Unit Pembelajaran 11 :
TEKS DISKUSI
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Yudha Andanaprawira
Dewi Astuti
Eni Sugiarti
Rahmi Yulianti
Khurnia Eva Nilasari
Reviewer
Tri Wahyu Retno Ningsih
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Muhammad Zain
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................viii
01 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................................................ 2
D. Sasaran ............................................................................................................................ 2
E. Petunjuk Penggunaan .................................................................................................. 3
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh
Pendidik ............................................................................................................................ 5
2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik................................ 5
05 PENILAIAN ........................................................................................................................51
A. Tes Formatif untuk Pendidik ......................................................................................51
B. Tes Formatif untuk Peserta Didik ........................................................................... 55
B. Penilaian ....................................................................................................................... 59
1. Penilaian untuk Pendidik........................................................................................ 59
2. Penilaian untuk Peserta Didik ...............................................................................63
06 PENUTUP ........................................................................................................................ 65
GLOSARIUM .......................................................................................................................... 67
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi Pendidik Bahasa Indonesia Madrasah
Tsanawiyah dalam melaksanakan PKB untuk mencapai target kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional tertentu.
2. Sebagai sumber bagi Pendidik dalam mengembangkan kurikulum,
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan melakukan asesmen mandiri Pendidik dalam rangka
peningkatan keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Pendidik
6. Peserta didik.
a. Perangkat Pembelajaran:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Media pembelajaran
5) Instrumen penilaian
b. Alat pembelajaran, meliputi:
1) Seperangkat komputer
2) Alat tulis
c. Bahan bahan pemelajaran, meliputi:
1) Teks diskusi
a. Gambar/foto
b. Media realia berupa buah-buahan atau benda-benda sekitar yang mudah
dibawa oleh peserta didik
c. Teks diskusi
d. Teks pidato
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional
IPK Pengayaan:
IPK Pengayaan:
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan Pendidik dalam mempelajari modul ini, maka modul
akan dibagi menjadi tiga topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
No. Materi
In - 1 On In - 2
C. Integrasi Keislaman
D. Bahan Bacaan
1) Kompetensi Pedagogik Pendidik
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
standar kompetensi guru, kemampuan akademik meliputi (1) memahami peserta
didik. (2) Pendidik harus mampu merancang rencana pembelajaran. Pembelajaran
itu diharapkan (3) pelaksanaan pembelajaran diharapkan sesuai sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Langkah berikutnya (4) Pendidik perlu mengadakan
evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah hal yang diajarkan itu
sudah diterima dengan baik atau belum. Evaluasi karena itu memberikan
gambaran menyeluruh (Depdiknas, 2007).
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai
berikut:
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan
nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang
kewajibannya belajar.
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa
mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak
ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena
televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap
konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari,
remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma
masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap
menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika
ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi
mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton
televisi. Sumber: Kompasiana.com
Secara umum struktur teks diskusi terdiri atas tiga aspek yang
membentuknya, yakni: 1) Pendahuluan, 2) Isi, 3) Simpulan (Kemdikbud, 2017, hlm.
121). Oleh karena itu, teks diskusi setidaknya akan memiliki struktur seperti
dijabarkan di bawah ini:
1) Pendahuluan (Isu atau masalah)
2) Isi, terdiri dari: a) Gagasan utama dan alasan serta bukti pendukung, b)
gagasan utama sudut pandang lain dan alasan serta bukti pendukung.
Gagasan utama dalam teks diskusi biasa disebut dengan argumentasi
mendukung dan argumentasi menentang.
3) Simpulan/saran (Gumono, 2015)
Tabel 6 Teks Diskusi dan Strukturnya
Struktur Teks
Teks Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Pendidik memberikan
kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan informasi
dalam teks diskusi yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.
a. Diskusikan dengan teman
Anda tentang masalah
lingkungan hidup, kondisi sosial,
atau keragaman budaya.
b. Identifikasilah teks diskusi
yang kalian baca.
3 Pengumpulan data
Peserta didik untuk memberikan Pendidik membimbing dan
jawaban atas hipotesis yang mengarahkan peserta didik
diajukan pada tahapan tentang cara mencari dan
sebelumnya diberikan mengumpulkan informasi untuk
kesempatan untuk mencari
4 Pengolahan data
a. Peserta didik mengidentifikasi
informasi yang terdapat dalam teks
diskusi yang telah dibagikan oleh
pendidik.
dst
dst
1 STIMULASI Pendidik
pendidik. untuk
berdiskusi
2. Peserta didik merancang gagasan atau
sesuai dengan
pendapat.
petunjuk
3. Secara berkelompok peserta didik
menelaah struktur dan kaidah
kebahasaan teks diskusi yang dibagikan
oleh pendidik.
5 PEMBUKTIAN Pendidik
Sifat dasar manusia itu selalu mementingkan ego hingga mengorbankan orang
lain untuk kepentingan diri sendiri. Manusia mempunyai kekuatan besar
menggerakkan kebaikan, namun di sisi lain punya ambisi berlebih untuk
menguasai sehingga ia dikuasai amarah, kelicikan, kebencian, dan selalu
bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik entah dengan bagaimana caranya.
Kecerdasan manusia yang Sering Disalahgunakan
Makhluk tercerdas, namun sering memanfaatkan kecerdasannya untuk
menjatuhkan manusia lain, karena banyak yang berpikir, ia mesti menyingkirkan
manusia lain untuk mencapai puncak ambisinya. Untuk semua itu ada harga
yang perlu dibayar, manusia akan berbuat anarki, kalau punya uang ia akan
membayar orang untuk membuat onar, teror.
