SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ilmu Pemerintahan pada Universitas Muhammadiyah Sinjai
HASRIANTI
1821062
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Hasrianti
NIM : 1821062
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Judul Skripsi : Implemetasi Kebijakan Program Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT) Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur
Kabupaten Sinjai
Menyetujui;
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui;
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji
Ketua : Muhlis Hajar Adiputra, S.Sos., M.Si., (........................)
Anggota
Mengetahui;
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
HASRIANTI
1821062
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang tidak ada
saya sampai terselesaikannya skripsi ini. Kepada kedua orang tua, saya berterima
kasih karena telah sabar dan selalu memberikan motivasi sehingga saya bisa
Terima kasih juga untuk saudara-saudara saya yang telah membantu dan
mensuport saya dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga untuk keluarga
v
ABSTRAK
Hasil penelitian tentang implementasi kebijakan program BPNT masih belum tepat,
masih ada indikator BPNT yang belum tepat yaitu tepat sasaran dan tepat waktu, tepat sasaran
belum tepat karena masih adanya masyarakat miskin yang belum menerima sedangkan ada
masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannya tapi menerima, kemudian untuk tepat waktu
juga belum tepat, jadwal pelaksanaan yang seharusnya setiap bulan malah penyalurannya 2 sampai
3 bulan sekaligus dalam sebulan. Adapun faktor pengimplementasian adalah komunikasi
pemerintah desa terhadap masyarakat tentang adanya program Bantuan pangan Non Tunai
(BPNT).
vi
ABSTRACT
This study aims to find out how the implementation of the Non-Cash Food Assistance
Program (BPNT) policy and the factors that hinder the implementation of the Non-Cash Food
Assistance Program (BPNT) in Sanjai Village, East Sinjai District, Sinjai Regency. The method
used in this research is qualitative research with data collection techniques in the from of
obsevation, interviews and documentation.
The results of research on the implementation of BPNT program policies are still no
right, there are still indicators of BPNT that are not right, namely right on target and on time,
right on target is not right because there are still poor people who hane not received it while there
are people who are able to meet their needs but accept it, then for the right time is also not right,
the implementation schedule which should be every mont instead of distributing 2 to 3 months at a
time in a month. The implementation factor is the village government’s communication with the
community about the Non-Cash Food Assistance Program (BPNT).
In implementation the policies, of the Sanjai Village Government, East Sinjai District,
Sinjai Regency has a very welfare of its people in order to reduce poverty.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... v
ABSTRAK.......................................................................................................... vi
ABSTRACT..........................................................................................................
vii
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xii
DAFTAR ARTI SINGKATAN.......................................................................... xiii
KATA PENGANTAR........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Literatur Review.......................................................................... 7
2.2 Landasan Teori............................................................................ 15
2.3 Kerangka Teori/Kerangka Pikir.................................................. 29
2.4 Defenisi Operasional................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian............................................................................ 32
3.2 Lokasi Penelitian......................................................................... 32
3.3 Jenis Data..................................................................................... 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 33
viii
3.5 Unit Analisis Data....................................................................... 34
3.6 Teknik Pengambilan Sampel/Narasumber.................................. 34
3.7 Teknik Analisis Data................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Desa Sanjai.................................................... 37
4.2 Implementasi Kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT)........................................................................................ 44
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................. 61
5.2 Implikasi dan Rekomendasi........................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1.1 Data Jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) di Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur
Kabupaten Sinjai 4
x
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Kerangka Teori 29
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Desa Sanjai 43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Universitas Muhammadiyah
Sinjai 3
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari PTSP 4
Lampiran 4 Surat Keterangan telah melakukan Penelitian 5
Lampiran 5 Dokumentasi 6
Lampiran 6 Riwayat Hidup 12
xii
DAFTAR ARTI SINGKATAN
Singkatan Arti
UMSI Universitas Muhammadiyah Sinjai
BPNT Bantuan Pangan Non Tunai
Et.al Et alii dan kawan-kawan
KPM Keluarga Penerima Manfaat
SDM Sumber Daya Manusia
xiii
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayahNya serta ilmu pengetahuan yang Kau limpahkan. Atas
perkenanMu jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Sholawat serta salam “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Waala Ali
Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten
Sinjai” penulis hadirkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1
Muhammadiyah Sinjai. Selama penyusunan skripsi ini, tidak dapat lepas dari
bimbingan, dorongan dan bantuan baik material maupun spiritual dari berbagai
1. Kedua orang tua saya, Ayah Supriadi dan Ibunda Haerani tercinta yang telah
membimbing selama ini atas segala doa dan pengorbanannya baik secara
saudara saya Yuliana dan Wilda Afrianti serta keluarga yang telah
Sinjai.
xiv
3. Dr. H. A. Djamaluddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Ibu Jusniaty, S.Ip., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas
6. Bapak Muhlis Hajar Adiputra, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing I yang
tidak pernah lelah dan selalu meluangkan waktu untuk membimbing penulis.
7. Ibu Syamsiah Hasyim, S.Sos., M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah
8. Ibu Jusniaty, S.Ip., M.Si selaku dosen penguji I serta bapak Drs. H. A.
kepada penulis.
9. Bapak dan ibu dosen Ilmu Pemerintahan yang telah menyumbangkan ilmunya
10. Bapak A. Muhammad Arsal, S.Ip selaku Kepala Desa Sanjai Kecamatan
Sinjai Timur serta bapak A. Sudarman, S.Ip selaku Sekretaris Desa Sanjai
xv
Kecamatan Sinjai Timur yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian
11. Para masyarakat Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur yang telah banyak
12. Para sahabatku (A.Nurul Insani dan Risnawati) yang selalu bersedia
mengeluh, curhat, serta pelampiasan, dan juga tempat berbagi suka maupun
duka penulis
13. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan terutama IP Eks 1 angkatan 2018 yang juga
teman seperjuangan selama 4 tahun mulai maba sampai bisa meraih gelar
sarjana.
14. Kepada semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
Penulis,
HASRIANTI
1821062
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
yang lebih luas yang memasukkan aspek sosial dan moral. Dalam arti sempit,
adalah masalah global, sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
xvii
pusat perhatian mereka sendiri, sehingga masyarakat mayoritas penduduk
kurang memperoleh lahan dan alat-alat teknologi dan sumber daya seperti
pendidikan, kredit, serta akses pasar. Adapun penyebab lain dari kemiskinan
itu antara lain: tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kesehatan fisik yang
Pangan Non Tunai (BPNT). Program Bantuan Pangan Non Tunai merupakan
keuangan.
penyelenggaraan bantuan sosial dan subsidi secara non tunai agar penyaluran
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nama KPM sebelumnya menerima
kebutuhan.
xviii
Bantuan Pangan Non Tunai yang di singkat dengan BPNT merupakan
bantuan yang di salurkan secara non tunai dari pemerintah yang di berikan
gunakan untuk membeli bahan pangan yang dibutuhkan, adapun dasar hukum
manfaat untuk membeli beras dan telur, sesuai jumlah dan kualitas yg di
inginkan. Masyarakat hanya bisa memilih dua dari bahan pangan tersebut.
seimbang, yaitu memberikan beberapa pilihan bisa telur saja, beras saja, atau
sebanyak 784,98 rubu jiwa atau 8,78 persen. Di bandingkan september 2020
jumlah penduduk miskin sebanyak 800,24 ribu jiwa atau sebanyak 8,99
miskin (PO) sebesar 15,26 ribu jiwa atau 0,21 persen. Angka kemiskinan di
xix
sinjai pada tahun 2018 berada pada angka 9,28 persen kemudian turun pada
tahun 2019 pada angka 9,14 persen menjadi 9,00 persen pada tahun 2020. Di
Sinjai terdapat 16.310 KPM yang akan menerima manfaat dari program
BPNT.
