Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA DAN CINTA KASIH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU BUDAYA DASAR


DOSEN : YURDAYANTI,M.Pd.
KELOMPOK 1

1.ERSA DIRGA 190141740

2.PARAS TRILINDA 190141758

3.SILFIA 190141751

STKIP MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan membahas tentang Ilmu Budaya Dasar “Manusia
dan Cinta Kasih”. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai sumber hambatan tersebut
pun dapat teratasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………..……ii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…................................................................1

B.Rumusan Masalah…………………………………………1

C.Tujuan……………………………………………...……1-2

BAB 2 : PEMBAHASAN…………………………………………..2-9

BAB 3 : PENUTUP

Kesimpulan Dan Saran……………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………...……...……10

LAMPIRAN………………………………………………………….11
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimuka bumi ini Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk hidup
salah satunya adalah manusia. Manusia sebagai salah satu ciptaan tuhan yang
maha esa. Manusia ditugaskan sebagai pemimpin untuk mengatur isi muka
bumi ini. Manusia diberikan oleh tuhan akal pikiran, perasaan yang tidak di
miliki makhluk hidup lainnya. Manusia terdiri dari berbagai macam organ salah
satunya hati.
Hati merupakan organ manusia yang berhubungan langsung dengan
perasaan- perasaan itu adalah yang tidak berwujud namum dapat dirasakan
perasaan itu ada seneng, sedih, dan marah bahkan sangat berkaitan dengan cinta
dan kasih. Bagi manusia hati lebih nyata dibandingkan apa yang dipikirkan, hati
lebih bisa menjawab semuanya dengan kata lain “hati tidak pernah bohong”
Cinta merupakan hal yang sangat menarik dalam hidup seseorang.
Namun sekarang bagi manusia pada umumnya masih bingung apa arti cinta itu
sendiri. Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi
perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula.
Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah
satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian cinta kasih ?
2. Apakah pengertian kasih sayang ?
3. Bagimanakah hubungan manusia dengan cinta kasih ?
4. Apa sajakah macam-macam cinta itu menurut ajaran agama?
5. Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian cinta kasih.
2. Untuk mengetahui pengertian kasih sayang .
3. Untuk mengetahui bagimanakah hubungan manusia dengan cinta kasih.
4. Untuk mengetahui macam macam cinta menurut ajaran agama.
5. Untuk mengetahui cara mewujudkan cinta kasih.

BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya
perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan
demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat
dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasih.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara
keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain,
bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan
bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan
ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam
member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu
menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,
perhatian, dan pengenalan.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi
unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai
dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan
kebahagiaan.
2. PENGERTIAN KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan
W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih
sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi,
morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan
perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
3. MANUSIA DAN CINTA KASIH
Hidup tanpa cinta itu kosong. Cinta amat penting dalam kehidupan
manusia. Belumlah sempurna hidup seseorang jika dalam hidupnya tidak
pernah dihampiri perasaan cinta. Karena manusia didunia tidak hanya seorang
diri, melainkan selalu melibatkan pihak lain, dengan istilah cinta tersebut
haruslah diartikan, baik mencintai maupun dicintai.
Menurut Prof. Dr. Louis Leahy S.J, pada hakikatnya cintalah yang terdapat
pada asal mula dari hidup, sekurang-kurang rasa cinta akan diri sendiri. (Louis
Leahy : 1984).
Dalam diri setiap manusia terdapat dua sumber kekuatan yang
menggerakkan nya untuk berbuat termasuk untuk mencintai atau dicintai. Dua
sumber kekuatan itu adalah akal dan budi di satu pihak, dan nafsu dipihak lain.
Jadi, perasaan cinta dapat dipengaruhi oleh dua sumber, yaitu perasaan cinta
yang digerakkan oleh akal budi dan perasaan cinta yang digerakkan oleh nafsu.
Yang pertama disebut cinta sejati (cinta tanpa pamrih), sedangkan yang kedua
disebut cinta nafsu (cinta pamrih). Oleh Prof. Dr. Louis Leahy S.J, menyatakan
bahwa cinta tanpa berpamrih disebut cinta kebaikan, sedangkan cinta pamrih
disebut cinta utilitaris atau yang bermanfaat, artinya, yang mengindahkan
kepentingan diri sendiri.
Cinta kasih atau cinta sejati adalah cinta kemanusiaan yang tumbuh dan
berkembang dalam lubuk sanubari setiap manusia, bukan dorongan suatu
kepentingan melainkan atas dasar kesadaran bahwa hakikatnya manusia itu
satu. Cinta kasih itu meliputi seluruh dunia, tanpa melihat suku bangsa, warna
kulit, agama dan sebagainya dan tidak mengenal batas waktu. Cinta kasih
bersifat abadi, karena ia tidak bergantung kepada sesuatu yang ada dan melekat
pada sesuatu yang dicintai. Cinta kasih keberadaannya bukan disebabkan oleh
unsur-unsur yang bersifat internal, yang berkembang didalam diri kita masing-
masing.
4.MACAM MACAM CINTA MENURUT AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah
tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih
mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta
didengkan dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain
dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk.
Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai
orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta, atau Allah dan Rasulnya.
Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1. Cinta diri sendiri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap
hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan ia
pun mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.
Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup.
Berkembang, mengaktualisasikan diri, mendatangkan rasa sakit, penyakit dan
mara bahaya. Al –Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia
terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu
yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu
yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad
SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari
segala keburukan.
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-
lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi
dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan pada mereka.
2. Cinta kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan
dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada
diri sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat
tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh
kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk
memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia
yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan pujian kepada
orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada
dirinya sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui
iman, menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah terhadap orang-orang
miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya
kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian bisa
merelisasikan kebaikan individu dan masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru
kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka
pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung
pengarahan kepada mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri
sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antar suami dan
istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan
demi kelangsungan hidup yang sejahtera.
4. Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang
terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin
suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati
penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut
para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena
fisologis, melainkan dorongan psikis.
5. Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antar ayah dan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-
ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dan anaknya , maka para
ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah
dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan
psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya ,
karena mereka sumber kesenangan, kegembiraan baginya , kekuatan,
kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan
kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as.
Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya
dengan penuh rasa cinta,kasih sayang, belas kasihan, untuk naik perahu agar
tidak tenggelam ditelan ombak .
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-
anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka ,
demi kebaikan dan kepentingan mereka sndiri.
6. Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang
dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya
perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah
akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya
dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. Semua
tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan
penerimaan dan ridha-Nya .
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu
menjasi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan
menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan
membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua
makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
7. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena
Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral,
maupun berbagai sifat luhur lainnya.

5.CARA MEWUJUDKAN CINTA KASIH


Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar
tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
1.Cara mewujudkan cinta pada diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan
jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi,
menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak
melanggar adat atau norma yang ada.
2 .Cara mewujudkan cinta pada sesama manusia
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian.
Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry
Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang
atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam
pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863).
3. Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab
dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang
lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari
percintaan.
4. Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga
terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai
menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu
menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
5. Cara mewujudkan cinta kebapakan
Dapat dilakukan dengan dilandasi rasa menghhormati, kasih sayang kepada
anaknya dengan cara mencari nafkah, memerhatikan perkembangan anak,
mengetahui apa yang diperlukan oleh anaknya.
6. Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan
Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau
menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan
Nya.
7. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik
yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di
laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan
sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan
kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus
sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa
mengarah kepada yang dicintai.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi
manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang
diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang
sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan
dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
B. SARAN
Dengan diselesaikannya makalah ini kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya kami juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan


Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Mastopo, M. Habib. Manusia dan budaya kumpulan Esay: Usaha Nasional,
Surabaya. 1
Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi.
Surabaya : Usaha Nasional.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai