Anda di halaman 1dari 3

Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020

ISBN : 978–602–60606–3–1

EMANSIPASI WANITA MUSLIM (ANALISIS MANAQIB SAYYIDAH


KHADIJAH KARYA AL-HABIB MUHAMMAD BIN ALWI AL-MALIKI)

Siti Almutamah1, Husin2


1
Mahasiswi Program S1 Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ)
Amuntai, almutamahrm99@gmail.com)
2
Dosen Tetap Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ) Amuntai,
hafizhihusinsungkar@gmail.com)

ABSTRAK
Emansipasi wanita diartikan sebagai proses pelepasan diri para wanita dari pengekangan hukum yang
membatasi untuk berkembang dan maju. Dalam Islam, prinsip persamaan (emansipasi) selalu dipegang erat
karena Islam menghormati dan memuliakan manusia sebagaimana kapasitasnya sebagai manusia. Derajat
pria dan wanita dipandang sama tidak ada yang membedakan kecuali kualitas ketakwaannya. Dalam sejarah
awal Islam, wanita yang dianggap masuk dalam sektor publik salah satu diantaranya adalah sosok Sayyidah
Khadijah ra. isteri Rasulullah Saw. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai emansipasi wanita
yang terkandung dalam kitab Manaqib Sayyidah Khadijah karya Al-Habib Muhammad bin Alwi Al-Maliki.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research, dengan jenis penilitian analisis tokoh dengan
pengumpulan data literatur yang membahas tentang tokoh Sayyidah Khadijah. Data selanjutnya di analisis
melalui 3 tahapan meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi data (menggunakan buku sekunder).
Selanjutnya yang terakhir menarik kesimpulan penelitian. Hasil penelitian disimpulkan bahwa emansipasi
wanita sudah ada sejak zaman Rasullullah Saw. hingga pada masa era modern ini. Sayyidah Khadijah ra.
merupakan salah satu figur wanita ideal yang layak untuk diteladani oleh seluruh wanita muslimah manapun.
Menjadi wanita yang cerdas, bijak, mandiri, berani, lagi tinggi akhlak. Semuanya bisa ditemui pada diri
Sayyidah Khadijah ra.

Kata Kunci: Emansipasi, Wanita Muslim, Khadijah ra.

ABSTRACT
Emancipation of women is defined as the process of releasing women from legal restrictions that limit their
development and progress. In Islam, the principle of equality (emancipation) is always held closely because
Islam respects and glorifies humans as their capacity as humans. There is nothing that distinguishes between
men and women as equal, except for the quality of their piety. In the early history of Islam, one woman who
was considered to be in the public sector was the figure of Sayyidah Khadijah ra. the Prophet's wife. This
study aims to analyze the values of women's emancipation contained in the book Manaqib Sayyidah Khadijah
by Al-Habib Muhammad bin Alwi Al-Maliki. This research uses library research research methods, with the
type of character analysis research by collecting literature data that discusses the figure of Sayyidah
Khadijah. The data is then analyzed through 3 stages including data reduction, data display, and data
verification (using secondary books). Furthermore, the latter draws the conclusions of the study. The results
of the study concluded that the emancipation of women has existed since the time of the Prophet Muhammad
Saw. until this modern era. Sayyidah Khadijah ra. is one of the ideal female figures who deserves to be
emulated by all Muslim women. Become a woman who is smart, wise, independent, brave, and high in
character. Everything can be found in Sayyidah Khadijah ra.

Keywords: Emancipation, Muslim Women, Khadijah ra

PENDAHULUAN antara perempuan dan laki-laki, yakni gerakan


Wanita adalah salah satu topik yang yang memperjuangkan keadilan bagi
selalu menarik untuk diperbincangkan. Di perempuan (P. Murniati, 2004: 236).
zaman sekarang sering kita temui kata wanita Dalam Islam, prinsip persamaan
sering disandingkan dengan kata emansipasi. (emansipasi) selalu dipegang erat karena Islam
Emansipasi sendiri diartikan sebagai gerakan menghormati dan memuliakan manusia
yang mencita-citakan kehidupan setara (equad) sebagaimana kapasitasnya sebagai manusia.

Diterima: Dipresentasikan: Disetujui terbit:


20 Oktober 2020 24 Oktober 2020 30 Oktober 2020
Emansipasi Wanita Muslim (Analisis Manaqib Sayyidah Khadijah Karya ….

(Muhibbin, 2011: 110). Islam menjunjung Allah mengaruniakan harta yang


tinggi derajat perempuan sesuai dengan derajat banyak kepada Khadijah ra. Dalam dunia
laki-laki, sesuai dengaan derajat manusia yang perdagangan saat itu, Khadijah menjadi
universal (Faisol Haq, 2020: 387). Tidak ada nama yang sangat diperhitungkan. Menjadi
yang membedakan pria dan wanita dalam Islam seorang saudagar kaya di Mekkah yang
kecuali kualitas ketaqwaannya. Islam telah membuat orang-orang kagum bahkan
menjaga hak-hak sipil perempuan dengan utuh, banyak dari kalangan bangsawan yang
memelihara kelayakannya dalam menjalankan ingin melamarnya. Hampir setiap kafilah
tugas-tugasnya, dan melakukan beragam memuat barang dagangannya dalam jumlah
transaksi (Fatimah, 2015: 30). yang besar (Muhammad Umar, 2013: 8).
Sejarah Islam telah menghadirkan fiqur- Sayyidah Khadijah mampu keluar
fiqur ideal yang mencerahkan dan dapat dari batas-batas norma adat kebiasaan
membentuk kepribadian muslimah yang bangsa Arab jahiliah yang berlaku pada
mandiri. (Fatimah, 2015: 30). Dalam sejarah saat itu, yang beranggapan bahwa
Islam awal, perempuan yang dianggap masuk perempuan harus tinggal di rumah dan
dalam sektor publik salah satu diantaranya urusan bisnis adalah urusan kaum lelaki.
adalah sosok Ummul Mukminin Khadijah ra Tetapi tidak demikian dengan Khadijah ra,
istri Rasulullah SAW. beliau merupakan profil beliau beberapa kali melakukan perjalanan
perempuan karier, seorang pekerja yang bisnis internasionalnya ke Syam (Syria)
tangguh, etos kerjanya tinggi, serta di imbangi serta beberapa kota bisnis mancanegara
dengan kemampuan manajerial dan insting lainnya dan kembali lagi ke Mekkah
bisnisnya yang begitu memukau (Azzuhri, dengan membawa barang dagangan baru
2009: 92-93). Sosok Khadijah ra. mampu (Azzuhri, 2009: 92-93). Khadijah ra.
membuktikan bahwa wanita bisa sukses tidak mampu membuktikan bahwa wanita tidak
hanya dalam ruang domestik namun juga pada hanya bisa bekerja pada sektor domestik
ruang publik. tapi juga mampu pada ranah publik seperti
Penelitian ini bertujuan untuk laki-laki namun dengan tetap menjaga
menganalisis nilai-nilai emansipasi wanita yang aturan-aturan dan kehormatannya sebagai
terkandung dalam kitab Manaqib Sayyidah wanita.
Khadijah karya Al-Habib Muhammad bin Alwi
Al-Maliki untuk manambah khazanah ilmu b. Khadijah ra. Meminang Rasulullah Saw.
pengetahuan perempuan saat ini agar lebih Sebagaimana diketahui sebelum
mengenal dan meneladani sosok Sayyidah terjadi pernikahan antara Sayyidah
Khadijah ra. Khadijah ra. dan Nabi Muhammad Saw.,
Khadijah lah yang terlebih dahulu
METODE PENELITIAN mengajukan permohonan untuk meminang
Penelitian ini menggunakan metode Nabi Muhammad Saw., melalui perantara
penelitian library research, dengan jenis orang ketiga. Padahal pada saat itu bangsa
penilitian analisis tokoh dengan pengumpulan Arab jahiliyah memiliki adat, bahwa
data literatur yang membahas tentang tokoh pantang bagi seorang perempuan untuk
Sayyidah Khadijah. Data selanjutnya di analisis meminang pria Namun Sayyidah Khadijah
melalui 3 tahapan meliputi reduksi data, display ra. mampu membuktikan bahwa wanita dan
data, dan verifikasi data (menggunakan buku pria memiliki hak yang sama termasuk
sekunder). Selanjutnya yang terakhir menarik dalam hal meminang dan dipinang. Dalam
kesimpulan penelitian. ajaran Islam pun tidak ada larangan jika
wanita yang memulai terlebih dahulu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis yang telah peneliti c. Khadijah ra. Orang Pertama yang Beriman
lakukan, peneliti menemukan beberapa nilai- Kepada Rasul dan Seutama-utama Wanita
nilai emansipasi wanita yang terkandung dalam Khadijah ra. adalah orang pertama
kitab Manaqib Sayyidah Khadijah karya Al- yang beriman kepada Rasul baik dari
Habib Muhammad bin Alwi Al-Maliki: kalangan pria maupun wanita (Alwi Al-
a. Khadijah ra. Sosok Wanita Karir Yang Maliki, t.t.: 18) dan telah mengorbankan
Sukses Dan Terhormat harta, jiwa, raga dan keluarganya untuk
Islam. Khadijah ra. juga merupakan