Tabel 1.1
Data Jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
di Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
238 KPM, kemudian meningkat pada tahun 2020 sebanyak 368 KPM,
kemudian pada tahun 2021 mengalami peningkatan lagi sebanyak 311 KPM
dan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 113 KPM karna ada
xx
menggunakan kartu tersebut untuk membeli kebutuhan pangan seperti beras
dan telur. Kemudian bukan hanya itu saja yang menjadi permasalahannya
warung yang telah terdaftar sebagai agen bank, perdagangan/pihak lain yang
telah bekerja sama dengan pihak bank penyalur bantuan sosial. E-warong di
Desa Sanjai yang telah bekerja sama dengan pihak bank berlokasi di Jalan
masalah itu saja, seperti yang terjadi pada program beras sejahtera (Rastra)
xxi
2. Untuk mengetahui apa faktor yang menghambat pengimplementasian
Sinjai.
1. Manfaat Akademik
menambah wawasan referensi bagi penulis dan juga sebagai bahan kajian
2. Manfaat Praktis
xxii
BAB II
TINJAUAN TEORI
sejauh ini telah terlaksana secara tepat waktu, baik penyaluran dana
xxiii
efektifitas pelaksanaan program BPNT di Kecamatan Wonocolo Kota
Surabaya.
2.1.2 Diah mukminatul hasimi (2020) Analisis Program Bantuan Pangan Non
yang kurang baik, penyaluran yang tidak tepat yaitu tidak sebulan sekali
(angket) dan data sekunder di peroleh dari data dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini adalah program BPNT di desa merak batin ini belum
tepat waktu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan
ketersediaan pilihan sosial bagi individu dan bangsa belum ada yang
terpenuhi karna program BPNT di desa merak batin ini hanya berfungsi
2.1.3 Pebi Julianto (2020) Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai
xxiv
Tujuan penelitian untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi, ketepat
bukan melihat hubungan dua variabel atau lebih. Hasil dalam penelitian
dengan menerima BPNT ini anak-anak dari KPM ini tetap terpenuhi
xxv
bogor, permintaan pangan dianalisis menggunakan model LA-AIDS
beras, non beras dan protein hewani antara rumah tangga BPNT dan
normal. Non beras, sayuran dan makanan dan minuman jadi merupakan
pada non BPNT hanya makanan dan minuman jadi yang merupakan
substitusi bagi beras. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah
xxvi
isi kebijakan dan aspek lingkungan kebijakan. Selain itu juga dilihat
kenyataan dilapangan program BPNT ini ada dua indikator yang tidak
pemerintah.
2.1.6 Luh Ade Yumita Handriani, Sudarsana Arka (2021), Dampak BPNT
xxvii
konsumsi rumah tangga penerima BPNT di Kecamatan Mangwi
tercapainya tujuan dan perubahan nyata) yang sudah efektif dan hanya
xxviii
(BPNT) berbasis web menggunakan bahasa pemograman PHP dan data
bantuan.
baik sesuai dengan pedoman umum BPNT, tetapi belum optimal karena
xxix
program berjalan cukup baik. Kurangnya kemampuan dan pemahaman
pengawasan dapat dikatakan sudah efektif. Hal ini dapat dilihat dari
xxx
2.2 Landasan Teori
xxxi
(Anderson dalam Public Policy Making: 1984). Kebijakan Publik
adalah apa yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau tidak
1978).
2008:11-15).
berikut :
1. Tujuan Ilmiah
xxxii
2. Tujuan Profesional
3. Tujuan Politik
tujuan dari pada sebagai perilaku atau tindakan yang serba acak
dan kebetulan.
pemerintah diperlukan.
xxxiii
Dilihat dari struktur kebijakan, terdapat 5 unsur dalam
1. Tujuan kebijakan
2. Masalah
kebijakan.
3. Tuntutan
sebelumnya terpecahkan.
xxxiv
5. Sarana atau Alat Kebijakan
xxxv
bertentangan dengan masyarakat apalagi sampai merugikan
masyarakat.
tujuan yang telah ditetapkan (Van Meter dan Van Horn dalam Budi
Winarno, 2008).
publik tersebut.
dan model botton up. Kedua model ini terdapat pada setiap proses
xxxvi
berdasarkan model top down, sedangkan gambaran modal botton up
1. Comunication (Komunikasi)
(consistency).
xxxvii
keberhasilan dan kegagalan implementasi. Implementasi sangat
3. Disposition (Disposisi)
xxxviii
isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context
dengan rinci.
memadai.
structure implementation).
implementation).
implementasi, yaitu:
xxxix
2. Sumberdaya,
1. Pendekatan Struktural
3. Pendekatan Perilaku
4. Pendekatan Politis
atau masyarakat yang sifatnya secara terus menerus dan selektif dan
xl
menggerakkan ekonomi nasioanl, memperkuat daya beli masyarakat,
(Kemensos,2021)
non tunai melalui sebuah kartu elektronik yang dapat digunakan untuk
yaitu:
KPM BPNT;
administraasi; dan
xli
d. Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM
yaitu:
kemiskinan;
dan perbankan;
dipaketkan);
KPM;
xlii
d. Memberikan akses jasa keuangan kepada usaha eceran rakyat
pangan.
a. Warga Miskin
KUBE, warung Desa, Rumah Pangan Kita (RPK), agen laku pandai,
xliii
hanya dapat ditukarkan dengan beras dan/atau telur sesuai kebutuhan
sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan
tepat administrasi.
2. Tepat jumlah adalah beras dan telur untuk setiap Kepala Keluarga
3. Tepat harga adalah harga beras dan telur yang diberikan kepada
dikonsumsi.
xliv
2.3 Kerangka Teori/Kerangka Pikir
2.4.1 BPNT merupakan bantuan sosial yang disalurkan secara non tunai oleh
dengan Bank.
xlv
2.4.2 Indikator Implementasi Kebijakan
1. Tepat Sasaran
2. Tepat Harga
pemerintah.
3. Tepat Waktu
1. Komunikasi
2. Sumber Daya
xlvi
3. Disposisi
baik pula.
4. Struktur Birokrasi
kebijakan.
xlvii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat di amati (Bogdan dan Tayor dalam Moleong, 2001:3). Penelitian
Desa Sanjai.
Dalam penelitian ini data yang di gunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari upaya pengumpulan
Sedangkan data sekunder adalah informasi yang telah ada sebelumnya dan
lainnya.
xlviii
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Observasi
3.4.2 Wawancara
penelitian atau objek yang diteliti. Ini relevan dengan apa yang
3.4.3 Dokumentasi
xlix
3.5 Unit Analisi Data
dengan berbagai narasumber dan bahan pendukung yang lainnya pada saat
menjelajahi objek atau situasi sosial yang sedang di teliti karena yang menjadi
banyak sampel sumber data. Adapun yang menjadi Informan dalam penelitian
ini yaitu:
berikut:
l
3.7.1 Pengumpulan Data
penelitian.
data yang telah direduksi. Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa
li
3.7.4 Penarikan Kesimpulan
data yang telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Melalui tahapan
lii
BAB IV
Nama Desa Sanjai adalah suatu nama yang bersumber dari nama
seseorang yaitu Puang Sanjai Labone. Puang Sanjai yaitu nama orang
liii
Atas jasa-jasanya, nama Puang Sanjai Labone menjadi asal mula
tiga nama tempat, yaitu tempat tinggal Puang Sanjai Labone di sebuah
nama Desa SANJAI, dan pasik untuk beristirahat diberi nama Pasik
ibu kota Desa Sanjai sampai sekarang. Dusun Dumme memiliki nilai
ikan, satu rakyat milik kita semua, kemana padinya dibawa, itulah
yang menentukan.
1. Kampung Bisokeng
2. Kampung Jahung-Jahung
liv
3. Kampung Korasa
4. Kampung Lasiai
Desa Lasiai, Dan Pada tahun pemekaran artinya Desa Sanjai terbagi
lv
masyarakat Desa Sanjai ini mengandung arti nilai-nilai social salah
wilayah pantai hubat, paving blok pantai hubat, dan sarana olahraga.
pesisir karena tepat berbatasan dengan teluk bone. Desa Sanjai dapat
di akses melalui jalan darat dari ibu kota provinsi dengan jarak 236
km, dengan jarak tempuh ± 6 jam. Lokasi kantor Desa Sanjai berada
dusun, yaitu:
1. Dusun Bisokeng
2. Dusun Jahung-Jahung
3. Dusun Kahu-Kahu
lvi
4. Dusun Dumme
5. Dusun Takkalala
Tahun Presentase
No Jenis Kelamin
2021 2022 perkembangan
1 Laki-laki 1818 1830 1,8%
2 Perempuan 1840 1857 4,9%
Jumlah 3658 3687 3,3%
Sumber : Data Kantor Desa Sanjai Tahun 2022
lvii
Peningkatan jumlah penduduk di Desa Sanjai terjadi karena
adanya faktor kelahiran dan adanya penduduk baru yang masuk dan
perempuan.
lviii
Struktur Organisasi
Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
Kepala Desa
A.Muhammad Arsal, S.IP
Sekretaris Desa
A.Sudarman, S.IP
Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Urusan Tata Kepala Urusan
Pemerintahan Kesejahteraan Pelayanan Perencanaan Usaha dan Umum Keuangan
Jumardin, S.Sos Rosandi, S.E Muliadi, S.Pd Hamzah Nur, S.Pd Zuhaema Bt.Ambo Rosmini, S.Pd
Kepala Dusun Kepala Dusun Kepala Dusun Kepala Dusun Kepala Dusun
Takkalala Jahung-Jahung Bisokeng Dumme Kahu-Kahu
A. Lukman Supriadi Mansur Rustan Muh.Rusli
2019 dan teori implementasi menurut George C. Edward III (Nawawi, 2009:
1. Tepat sasaran
berikut :
44
Keterangan yang diberikan oleh Sekretaris Desa Sanjai mengenai
tepat sasaran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam hal ini
desa sanjai yaitu 369 orang. Dari jumlah tersebut tidak semua menerima
program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ada jga yang menerima di
“Sudah sesuai atau sudah tepat sasaran karena saya lihat yang
menerima itu hanya masyarakat biasa, tidak ada pegawai
pemerintah desa ataupun PNS”.
(wawancara, 25 Juli 2022)
45
Selanjutnya hasil wawancara dengan ibu Jumrah selaku penerima
“Sudah sesuai atau sudah tepat sasaran, karena yang saya lihat yang
menerima itu warga miskin atau warga biasa bukan warga yang
berada atau kaya”.
(wawancara, 26 Juli 2022)
BPNT di Desa Sanjai sudah tepat sasaran atau sesuai dengan syarat
penerima BPNT.
berikut :
“Tidak sesuai atau tidak tepat sasaran, karena ada yang punya
segalanya tapi menerima dan ada yang tidak punya apa-apa dan
tidak menerima”.
(wawancara, 26 Juli 2022)
46
Dan selanjutnya hasil wawancara dengan ibu Sumarti warga Desa
“Tidak tepat sasaran karena ada yang tidak layak tapi dikasi dan
ada yang layak tapi tidak dikasi”.
(wawancara, 26 Juli 2022)
Desa Sanjai tidak tepat sasaran, banyak yang layak menerima tapi tidak
sebagai berikut :
47
Selanjutnya wawancara dengan ibu Lonang warga Desa Sanjai
berikut :
“Saya sudah tidak punya suami, jadi penghasilan saya biasanya dari
penjualan kue kalau ada laku kalau tidak ada tidak ada lagi, sekitar
kurang lebih Rp 300.000 perbulannya, anak saya ada 4 tapi 2 sudah
menikah dan tinggal 2 lagi yang menjadi tanggungan saya”.
(wawancara, 15 Agustus 2022)
berikut :
(BPNT) ini.
48
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada masyarakat
penerima Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Sanjai tidak tepat sasaran
tersebut dan bisa dikatakan layak menerima BPNT ini sedangkan banyak
harinya.
yang tidak menerima dan hasil observasi peneliti bahwa masih banyak
masyarakat miskin yang layak menerima tapi tidak menerima dan ada
49
Adapaun faktor penghambat pengimplementasian program Bantuan
kepada komunikan. Selain itu juga dalam komunikasi terdapat tujuan dan
kebijakan.
berikut :
50
menginformasikan kepada masyarak apabila ada program yang akan
bagus oleh masyarakat Desa Sanjai karna setiap ada infomasi seperti itu
51
dusun, bahkan biasa mengadakan musyawarah dengan melibatkan
masyarakat.
berikut :
“Tidak ada informasi yang saya dapatkan, saya tau tentang BPNT
itu ketika sudah ada kartunya yang keluar dan saya tidak
menerima”.
(wawancara, 26 Juli 2022)
Sanjai yang tidak menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai
berikut :
Sanjai yang tidak menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai
berikut :
52
Berdasarkan hasil observasi peneliti dapat mengambil kesimpulan
Pangan Non Tunai (BPNT) ini. Hanya saja masih banyak masyarakat
yang tidak mengetahui akan hal itu, mungkin pada saat penyampaian
tempat atau sedang melakukan perjalanan. Maka dari itu mereka tidak
2. Tepat Harga
Tepat harga adalah harga beras dan telur yang diberikan kepada
pemerintah.
berikut :
53
“Harga barangnya itu iya sesuai dengan harga pasaran yang di
dapatkan oleh penerima karena di Desa Sanjai itu ada 2 (dua) agen
penyalur yang telah disiapkan dalam proses ini, bekerjasama
dengan Dinas Sosial untuk proses penyalurannya,dan untuk harga
nya sudah sesuai dengan harga pasaran karna ini adalah bantuan”.
(wawancara, 25 Juli 2022)
dengan harga pasaran atau sudah tepat harga, dan pemerintah desa telah
(Lampiran 5 hal.6 )
54
Berdasarkan hasil wawancara dari ketiga informan selaku penerima
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bahwa harga yang diberikan oleh
agen penyalur bantuan sudah sesuai dengan harga pasaran atau sudah
sudah tepat harga karena harga yang diberikan oleh agen penyalur yang
telah bekerja sama dengan bank dan Dinas Sosial sesuai dengan harga
harga pasaran naik maka akan sesuaikan begitupun ketika harga barang
turun.
ditarik kesimpulan bahwa harga barang yang di berikan oleh agen kepada
atau tepat harga dan di Desa Sanjai sudah disediakan 2 (dua) agen,
55
Sumber : Data Agen Penyalur di Desa Sanjai Tahun 2022
3. Tepat Waktu
berikut :
“Iya, saya rasa untuk bantuan ini sesuai dengan jadwalnya karena
apa, ini saya melihat bahwa penerima BPNT dia terima langsung di
rekeningnya masing-masing baru penyalurannya di agen, jadi
setiap program yang ada itu baik BPNT saya rasa sesuai atau tepat
waktu karena jadwalnya itu kapanpun dimasukkan uangnya
direkening secara otomatis ada tangga dan jadwal proses
penyaluran”.
