Anda di halaman 1dari 18

Keterampilan Dasar Mengajar Dalam Pembelajaran Terpadu

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


“Pembelajaran Terpadu”
Dosen Pengampu : Muhammad Iqbal Arrosyad,M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 3

1. Warthessa Aryanti 190141742


2. Suci Ulayya 190141743
3. Yuza Dinata 190141744
4. Radina Mukhoddasyah 190141745
5. Mantari 190141746
6. Rahmadillah 190141747
7. Ade Wahyudi 190141748

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2020/2021

i|Pembelajaran Terpadu
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur atas kehadirat Allah Tuhan yang Maha Esa atas petunjuk,
rahmat, dan hidayah nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada
halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata
kuliah Pembelajaran Terpadu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi para pembaca. Aamiinn.

Pangkalan baru, 26 Maret 2021

Penulis

ii | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.Latar Belakang............................................................................. 1
B.Rumusan Masalah......................................................................... 2
C.Tujuan Masalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A.Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar................................... 3-5
B.Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar............................ 6-11
C.Media Keterampilan Dasar Mengajar........................................... 12
..........................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................ 13
A.Kesimpulan................................................................................... 13
B.Saran ............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

iii | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
iv | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Ketrampilan mengajar merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh
guru maupun calon guru. Ketrampilan mengajar menjadi sangat penting karena
dapat membantu tugas guru dalam proses belajar mengajar. Ketrampilan dasar
mengajar pada dasarnya adalah bentuk perilaku (kemampuan) atau ketrampilan
yang bersifat khusus dan mendasar yang harus dimiliki guru sebagai modal dasar
untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran secara profesional. Dengan
dikuasainya ketrampilan mengajar maka guru akan mudah melaksanakan
perannya sebagai pengelola pembelajaran dan memudahkan guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini
berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara
profesional. Setiap kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku
aktif,yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi
belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan.
Sedangkan anak sebagai subyek pembelajaran merupakan pihak yang menikmai
kondisi belajar yang diciptakan guru. Sebagai pengajar, guru dituntut untuk
menumbuhkan kreatifitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
Pembelajaran dapat dikatan berhasil apabila tujuan pembelajaran dapat tercapai
sesuai standar kompetensi yang diharapkan.

1|Pembelajaran Terpadu
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran terpadu dan keterampilan dasar mengajar?
2. Apa saja macam dari keterampilan dasar mengajar?
3. Apa saja macam media pembelajaran terpadu?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran terpadu dan keterampilan
dasar mengajar
2. Untuk mengetahui macam keterampilan dasar mengajar
3. Untuk mengetahui media pembelajaran terpadu

2|Pembelajaran Terpadu
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian pembelajaran terpadu dan keterampilan dasar mengajar


1.Pengertian Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antarmata pelajaran.Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa.Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar
konsep dalam intra mata pelajaran maupun antarmata pelajaran.
2.Pengertian Pembelajaran Terpadu Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh
beberapa orang pakar pembelajaran terpadu diantaranya:
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga
kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan
yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu
(integrated curriculum), hari terpadu(integrated day), dan pembelajaran
terpadu(integrated learning). Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata
keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu temalintas bidang
membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batasan atara berbagai
bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa
perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk
mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka.
Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu
atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya centercore.terpadu adalah suatu
proses pembelajaran dengan melibatkan berbagai bidang studi.Dan ada dua
pengertian yang perlu dikemukakan untuk menghilangkan kerancuan dari

