Oleh
Nama Mahasiswa : Annisa Aprillia Dewi
Nim : 1988201050
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah.............................................................................................................5
1.4 Perumusan Masalah..............................................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian...................................................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................8
KERANGKA TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS...........................................8
2.1 Model Pembelajaran.......................................................................................................................8
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran.......................................................................................8
2.1.2 Karakteristik Model Pembelajaran...................................................................................13
2.1.3 Fungsi Model Pembelajaran...................................................................................................16
2.1.4 Ciri-ciri Model Pembelajaran...........................................................................................20
2.1.5 Manfaat Model Pembelajaran........................................................................................22
2.1.6 Aspek-aspek Model Pembelajaran.........................................................................................23
2.2 Definisi Puisi.............................................................................................................................23
2.2.1 Pengertian Puisi...............................................................................................................23
2.2.2 Jenis-Jenis Puisi................................................................................................................25
2.2.3 Struktur Batin Puisi..........................................................................................................28
2.2.4 Unsur Pembentukan Puisi................................................................................................29
2.2.5 Bentuk Penyampaian Puisi...............................................................................................31
2.3 MEMBACA...............................................................................................................................32
2.3.1 Pengertian Membaca.......................................................................................................32
2.3.2 Jenis- Jenis Membaca.......................................................................................................34
2.3.3 Tujuan Membaca.............................................................................................................36
2.3.4 Aspek-Aspek Membaca....................................................................................................37
2.3.5 Manfaat Membaca..........................................................................................................38
2.4 Model Pembelajaran SQ4R......................................................................................................38
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan
diajarkan. Bahasa merupakan suatu budaya yang dibentuk, dibina, dan serta dapat
dilestarikan untuk indentitas nasional dan juga sebagai bahsa pemersatu bangsa
bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh
seseorang kepada orang lain dapat memikirkan sesuatu masalah secara teratur,
bahasa yang dapat meliputi mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Keterampilan berbahasa dibagi menjadi 2, yaitu Lisan dan Tulis. Lisan
penting untuk dikuasai setiap orang. Dalam suatu masyarakat, setiap orang saling
1
dipungkiri bahwa keterampilan berbahasa adalah salah satu unsur penting yang
penting bagi kehidupan sebagai sarana komunikasi serta informasi dalam rangka
dari bahan bacaan. Oleh karenanya membaca memiliki peran penting dalam
melihat kumpulan huruf yang berupa kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, dan
oleh pembaca.
dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik
pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki
1
Pembelajaran puisi pada kelas VIII sudah dipelajari sesuai KD 3.8.
kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca. Peserta didik
banyaknya siswa yang belum bisa membaca puisi dengan baik dan benar. Di
samping itu, guru kesulitan dalam menggunakan metode pengajaran yang dapat
memotivasi dan meningkatkan minat baca siswa tentang puisi. Sehingga siswa
siswa adalah metode SQ4R. Model pembelajaran SQ4R adalah salah satu cara
1
merupakan model pembelajaran membaca yang dapat mengembangkan meta
kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar
dengan seksama, cermat, dan sintaks yang terdiri dari enam langkah yakni Survey
(mengapa, bagaimana, dan dari mana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar).
Read dengan membaca teks dan mencari jawabannya. Reflec yaitu aktifitas
memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks actual yang
judul yang tepat dalam penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Model
sebagai berikut.
puisi?
2. Apakah model pengajaran puisi yang diterapkan guru selama ini kurang
1
1.3 Pembatasan Masalah
terhadap keterampilan membaca teks puisi pada siswa kelas VIII SMPN 3 Cikupa
1. Untuk mengetahui minat membaca puisi pada siswa kelas VIII SMPN 3
Cikupa
terhadap keterampilan membaca teks puisi pada siswa kelas VIII SMPN 3
Cikupa
1. Manfaat Teoritis
1
Menambah khasanah pustaka kependidikan dan memberikan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
nantinya.
b. Bagi Siswa
c. Bagi Guru
dikelas.
