Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya
Dosen Pengampu : Fatiyah, S.Hum., M.A.
Disusun oleh:
Kelompok 1
Eko Agus Setyono
15140049
15140059
15140068
Isma Safitri
15140073
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................... 2
C. Tujuan....................................................................... 2
BAB II
A.
B.
C.
D.
E.
F.
PEMBAHASAN
Pengertian Cinta dan Jenis-jenisnya..........................
Pengertian Kasih Sayang..........................................
Pengertian Kemesraan dan Jenis-jenisnya................
Pengertian Pemujaan................................................
Pandangan Islam Mengenai Cinta dan Kasih Sayang
Cara Manusia untuk Mewujudkan Cinta Kasih..........
3
6
6
8
9
11
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang
pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada
umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya.
Kebingungan
mereka
semakin
bertambah
ketika
dunia
yang
sampai-sampai
terkenal,
cukup
fundamental.
membawa
berpendapat
Khalil
bahwa,
Begitu
fundamentalnya
Gibran,
seorang
Cinta
hanyalah
punjagga
sebuah
memerlukan
pengetahuan
dan
latihan
untuk
bisa
menggapainya.
Begitupun dengan kasih, sering sekali kita terkecoh bahkan
sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan tema yang diangkat mengenai Manusia dan Cinta Kasih, tim
penulis mendapatkan beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalah
dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian cinta dan jenis-jenisnya?
2. Apakah pengertian kasih sayang?
3. Apakah pengertian kemesraan dan jenis-jenisnya?
4. Apakah pengertian pemujaan?
5. Bagaimana pandangan Islam mengenai cinta dan kasih
sayang?
6. Bagaimana cara untuk mewujudkan cinta kasih?
C. Tujuan
Berdasarkan adanya rumusan masalah yang dijadikan pokok dalam
pembahasan makalah ini, maka dari itu makalah ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cinta dan Jenis-jenisnya
Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(KBBI,
Balai
Dengan
kebahagiaan
bila
cinta
seseorang
mampu
akan
mendapatkan
membahagiakan
orang
yang
untuk
dia.
Keintiman
yaitu
adanya
kebiasaan-
berguna,
saling
menguntungkan,
menciptakan
bahwa
manusia
memberikan
kasih
bahasa
Yunani)
berbuat
baik
kepada
sesamanya.
Cintailah
orang-orang
ibu,
yang
mereka
menggantikan
mengajar
fungsi
anak-anak
atau
atau
ke
tempat
pelacuran
yang
adalah
mengurus
dirinya
sendiri
sehingga
ikutilah
aku,
niscaya
Allah
mengasihi
dan
mengarahkannya
dalam
kehidupannya
dan
peraasaan
cinta
atau
perasaan
suka
kepada
sesorang.
Manusia yang dapat memberikan kasih sayang adalah
manusia yang tingkat perasaannya luhur, khususnya yang
memiliki perasaan simpatik dan sosial. Mereka yang memiliki
perasaan simpati adalah orang-orang yang memiliki perasaan
kemesraan
berarti
hal
yang
menggambarkan
yang
mempererat
hubungan.
Kemesraan
atau
kawin
paksa.
Dengan
kawin
paksa
ini,
sastrawan Indonesia, seperti yang terlukis dalam karakarya mereka, diantaranya novel yang berjudul Salah
Asuhan karya Abdul Muis.
Tetapi, di zaman sekarang ini, keluarga cenderung
membebaskan anak-anaknya untuk memilih jodohnya
sendiri. Akibatnya, pernikahan yang terjadi atas dasar
suka sama suka dan hubungan rumah tangga lebih
harmonis.
3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut
Kemesraan juga dapat diteruskan
manusia
usia
lanjut
(manula).
dalam
masa
Pandangan
lama
sudah
tua
sering
berdamawisata
berdua,
hubungan
antara
sedangkan
kekeluargaan
kurang
keakrabannya
walaupun
di
Barat dirasakan
mereka
umumnya
pada
orang
Timur
bersifat
kebersamaan
menimbulkan
daya
kreativitas
Hubungan
yang
akrab
dituangkan
dalam
berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewadewa atau berhala. Kemudian dalam perkembangannya,
pujaan dapat ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan
yang diagungkan, dan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pujaan
terkandung pengertian bukan sekedar dipuja, tetapi juga
disucikan.
Di antara objek-objek pemujaan, terdapat objek yang
ditujukan orang kepada Yang Mahakuasa, yang bersifat
pemujaan
tertinggi.
Pemujaan
tersebut
dilakukan
oleh
10
langit
dan
di
bumi
dan
(juga)
burung
dengan
sembahyang
dan
tasbihnya,
dan
Allah
Maha
manusia
berusaha
untuk
selalu
mengadakan
11
hubungan
baik
dengan
Tuhan,
maka
dengan
begitu
ia
cocok
pula
untuk
saling
12
prasarana
terpelihara
keserasiannya.
merusak
lingkungan
kehidupan
Maka
harus
yang
harus
tetap
segala
yang
dapat
karena
dapat
dicegah,
dan
melarang
ummatnya
untuk
menyiksa
13
bagian
yang
tak
terpisahkan
dari
alam
mewujudkan
cinta
persaudaraan
dapat
selira,
kerja
bakti,
saling
menghargai
dan
mewujudkan
cinta
erotis
dapat
dilakukan
mencintai
seorang
perempuan,
kemudian
ia
14
melainkan
Allah.
Contohnya
adalah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan :
-
dan
kemesraan
atau
sering
juga
disebut
kasih
meupakan
pengungkapan
untuk
biasa.
Dalam pandangan Islam, cinta terbagi menjadi cinta
terhadap Sang Pencipta (Allah), cinta terhadap sesama
manusia, dan cinta terhadap lingkungan hidup.
B. Saran
Sebagai
manusia
yang
mengemban
nilai
moral,
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Pengertian Cinta Menurut Para Ahli. Dalam
www.pengertianahli.com/2014/09/pengertian-cinta-menurutpara-ahli.html. Diunduh Kamsis, 17 Maret 2016, pukul 10:49.
Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Balai Bahasa : Jakarta.
Kurn, Wawan. 2014. Cinta Menurut Para Psikolog. Dalam
http://wawank-wawank.blogspot.co.id/2011/11/cintamenurut-para-psikolog.html. Diunduh Kamis, 17 Maret 2016,
pukul 10:40.
Nursanti, Ida. 2007. Cinta Ilahi dalam Perspektif Sufi (Telaah
Psikologi: Jalaluddin Rumi dan Rabi'ah Al-Adawiyah). Dalam
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdls1-2007-idanursant-1661-bab2_410-7.pdf. Diunduh Kamis, 17
Maret 2016, pukul 18:12.
Poerwadaminta, Wilfridus Josephus Sabarija. 1976. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Balai Bahasa : Jakarta.
Tim Penyusun. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Widagdho, Djoko. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Widya, Citra. 2012. Teori Abraham Maslow. Dalam http://wwwcitrawidya.blogspot.co.id/2012/03/teori-abrahammaslow.html. Diunduh Minggu, 13 Maret 2016, pukul 10.15.
Widyosiswoyo, Supartono. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Bogor :
Ghalia Indonesia.
15