3|Pembelajaran Terpadu
pengertian pembelajaran terpadu di atas,yaitu konsep pembelajaran terpadu dan
IPAterpadu.
Menurut Prabowolebih lanjut bahwa(2000), pembelajaran terpadu merupakan
pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi. Pendekatan
belajar mengajar seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang
bermakna kepada anak didik kita. Arti bermakna disini dikarenakan dalam
pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap
konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.Pembelajaran
terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan
menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik Developmentally
Appropriate Practical.Pendekatan yang berangkat dari teori pembelajaran yang
menolak drill-system sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur
intelektual anak.Pembelajaran IPA secara terpadu harus menggunakan tema yang
relevan dan berkaitan. Materi yang dipadukan masih dalam lingkup bidang kajian
IPA.
3.Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar
Pengertian keterampilan mengajar adalah keterampilan yang berkaitan dengan
semua aspek kemampuan guru yang berkaitan erat dengan berbagai tugas guru
yang berbentuk keterampilan dalam rangka memberi rangsangan dan motivasi
kepada siswa untuk melaksanakan aktuvitas oleh guru adalah ketermpilan untuk
membimbing, mengarahkan, membangun siswa dalam belajar guna mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan secara terpadu.
4.Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar Menurut Para Ahli
Adapun pengertian keterampilan mengajar guru adalah sebagaimana pendapat
Amstrong dkk (1992:33) yaitu kemampuan menspesifikasi tujuan performasi,
kemampuan mendiagnosa murid, keterampilan memilih strategi penajaran,
kemampuan berinteraksi dengan murid, dan keterampilan menilai efektifitas
pengajaran. Mengajar merupakan proses yang kompleks, tidak sekedar
menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun

4|Pembelajaran Terpadu
tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih
baik pada siswa.
Menurut Ali (1987:12) mengartikanmengajar adalah : “Segala upaya yang
disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses
belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan”.
Sedangkan menurut Nasution (1995:4) memberikan definisi mengajar yang
lengkap sebagai berikut: (1) Mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepada
anak; (2) Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada anak; (3) Mengajar
adalah suatu aktivitas mengorganisir atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya
dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar.

Kesimpulan pengertian dasar mengajar dalam pembelajaran terpadu


Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang
harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional (As.
Gilcman,1991). Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan
beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus
dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh
seorang tenaga pengajar, yaitu;
1) Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2) Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach)
Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara
membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan
dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar
memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar
proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas
seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.

5|Pembelajaran Terpadu
B.Macam-macam dari keterampilan dasar mengajar
1.Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
A. Pengertian dan tujuan
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk
mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran.
Dalam membuka pelajaran peserta didik harus mengetahui tujuan yang
akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam
mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat
menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta
didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
Tujuan membuka dan menutup pembelajaran:
 Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap
pelajaran yang akan dibicarakan
 Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki
persoalan yang akan dibicarakan
 Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan
dalam pelajaran
 Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan
dikerjakan
B. Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran
 Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta
didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan
tujuan dan bahan yang akan disampaikan
 Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan
tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan
logis
 Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran
dengan menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah
diketahui oleh peserta didik.

6|Pembelajaran Terpadu
2.Keterampilan Menjelaskan
a.Pengertian
Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar
yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti,
sehingga mudah dipahami para peserta didik.
b. Prinsip-prinsip menjelaskan
o Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik
o Penjelasan harus diselingi tanya jawab
o Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
o Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
o Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
o Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan
c. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
o Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan
jelas
o Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
o Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
o Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
o Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui
pertanyaan-pertanyaan
3.Keterampilan Bertanya
a. Pengertian keterampilan bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan
ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk
memunculkan atau menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik.
b. Tujuan keterampilan bertanya
o Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar

7|Pembelajaran Terpadu
o Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
o Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
o Melatih peserta didik berfikir divergen
o Mencapai tujuan belajar
c. Jenis-jenis pertanyaan
o Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu
peserta didik
o Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada
seluruh kelas
o Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban
o Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi
o Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan
kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain
o Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang
jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri
d. Prinsip-prinsip bertanya
o Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir
kepada peserta didik
o Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang
sederhana
o Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
o Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
o Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan
peserta didik
o Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question
e. Teknik-teknik dalam bertanya
o Tekhnik menunggu
o Tekhnik menguatkan kembali
o Tekhnik menuntun dan menggali
o Tekhnik mekacak

