KATA PENGANTAR
Medan, 2020
Tim Penyusun.
II. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Matakuliah
Sejak tahun 2002 bahasa Indonesia ditetapkan sebagai mata kuliah wajib
bagi setiap mahasiswa di perguruan tinggi dalam kelompok mata kuliah
pengembang kepribadian. Payung hukum yang melandasi setiap Program Studi
di Perguruan Tinggi wajib menyelenggarakan mata kuliah bahasa Indonesia
adalah UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pada Pasal 35
(3) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir d
wajib memuat mata kuliah bahasa Indonesia. Pada Pasal 37 (1) Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara wajib menjadi bahasa pengantar di
Perguruan Tinggi.
Agar dapat mempelajari modul ini secara baik, siapkanlah diri Anda
sebagai pebelajar yang selalu ingin mengetahui segala hal, terlebih
kemampuan berbahasa Indonesia ini sangat bermanfaat bagi Anda sebagai
mahasiswa/intelektual muda. Semangat dan motivasi Anda dalam
mempelajari materi dalam buku ini sangat membantu Anda untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Fokuskan
perhatian Anda, pelajari dengan sungguh-sungguh, dan berlatihlah dengan
penuh semangat, niscaya Anda akan memiliki pemahaman yang baik dan
mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tulisan.
Bacalah modul ini dengan suasana hati yang tenang dan senang. Jika
mungkin, gunakan musik pengiring untuk membaca. Pilihlah musik yang
III. PEMBELAJARAN
MODUL 1
A. Kegiatan Pembelajaran 1
1. Tujuan Materi Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Sejarah dan Perkembangan Bahasa
Indonesia ini Anda diharapkan mampu untuk:
Pada saat itu bahasa Melayu menjalankan perannya dengan baik sebagai: 1)
bahasa kebudayaan; bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan
sastra. 2) bahasa perhubungan (Lingua Franca) antarsuku di Indonesia (baca:
Nusantara), 3) Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia
maupun pedagang yang berasal dari luar Indonesia, dan 4) bahasa resmi
kerajaan.
Suatu pagi, di kelas yang multikultural (terdiri dari siswa dari berbagai suku
bangsa) Ibu Andin—guru bahasa Indonesia mengajarkan keterampilan berbahasa
fokus keterampilan membaca. Siswa pada kelas multikultural itu terdiri dari enam
orang, yakni Ucok (siswa asal Medan), Karyo (siswa asal Jawa), Kardi (siswa asal
Cimahi), Epen (siswa asal Papua), Rini (siswa asal NTT) dan Kadir (siswa asal
Madura). Mengawali kegiatan pembelajaran, Ibu Andin menuliskan sepenggal
kalimat di papan tulis “INI BAPAK BUDI, INI IBU BUDI, INI KAKAK BUDI”. Kemudian,
Instruksi selanjutnya, Ibu Andin menugaskan masing-masing siswanya untuk
membaca tulisan tersebut. Berikut ini adalah rekaman pembicaraan mereka.
Ucok : “Bapaknya Budi, Mamaknya Budi, Kakaknya Budi”. Ucok berujar dengan
logat Medan.
Rini : Budi depe Ibu, Budi depe bapak, Budi depe kakak. (NTT)
Karyo : saya bu, NIKI IBU BUDI, NIKI BAPAK BUDI, NIKI MASE BUDI, NIKI ADIK E
BUDI. (Jawa)
Kardi : ieu mamah budi, ieu papah budi, ieu Aa' budi, ieu adik budi. (Sunda)
Kadir : ini ibune budi ta yek, ini bapakne budi ta yek, ini kakake budi ta yek, ini adike
budi ta yek. (Madura)
Epen : NI BUDI PU MAMA INI BUDI PU PAPA, INI BUDI PU KAKA, INI BUDI PU ADE,
BUDI PU NENEK BUDI PU NENEK DI MANA,???
4. Evaluasi
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Pembelajaran 1