampilan berikutnya. 4. Keseimbangan, yaitu pihak observer atau supervisior dalam mengomentari peserta latihan mengemukakan kelebihan selain kelemahan yang dimiliki oleh peserta yang berlatih. 5. Ketuntasan, yaitu jika peserta tidak cukup maksimal dalam sekali latihan mengajar, maka peserta melakukan latihan secara berulang sampai mencapai hasil yang maksimal atau tuntas. 6. Maju berkelanjutan, yaitu setelah dianggap cukup menguasai terhadap satu jenis keterampilan tertentu, kemudian dilanjutkan lagi pada jenis keterampilan yang lainnya sampai akhirnya semua jenis keterampilan mengajar dapat dikuasai dengan baik. Untuk menguasai setiap jenis keterampilan dengan karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda, setiap peserta akan berlatih untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dan memiliki kesempatan untuk menguasai selruh keterampilan mengajar.
Sedangkan J.A Slabbert mengklasifikasikan prinsip-prinsip
pembelajaran mikro, sebagai berikut :
1. Pembelajaran mikro sebagai penyederhanaan situasi, yaitu :
a. Pembatasan jumlah siswa (5 orang). b. Pembatasan waktu mengajar (5-10 menit). c. Pembatasan jumlah keterampilan mengajar ( 1 keterampilan). d. Pembatasan jumlah konten atau materi pelajaran. 2. Pembelajaran mikro sebagai praktik dan latihan yang meliputi : a. Persiapan untuk pembelajaran mikro. b. Sesi pembelajaran mikro. c. Meencanakan, mempresentasikan dan memberikan umpan balik. 3. Pembelajaran mikro sebagai simulasi. C. Guru Efektif Guru yang efektif adalah guru yang mampu melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien untuk merealisasikan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuatnya. Sylvester (Sukirman dan Kasmad, 2006: 42-44) mengemukakan beberapa karakteristik guru yang efektif, diantaranya yaitu : 1. Komitmen, yaitu kesetiaan, kepatuhan, ketaatan dan dedikasi untuk mencurahkan segala pikiran dan kemampuannya pada bidang pekerjaan atau profesinya. 2. Intelegensi, yaitu memiliki keseimbangan antara kecerdasan emosisonal, sosial dan moral. 3. Pengetahuan, yaitu selalu meningkatkan pengetahuan dan wawasannya terutama berkaitan dengan ilmu pengetahuan teknologi yang selalu berkembang dengan pesat. 4. Komunikatif, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik secara verbal maupun nonverbal dan mampu mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran kepada siswa, sehingga meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa. 5. Fisik dan mental yang baik dan sehat, yaitu kondisi kesehatan fisik yang baik akan menjadi media untuk terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. 6. Antusiasme, yaitu guru yang disorong semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mengajarnya, akan berdampak secara positif terhadap semangat belajar siswa. 7. Rasa humoris, yaitu mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan untuk meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa. 8. Fleksibel, yaitu dapat memerankan diri secara luwes yang terampil menggunakan multi metode dan media pembelajaran.
Setiap karakteristik guru efektif di atas harus dipelajari, dilatih dan
dikembangkan sehingga mampu dimiliki oleh setiap guru untuk menunjang terhadap terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Kesimpulan :
Karakteristik pembelajaran mikro adalah adanya penyederhanaan pada
setiap komponen pembelajaran. Penyederhanaan tersebut meliputi penyederhanaan waktu pembelajaran yang digunakan menjadi 10-15 menit, penyederhanaan tujuan pembelajaran, penyederhanaan jumlah siswa menjadi 5- 10 orang siswa, penyederhanaan materi pelajaran dan penyederhanaan jenis keterampilan mengajar yang digunakan hanya satu keterampilan saja. Terdapat enam prinsip pembelajaran mikro, yaitu berfokus pada penampilan peserta sesuai dengan keterampilan yang dilatihkan, spesifik dan konkrit, adanya umpan balik berupa diskusi dan refleksi, adanya keseimbangan dalam memberikan komentar berupa kelebihan dan kelemahan dari calon guru yang berlatih, melakukan latihan mengajar sampai mencapai hasil yang maksimal atau tuntas, dan maju berkelanjutan dimana setelah menguasai terhadap satu jenis keterampilan tertentu, dilanjutkan lagi pada jenis keterampilan yang lainnya. Pembelajaran yang efektif dan efisien sangat tergantung pada karakter seorang guru, guru efektif atau tidak. Guru yang efektif adalah guru yang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk merealisasikan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuatnya. Karakter guru yang efektif dapat dipelajari, dilatih dan dikembangkan. Guru yang efektif memiliki komitmen sebagai guru yang profesional, berintelegensi, berpengetahuan, mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki fisik dan mental yang sehat, memiliki antusiasme dalam mengajar, memiliki rasa humoris dan bersifat luwes atau tidak kaku sehingga dapat terjadi proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka :
Sukirman, Dadang dan Mamad Kasmad. 2006. Pembelajaran Mikro. Bandung: