Disusun oleh :
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
Mengetahui,
Ketua STIA Sebelas April Sumedang,
i
Alhamdulillahirobbil’alamin,
1. .
2. .
3. .
4. .
Salam hormat,
APIP SIHABUDIN MUBARAQ
ii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN TENTANG BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI
KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG
238 halaman, 5 bab, 4 gambar, 67 tabel, Daftar Pustaka: 32 Buku
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengetahui Implementasi
Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung
Tunai faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan Program
Penanggulangan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai, dan upaya yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan pada Implementasi Kebijakan Program
Penanggulangan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan
Ganeas Kabupaten Sumedang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif
(Naturalistic Setting) dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi: observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel/informan dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 5 orang.
Sedangkan prosedur pengolahan data digunakan analisis data model Miles dan
Huberman dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan
Program Penanggulangan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang telah berjalan dengan baik namun
belum maksimal. Hal tersebut di tunjukan dengan penemuan sebagai berikut: (1)
kurangnya kelengkapan sarana dan prasana dilihat dari kurang memadainya
fasilitas pendukung yang ada disetiap desa. (2) adanya pandemi Covid-19,
sehingga membuat proses pelaksanaan implementasi program ini menjadi sulit,
dilihat dari pemberian informasi maupun penyerahan bantuannya menjadi
terkendala. Upaya yang dilakukan adalah memberikan pembinaan dan pengertian
kepada pelaksana dan masyarakat, serta memberikan informasi dengan jelas
kepada masyarakat tentang kebijakan ini, agar dalam pelaksanaan kebijakan ini
dapat berjalan dengan baik, Berkomunikasi secara efektif mengenai tujuan-tujuan
yang akan dicapai, dilakukannya perencanaan yang matang dan merinci setiap
kebutuhan terkait dengan program kebijakan yang akan dijalankan.
Saran utuk penelitian ini yaitu lebih ditingkatkannya komunikasi yang
dilakukan oleh pelaksana kepada masyarakat sehingga proses pemberian
informasi dapat berjalan dengan lebih baik lagi dan dapat memahami program
bantuan langsung tunai (BLT), dilaksanakannya pemberian pembinaan dan
pengertian kepada pelaksana dan masyrakat agar tidak terjadi sebuah kesalah
pahaman, serta pemberian informasi dengan jelas kepada masyarakat agar
masyarakat paham akan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini.
iii
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF MANAGEMENT PROGRAM POLICIES
POVERTY ABOUT CASH DIRECT ASSISTANCE IN GANEAS DISTRICT,
SUMEDANG REGENCY
238 pages, 5 chapters, pictures, tables, Bibliography: 32 Books
iv
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Tak lupa shalawat berangkaitan
salam penulis haturkan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
mempunyai suri tauladan dan membawa umat manusia keluar dari zaman
terselesaikan. Proposal ini juga merupakan syarat untuk menempuh ujian tingkat
Sarjana pendidikan S-1 dan memperoleh gelar sarjana sosial pada jurusan Ilmu
Administrasi Negara.
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini. Oleh karena itu,
v
4. Yth. Bapak Shofwan Hendryawan, M.Pd., Selaku pembantu Ketua II
STIA Sebelas April Sumedang.
5. Yth. Ibu Irma Hermawati, S.sos., M.Si Selaku pembantu Ketua III STIA
Sebelas April Sumedang.
6. Yth. Bapak Suherman Drs., M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi I.
7. Yth. Bapak Dadan Setia Nugraha S.Sos., M.Si, selaku dosen
Pembimbing Skripsi II.
8. Yth. Seluruh Bapak/Ibu dosen STIA Sebelas April Sumedang.
9. Yth. Seluruh staf Tata Usaha STIA Sebelas April Sumedang.
10. Yth. Bapak Kadis dan seluruh pegawai kantor Kecamatan Ganeas,
Kabupaten Sumedang yang telah memberikan bantuan dan informasi
kepada penulis.
11. Kedua orang tua, Ayahanda tercinta Budi Kurniawan dan Ibunda
tersayang Titi Herawati yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
12. Seluruh teman-teman seangkatan, terutama kelas A Angkatan 2017 yang
selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
Sumedang, 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................i
LEMBAR PERSEMBAHAN..............................................................................ii
ABSTRAK...........................................................................................................iii
ABTRACT............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian...................................................................1
B. Fokus Permasalahan............................................................................7
C. Tujuan Penelitian................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian...........................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hakekat Administrasi Negara...........................................................10
1. Pengertian Administrasi................................................................10
4. Ruang Lingkup Administrasi Negara...........................................11
5. Kaitan Administrasi Negara Dengan Implementasi
Kebijakan......................................................................................12
B. Hakekat Kebijakan Publik................................................................15
1. Pengertian Kebijakan Publik.........................................................15
2. Tahap-tahap Kebijakan Publik......................................................15
3. Urgensi Kebijakan Publik.............................................................16
4. Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Publik............................19
5. Kerangka Kerja Kebijakan Publik................................................20
C. Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan
Tentang Biaya Langsung Tunai........................................................21
vii
1. Standar Program Penanggulangan Kemiskinan............................21
2. Pengertian Implementasi Kebijakan.............................................21
3. Unsur-unsur Implementasi Kebijakan..........................................24
4. Model-model Implementasi Kebijakan.........................................26
5. Dimensi Implementasi Kebijakan.................................................27
6. Faktor Pemghambat Implementasi Kebijakan..............................30
7. Upaya Mengatasi Hambatan Implementasi Kebijakan.................38
D. Kajian Penelitian Terdahulu.............................................................41
E. Kerangka Pemikiran Dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian.................45
1. Kerangka Pemikiran......................................................................45
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.......................................................47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian..............................................................................50
B. Penentuan Sasaran, Informan dan Narasumber Penelitian...............53
1. Penentuan Sasaran........................................................................53
2. Informan Penelitian.......................................................................53
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................55
D. Prosedur Pengolahan Analisis Data..................................................56
E. Lokasi dan Jadwal Penelitian............................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tugas dan Struktur Organisasi Kecamatan Ganeas.................................59
1. Tugas..............................................................................................59
2. Fungsi.............................................................................................59
3. Struktur Organisasi Kecamatan Ganeas.........................................60
B. Sumber Daya Kecamatan Ganeas............................................................62
1. Jumlah Pegawai Menurut Golongan...............................................62
2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan...............................62
3. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan..................................................63
C. Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Tentang
Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. . .68
1. Komunikasi....................................................................................65
viii
2. Sumberdaya...................................................................................88
3. Disposisi.........................................................................................96
4. Struktur Birokrasi..........................................................................103
D. Faktor-faktor yang Menghambat Implementasi Kebijakan Program
Penanggulanagan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang................................................111
1. Organisasi......................................................................................111
2. Interpretasi.....................................................................................124
3. Aplikasi atau Penerapan.................................................................132
E. Upaya-upaya Mengatasi Hambatan Implementasi Kebijakan Program
Penanggulanagan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang................................................140
1. Isi Kebijakan .................................................................................141
2. Informasi........................................................................................152
3. Dukungan.......................................................................................159
4. Pembagian Potensi.........................................................................167
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................164
B. Saran.......................................................................................................165
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 4.8 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Kejelasan Komunikasi...............75
Tabel 4.9 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Kejelasan
Komunikasi............................................................................................76
Tabel 4.10 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan
kebijakan BLT yang dapat dipertanggungjawabkan.............................78
Tabel 4.11 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai
Mengimplementasikan kebijakan BLT yang dapat
dipertanggungjawabkan.........................................................................80
Tabel 4.12 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Penyampaian informasi yang
relevan untuk mengimplementasikan kebijakan BLT...........................82
Tabel 4.13 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Penyampaian
informasi yang relevan untuk mengimplementasikan kebijakan BLT
84
Tabel 4.14 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Meyakinkan masyarakat
terhadap kebijakan BLT........................................................................86
Tabel 4.15 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Meyakinkan
masyarakat terhadap kebijakan BLT.....................................................88
Tabel 4.16 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pegawai kecamatan yang tepat
dengan keahlian yang diperlukan dalam mengimplementasikan
kebijakan BLT.......................................................................................91
Tabel 4.17 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Pegawai
kecamatan yang tepat dengan keahlian yang diperlukan dalam
mengimplementasikan kebijakan BLT..................................................92
Tabel 4.18 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Fasilitas pendukung dalam
mengimplementasikan kebijakan BLT..................................................95
Tabel 4.19 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Fasilitas
pendukung dalam mengimplementasikan kebijakan BLT....................95
Tabel 4.20 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Disiplin......................................98
xii
Tabel 4.21 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Disiplin.................................. 99
Tabel 4.22 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai kejujuran................................ 102
Tabel 4.23 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Kejujuran.............103
Tabel 4.24 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengenai Penerapan
Standar Operasional Prosedure (SOP) untuk pelaksanaan
kebijakan BLT.....................................................................................104
Tabel 4.25 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Pegawai
kecamatan yang tepat dengan keahlian yang diperlukan dalam
mengimplementasikan kebijakan BLT................................................107
Tabel 4.26 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Hubungan pegawai kecamatan
dengan Masyarakat.............................................................................109
Tabel 4.27 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Hubungan
pegawai kecamatan dengan Masyarakat..............................................110
Tabel 4.28 Kesimpulan Implementasi Kebijakan Program Penanggulanagan
Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang......................................................................... 111
Tabel 4.29 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pembentukan sumber daya......115
Tabel 4.30 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai pembentukan
sumber daya.........................................................................................116
Tabel 4.31 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan
kebijakan BLT tepat pada sasaran.......................................................119
Tabel 4.32 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Penataan sumber
daya......................................................................................................120
Tabel 4.33 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai metode pelaksanaan program
124
Tabel 4.34 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Metode
pelaksanaan program...........................................................................125
Tabel 4.35 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pengarahan yang tepat.............127
xiii
Tabel 4.36 Triangulasi Teknik Pengumpulan Pengarahan yang tepat...................128
Tabel 4.37 Reduksi Hasil Wawancara hambatan Penyampaian informasi yang
relevan untuk mengimplementasikan kebijakan BLT.........................131
Tabel 4.38 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai hambatan
Penyampaian informasi yang relevan untuk mengimplementasikan
kebijakan BLT.....................................................................................132
Tabel 4.39 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Ketentuan dalam pelayanan..........
138
Tabel 4.40 Triangulasi Teknik Pengumpulan tujuan dan perlengkapan program
139
Tabel 4.41 Kesimpulan Hambatan Implementasi Kebijakan Program
Penanggulanagan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang..........................................140
Tabel 4.42 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai pemahaman isi kebijakan........143
Tabel 4.43 Triangulasi Teknik Pengumpulan pemahaman isi kebijakan..............144
Tabel 4.44 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai manfaat kebijakan...................146
Tabel 4.45 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Upaya Komitmen
Pelaksana.............................................................................................157
Tabel 4.46 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Upaya Loyalitas Pelaksana......159
Tabel 4.47 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data mengenai manfaat
kebijakan..............................................................................................148
Tabel 4.48 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai sumber daya.............................150
Tabel 4.49 Triangulasi Teknik Pengumpulan sumber daya..................................150
Tabel 4.50 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pengarahan yang tepat.............154
Tabel 4.51 Triangulasi Teknik Pengumpulan Pengarahan yang tepat...................155
Tabel 4.52 Reduksi Hasil Wawancara hambatan sasaran sosialisasi....................157
Tabel 4.53 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai sasaran
sosialisasi.............................................................................................159
Tabel 4.54 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai penyelenggaraan program.......161
xiv
Tabel 4.55 Triangulasi Teknik Pengumpulan penyelenggaraan program.............163
Tabel 4.56 Reduksi Hasil Wawancara sasaran program........................................166
Tabel 4.57 Triangulasi sasaran program................................................................166
Tabel 4.58 Reduksi Hasil Wawancara Mengenai pembagian tugas yang jelas.....169
Tabel 4.59 Triangulasi pembagian tugas yang jelas..............................................170
Tabel 4.60 Reduksi Hasil Wawancara sasaran program........................................172
Tabel 4.61 Triangulasi sasaran program................................................................174
Tabel 4.62 Kesimpulan Upaya Implementasi Kebijakan Program
Penanggulanagan Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang..........................................175
xv
DAFTAR LAMPIRAN
4. PEDOMAN DOKUMENTASI
5. PEDOMAN OBSERVASI
9. DOKUMENTASI PENELITIAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
masih menjadi salah satu persoalan mendasar yang dihadapi oleh pemerintah.
Meskipun berbagai program telah dilaksanakan namun harus diakui bahwa upaya
Namun, krisis yang berawal pada Tahun 1997, disusul dengan carut
layak. Bahkan sering kali program yang diberikan hanya untuk mengatasi
persoalan kemiskinan pada tataran gejala yang tampak dari luar tanpa menyentuh
1
2
sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Implementasi program menjadi sia-sia dan
dan program yang tersebar di berbagai sektor. Kebijakan maupun program yang
pemahaman yang jelas mengenai kondisi kemiskinan yang ada di setiap wilayah
sehingga upaya yang akan dilaksanakan menjadi lebih terarah dan efektif.