105 SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri


Siti Almutamah dan Husin

donator terbesar pada awal perkembangan


Islam saat itu. Kemuliaan akhlaknya sangat DAFTAR PUSTAKA
membekas di hati Rasulullah sehingga Alwi Al-Maliki, M. B. (t.t.). Manaqib Sayyidah
beliau selalu menyebut-nyebut Khadijah, terj. Syukri bin Unus.
kebaikannya walaupan setelah wafatnya. Martapura: Darussyakirin.
Khadijah ra. juga termasuk dalam salah
satu dari 4 orang wanita yang disebut Azzuhri, M. (2009). Khadijah Binti Khawailid
Rasulullah dengan seutama-utama wanita Ra Sosok Perempuan Karier. Jurnal
ahli surga. Bahkan karena keteguhan hati Muwazah, Vol 01(02).
dan keistiqomahannya dalam beriman,
Allah berkenan menitip salam-Nya melalui Faisol Haq, A. (2020). Gender dan Emansipasi
Jibril as. untuk Khadijah dan menyiapkan Perempuan dalam Pendidikan Islam.
sebuah rumah baginya di surga (Al-Hadits). Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Vol.
04(01).
Dari sosok Khadijah ra. dapat kita
ketahui bahwa wanita sudah memiliki peran Fatimah, T. (2015). Wanita Karir Dalam Islam.
yang besar sejak awal perkembangan Islam. Jurnal MUSAWA, Vol. 07(01).
Anggapan bangsa arab atau bangsa manapun
yang menganggap wanita tidak ada nilainya, Muhammad Umar, A. M. (2013). Khadijah,
justru berbanding terbalik dengan ajaran Islam. The True Love Of Muhammad terj. Ghozi
Allah telah memuliakan wanita melalui sosok M. Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Sayyidah khadijah ra. dan kontribusinya untuk
Muhibbin, Z. (2011). Wanita Dalam Islam.
Islam. Dibalik kemuliaan yang Allah berikan
Jurnal Sosial Humaniora, Vol 4(02).
kepada Sayyidah Khadijah ra. juga tersirat
makna bahwa Allah tidak membeda-bedakan
P. Murniati, A. N. (2004). Getar Gender Buku
hambanya, baik laki-laki maupun perempuan,
Pertama. Magelang: Perpustakaan
jika mereka bertaqwa, mereka akan
Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan
mendapatkan pahala dan ampunan yang besar
(KDT).
dari-Nya.

SIMPULAN
Sesungguhnya emansipasi wanita
sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw.
hingga pada masa era modern ini. Islam adalah
agama yang menjunjung tinggi derajat
perempuan sesuai dengan derajat laki-laki,
sesuai dengaan derajat manusia yang universal,
tidak ada yang membedakan kecuali kualitas
ketakwaannya. Sayyidah Khadijah ra.
merupakan salah satu figur wanita ideal yang
layak untuk diteladani oleh seluruh perempuan
muslimah manapun. Menjadi perempuan yang
cerdas, bijak, mandiri, berani lagi tinggi akhlak.
Semuanya bisa kita temui pada diri Sayyidah
Khadijah ra. Selain itu ajaran Islam juga tidak
melarang wanita untuk bekerja di luar sektor
domestiknya, wanita boleh bekerja pada ranah
publik asal dilakukan dengan cara ma’ruf serta
tidak melalaikan kewajibannya seperti yang
telah di contohkan Sayyidah Khadijah ra.

SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri 106

Anda mungkin juga menyukai