Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Sri Rahayu

NIM : 1407100

Mata Kuliah : Pembelajaran Mikro

Dosen Pengampu : Dr. Badru Zaman, M.Pd.

Ence Surahman, M.Pd.

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Karakteristik, Prinsip Pembelajaran Mikro dan Guru Efektif

A. Karakteristik Pembelajaran Mikro


Pembelajaran mikro berlangsung seperti pembelajaran yang
sebenarnya, tetapi pembelajaran dilakukan bukan pada kelas yang
sebenarnya. Karakteristik pembelajaran mikro adalah adanya
penyederhanaan pada setiap komponen pembelajaran. Penyederhanaan
dalam pembelajaran mikro bertujuan untuk memberi kesempatan kepada
setiap calon guru yang berlatih mengasah keterampilan-keterampilan
tertentu dapat dilakukan secara terkontrol, sehingga dapat secara cepat dan
akurat menggambarkan tingkat kemampuan menerapkan setiap unsur
pembelajaran yang dilatihkannya. Karakteristik pembelajaran mikro
contohnya yaitu :
1. Penyederhanaan dari waktu pembelajaran yang digunakan menjadi 10-
15 menit.
2. Penyederhanaan dari segi tujuan pembelajaran.
3. Penyederhanaan dari jumlah siswa menjadi 5-10 orang siswa.
4. Penyederhanaan dari materi pembelajaran.
5. Penyederhanaan dari jenis keterampilan mengajar yang digunakan,
yang meliputi :
a. Keterampilan menggunakan stimulus secara bervariasi.
b. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran.
c. Keterampilan untuk menciptakan suasana diam sejenak (mengelola
kelas).
d. Keterampilan memberikan penguatan.
e. Keterampilan bertanya dasar dan bertanya lanjut.
f. Kemampuan menjelaskan materi ajar.
g. Keterampilan berkomunikasi secara verbal dan non-verbal.
B. Prinsip Pembelajaran Mikro
Terdapat beberapa prinsip pembelajaran mikro (Sukirman dan
Kasmad, 2006: 37-38). Diantaranya yaitu :
1. Fokus pada penampilan, yaitu sasaran utama tertuju pada perilaku
peserta dalam melatihkan setiap jenis keterampilannya. Sesuai dengan
karakteristik pembelajaran mikro yaitu untuk melatih kemampuan
mengajar dalam ukuran yang disederhanakan, maka yang harus
menjadi fokus perhatian adalah penampilan peserta atau calon guru
dalam melaksanakan keterampilan-keterampilan yang dilatihkan bukan
pada kepribadiannya.
2. Spesifik dan konkrit, yaitu jenis keterampilan yang harus dilatihkan
harus terpusat pada setiap jenis keterampilan mengajar yang dilakukan
secara bagian demi bagian.
3. Umpan balik, yaitu setelah selesai setiap peserta melakukan proses
latihan melalui pembelajaran mikro, segera dilakukan proses umpan
balik dengan kegiatan diskusi dan refleksi untuk memberikan saran
atau pemecahan yang harus dilakukan untuk diperbaiki dalam
penampilan berikutnya.
4. Keseimbangan, yaitu pihak observer atau supervisior dalam
mengomentari peserta latihan mengemukakan kelebihan selain
kelemahan yang dimiliki oleh peserta yang berlatih.
5. Ketuntasan, yaitu jika peserta tidak cukup maksimal dalam sekali
latihan mengajar, maka peserta melakukan latihan secara berulang
sampai mencapai hasil yang maksimal atau tuntas.
6. Maju berkelanjutan, yaitu setelah dianggap cukup menguasai terhadap
satu jenis keterampilan tertentu, kemudian dilanjutkan lagi pada jenis
keterampilan yang lainnya sampai akhirnya semua jenis keterampilan
mengajar dapat dikuasai dengan baik. Untuk menguasai setiap jenis
keterampilan dengan karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda,
setiap peserta akan berlatih untuk meningkatkan kemampuan
mengajarnya dan memiliki kesempatan untuk menguasai selruh
keterampilan mengajar.

