Abstract
This study aims to describe the moral values contained in the film Nanti Kita Cerita
Tentang Hari Ini. This type of research is qualitative research, using descriptive
analysis research methods. Data analysis is inductive or qualitative, and the results
of the study emphasize meaning rather than generalization. The film Nanti Kita
Stories About Today by Angga Dwimas Sasongko, there is a form of moral values in
the film, namely individual moral values, which include: honesty, courage, patience,
hard work, self-sacrifice, humility., take responsibility, lie. And social moral values
which include: cooperation, help, love, deliberation. The researcher found that the
results of the data were 60 the number of moral values contained in the dialogue
between characters, which were divided into social moral values consisting of
honesty 6, courage 6, patience 6, hard work 4, willingness to sacrifice 2, humility 1,
responsibility 8, lying 2 Social moral values consist of: cooperation 2, like to help 2,
love 19, deliberation 2. Where the moral value of love is the most found data and
humility is the least data found.
Keywords: Moral Value, Film, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
1
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
memiliki moral yang baik, karena jika terdiri dari beragam bentuk seperti
setiap individu memiliki moral yang puisi, drama dan film.
baik, maka hubungan dengan Film menjadi salah satu
individu lain juga akan terjaga. bentuk sastra yang banyak diminati
Moralitas adalah sifat moral saat ini. Film adalah gambar hidup
atau keseluruhan asas dan nilai yang yang diceritakan bebas oleh
berkenaan dengan baik dan buruk pengarangnya namun tetap sesuai
(Bertens 2002: 7). Moralitas juga dengan norma yang berlaku. Film
berperan sebagai pengatur dan yang merupakan refleksi dari
petunjuk bagi manusia dalam kehidupan sosial masyarakat ini juga
berperilaku agar dapat dikategorikan mengandung penerapan moral dalam
sebagai manusia yang baik dan dapat sikap dan tingkah laku para tokoh
menghindari perilaku yang buruk. sesuai dengan pandangannya tentang
Baik buruknya perilaku seseorang moral (Nurgiyantoro, 2013: 430) .
dapat dilihat melalui moral, moral Melalui cerita yang ditampilkan
yang baik dapat tercipta dari dalam film serta sikap dan tingkah
lingkungan, terutama dari keluarga. laku tokoh dalam film para penonton
Dapat dipostulatkan bahwa moral film diharapkan dapat mengambil
adalah akhlak yang terdapat pada diri pesan-pesan moral yang disampaikan
manusia yang tidak melenceng dari dalam film tersebut.
peraturan dan kebiasaan sosial yang Film mengungkapkan
mengatur tingkah laku manusia Sastra maksudnya melalui gambar-gambar
berisi tentang persoalan yang terjadi yang disajikan, selain itu film
pada hidup manusia. Dalam dianggap memiliki banyak fungsi,
mengungkapannya seorang pengarang seperti bentuk hiburan, dan juga
secara langsung maupun tidak sebagai media komunikasi untuk
langsung telah menuangkan persoalan menyampaikan pesan dari pengarang
sosial ke dalam karyanya.Sastra kepada penontonnya, disinilah
2
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
3
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
4
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
5
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
6
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
7
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
seseorang yang selalu bersikap jujur Angkasa merasa bahwa Awan dan
maka akan dipercaya dan disenangi Aurora harus tahu tentang masalah ini
orang lain. Jujur adalah perilaku yang maka ia pun memberitahu mereka
didasarkan pada upaya menjadikan walaupun harus bertengkar dengan
dirinya sebagai orang yang selalu ayahnya. Dan pada dialog diatas
dapat dipercaya dalam perkataan, terdapat nilai moral sosial kejujuran,
tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap terdapat pada kalimat “Ra, Awan
dirinya maupun pihak lain (Mustari, sebenarnya punya saudara kembar.
2011:13-15). Data yang ditemukan Kita semua punya adik yang ga
peneliti adalah sebagai berikut; pernah kita kenal.”
A : “Ada apa sebenarnya di
rumah ini yang ngga aku
Keberanian
tau?”