Di satu sisi tanpa malu ia membungkus dirinya seolah - olah manusia setengah
dewa yang selalu menyisihkan sebagian uang untuk beramal, berbalut dengan
tampilan agamis yang meyakinkan hingga orang lain sangsi bahwa ia adalah
aktor intelektual dibalik aksi - aksi HYPERLINK
"https://www.kompasiana.com/tag/anarkisme" anarkisme negeri ini.
Agama yang bertujuan baik dan berguna untuk mengontrol moral dan adab,
menjadi berkeping oleh ambisi politik. Peradaban yang dicita - citakan agama
tercederai oleh keinginan - keinginan manusia yang berlebihan. Maka muncullah
Homo Homini Lupus, Manusia serigala bagi yang lain. Manusia adalah pemakan
manusia lainnya. Ia bisa lebih keji dari binatang buas, lebih mengerikan dari
segenap zombie yang ada dimuka bumi.
Masyarakat yang Cerdas Tidak Mudah Terprovokasi
Mari sebagai rakyat, masyarakat jangan mudah terprovokasi, apalagi oleh berita
viral yang tujuannya menularkan kebencian, selalu ingin kontra dan tidak senang
jika negara menjadi maju. Semoga saya masih bisa berpikir sehat untuk tetap
memihak hati nurani dan pemimpin baik yang tulus berjuang demi masyarakat.
Masa pandemi melatih kesabaran, memperbanyak ruang introspeksi sehingga
bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk dalam hal informasi,
keyakinan dan komunikasi. Salam Merdeka dan berdemokrasi sehat.
Sumber : https://www.kompasiana.com/dwiatmoko/5f850acdd541df43762c4ca2/demo-anarki-
anarko-dan-sifat-anarki-kekuasaan?page=2 (diunduh tanggal 13 Oktober 2020 pukul
10.15)
Aktivitas Peserta
No. Aktivitas Pendidik Waktu
Didik
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
dst
dst
1. Contoh LKPD 1
Indikator Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat
1. menjelaskan perbedaan penyampaian informasi pada Teks Diskusi
dengan Teks Deskripsi
2. menjelaskan tujuan sosial
3. mengidentifikasi ciri Bahasa
4. mengidentifikasi informasi dari Teks Diskusi yang dibaca
5. menentukan informasi ilmiah dengan tidak ilmiah dari Teks Diskusi yang
dibaca
Petunjuk Pengerjaan:
1. Kelas dibagi atas dua kelompok besar
2. Kelompok A membaca Teks 1
Teks 1
Hutan Bakau (Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII, hal 125-126)
Teks 2
Museum (Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII, Hal 126-128)
Setelah mendiskusikan teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
a. Masih ingatkah kamu dengan teks deskripsi? Menurutmu apa
perbedaan antara teks deskripsi dengan Teks diskusi?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
b. Jelaskanlah fungsi dari Teks yang telah dibaca!
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
c. Bagaimanakah bahasa yang digunakan dalam teks?
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
d. Tuliskanlah informasi yang diperoleh dari teks tersebut
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Hal tersebut berarti puasa jangka pendek atau tidak sarapan tidak akan
menurunkan metabolisme tubuh.
Perlu atau tidaknya sarapan pagi, tentu menimbulkan pro dan kontra
menentang dari sebagian kalangan. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya jika
kita selalu membiasakan untuk sarapan pagi. Ketika beraktivitas dalam
keadaan perut kosong akan memperlambat metabolisme yang akan
menghambat pembakaran kalori.
Artinya, dengan kata lain sarapan pagi setelah perut kosong semalaman
akan meningkatkan metabolisme tubuh, yang artinya pembakaran kalori
(Serupa-id, 2020)
2. Contoh LKPD 2
3. Contoh LKPD 3
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
13. Kemampuan yang paling penting dimiliki Pendidik tentang media dan alat
bantu pembelajaran adalah:
a. Memilih bahan untuk membuat media/alat bantu
b. Membuat media dan alat bantu sederhana
c. Menggunakan media dan alat bantu
d. Merawat media dan alat bantu
15. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada saat peserta didik mengalami
kesulitan memahami pelajaran yang sedang diajarkan adalah:
a. Mengulang kembali bahan yang diajarkan
b. Memberikan tugas agar peserta didik mempelajari bahan yang belum
dipahami
c. Memberikan buku sumber untuk dipelajari peserta didik
d. Membantu setiap peserta didik yang mengalami kesulitan professional
sumber : Buku Materi PLPG, UNNES 2008
Susunan teks diskusi yang sesuai dengan struktur teks adalah ....
a. (5) - (2) - (8) - (1) - (6) - (4) - (7) - (3)
b. (7) - (3) - (8) - (4) - (6) - (1) - (5) - (2)
c. (7) - (6) - (8) - (4) - (2) - (1) - (5) - (3)
d. (5) - (3) - (8) - (4) - (6) - (1) - (7) - (2)
8. Kata hubung yang terdapat dalam teks tersebut menunjukkan makna ....
a. penambahan dan urutan waktu
b. penambahan dan pertentangan
c. urutan waktu dan pertentangan
d. syarat dan penambahan
9. Kata baik dan buruk pada teks tersebut adalah kata yang memiliki hubungan
....
a. akronim
b. sinonim
c. hiponim
d. antonym
Catatan:
Penilaian Oleh
Target Kompetensi Asesor/Fasilitator Ket.
Tercapai Belum
Catatan:
Catatan:
Kompetensi
pedagogik
Kompetensi
profesional