(wawancara, 25 Juli 2022)
penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai sudah sesuai atau sudah tepat
56
Kemudian hasil wawancara dengan ibu Jumrah selaku penerima
NO BULAN TANGGAL
1 Januari -
2 Februari -
3 Maret Tgl 18
4 April Tgl 20 – 24
5 Mei -
6 Juni -
7 Juli -
8 Agustus -
Sumber : Data Agen Penyalur di Desa Sanjai Tahun 2022
Pangan Non Tunai tidak tepat waktu, bisa dilihat dari bulan januari dan
57
februari tidak ada proses penyaluran. Kemudian proses penyaluran di
lakukan di bulan maret dan buan april, kemudian di bulan mei sampai
penyaluran dalam bulan itu dan bulan depannya pun tidak di double.
Tunai (BPNT) di Desa Sanjai tidak sesuai atau tidak tepat waktu,
bulan sekaligus.
Birokrasi.
58
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kantor
berikut :
“Klau tim khusus terkadang dalam proses ini secara lisan saja kita
sampaikan, baik dari kasi pelayanan yang menghendel langsung
program bantuan ini, baik tentang penyalurannya yang telah
berkoordinasi langsung di Dinas Sosial bahwa penyalurannya di
laksanakan setiap ada uangnya masuk kerekening akan di salurkan
langsung sesuai tanggal masuknya uang”.
(wawancara, 25 Juli 2022)
Sudarman S.Ip selaku Sekretaris Desa bahwa untuk tim khusus yang
59
pelayanan berkoordinasi langsung dengan Dinas Sosial tentang jadwal
60
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
indikator dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih ada yang
sasaran dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) belum tepat
sasaran karena masih banyak masyarakat yang kurang mampu atau bisa
dikatakan miskin tapi tidak menerima program BPNT ini dan banyak juga
masyarakat yang menerima di program BPNT ini bisa dikatakan tidak layak
program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) belum tepat waktu karena
Masyarakat kadang menyalahkan pemerintah desa dalam hal ini karena tidak
61
memeberikan informasi kepada mereka, tapi berdasarkan dari respon
hal ini bukan pemerintah yang tidak memberikan informasi tentang program
BPNT ini tapi masyarakat yang tidak menerima memiliki kesibukan lain pada
5.2.1 untuk mencapai tujuan dari program pemerintah terkait Bantuan Pangan
5.2.2 Untuk masyarakat Desa Sanjai yang telah menerima program Bantuan
62
kiranya tetap sabar dan memperhatikan ketika pemberian informasi oleh
5.2.3 Dan untuk para akademisi hendaknya terus melakukan penelitian atau
63
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Winarno. (2002). Kebijakan Publik, Teori dan Proses. Yogyakarta: Media
Presindo.
Budi, Winarno. (2008). Kebijakan Publik, Pt.Buku Kita: Jakarta.
Congge, Umar, et.al (Esd). 2020. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Edisi
IV Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Sinjai. UMSI Press
Fadhil, (2021). Konsep Implementasi Kebijakan Publik. Administrasi Publik.
http://www.ilmuadmpublik.com/2021/07/konsep-implementasi-
kebijakan-publik.html
Handriani, Y. Et al. (2021). Dampak BPNT terhadap Konsumsi Rumah Tangga
dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Penerima BPNT, Kecamatan
Mengwi, junal.harianregional.com
Hasimi, M. D. (2020). Analisis Program Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT)
Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Perspektif
Ekonomi Islam, (Jurnal Manajemen Bisni Islam), 1(01), 61-72.
https://doi.org/10.24042/revenue.v1i01.5762
Ichsandi, I. Et al. (2020). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan
Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) Berbasis Web Pasa Pelaksanaan
Distribusi BPNT di Desa Lubuk Napal, ejournal.stokom-db.ac.id
Irfan, Islamy. (2019). Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta:
Bumi Aksara.
Irwan, (2019). Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pusdatin Kesos.
http://pusdatin.kemensos.go.id/bantuan-pangan-non-tunai-bpnt.