1
3. Memberikan informasi kepada guru dan calon guru untuk lebih
d. Bagi Sekolah
1
BAB II
PENGAJUAN HIPOTESIS
siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran
merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. Model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
1997).
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
1
hingga akhir, yang melibatkan bagaimana aktivitas guru dan siswa, dalam desain
interaksi antara guru siswa bahan ajar yang terjadi. Umumnya, sebuah model
dilakukan. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar peserta
didik (learning style) dan gaya mengajar guru (teaching style), yang keduanya
pengelolaan kelas. Sedangkan menurut Joyce & Weil dalam Mulyani Sumantri,
tujuan pembelajaran tertentu, dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para
maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah cara atau teknik
1
Menurut Kardi & Nur dalam Ngalimun model pembelajaran
mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau
tercapai.
pembelajaran”.
pembelajaran yang dipandang dapat mengatasi kesulitan guru dan peserta didik.
1
sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan”. Model dapat dipahami sebagai
berikut:
peristiwa.
5. Suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner, dan
bentuk aslinya.
dan fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan aktivitas belajar dan mengajar”. Menurut kardi dan nur
istilah Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi,
metode atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang
tidak dimiliki oleh strategi, metode atau proseder. Ciri-ciri tersebut ialah :
1
1. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
apa dan bagaimana peserta didik akan belajar (memiliki tujuan belajar dan
dilaksanakan dengan berhasil; dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
materi, mengorganisasikan, dan memilih media dan metode dalam suatu kondisi
1
pembelajaran. Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek pembelajaran
untuk memberikan tekanan pada salah satu bagian pembelajaran (topik konten).
oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran,
sifat dari materi yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan peserta didik. Di
belajaran.
dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan guru atau peserta didik.
Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran adalah pola yang
1
harus dilakukan oleh guru atau siswa. Sintaks (pola urutan) dari bermacammacam
berikut :
a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda,
1
b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat
materi pembelajaran.
perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi
pembelajaran.
dipertanggungjawabkan.
sistem penyajiannya.
didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
a. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta
1
b. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut serta tingkat kemampuan peserta
didik.
Untuk memilih model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang
akan diajarkan, dan juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam
pengajaran tersebut serta tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu pula,
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pembelajar dalam
1
pembelajaran termasuk didalam nya buku-buku, film, computer, kurikulum dan
model pembelajaran sebagai suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
selanjutnya.
1
Perubahan-perubahan perilku tersebut misalnya, menulis rumus gaya,
otomatis guru harus menentukan cara dan sarana agar tercipta lingkungan
konsep-konsep besaran yang ada pada konsep tekanan (gaya dan luas)
langsung membantu guru untuk menentukan cara dan sarana agar tujuan
pembelajaran tercapai.
1
5. Membantu guru dalam mengkonstruk kurikulum, silabus, atau konten
yang sesuai. Oleh karena dalam model pembelajaran ada sintakmatik atau
belajar yang menarik dan efektif. Dalam setiap model pembelajaran ada
1
ditemukan kemudian dicarikan solusinya, maka akan memunculkan ide
pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik. Oleh karena itu, ketika
disebutkan.
yang dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang dilakukan oleh guru.
pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Karena itu, rancangan pembelajaran atau
mempunyai empat ciri khusus, yaitu rasional teoretis yang logis yang disusun oleh
siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai), tingkah laku yang
1
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
(Kardi dan Nur dalam Trianto, 2007). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
interaksi siswa dan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
siswa secara rinci dalam bentuk unjuk kerja yang dapat diamati. Apa yang
1
4. Ukuran keberhasilan. Mengambarkan dan menjelaskan hasil-hasil belajar
lingkungan.
oleh sifat dari materi yang akan di belajarkan, tujuan ( kompetensi) yang akan
2018: 90).
1. Bagi guru :
pembelajaran.