8|Pembelajaran Terpadu
4.Keterampilan memberikan Penguatan
a.Pengertian memberikan penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Secara psikologis
setiap orang mengharapkan adanya penghargaan terhadap suatu usaha bahwa hasil
yang telah dilakukannya. Melalui penghargaan yang diperolehnya, seseorang akan
merasakan bahwa hasil perbuatannya tersebut dihargai dan oleh karenanya akan
menjadi pemacu untuk berusaha meningkatkan prestasi atau berbuat yang terbaik
dalam hidupnya.
b.Tujuan memberikan penguatan
Menurut Saidimin (Hamzah, 2005: 168) menyatakan bahwa keterampilan
memberikan penguatan bertujuan untuk:
1. Meningkatan perhatian siswa dalam kegiatan belajar.
2. Memudahkan secara proses belajar mengajar baik bagi siswa maupun guru.
3. Membangkitkan dan mempertahankan motivasi siswa.
4. Mengatur dan merubah sikap yang menganggu kearah tingkah laku belajar
yang produktif.
5. Mengembangkan dan mengatur pribadi siswa dalam belajar.
6. Mendorong atau mengarahkan pada cara berfikir yang baik dan inisiatif
pribadi
c.Komponen-komponen keterampilan memberikan penguatan
1.Penguatan verbal
Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, yang dapat diberikan dalam bentuk komentar, pujian,
dukungan, pengakuan atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan
tingkah laku dan penampilan siswa. Komentar, pujian, dan sebaganya tersebut
dapat diberikan dalam bentuk kata-kata dan kalimat.
2.Penguatan non verbal

9|Pembelajaran Terpadu
Menurut Hamzah B. Uno (2005: 169) beberapa komponen
keterampilan pemberian penguatan yang termasuk kedalam penguatan
nonverbal yaitu:
a. Penguatan gestural, penguatan ini diberikan dalam bentuk mimic,
gerakan wajah atau anggota badan yang dapat memberikan kesan
kepada siswa. Misalnya, tersenyum, tepuk tangan, anggukan tanda
setuju dn menaikkan ibu jari tanda “jempolan”.
b. Penguatan dengan cara mendekati, dikerjakan dengan cara mendekati
siswa untuk menyatakan perhatian guru terhadap pekerjaan, tingkah
laku atau penampilan siswa. Misalnya, guru duduk dalam kelompok
diskusi, berdiri disamping siswa.
c. Penguatan dengan sentuhan, guru dapat menyatakan penghargaan
kepada siswa dengan menepuk pundak siswa, menjabat tangan siswa
atau mengangkat tangan siswa.
d. Penguatan berupa tanda atau benda, bentuk penguatan ini antara lain:
komentar tertulis pada buku pekerjaan, pemberian permen, dll.
e. Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan,
penguatan ini dapat berupa meminta siswa membantu temannya
apabila dia selesai mengerjakan pekerjaan terlebih dahulu dengan
tepat, siswa diminta memimpin kegiatan.
5.Keterampilan Mengadakan Variasi
a.Pengertian mengadakan variasi
Variasi gaya mengajar adalah pengubahan tingkah laku, sikap dan
perbuatan guru dalam konteks pembelajaran yang bertujuan untuk mengatasi
kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap
pelajarannya. Dan ini bisa dibuktiakn dengan ketekunan, antusiasme, keaktifan
mereka dalam belajar dan mengikuti pelajarannya di kelas. Anak tidak bisa
dipaksa teruus menerus memusatkan perhatiannya dalam mengikuti pelajaran,
apalagi guru saat mengajar tidak menggunakan variasi alias monoton yang
membuat siswa kurang perhatian, mengantuk dan mengalami kebosanan.
b.Komponen- komponen keterampilan mengadakan variasi

