MAKASSAR
DI SUSUN
OLEH :
AMALIA SYARIFUDDIN
105611108117
2021
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dimana pelayanan public harus menitik beratkan pada hak-hak masyarakat untuk mendapatkan
sebuah pelayanan berkualitas yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat dalam hal
ketanggapan pemerintah memberikan pelayanan secara cepat berkaitan dengan waktu
penyelesaian pengurusan administrasi harus sesuai dengan waktu standar oprasional yang telah
ditetapkan dan tepat harus adanya kejelasan informasi yang berkaitan dengan kelengkapan-
kelengkapan kepengurusan administrasi dan kehandalan petugas dalam memberikan pelayanan
meliputi kecermatan sebagai pemberi layanan dan jaminan keramahan aparatur, serta empati
dimana sikap tegas aparatur dalam memberikan pelayanan administrasi, juga berwujud dalam
hal sarana prasarana diruang tunggu seperti kursi, meja, pendingin ruangan ac, dan genset yang
harus memadai sebagai fasilitas penunjang pelayanan kepada masyarakat.
Hal-hal demikian yang harus di penuhi oleh pemerintah agar dapat memberikan cerminan
pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat sehingga dapat tercipta rasa kepuasan ketika
melakukan pengurusan yang menyangkut dengan pelayanan publik di kantor kelurahan sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 30 Tahun 2005 Pembentukan, susunan
organisasi dan tata kerja kelurahan dalam daerah Kota Makassar. Maka dari itu agar dapat
memberikan sebuah jaminan pelayanan yang berkualitas pemerintah kelurahan Mangasa
menetapkan seksi-seksi yang khusus dalam struktur organisasi sehingga mempermudah
memberikan pelayanan kepada masyarakat didalam struktur organisasi pemerintah kelurahan
Mangasa terdiri dari Lurah sebagai kepala kelurahan dan sekretaris kelurahan, juga beberapa
seksi yang dibentuk dalam proses kepengurusan menunjang pelayanan publik kepada
masyarakat. Ketika mengurus hal tersebut belum dapat dikatakan memberikan sebuah
pelayanan yang maksimal berkaitan dengan proses kegiatan pelayanan publik kepada
masyarakat, khususnya dalam proses pelayanan pengurusan surat rekomendasi kartu keluarga
dimana belum adanya sebuah cerminan pelayanan yang maksimal dari aparatur pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik dalam hal ketanggapan,kehandalan, jaminan, empati,
dan berwujud dalam hal menunjang pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan yang berkualitas itu tidak hanya ditentukan oleh pihak yang melayani, tetapi juga
pihak yang ingin dipuaskan. Sehingga dalam pemberian pelayanan merupakan salah satu upaya
untuk menciptakan kepuasan bagi konsumennya. Dan yang menjadi prinsip-prinsip pelayanan
yang berkualitas, menurut Zeithami Parasuraman Berry (1990) dalam Harbani Pasolong
(2014:135) Administrasi Publik Teori Dan Aplikasi Good Governance Konsep kualitas pelayanan
publik meliputi, yaitu:
Pelayanan publik adalah suatu proses kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar
seseorang dengan orang lain, oleh karena itu pelayanan publik diartikan sebagai setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia dalam setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan dalam
memberikan pelayanan Pelayanan publik pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktifitas
seseorang, sekelompok dan atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk
memenuhi kebutuhan, pelayanan dapat dikatakan sebagai proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktifitas orang lain secara langsung.
Pemerintah kelurahan perlu memiliki kemandirian, transparansi dan akuntabilitas public yang
cukup memadai, dalam interaksinya yang bersifat langsung dengan masyarakat diwilayah
kerjanya sebagai unit pelaksana pemerintahan yang terendah di bawah kecamatan.