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, pasal 20 huruf (a) menyatakan salah
yang dilakukan secara sistemartis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha
tiga klister, yaitu: (1) Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis
Keluarga. (2) Kelompok Program Pemberian Bantuan Langsung Tunai, dan (3)
rakyat miskin. Selain itu, ada fenomena bahwa proses pemberdayaan masyarakat
Sumedang pada Tahun 2015 mencapai 129.000 jiwa, pada Tahun 2016 mencapai
120.000 jiwa, pada Tahun 2017 mencapai 120.000 jiwa, pada Tahun 2018
ketertiban umum;
undangan;
5
pelayanan umum;
kecamatan;
bidang infrastruktur;
Desa/Keluarahan;
dilimpahkan;
dilimpahkan;
Kecamatan;
12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya;
dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Salah satu
6
bahkan jauh lebih penting dari pada sekedar pembuatan kebijakan. Implementasi
masalah konflik, keputusan serta siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan.
Potensi gejolak sosial yang terjadi pada saat ini dapat dikendalikan
dengan masyarakat maupun diantara masyarakat itu sendiri walaupun dalam skala
belum baik. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari beberapa gejala sebagai berikut:
penelitian lebih lanjut, yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi berjudul:
B. Fokus Masalah
sebagai berikut :
di Kecamatan Ganeas?
C. Tujuan Penelitian
Ganeas;
Kecamatan Ganeas;
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Akademis
2. Kegunaan Praktis
9
yang sangat penting dalam merumuskan kebijakan negara dan oleh karena itu
pemerintahan dari suatu negara dalam usaha pencapaian tujuan negara”. Sebagai
suatu proses politik, administrasi negara melliputi seluruh rangkaian mulia saat
adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai
tujuan pemerintah”.
administrasi negara adalah kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
10
11
sebagainya untuk mencapai tujuan agar para pegawai yang berada di dalamnya
dapat bersifat netral dalam melayani masyarakat sebagai fungsi tugas dan
LAN RI (2016: 10) mengemukakan bahwa ditinjau dari segi unsurnya yang
pokok dalam kehadirannya sebagai disiplin dan sebagai sistem ruang lingkup
1. Tata nilai yang menjadi dasar dan tujuan serta acuan perilaku dari
sistem dan proses administrasi negara, yang menyentuh nilai-nilai
kultural, dan institusional yang berkembang dalam kehidupan negara
bangsa, termasuk landasan falsafah dan etika serta pandangan hidup
yang mendasari ataupun nilai-nilai spiritual yang menghikmatinya.
2. Organisasi pemerintahan negara, yang meliputi tatanan organisasi
aparatur pemerintahan negara yang berada di wilayah pemerintahan
negara dan sering disebut birokrasi pemerintahan, terdiri dari
organisasi lemabaga eksekutif (pemerintahan), legislatif (badan
perwakilan rakyat), yudikatif (badan peradilan) dan lembaga negara
lainnya yang diperlukan serta saling hubungannya dalam rangka
penyelenggaraan negara termasuk organisasi kesekretariatan lembaga-
lembaga tersebut.
3. Manajemen pemerintahan negara, meliputi kegiatan pengelolaan
pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan dalam
berbagai bidang kehidupan dan wilayah pemerintahan.
4. Sumber daya aparatur negara. Sumber daya manusia sebagai unsur
dominan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan negara,
12
publik yang erat kaitannya dengan proses politik atau birokrasi pemerintahan
yang berkaitan dengan perumusan kebijakan negara. Oleh karena itu menurut
LAN RI (2016: 10) mengemukakan bahwa ditinjau dari segi unsurnya yang
berikut.
1. Tata nilai yang menjadi dasar dan tujuan serta acuan perilaku dari
sistem dan proses administrasi negara.
2. Organisasi pemerintahan negara.
3. Manajemen birokrasi pemerintahan negara.
4. Sumber daya aparatur negara.
5. Sistem dan proses kebijakan negara.
6. Posisi, kondisi dan peran masyarakat bangsa dalam bernegara.
7. Hukum administrasi negara.
administrasi publik untuk mencappai tujuan program yang telah ditentukan oleh
(policy evalution). Menurut Iskandar (2016: 142) “Administrasi publik terdiri atas
akan barang-barang public good tetapi juga melakukan dorongan dan motivator
bahwa unsur-unsur dari pada administrasi ialah: (1) Dua orang manusia atau lebih,
(2) Tujuan, (3) Tugas yang hendak dilaksanakan, dan (4) Peralatan dan
perlengkapan.
14
menurut Tachjan (2017: 21), dapat dilihat dari fungsi-fungsi berikut ini:
antara kebijakan negara dengan administrasi publik serta keduanya dengan politik,
karena setiap kehendak politik dapat mendesak masuk dalam kebijakan negara
telah meluas dalam dimensi hubungan antara lembaga dalam arti lembaga dengan
yang tidak terlepas kebijakan publik terkait dengan variabel penelitian, yaitu
15
masyarakat miskin yang rentan secara ekonomi dan social untuk memenuhi
fungsi perumusan kebijakan negara sebagai bagian yang sama pentingnya dengan
fungsi pelaksanaan kebijakan negara. Oleh karena itu bidang kajian yang
(public policy) pun tidak hanya satu. Dalam kepustakaan ilmu kebijakan politik
dapat kita temukan definisi kebijakan publik atau kebijakan pemerintah. Dewasa
ini istilah kebijakan lebih sering dan secara luas dipergunakan dalam kaitannya
16
pada umumnya.
bahwa:
serangkaian pilihan (set of choosing) yang berhubungan satu sama lain yang
(2015: 62) mengatakan bahwa: ”Public policy adalah apapun yang dipilih oleh
ini, maka pusat perhatian dari kebijakan publik tidak hanya pada apa saja yang
dilakukan oleh pemerintah, melainkan termasuk juga apa yang tidak dilakukan
oleh pemerintah. Justru dengan apa yang tidak dilakukan oleh pemerintah itu
mempunyai dampak yang cukup besar terhadap masyarakat seperti halnya dengan
karena melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Oleh karena
itu beberapa ahli politik yang menaruh minat untuk mengkaji kebijakan publik
17
Tujuan pembagian seperti ini adalah untuk memudahkan kita dalam mengkaji
ini dengan urutan yang berbeda. Tahap-tahap kebijakan publik menurut Dunn
alasan mengapa kebijakan publik penting atau urgen untuk dipelajari, yaitu:
a. Alasan Ilmiah
Kebijakan publik dipelajari dengan maksud untuk memperoleh
pengetahuan yang luas tentang asal-muasalnya, proses perkembangannya,
dan konsekuensi-konsekuensinya bagi masyarakat. Dalam hal ini
kebijakan dapat dipandang sebagai variabel terikat (dependent variable)
maupun sebagai variable independen (independent variable). Kebijakan
dipandang sebagai variabel terikat, maka perhatian akan tertuju pada
faktor-faktor politik dan lingkungan yang membantu menentukan
substansi kebijakan atau diduga mempengaruhi isi kebijakan piblik.
Kebijakan dipandang sebagai variabel independen jika focus perhatian
tertuju pada dampak kebijakan tertuju pada sistem politik dan lingkungan
yang berpengaruh terhadapo kebijakan publik.
b. Alasan professional
Studi kebijakan publik dimaksudkan sebagai upaya untuk
menetapkan pengetahuan ilmiah dibidang kebijakan publik guna
memecahkan masalah-masalah sosial sehari-hari.
19
c. Alasan politik
Mempelajari kebijakan publik pada dasarnya dimaksudkan agar
pemerintah dapat menempuh kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan
yang tepat pula.
pekerjaan yang rumit dan kompleks dan tidak semudah yang dibayangkan”.
dituntut memiliki tanggung jawab dan kemauan, serta kemampuan atau keahlian,
a) Tujuan yang akan dicapai, hal ini mencakup kompleksitas tujuan yang
akan dicapai. Apabila tujuan kebijakan semakin kompleks, maka
semakin sulit mencapai kinerja kebijakan. Sebaliknya, apabila tujuan
kebijakan semakin sederhana, maka untuk mencapainya juga semakin
mudah.
b) Prefensi nilai seperti apa yang perlu dipertimbangkan. Suatu kabijakan
yang mengandung berbagai variasi nilai akan jauh lebih sulit untuk
dicapai dibanding dengan suatu kebijakan yang hanya mengejar satu
nilai.
c) Sumber daya yang mendukung kebijakan. Kinerja suatu
kebijakannakan ditentukan oleh sumber daya finansial, material, dan
infrastruktur lainnya.
d) Kemampuan aktor yang terlibat dalam pembuatan kebijakan. Kualitas
dari suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh kualitas actor kebijakan
yang terlibat dalam proses penetapan kebijakan. Kualitastersebut
ditentukan oleh tingkat pendidikan, kompetensi dalam bidangnya,
pengalaman kerja dan integritas moralnya.
e) Lingkungan yang mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Kinerja dari suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh
konteks sosial, ekonomi, maupun politik tempat kebijakan tersebut
diimplementasikan.
f) Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Strategi yang
digunakan untuk mengimplementasikan suatu kebijakan akan
mempengaruhi kinerja suatu kebijakan. Stretegi yang digunakan dapat
bersifat top/down approach atau bottom approach, otoriter atau
demokratis.
21
sebagai berikut.
1. Mensejahterakan masyarakat.
4. Memberantas kemiskinan.
kebijakan. Banyak kebijakan yang baik dan mampu dibuat oleh pemerintah, tetapi
publik yang telah dibuat akan bermanfaat bila diimplementasikan. Suatu program
Apabila suatu kebijakan telah disahkan oleh pihak yang berwenang, maka
kebijakan merupakan salah satu tahap penting dalam proses kebijakan, karena
merupakan aspek penting dari keseluruhan proses kebijakan”. Oleh sebab itu tidak
mengatakan bahwa :
adalah bahwa sebenarnya kebijakan itu tidak hanya dirumuskan lalu dibuat dalam
suatu bentuk positif seperti undang-undang dan kemudian didiamkan dan tidak
23
Suatu program kebijakan akan hanya menjadi catatan-catatan elit saja jika
program tersebut tidak dimplementasikan”. Artinya, implementasi
kebijakan merupakan tindak lanjut dari sebuah program atau kebijakan,
oleh karena itu suatu program kebijakan yang telah diambil sebagai
alternatif pemecahan masalah harus diimplementasikan, yakni
dilaksanakan oleh badan-badan administrasi maupun agen-agen
pemerintah di tingkat bawah.
Selanjutnya Wahab (2017: 64) memberikan pengertian sebagai berikut
ekonomi dan sosial yang langsung atau tidak dapat mempengaruhi perilaku dari
semua pihak yang terlibat, dan pada akhirnya membawa konsekuensi logis
terhadap dampak baik yang diharapkan (intended) maupun dampak yang tidak
bagian dari proses implementasi, dan bukan dari implementasi itu sendiri.
baik koordinasi komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proses
Van Meter dan Vanhorn (2015: 471) menyebutkan bahwa terdapat beberapa
dalam implementasi adalah hal yang sangat penting, karena kinerja implementasi
sangat dipengaruhi oleh sifat ataupun ciri-ciri dari pelaksana tersebut. Apabila
implementor memiliki sifat atau karakteristik yang baik, maka dia akan dapat
menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat
Implementasi kebijakan merupakan hal yang paling berat, karena di sini masalah-
665) yaitu:
Edward III (Mulyadi, 2018: 68) terdapat empat faktor yang mendukung
dan struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut saling berhubungan satu sama
lain yaitu:
1. Komunikasi
2. Sumber Daya
3. Disposisi
4. Struktur Birokrasi
Berikut penjelasan dari masing-masing dimensi implementasi kebijakan.
1. Komunikasi
dijawab oleh orang lain (respon) secara lisan, tertulis maupun dengan aba-
mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok
Dan dalam komunikasi suatu kebijakan yang baik juga terdapat indikator
2. Sumber Daya
Sumber Daya menurut Parker (2015: 78) merupakan “Suatu seni untuk
akan berjalan dengan efektif. Sumber daya tersebut dapat berwujud sumber
efektif. Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal di kertas dan menjadi
dokumen saja. Oleh karena itu sumber daya harus di dukung oleh beberapa
fasiliitas.
3. Disposisi
Disposisi menurut Edward III (Widodo, 2016: 88) adalah “Suatu keinginan,
implementor memiliki disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan
kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan.
Sehingga agar terjadi disposisi yang baik harus memiliki dua indikator yaitu
4. Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi menurut Weber (2015: 56) adalah “Suatu bentuk organisasi
terhadap implementasi kebijakan. Salah satu dari aspek struktur yang penting
30
dari setiap birokrasi adalah adanya prosedur operasi yang standar (standard
tidak fleksibel. Maka dalam struktur birokrasi yang baik harus memilki
a. Organisasi
b. Interpretasi
c. Aplikasi atau Penerapan
yaitu:
a. Organisasi
Organisasi dalam konteks implementasi kebijakan merupakan aktivitas
ruang lingkup administrasi. Hal ini juga dinyatakan oleh Stephen P.Robbin
sebagai berikut:
31
mencakup:
kebijakan gagal karena masih samarnya isi kebijakan, maksudnya apa yang
atau program-program kebijakan terlalu umum atau sama sekali tidak ada.
regulasi lain di sektor publik atau swasta pemerintah adalah mereka yang
berwenang kemungkinan besar tidak memadai. Hal ini dalam mengatur orang
tidak ada bahkan di atas kertas. Kurangnya otoritas yang efektif menyebabkan
tegas, dan perlu memberikan sanksi bagi aparat yang melanggar, sebagaimana
kebijakan sangat bervariasi dan tergantung pada badan atau institusi pelaksana.
policy may very dependin on the particular stage of agency development”. Setiap
membuat kebijakan dan juga dengan pihak yang melaksanakan kebijakan. Tujuan
b. Interprestasi
33
pembentuk kebijakan dan mengetahui betul apa dan bagaimana tujuan akhir itu
dengan yang dikemukakan oleh Edwards III dalam dimensi komunikasi. Jones
pelaksana kebijakan, maka mereka yang menerapkan keputusan haruslah tahu apa
dengan pasti tujuan apa yang hendak dicapai dalam implementasi kebijakan
tersebut.
sebuah kelompok kecil dan kohesif relatif orang yang bertanggung jawab atas
2. Clarity, Arahan pelaksanaan harus tidak hanya diterima, tetapi juga harus
jelas . Instruksi pelaksanaan yang tidak menentukan tujuan kebijakan dan cara
mencapainya yang umum jika komunikasi tidak jelas, pelaksana akan memiliki
ambiguitas
yang tidak konsisten, mereka pasti akan mampu memenuhi semua tuntutan
yang dibuat atas mereka. Inkonsistensi seperti ambiguitas, hasil dari keinginan
untuk tidak alinate bunga, dan semakin besar jumlah komputasi bunga yang
tergantung pada sejumlah keadaan, dimana hal terpenting pada masalah ini adalah
perkiraan para pelaksana tersebut tentang proses yang harus dipelajari dari
Standar yang jelas juga harus diterapkan, yang involes, setidaknya, suatu
proses dimana pelaksana belajar bahwa standar dan mengembangkan
sarana untuk appliying itu. Dimana standar tidak jelas, namun pelaksana
dihadapkan dengan tanggung jawab Havier. Wheter dan bagaimana
mereka memikul tanggung jawab ini tergantung pada banyak kondisi.
Tentunya, salah satu yang paling penting dari ini adalah estimasi pelaksana
dari sumber daya yang tersedia.
Berdasarkan pada penjelasan mengenai dimensi interpretasi yang telah
kebijakan, dan tujuan kebijakan agar penfsiran ini tidak menyimpang dari
kebijakan tersebut.
tujuan kebijakan. Jones menyatakan bahwa Application simply refers to doing the
pelaksanaan pun bersifat dinamis. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Jones:
Suatu penafsiran politis dari yang berwenang mungkin tak akan dapat
dipraktekkan di lapangan, dan sebaliknya penerapan seringkali merupakan
suatu proses dinamis dimana para pelaksananya ataupun para petugas
diarahkann oleh pedoman program maupun patokan-patokannya.
selalu melibatkan kepentingan berbagai pihak dan juga rawan konflik. Charles
berikut:
merupakan upaya yang menekankan the establishment of policy goals, agar tujuan
kebijakan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien (to be effectively
38
berikut.
1. Isi Kebijakan
2. Informasi
3. Dukungan
4. Pembagian Potensi
suatu program yang akan di implementasikan yaitu, kepetingan dari isi kebijakan
juga kebijakan yang dijalankan harus memiliki tujuan yang hendak dicapai
melalui implementasi kebijakan harus mempunyai skala yang jelas. Dalam isi
39
kebijakan tersebut juga terdapat indikator penting yaitu pemahaman isi kebijakan,
2. Informasi
mekanisme pelaporan secara terinci. Hal tersebut juga berkaitan dengan indikator
3. Dukungan
hambatan diatas, alah satuunya yaitu Fasilitas, yang diharapkan untuk mendukung
ingin terlaksana dengan baik, harus pula ditunjang oleh fasilitas-fasilitas yang
dalam pelaksanaannya.
4. Pembagian potensi
yaitu daam menjalankan suatu kebijakan atau program harus didukung dengan
Hal ini harus terpapar dengan baik. Pelaksanaan kebijakan juga harus di dukung
oleh sumber daya yang baik dan pembagian tugas yang merata srerta menjalankan
tugasnya dengan baik sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh
yang harus dipenuhi agar suatu kebijakan dapat terlaksana dengan baik, yaitu:
indikator dalam pembagian potensi yaitu pembagian tugas yang jelas dan
tanggung jawab.
penelitian terdahulu yang berupa skripsi sesuai dengan judul yang peneliti ajukan, hal
Penelitian pertama, yang disusun oleh Ai Juju Jubaedah (2017) dengan judul
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi kasus karena
dapat memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta
42
karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun studi dari individu, yang kemudian
dari sifat-sifat khas tersebut akan menjadi suatu hal yang bersifat umum. Teknik
pengumpulan data melalui studi kepustakaan serta studi lapangan melalui observasi
dan wawancara.