B : “Ra, Awan sebenarnya Sifat keberanian tidak dimiliki
punya saudara kembar.
pada setiap individu, namun setiap
Kita semua punya adik
yang gapernah kita kenal.” manusia dituntut untuk berani, karena
(01:21:23) – (01:21:48)
dengan keberanian maka manusia
Dialog di atas menjelaskan dapat bertahan hidup. Seseorang yang
tentang Angkasa yang memberitahu mempunyai keberanian yang tinggi
Awan dan Aurora bahwa sebenarnya berarti juga mempunyai rasa percaya
Awan mempunyai saudara kembar diri yang tinggi. Dengan keberanian
yang sudah meninggal. Rahasia ini yang tinggi, seseorang berarti siap
telah disimpan oleh Angkasa, Ibu, dan mengambil resiko yang besar dalam
Ayah mereka selama bertahun-tahun hidupnya. Data yang ditemukan
agar mereka tidak perlu mengingat peneliti adalah sebagai berikut;
dan merasakan sedih di kemudian A:”Aku ga pernah minta
hari. Angkasa sebagai abang di beri diantar jemput kok, aku
bisa pulang sendiri.”
kepercayaan oleh Ayahnya agar dapat B: Mulai besok kamu ngga
merahasiakan ini kepada adik-adiknya akan lagi pulang sendirian
mas Angkasa yang akan
yaitu Awan dan Aurora. Tetapi karena
8
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
9
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
10
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
masing. Pada Film Nanti Kita Cerita tanggung jawabnya sebagai abang
Tentang Hari Ini peneliti tidak walaupun ia masih kecil. Hal ini dapat
menemukan data kerendahan hati, dilihat di sepanjang film Ayahnya
karena tidak adanya tuturan yang selalu meminta Angkasa untuk
menggambarkan nilai moral bertanggung jawab sebagai seorang
kerendahan hati di dalam film tersebut. abang. Nilai moral individual
bertanggung jawab pada dialog di atas
Bertanggung Jawab terlihat disaat angkasa menjawab
Bertanggung jawab merupakan pertanyaan Ayahnya, bawah ialah
kesadaran diri yang dimiliki manusia yang akan menjaga adik-adiknya.
atas perilaku yang dilakukannya.
Setiap orang harus memiliki sikap Berbohong
bertanggung jawab, karena Berbohong berarti mengatakan
bertanggung jawab merupakan ciri sesuatu yang tidak terbukti
manusia yang beradab dan berbudaya. kebenarannya, berbohong merupakan
Data yang ditemukan peneliti adalah sikap yang tidak terpuji, jika seseorang
sebagai berikut; sering berbohong maka orang tersebut
A: “Kalau misalnya ayah dan akan sulit mendapat kepercayaan dari
ibu ga ada yang jagain
orang lain.
adik-adik siapa?”
B : “Angkasa.” A : “Ayah tadi nyuruh jemput
(42:32) kamu di kantor, bukan
disini.”
Dialog di atas menjelaskan B : “ya udah sih, ayah juga ga
tentang Sang Ayah yang mengajarkan bakal tau ini, ntar kalau
telat bilang aja macet.”
Angkasa agar bertanggung jawab (08:35)-(08:41)
sedari kecil, karena ia merupakan
Dialog di atas menjelaskan
kakak tertua maka nanti jika tidak ada
tentang Awan dan Angkasa yang
kedua orang tuanya yang akan
berbohong kepada Ayahnya karena
menjaga adik-adiknya adalah Angkasa.
mereka tidak mengikuti perintah
Dan Angkasa sudah mengerti
11
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
Ayahnya agar Awan dijemput dikantor A:” Buat apa ada keluarga
kalau semuanya mau
bukan di stasiun. Awan ingin dijemput
dikerjain sendiri.’
di stasiun karena ingin pulang bersama (12:56)- (13:02)
teman-temannya dan Angkasa Dialog di atas menceritakan
menuruti permintaan Awan tersebut tentang Awan yang tidak bisa ikut
tetapi jangan sampai Ayah mereka acara makan malam keluarga di
tahu. Berbohong merupakan nilai restoran karena ia ada kerjaan yang
moral yang tidak boleh ditiru tetapi ini akan dipresentasikan lusa. Mengetahui
dapat dijadikan pelajaran bagi yang anaknya sedang mengerjakan deadline
menonton bahwa itu perbuatan yang kerjaan sang ayah menawarkan diri
tidak baik. Pada dialog tersebut untuk membantu Awan karena
berbohong terdapat pada tuturan yang menurut ayahnya untuk apa kerja
dikatakan oleh awan yaitu “Ntar kalau sendiri jika ada keluarga yang bisa
telat bilang aja macet.” membantu. Terlihat sikap kerja sama
antara ayah dan anak pada dialog
Nilai Moral Sosial diatas ketika sang Ayah ingin
Kerja sama membantu Awan untuk mengerjakan
Kerja sama berarti melakukan maketnya.
suatu pekerjaan secara bersama-sama
antara dua orang atau lebih agar terasa Suka Menolong
lebih ringan. Bekerja sama dilakukan Suka menolong merupakan sikap
untuk mencapai suatu tujuan yang terpuji yang dimiliki oleh manusia,
sama, karena pada hakikatnya manusia jika seseorang merasa kesulitan maka
tidak bisa hidup sendiri dan akan ada gerakan dari hati manusia
membutuhkan bantuan orang lain. yang peka untuk membantu.