1
d. memudahkan untuk menyusun bahan pertimbangan dasar dalam
2. Bagi siswa
pembelajaran.
seecara objektif.
harus dilihat dari dua aspek, yaitu proses dan produk. Aspek proses mengacu
(Joyful learning) serta mendorong siswa untuk aktif belajar dan berpikir kreatif.
kompetensi yang ditentukan. Dalam hal ini sebelum melihat hasilnya, terlebih
1
2.2 Definisi Puisi
kegelisahan, atau pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya
sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan
puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga
khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus. Puisi mengandung
dan isi pada puisi selalu mengikuti perkembangan selera, perubahan konsep
estetika dan kemajuan intelektual manusia. Puisi mampu membuat ekspresi dari
dalam susunan yang berirama. Penyampaian puisi dilakukan dengan bahasa yang
memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi merupakan catatan dan
terbentuk atas susunan kata penuh makna. Menurut Herman J. Waluyo (1987)
1
puisi merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
Puisi terdiri atas puisi lama dan puisi modern. Puisi lama umumnya
anonim atau tidak diketahui penyairnya. Puisi lama memiliki ciri terikat pada
beberapa kiteria, seperti jumlah baris tiap bait, jumlah kata tiap baris, rima atau
persamaan bunyi, dan irama. Puisi lama dibedakan menjadi beberapa jenis, antara
Mantera memiliki ciri yaitu menggunakan pemilihan kata dengan bunyi yang
1
2. Pantun memiliki ciri bersajak a b a b, dengan tiap baris terdiri atas empat
3. Talibun terdiri atas sampiran dan isi yang lebih dari empat, serta selalu genap,
4. Syair merupakan puisi yang berlarik empat bait dan bersajak a a a a yang
5. Gurindam terdiri atas dua baris, berirama sama a a. Baris pertama merupakan
Puisi modern adalah bentuk puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan
jumlah baris, rima atau ikatan lain yang umumnya digunakan dalam puisi lama.
Puisi modern atau puisi bebas muncul pada angkatan 45, yang dipelopri oleh
Chairil Anwar. Puisi modern tidak mengutamakan bentuk atau banyak baris
dalam satu bait dan irama atau persajakan, tetapi lebih mengutamakan pada isi
balik kenyataan.
akibat pergolakan.
1
6. Menggunakan kata dalam percakapan sehari-hari
8. Unsur utama yang harus selalu diperhatikan dalam pembacaan puisi modern
hendak disampaikan, puisi dibedakan menjadi puisi naratif, puisi lirik, dan puisi
deskriptif.
1. Puisi Naratif
cerita. Puisi ini dibedakan menjadi epik, romansa, dan balada. Epic atau epos
takut, sedih, ataupun riang. Contohnya puisi karya WS Rendra yang berjudul ”
2. Puisi Lirik
penyairnya. Puisi lirik dibagi menjadi tiga macam, yaitu elegi, serenada, dan
1
ode. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari si
ini tepat dinyanyikan pada waktu senja. Contohnya puisi Serenada Biru karya
W.S. Rendra. Terakhir, ode merupakan jenis puisi yang berisi pujian yang
Contohnya, puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar yang berjudul Diponegoro.
3. Puisi Deskriptif
yang menarik perhatiannya. Puisi deskriptif terbagi menjadi dua, yaitu satire
terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal
Negeriku. Sementara itu, puisi kritik sosial juga merupakan jenis puisi yang
puisi yang berjudul Aku Tulis Pamplet Ini karya W.S. Rendra.
Ada empat unsur batin puisi, yaitu tema, perasaan, nada atau sikap,
dan amanat.