Selanjutnya pada penelitian yang kedua, yang disusun oleh Hasbi Iqbal
dengan judul Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai Tahun 2012
dilaksanakan dengan baik sampai tingkat kecamatan, namun hanya sedikit yang
Sosialisasi juga tidak melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat yaitu karang
taruna, taruna siaga bencana, pekerja sosial masyarakat, tokoh agama dan tokoh
masyarakat, (2) Verifikasi data nominasi RTS tidak berjalan dengan semestinya,
hanya 52 desa yang melaksanakan prosedur tersebut. Kendala yang terjadi adalah
kartu BLT sudah diterima kepala desa sebelum verifikasi data, adanya arahan dari
Kantor Pos untuk tidak melaksanakan prosedur verifikasi, dapat mengalihkan kartu
BLT kepada orang lain dengan membawa surat keterangan dari desa, dan
dianggap sudah tidak miskin lagi, (3) Proses pembagian kartu BLT berjalan lancar dan
desa/kelurahan dalam pembagian kartu, karena bisa ditangani sendiri oleh perangkat
desa, ketua RT/RW menolak membagi kartu karena tidak berani atau trauma dengan
43
kejadian dimasa lalu, dan kartu tidak dibagikan oleh kepala desa/kelurahan karena
RTS pergi belum kembali, RTS sudah tidak miskin dan alasan lainnya, (4) Pencairan
dana BLT disemua kecamatan berjalan dengan lancar, tertib dan aman, namun masih
terjadi antrian panjang dan berjubel dilokasi pembayaran, adanya RTS yang rentan
(sudah tua, sakit dan cacat) berbaur jadi satu, dan RTS datang tidak sesuai jadwal,
karena kurangnya sosialisasi. (5) Pembuatan laporan dapat digunakan untuk evaluasi
pelaksana yang kurang, tidak ada monitoring atau tagihan laporan yang tidak baku dan
tidak jelas bentuk laporan, dan tidak ada batas waktu pembuatan laporan.
berupa sosialisasi program, verifikasi data, pembagian kartu, pencairan dana dan
pelaksanaan program adalah sikap pelaksana program yang kurang baik, kondisi sosial
mendukung dan menolak program, keterampilan pelaksana program yang masih perlu
ditingkatkan dan korrdinasi antara pelaksana program yang masih perlu dilegalkan.
Dalam penelitian yang ketiga, yang disusun oleh R Finahari dengan judul
Keluraga Harapan (PKH) di Desa Penaga Kabupaten Binten pada Tahun 2017. Tujuan
program BLT. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data
44
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Proses pemberian penerima
Bantuan Langsung Tunai kurang tepat karena melalui proses yang tidak sesuai dengan
keluarga yang dianggap tidak miskin tapi menerima BLT, (2) Pencairan dana
terhadap proses pencairan dana sehingga penerima BLT dapat menerima dana tiap
pengawasan langsung terhadap proses rekruitmen dan pencairan dana, (4) Masyarakat
menunjukkan sikaf positif terhadap program BLT yaitu dengan mendukung program
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
NO NAMA DAN JUDUL PENELITIAN PERSAMAAN PERBEDAAN
Setelah dilihat dari permasalahan yang ada pada penelitian tersebut di atas,
penelitian ini masih memiliki perbedaan yang layak untuk diteliti lebih lanjut.
Terkait dengan implementasi kebijakan yang tentu berbeda antara daerah yang
satu dengan yang lain, baik dari sisi pelaksana, letak wilayah atau geografis, serta
karakter atau iklim dari lokasi penelitian yang akan diteliti permasalahannya.
1. Kerangka Pemikiran
Berkaitan dengan judul yang diungkapkan, peneliti mengambil beberapa
teori yang relevan dengan judul tersebut, hal ini dilakukan agar variable yang
dikemukakan oleh para ahli serta dapat dijadikan titik tolak dalam penelitian.
Suatu organisasi dibentuk karena adanya tujuan yang ingin dicapai, untuk
itu diperlukan usaha dan kegiatan yang secara nyata nantinya akan dilakukan oleh
selalu berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena
itu, sangat logis apabila organisasi tersebut bias berusaha untuk meningkatkan
dengan tingkat kinerja yang tinggi guna mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien.
sebagai berikut.
1. Mensejahterakan masyarakat.
4. Memberantas kemiskinan.
Bantuan Langsungn Tunai ini dapat dikatakan berhasil apabila mengacu pada
tersebut yaitu:
1. Komunikasi
2. Sumber Daya
3. Disposisi
4. Struktur Birokrasi
47
meningkat.
menyebutkan secara tegas tujuannya serta berbagai cara untuk mengatur proses
impelementasi kebijakan.
Tabel 2.2
Kisi- Kisi Pertanyaan Penelitian
Fokus No
Fokus Teori Kisi-kisi Pertanyaan
Permasalahan Item
Bagaimana Implementasi Kebijakan,
Implementasi George C. Edwards III
48
program;
Apa saja upaya Upaya-upaya mengatasi
untuk mengatasi hambatan Implementasi
hambatan dalam Kebijakan, Sunggono (2016:
Implementasi 135-138)
Kebijakan 1. Isi Kebijakan a. Pemahaman isi 20
kebijakan;
Program 21
b. Manfaat kebijakan;
Penanggulangan c. Sumber daya; 22
Kemiskinan 2. Informasi a. Ketidakjelasan informasi; 23
Tentang b. Sasaran sosialisasi; 24
Bantuan 3. Dukungan a. Penyelenggaraan 25
Langsung Tunai program;
di Kecamatan b. Sasaran program; 26
4. Pembagian Potensi a. Pembagian tugas yang 27
Ganeas ?
jelas;
b. Tanggung jawab; 28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kondisi yang alamiah (Natural Setting) dan hasil dari penelitian kualitatif lebih
1. Latar alamiah
50
51
menghasilkan data deksripif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
kualitatif dalam suatu penelitian dapat diperoleh data yang lebih tuntas, sehingga
Indikasi Masalah:
1. Kurangnya kejelasan informasi mengenai prioritas pemberian Bantuan Langsung Tunai
kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
2. Kurangnya kewenangan pelaksanaan kebijakan ditingkat kecamatan untuk menentukan
masyarakat yang membutuhkan Bantuan Langsung Tunai.
3. Kurangnya kemampuan pegawai kecamatan dalam memberikan saran dalam
mengimplementasikan kebijakan tentang Bantuan Langsung Tunai
Fokus Permasalahan :
1. Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Program
Kemsikinan Tentang Bantuan Langsung Tunai
2. Hambatan Implementasi Kebijakan
3. Upaya mengatasi hambatan Implementasi Kebijakan
Metodologi Penelitian
Desain penelitian Penentuan sasaran informan Teknik pengumpulan Prosedur pengolahan data:
menggunakan penelitian adalah pegawai data:
Kantor Kecamatan Ganeas 1. Data reduction
metode penelitian 1. Studi Kepustakaan 2. Data display
kualitatif dengan Kabupaten Sumedang.