A:“Kamu masih ngerjain Permasalahan yang dihadapi akan
maket? Nanti kita kerjain
sama-sama ya.” terasa lebih ringan, atau masalah
B:”Awan bisa kerjain tersebut dapat terpecahkan.
sendiri.”
12
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
13
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
14
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
15
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
penanaman nilai moral yang efektif buku ini kemudian dijadikan sebuah
pada generasi muda. skenario berwujud cerita utuh oleh
Penanaman nilai moral pada film Angga Dwimas Sasongko. Aktor dan
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini artis pada film ini merupakan pemain
dapat dilihat dari sifat penyayang, profesional di ranah film Indonesia
kesabaran, kerja keras, rela berkorban sehingga tidak diragukan lagi makna
yang dimiliki oleh setiap tokoh yang cerita yang disampaikan di dalam film
terdapat pada film tersebut. Selain itu dapat sampai pada penonton.
juga dapat dilihat kasih sayang antara Film Nanti Kita Cerita Tentang
orang tua untuk anak-anaknya, kasih Hari Ini menceritakan tentang drama
sayang saudara, tanggung jawab keluarga antara orang tua dan ketiga
saudara laki-laki untuk selalu menjaga anaknya yang bernama Angkasa,
adik-adiknya dan juga sikap tanggung Aurora, dan Awan. Film ini berisi
jawab yang dimiliki seorang Ayah tentang keinginan orang tua yang tidak
agar keluarganya hidup tentram. Nilai sejalan dengan pilihan anak, kerap kali
moral yang ada pada film (NKTCHI) orang tua hanya memberikan apa yang
dapat diterapkan dalam kehidupan dianggapnya benar untuk membuat
sehari-hari. anaknya bahagia, padahal belum tentu
Film Nanti Kita Cerita Tentang semua itu benar. Namun dari
Hari Ini atau biasa disebut dengan pandangan orang tua hal tersebut
(NKCTHI) merupakan film adaptasi mereka lakukan agar anak-anaknya
dari sebuah buku karya Marchella FP. bahagia.
Film ini di sutradarai oleh Angga Film Nanti Kita Cerita Tentang
Dwimas Sasongko, berbeda dengan Hari Ini secara umum dapat mengaduk
adaptasi film lainnya, buku NKCTHI emosi penontonya. Dengan pilihan
hanya berisikan pesan-pesan motivasi alur maju mundur Angga Dwimas
bagi seseorang yang membacanya. Sasongko berusaha menyampaikan
Kata-kata yang menyentuh di dalam pesan lewat ekspresi para pemain.
16
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
17
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
Pada film Nanti Kita Cerita yang berlaku. Film Nanti Kita Cerita
Tentang Hari Ini nilai moral sosial Tentang Hari Ini karya Angga
kasih sayang paling banyak dijumpai Dwimas Sasongko mengandung nilai
hal ini tergambar dari kasih sayang moral. Wujud nilai moral yang ada di
seorang Ayah untuk ketiga anaknya, dalam film yaitu nilai moral individual
kasih sayang seorang suami dan istri, dan nilai moral sosial. Nilai moral
kasih sayang oleh saudara kandung individual adalah nilai moral yang
dan kasih sayang oleh ibu dan anak. tertanam pada setiap diri individu yang
Kerja sama, suka menolong, meliputi: kejujuran, keberanian,
musyawarah juga dapat dijumpai pada kesabaran, kerja keras, rela berkorban,
film dan itu menggambarkan kerendahan hati, bertanggung jawab,
bagaimana pemain bersosialisasi pada berbohong. Adapun nilai moral sosial
orang sekitarnya. Nilai moral tersebut yaitu bagaimana cara seseorang
dapat dijadikan contoh dalam bergaul dan berinteraksi dengan
kehidupan sehari-hari agar setiap individu lain yang meliput: kerja sama,
individu dapat bersosialisasi dengan suka menolong, kasih sayang,
individu lainnya dengan baik, dan nilai musyawarah.
moral yang baik tentu juga akan
tertanam pada setiap individu. Daftar Pustaka
Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
IV. Simpulan
Firwan, Muhammad. (2017). Nilai
Berdasarkan analisis data Moral dalam Novel Sang
penelitian yang telah dilakukan, maka Pencerah Karya Akmal
Nasrey Basral. Jurnal Bahasa
simpulan yang diperoleh sebagai dan Sastra: 2(2): 49-50.
berikut:
Lukmantoro, Dhanang dkk. (2018).
Film adalah gambar hidup yang Nilai Moral Dalam Film
diceritakan bebas oleh pengarangnya Animasi “The Boss Baby”
Produksi Dreamworks
namun tetap sesuai dengan norma Animation Bagi Siswa
18
Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 18, No. 1 Agustus Tahun 2021
19