BAB II
ANALISIS JABATAN
A. PEMAHAMAN
Tempat bekerja yang seringkali secara lebih spesifik disebut sebagai JABATAN, sehingga
seringkali timbul kesalahpahaman tentang pengertian jabatan ini. Jabatan kadang-kadang
diartikan sebagai posisi atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih jauh. Untuk memperoleh
keseragaman mengenai pengertian istilah JABATAN ini, maka kita merujuk pada penjelasan dari
Departemen Tenaga Kerja memberikan arti secara singkat mengenai beberapa istilah yang
berkaitan dengan jabatan, sebagai berikut:
a. UNSUR Ialah komponen yang paling kecil dari pekerjaan. Misalnya memutar, menggosok,
menarik, mengangkat, menekan dan sebagainya.
b. TUGAS Ialah sekumpulan dari beberapa UNSUR pekerjaan. Tugas merupakan kegiatan fisik
atau mental yang membentuk langkah-langkah wajar yang diperlukan dalam pelaksanaan kerja.
c. KEDUDUKAN (POSISI) Ialah sekumpulan TUGAS yang diberikan kepada seorang pegawai atau
pekerja, yakni seluruh kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang pegawai
atau pekerja. Jumlah kedudukan di dalam suatu perusahaan atau instansi adalah sama dengan
jumlah pegawai atau pekerjanya.
d. PEKERJAAN Ialah sekumpulan KEDUDUKAN (POSISI) yang memiliki persamaan kewajiban atau
tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekeIjaan dapat diduduki oleh satu
orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
e. JABATAN (JOB) Ialah sekumpulan PEKERJAAN (JOB) yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama dengan penjelasan apa yang
dimaksud dengan JABATAN tersebut, maka belum berarti bahwa permasalahan sudah selesai.
Terbatasnya pengetahuan tentang jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi seringkali terjadi
karena tidak adanya keseragaman istilah (NAMA JABATAN) dan juga karena selalu terjadi
perubahan-perubahan pada jabatan itu sendiri. Sering dijumpai adanya jabatan yang sama untuk
jabatan-jabatan yang mempunyai tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya untuk tugas-tugas yang
sama adakalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada institusi yang berbeda.
Berikut adalah uraian Analisis Jabatan saat melakukan observasi di Kantor Kelurahan
Mangasa Kec. Tamalate Kota Makassar :
Pada saat saya melakukan wawancara berlangsung Bapak Darwis Syar tidak berada di
lapangan dikarenakan Bapak Lurah sedang ada kegiatan rapat. Saat saya melakukan
wawancara kepada Sekretaris Lurah dan Ibu Husnawati saya menanyakan tentang
bagaimana pelayanan public di dalam Kantor Kelurahan Mangasa. Berikut sedikit pertanyaan
dan pernyataan yang berlangsung:
Berikut adalah uraian-uraian yang mengenai hal-hal yang berada Kantor Kelurahan Mangasa:
MISI
1) Berwujudan aparatur sebagai pelayanan masyarakat, professional, berdaya,
produktif, dan berakuntalitas.
2) Memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan Fungsi
Kelurahan untuk peningkatan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan.
3) Peningkatan kualitas hidup masyarakat secara layak dan bermatabat kepada
peran akitf masyarakat.
4) Perwujudan sistem perlindungan masyarakat dan keamanan dengan
menitiberatkan kepada peran aktif masyarakat.
5) Penumbuh kembangkan pola kemitraan dengan pelibatan seluruh komponen
masyarakat.
6) Pemantapan sistem pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
pada semua bidang.
2. SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN
o Lurah
o Secretariat
o Seksi Pemerintahan, Pengelolaan Jaringan dan Pemberdayaan RT/RW
o Seksi Perekonomian, Pembangunan, Sosial dan Penerapan Gerakan Sentuh Hati
o Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Pertamaan
3. FUNGSI KELURAHAN
q. membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
o Bahan Kerja:
o Perangkat kerja :
Wewenang :
3. LAMPIRAN
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kualitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagai landasan awal bagi terwujudnya
peningkatan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan secara umum
dapat menjadi suatu nilai timbulnya sebuah rasa kepercayaan dalam pola hubungan antara
pemerintah dan masyarakat sama halnya dengan pelayanan yang ada di Kantor Kelurahan di
Mangasa ini sangat memperhatikan pelayanan yang diberikan ke masyarakat tapi masih ada juga
yang komplan dengan pelayanan di kantor kelurahan mangasa. Dari unsur tugas yang terlihat
dari kantor kelurahan mangasa yang dijalankan oleh sekretaris lurah yang dapat menggantikan
jika Lurah sedang melakukan kegiatan diluar kantor.