2. Studi Lapangan 3. Conclution
jenis penelitian a. Observasi drawing/Verification
deskriptif. b. Wawancara
c. Dokumentasi
Kesimpulan
Gambar 3.1
Langkah-langkah Desain Penelitian
53
1. Penentuan Sasaran
Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi. Namun, oleh
Dalam rangka memperoleh informasi yang akurat serta data primer yang
Tabel 3.1
Sasaran Penelitian
2. Informan Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti yaitu teknik
pertimbangan :
4. Kepala Seksi 1
5. Pelaksana 1
Jumlah 5
sebagai berikut:
2. Studi lapangan;
langsung terhadap objek yang sedang diteliti untuk mengetahui kondisi yang
peneliti tentukan.
56
(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Untuk
data yang di tempat dengan mengacu kepada teknik analisis data Model Miles dan
e. Caranya: seleksi
ketat
57
Data
Collection
Data
Display
Data
Reduction
Sumber: Sugiyono (2017: 92)
Conclusion Drawing/
Verification
Sumber: Sugiyono (2017: 92)
Gambar 3.2
Komponen dalam Analisis Data
Tabel 3.3
Jadwal Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian Tahun 2021
N
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap
Persiapan
a. Studi
Kepustakaa
n
b. Observasi
Awal
c. Penyusunan
Proposal
d. Seminar
Proposal
e. Perbaikan
Proposal
BAB IV
KESIMPULAN DAN PEMABAHASAN
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah,
berikut
1. Tugas
2. Fungsi
umum;
Peraturan Bupati;
59
60
kelurahan;
Kecamatan;dan
perundangundangan.
1. Camat;
5. Seksi Sosial;
Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
CAMAT
SEKRETARIS
CAMAT
JABATAN FUNGSIONAL
KASI TAPEM KASI PELAYANAN KASI SOSIAL KASI PPM KASI TRANTIBUM
UMUM
62
berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Golongan
No Unit Wilayah JUMLAH
I II III IV
1 Camat - - - 1 1
2 Sekretariat - - 3 1 4
3 Seksi Tata Pemerintahan - 2 1 - 3
4 Seksi Pelayanan Umum - 3 2 - 5
5 Seksi Sosial - 1 1 - 2
Seksi Pembangunan dan
6 - - - 1 1
Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Ketentraman dan
7 - - 1 - 1
Ketertiban Umum
TOTAL - 6 8 3 17
Sumber: Renstras Kecamatan Ganeas
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pegawai yang memiliki tingkat
Tabel 4.2
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
No. Unit Wilayah Jumlah
SD SMA D3 S1 S2
1 Camat - - - - 1 1
2 Sekretariat - - 1 2 2 5
3 Seksi Tata Pemerintahan - 2 - 2 - 4
struktural yang dapat diisi adalah sebanyak 9 jabatan struktural. Saat ini seluruh
jabatan telah terisi, sehingga pegawai Kecamatan Ganeas yang menjabat sebagai
Tabel 4.4
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
2 Eselon IV 7
3 Fungsional Tertentu -
4 Fungsional Pelaksana (Staf) 19
TOTAL 21
Sumber: Renstra Kecamatan Ganeas
Suatu organisasi dibentuk karena adanya tujuan yang ingin dicapai, untuk
itu diperlukan usaha dan kegiatan yang secara nyata nantinya akan dilakukan oleh
selalu berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena
itu, sangat logis apabila organisasi tersebut bias berusaha untuk meningkatkan
dengan tingkat kinerja yang tinggi guna mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien.
atau tidak perlu analisis Implementasi Kebijakan agar program tersebut dapat
Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang dan juga apa saja
sebagai berikut:
1. Komunikasi
Kebijakan tersbeut dengan baik begitu juga dengan kejelasan komunikasi yang
telah mengetahui apa yang akan mereka kerjakan. Pengetahuan atas apa yang
akan mereka kerjakan dapat berjalan bila komunikasi dan kejelasan komunikasi
yang diberikan berjalan dengan baik sehingga setiap keputusan Kebijakan dan
data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga dapat
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
mendata setiap kepala keluarga yang layak untuk menerima bantuan dari
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
penjelasan ini kami berharap agen pelaksana dilapangan dapat memahami dengan
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
memahami tugas, pokok dan fungsi program ini saya sebagai agen pelaksana
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.4
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan kebijakan BLT
dengan jelas dan akurat
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Cara untuk mengimplementasikan
Ganeas mengimplementasikan kebijakan BLT dengan
program BLT ini adalah jelas dan akurat
dengan cara mendata setiap dengan cara mendata
kepala keluarga yang layak setiap kepala keluarga
68
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.5
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Mengimplementasikan
kebijakan BLT dengan jelas dan akurat
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
mengimplementasikan implementasi kebijakan terdapat pada kerangka
kebijakan BLT dengan BLT telah di
acuan kerja program
jelas dan akurat dengan sosialisasikan dan
cara mendata setiap dilaksanakan dengan BLT
kepala keluarga yang maksimal
layak untuk menerima
bantuan pemerintah
serta melakukan
sosialisasi dan
penjelasan kepada
sasaran program BLT
tentang pelaksanaan
program BLT
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
akurat dengan cara mendata setiap kepala keluarga yang layak untuk menerima
oleh implementor selaku pemberi Kebijakan dan juga dipahami oleh para PKL itu
Kecamatan Ganeas?