Sedangkan J.A Slabbert mengklasifikasikan prinsip-prinsip


pembelajaran mikro, sebagai berikut :

1. Pembelajaran mikro sebagai penyederhanaan situasi, yaitu :


a. Pembatasan jumlah siswa (5 orang).
b. Pembatasan waktu mengajar (5-10 menit).
c. Pembatasan jumlah keterampilan mengajar ( 1 keterampilan).
d. Pembatasan jumlah konten atau materi pelajaran.
2. Pembelajaran mikro sebagai praktik dan latihan yang meliputi :
a. Persiapan untuk pembelajaran mikro.
b. Sesi pembelajaran mikro.
c. Meencanakan, mempresentasikan dan memberikan umpan balik.
3. Pembelajaran mikro sebagai simulasi.
C. Guru Efektif
Guru yang efektif adalah guru yang mampu melaksanakan proses
pembelajaran secara efektif dan efisien untuk merealisasikan tercapainya
tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuatnya.
Sylvester (Sukirman dan Kasmad, 2006: 42-44) mengemukakan
beberapa karakteristik guru yang efektif, diantaranya yaitu :
1. Komitmen, yaitu kesetiaan, kepatuhan, ketaatan dan dedikasi untuk
mencurahkan segala pikiran dan kemampuannya pada bidang
pekerjaan atau profesinya.
2. Intelegensi, yaitu memiliki keseimbangan antara kecerdasan
emosisonal, sosial dan moral.
3. Pengetahuan, yaitu selalu meningkatkan pengetahuan dan wawasannya
terutama berkaitan dengan ilmu pengetahuan teknologi yang selalu
berkembang dengan pesat.
4. Komunikatif, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik secara verbal
maupun nonverbal dan mampu mengkomunikasikan pesan-pesan
pembelajaran kepada siswa, sehingga meningkatkan perhatian dan
motivasi belajar siswa.
5. Fisik dan mental yang baik dan sehat, yaitu kondisi kesehatan fisik
yang baik akan menjadi media untuk terjadinya proses pembelajaran
secara efektif dan efisien.
6. Antusiasme, yaitu guru yang disorong semangat dan dedikasi yang
tinggi dalam mengajarnya, akan berdampak secara positif terhadap
semangat belajar siswa.
7. Rasa humoris, yaitu mampu menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan untuk meningkatkan perhatian dan motivasi belajar
siswa.
8. Fleksibel, yaitu dapat memerankan diri secara luwes yang terampil
menggunakan multi metode dan media pembelajaran.

Setiap karakteristik guru efektif di atas harus dipelajari, dilatih dan


dikembangkan sehingga mampu dimiliki oleh setiap guru untuk
menunjang terhadap terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan
efisien.
Kesimpulan :

Karakteristik pembelajaran mikro adalah adanya penyederhanaan pada


setiap komponen pembelajaran. Penyederhanaan tersebut meliputi
penyederhanaan waktu pembelajaran yang digunakan menjadi 10-15 menit,
penyederhanaan tujuan pembelajaran, penyederhanaan jumlah siswa menjadi 5-
10 orang siswa, penyederhanaan materi pelajaran dan penyederhanaan jenis
keterampilan mengajar yang digunakan hanya satu keterampilan saja. Terdapat
enam prinsip pembelajaran mikro, yaitu berfokus pada penampilan peserta sesuai
dengan keterampilan yang dilatihkan, spesifik dan konkrit, adanya umpan balik
berupa diskusi dan refleksi, adanya keseimbangan dalam memberikan komentar
berupa kelebihan dan kelemahan dari calon guru yang berlatih, melakukan latihan
mengajar sampai mencapai hasil yang maksimal atau tuntas, dan maju
berkelanjutan dimana setelah menguasai terhadap satu jenis keterampilan tertentu,
dilanjutkan lagi pada jenis keterampilan yang lainnya. Pembelajaran yang efektif
dan efisien sangat tergantung pada karakter seorang guru, guru efektif atau tidak.
Guru yang efektif adalah guru yang mampu melaksanakan proses pembelajaran
yang efektif dan efisien untuk merealisasikan tercapainya tujuan pembelajaran
sesuai dengan rencana yang telah dibuatnya. Karakter guru yang efektif dapat
dipelajari, dilatih dan dikembangkan. Guru yang efektif memiliki komitmen
sebagai guru yang profesional, berintelegensi, berpengetahuan, mampu
berkomunikasi dengan baik, memiliki fisik dan mental yang sehat, memiliki
antusiasme dalam mengajar, memiliki rasa humoris dan bersifat luwes atau tidak
kaku sehingga dapat terjadi proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

Daftar Pustaka :

Sukirman, Dadang dan Mamad Kasmad. 2006. Pembelajaran Mikro. Bandung:


UPI PRESS.

Anda mungkin juga menyukai