Iryanti, R, et.al (Eds.). 2017. Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai.
Jakarta.
Julianto, P. (2020). Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di
Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci, (The Leader’s writing),
1(1), 38-43. https://doi.org/10.32939/qawwam.v1i1.77
Kurniawan, et al. (2020). Efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo,
http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/5574
Maharani, P, et al (Eds.). 2019. Pedoman Umum Bantuan Pangan Non Tunai.
Jakarta.
64
Modul Kebijakan Kehutanan Terkait Tenurial. Pengertian Kebijakan.
http://elearning.menlhk.go.id/pluginfile.php/845/mod_resource/content/
1/pengertian_kebijakan.html.
Mulyono. (2009). Pendekatan Implementasi Kebijakan. Administrasi Publik.
https://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/02/pendekatan-implementasi-
kebijakan
Nasution, A. Et al. (2020). Analisis Permintaan Pangan Rumah Tangga Penerima
Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bogor,
journal.ipb.ac.id
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia.
Riant, Nugroho. (2008). Kebijakan Publik: Perumusan Kebijakan Publik. Jakarta:
Elex Media Kompu Tindo.
Rosaliana, A. et al. (2019). Efektifitas Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT) di Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya. Public
Administration Journal Of Research 1(02), 96-111.
https://doi.org/10.33005/paj.v1i2.13
sabatier, Paul. (1986). Top Down and Botton Up Approaches To Implementation
Research, Journal Of Public Policy 6, (Jan), 21-48
Savira, A. (2019). Efektifitas Program Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) di Kecamatan Sukun Kota Malang,
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172279
Siregar, A. A. (2019). Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT)
Melalui E-Warong di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten
Labuhanbantu, repositori.ac.id
Subiyanto (2021). Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di
Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, repository.unsoed.ac.id
Suharno. (2010). Dasar-Dasar Kebijakan Publik: Kajian Proses dan Analisis
Kebijakan.Yogyakarta : UNY Press.
65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
66
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)
DESA SANJAI KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI
Nama Peneliti : Hasrianti
NIM : 1821062
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Penelitian : Implementasi Kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Sanjai Kecamatan Sinjai
Timur Kabupaten Sinjai
1
Dokumentasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang
BPNT ?
2. Bagaimana menurut ibu komunikasinya pemerintah desa
dalam memberikan informasi terkait program BPNT ?
5. Sumber Daya Wawancara Dokumen 1. Menurut bapak, apakah pemerintah desa berperan
Dokumentasi penting dalam pelaksanaan program BPNT ?
2. Bagaimana menurut ibu, apakah pemerintah desa
berperan penting dalam pelaksanaan program BPNT
tersebut ?
6. Disposisi Wawancara Dokumen 1. Menurut bapak bagaimana sikap pemerintah desa dalam
Dokumentasi memberikan informasi kepada masyarakat tentang
program BPNT ?
2. Bagaiaman menurut ibu, sikap pemerintah desa dalam
memberikan informasi terkait program BPNT ini ?
7. Struktur Birokrasi Wawancara Dokumen 1. Apakah ada tim khusus yang dibentuk pemerintah desa
Dokumentasi dalam proses penyaluran BPNT tersebut ?
2
Lampiran 2
Surat Izin Penelitian dari Universitas Muhammadiyah Sinjai
3
Lampiran 3
Surat Izin Penelitian dari PTSP Kabupaten Sinjai
4
Lampiran 4
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Desa
5
Lampiran 5
Dokumentasi
6
Bukti Transaksi Penerima BPNT
7
Koordinasi Langsung oleh Kasi Pelayanan di Dinsos
8
Wawancara dengan ibu Suryani penerima BPNT
9
Wawancara dengan ibu Masnia penerima BPNT
10
Wawancara dengan ibu Kasmawati bukan penerima BPNT
11
Lampiran 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
12