10 | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
Variasi dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga komponen yaitu: variasi
gaya mengajar, variasi penggunaan media dan variasi pola interaksi.Ketiga jenis
komponen variasi tersebut mempunyai prinsip dan tujuan masing-masing. Berikut
ini di uraikan secara jelas ketiga jenis komponen variasi tersebut.
1.Variasi gaya mengajar
Variasi ini meliputi variasi suara, variasi gerakan anggota badan dan variasi
perpindahan posisi guru dalam kelas. Perilaku guru dalam mengadakan variasi
tersebut dalam proses belajar mengajar akan menjadi dinamis dan mempertinggi
komunikasi antara guru dan peserta didik, menarik perhatian peserta didik,
menolong penerimaan bahan pengajaran dan memberikan stimulasi (dorongan
atau pemberi semangat).
2.Variasi media dan bahan ajaran
Tiap peserta didik mempunyai kemampuan indra yang tidak sama, baik
pendengaran maupun penglihatan, demikian juga kemampuan berbicara. Ada
yang labih enak atau senang membaca, ada yang lebih senang mendengar dulu
baru membaca, dan ada yang sebaliknya. Dengan variasi penggunaan media
adalah Wahana menyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
3.Variasi pola interaksi
Variasi pola intraksi adalah frekuensi atau banyak sedikitnya pergantian aksi
antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa secara tepat. Mengajar
bukanlah menuangkan seperangkat pengetahuan kepada sesuatu yang mati. Siswa
bukanlah kaleng yang kosong melainkan sesuatu yang hidup dan dinamis serta
penuh emosi. Siswa berintraksi terhadap lingkunga tidak hanya secara intelektual
tetapi secara fisik,emosional dan sosial.

C.Macam-macam media untuk menunjang pembelajaran terpadu


1.Media Audio
Jenis media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio
dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal

11 | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2.Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan
indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya
dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor.  Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta
yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk
visual. Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual
diam dan media visual gerak.
o Media visual diam
Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
o Media visual gerak
Gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3.Media Audio Visual
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu
menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual
dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual
gerak.
o Media audiovisual diam
TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
o Media audio visual gerak
Film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.

12 | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau
keterampilan yang khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur agar
dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional.
Keterampilan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan
usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan
menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam
mengakhiri kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran terpadu, kegiatan
menjelaskan tersebut harus berpengaruh secara langsung terhadap pemahaman
siswa akan tema yang dipelajarinya. Keterampilan bertanya merupakan
keterampilan guru untuk memperoleh informasi tentang suatu objek yang
ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi pembelajaran yang efektif.
Penguatan (reinforcement) pada dasarnya merupakan suatu respon uyang
diberikan atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan
kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.
keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran terpadu berkenaan dengan
berubahnya suatu keadaan yang bisa menyebabkan keadaan tersebut menjadi tidak
monoton dan membosankan atau menjenuhkan. Keadaan tersebut berkaitan
dengan gaya mengajar (teaching style), penggunaan alat dan media pembelajaran,
dan pola interaksi pembelajaran.

B.Saran
Sebagai seorang guru mataupun calon guru harus memiliki keterampilan
dasar mengajar. Oleh karena itu, sebaiknya guru maupun calon guru harus terus
berlatih agar lebih terampil, kreatif, dan mempunyai ide-ide bagaimana cara untuk
mengajarkan siswanya agar mereka tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran.

13 | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u
DAFTAR PUSTAKA

Dahar, Ratna Wilis. 1988.Teori-Teori Belajar. Jakarta: P2LPTK, Dirjen Dikti


Depdikbud.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/195910281987031-
DADANG_SUKIRMAN/Makalah_ket_das_mengajar.pdf
(DI Akses pada 26 Maret 2021)
Hasnawati 2013, Sistem Pembelajaran Terpadu Di Sekolah’ , Vol. XII, No. 1, hh
2-3
WahyulestariDiahRoro, M 2018, Ketrampilan Dasar Mengajar Di Sekolah
Dasar’ ,no. 1, hh. 200-201
Family kukerta.2021.pembelajaran sastra di SD.keterampilan memberikan
penguatan dan keterampilan mengadakan variasi
Pasha cinthia afifah.2019.jenis media pembelajaran sederhana.20 maret.
Sri Anitah W, DKK. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Asep Herry Hermawan, Novi Resmini, dan Andayani. 2011. Pembelajaran
Terpadu di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hernawan, Asep Herry. Dkk. 2016. Cet. 20. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Asril, Zainal. 2012. Micro Teaching. Jakarta : Raja Wali pers.

14 | P e m b e l a j a r a n T e r p a d u

Anda mungkin juga menyukai