1
1. Tema
Tema biasanya tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan
puisi. Menurut Herman J. Waluyo (1987: 106) tema merupakan pokok atau
menjelaskan bahwa tema merupakan sebuah atmosfer dari sebuah puisi. Oleh
sebab itu, untuk menafsirkan tema dalam sebuah puisi haruslah ditafsirkan
secara utuh.
baik itu berupa nasihat, kritik, sindiran, ungkapan perasaan, atau hanya
berupa cerita. Sering kali puisi bernada santai seperti dalam puisi-puisi
puisi tersebut atau psikologis yang ditimbulkan terhadap pembaca. Nada dan
bagi pembaca.
1
Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Jika penyair hendak
keindahan alam.
4. Amanat
Dapat menelaah amanat dalam suatu puisi jika telah memahami tema,
rasa, dan nada pada puisi tersebut. Amanat atau pesan merupakan kesan yang
majas perumpamaan.
1
dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi
3. Kata-Kata Berlambang
1
pembaca seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif), melihat
1. Membacakan Puisi
atau melalui ucapan. Saat membacakan puisi, teks puisi bisa dibawa ke atas
pentas.
2. Deklamasi Puisi
3. Pertunjukkan Puisi
musikalisasi puisi dan dramatisasi puisi. Pada musikalisasi puisi, kamu akan
mengubah puisi menjadi sebuah lagi. Oleh karena itu, penyampaian puisi dan
irama lagu harus memiliki keselarasan, supaya lebih hikmat didengar. Selain itu,
peristiwa yang ada di dalam puisi itu sendiri. Dramatisasi puisi bisa dilakukan
1
2.3 MEMBACA
ini akan dijelaskan apa sebenarnya pengertian istilah membaca, tujuan yang
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Suatu
proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan
terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual
akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang
tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak
(written word) dengan makna bahsa lisan (oral language meaning) yang
1972 : 209-210).
sebagai metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan
sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat
antara makna yang hendak dikemukakan oleh penulis dan penafsiran atau
tidak terletak pada halaman tertulis, tetapi berada pada pikiran pembaca.
memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis (Finochiaro
and Bonom 1973 : 119). Jelaslah bagi kita bahwa membaca adalah suatu proses
yang bersangkutan dengan bahasa. Oleh karena itu, para pelajar harus dibantu
membaca. Ketika membaca kita membuat bunyi dalam krongkongan kita. Kita
1
membaca lebih cepat kalau kita tau bagaimana cara mengatakan serta
melakukannya. Oleh karena itu, sangat penting sekali diingat agar setiap kesulitan
yang terkenaan dengan bunyi , urutan bunyi, intonasi, atau jeda haruslah
dijelaskan sebelum para pelajar disuruh membaca dalam hati ataupun membaca
lisan. (Finocchiaro and Bonomo 1973: 120). Kesimpulan yang dapat diartikan dari
yang meliputi proses analisis, sintesis, dan evaluasi isi bacaan. Sedangkan
kesalahan.
informasi, mencakup isi, memahami makna baca. Makna arti (meaning) erat
sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.
dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang terjadi
oleh tokoh.
mengetahui mengapa hal itu mengubah topik yang baik dan menarik, masalah
1
yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh,
cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketiga/ seterusnya
untuk mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa
(reading to classify) untuk mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar
mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apa cerita itu benar
1
leksikal, gramatikal, retorikal, keterkaitan, penilaian isi, dan penilaian bentuk.
Aspek kebahasaan juga dapat dibaca dengan tempo waktu yang beragam dan
Membaca suatu bacaan tidak dilakukan dalam sekali baca dan tanpa
dalam waktu yang relatif lama, Keterampilan mengingat bacaan dapa dilakukan
dengan pengalaman pembaca. Pembaca juga perlu mencatat ide pokok atau detail
penting yang diperlukan, menguasai diksi serta terbiasa dengan struktur dasar
berpikirnya.
1
dengan topik, judul dan bentuk yang beragam akan memberikan banyak
terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandangan baru terhadap suatu problem.
yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks
bersama).
a. Apabila dalam penggunaan model SQ4R siswa tidak teliti, siswa akan
b. Apabila siswa tidak aktif di dalam proses belajar maka siswa tidak akan
1
1