70
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
BLT ini diberikan kepada penerima yang memenuhi syarat serta indicator yang
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
masyarakat, dan juga masyarakat untuk pengenalan kebijakan program ini agar
sosialisasi lebih efektif dan efisien dengan dibantu oleh pihak tersebut meskipun
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
program ini”
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
wilayah yang ada dikecamatan ganeas ini. Dengan pendataan ini kami dapat
Tabel 4.6
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan kebijakan BLT
tepat pada sasaran
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Dengan adanya peraturan dari implementasi
Ganeas pemerintah pemberian kebijakan BLT tepat
kebijakan program BLT ini pada sasaran dengan
diberikan kepada penerima melakukan pengarahan
yang memenuhi syarat serta kepada setiap RT di
indicator yang tercantum Desa masing-masing
dalam peraturan program ini tentang bagaimana
Sekretaris Kecamatan Kami melakukan pengarahan klasifikasi untuk
Ganeas kepada setiap RT didesa memilih sasaran yang
masing masing tentang tepat dalam pemberian
bagaimana klasifikasi untuk program BLT
memilih sasaran yang tepat
Kepala Sub Bagian Dilakukannya pendekatan
Kecamatan terlebih dahulu kepada
Kepala desa, tokoh
masyarakat, dan juga
masyarakat untuk pengenalan
72
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.7
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Mengimplementasikan
kebijakan BLT dengan jelas dan akurat
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
implementasi kebijakan pemberian program BLT terdapat pada peraturan
BLT tepat pada sasaran di kecamatan ganeas
mengenai klasifikasi
dengan melakukan telah tepat kepada
pengarahan kepada sasaran-sasaran yang sasaran pada penerima
setiap RT di Desa membutuhkan
program BLT
masing-masing tentang
bagaimana klasifikasi
untuk memilih sasaran
yang tepat dalam
pemberian program BLT
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
program BLT
c. Kejelasan komunikasi
diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan indikator dalam
Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
“Kalau dimasa sekarang yang lagi pandemic seperti ini kita melakukan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
dilakukan seseorang kepada orang lain. dalam hal ini komunikasi mengenai
program”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
kepada masyarakat”
komunikasi yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel
berikut
75
Tabel 4.8
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Kejelasan Komunikasi
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Kalau dimasa sekarang yang kejelasan komunikasi
Ganeas lagi pandemic seperti ini kita dilakukan dengan
melakukan komunikasi lewat komunikasi
online kepada setiap kepala disetiapbagian
desa pelaksana program,
Sekretaris Kecamatan Kami menggunakan selain komunikasi
Ganeas komunikasi verbal yaitu diantara agen
dengan menggunakan bahasa pelaksana kami juga
untuk memberikan informasi, melakukan
contoh nya yaitu dengan komunikasi langsung
pemberian informasi secara dan memberikan
langsung kepada setiap pemahaman mengenai
kepala desa program ini kepada
Kepala Sub Bagian Komunikasi merupakan hal masyarakat
Kecamatan yang terpenting dalam
penyampaian program,
komunikasi adalah proses
penyampaian makna dan
tujuan yang dilakukan
seseorang kepada orang lain.
dalam hal ini komunikasi
mengenai implementasi
kebijakan program BLT
melibatkan seluruh pegawai
dalam bagian program
Kepala Seksi kami melakukan komunikasi
Kecamatan Ganeas disetiapbagian pelaksana
program, selain komunikasi
diantara agen pelaksana kami
juga melakukan komunikasi
langsung dan memberikan
pemahaman mengenai
program ini kepada
masyarakat
Pelaksana Kecamatan Diberikan sosialisasi dan
Ganeas penjelasan tentang konsep
program BLT kepada
masyarakat
Sumber: Hasil wawancara dengan informasi di Kecamatan Ganeas
76
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.9
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Kejelasan Komunikasi
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
kejelasan komunikasi kejelasan komunikasi terdapat pada kerangka
dilakukan dengan mengenai program BLT
acuan kerja program
komunikasi telah dilakukan dengan
disetiapbagian pelaksana maksimal BLT
program, selain
komunikasi diantara
agen pelaksana kami
juga melakukan
komunikasi langsung
dan memberikan
pemahaman mengenai
program ini kepada
masyarakat
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dipertanggungjawabkan
dengan program pemerintah dan juga masyarakat, ketika program ini tidak
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
penting, karena dengan komukasi dan motivasi bisa menciptakan hubungan yang
baik dan meningkatkab rasa tanggung jawab pelaksana program BLT ini”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
“Pimpinan kami selalu memberikan target yang harus dicapai untuk setiap
periodenya, oleh karena itu kami dituntut memiliki rasa tanggung jawab untuk
Tabel 4.10
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan kebijakan BLT
yang dapat dipertanggungjawabkan
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Disini menetapkan menetapkan
Ganeas konsekuensi dan ganjaran konsekuensi dan
agar setiap pegawai memiliki ganjaran agar setiap
rasa tanggung jawab akan pegawai memiliki rasa
tugasnya tanggung jawab akan
Sekretaris Kecamatan Sering melakukan tugasnya serta
Ganeas komunikasi dan motivasi memberikan target
adalah hal yang paling yang harus dicapai
penting, karena dengan untuk setiap
komukasi dan motivasi bisa periodenya, sehingga
menciptakan hubungan yang tercipta rasa tanggung
79
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.11
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai d.
Mengimplementasikan kebijakan BLT yang dapat
dipertanggungjawabkan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
menetapkan program BLT dapat di terdapat pada kerangka
konsekuensi dan pertanggungjawabkan
acuan kerja program
ganjaran agar setiap dengan baik oleh setiap
pegawai memiliki rasa pelaksana dan pimpinan BLT
tanggung jawab akan di kecamatan ganeas
tugasnya serta
memberikan target yang
harus dicapai untuk
setiap periodenya,
sehingga tercipta rasa
tanggung jawab yang
tinggi pada setiap
pelaksana
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
memiliki rasa tanggung jawab akan tugasnya serta memberikan target yang harus
dicapai untuk setiap periodenya, sehingga tercipta rasa tanggung jawab yang
kebijakan BLT
Penyampaian informasi pada program BLT uni harus relevan agar tidak
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
program BLT”
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.12
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Penyampaian informasi yang relevan
untuk mengimplementasikan kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Pada saat sebelum pandemic penyampaian
Ganeas covid, kami selaku pemberi informasi kebijakan
informasi mengumpulkan yang relevan
setiap kepala keluarga atau dilakukan dengan
perwakilannya untuk sosialisasi melalui
mengikuti rapat atau diskusi beberapa tahapan yaitu
dalam rangka tahapan persiapan,
pengimplementasian program selanjutnya tahapan
ini, namun untuk sekarang pelaksanaan. Dalam
83
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.13
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Penyampaian informasi
yang relevan untuk mengimplementasikan kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
penyampaian informasi penyampaian informasi terdapat pada kerangka
kebijakan yang relevan yang relevan telah di
acuan kerja program
dilakukan dengan laksanakan dengan
sosialisasi melalui maksimal oleh BLT
beberapa tahapan yaitu Kecamatan Ganeas
tahapan persiapan,
selanjutnya tahapan
pelaksanaan. Dalam
tahapan persiapan
sebelum sosialisasi kami
melakukan rapat kepada
agen-agen pelaksana
yang akan melaksanakan
tugas selanjutnya pada
tahapan pelaksanaan
sosialisasi kami
memberikan informasi
yang mendetail
menganai program ini
kepada masyarakat
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas dan
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
dan kepuasan masyarkaat kepada agen pelaksana. Kejujuran ini adalah perilaku
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
BLT ini”
Tabel 4.14
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Meyakinkan masyarakat terhadap
kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Seperti yang telah dijelaskan meyakinkan
Ganeas tadi mengenai pemberian masyarakat terkait
informasi, kami selaku kebijakan dengan cara
pelaksana kebijakan adanya transparansi
melakukan komunikasi antara pelaksana dan
langsung kepada masyarakat penerima yang dapat
Sekretaris Kecamatan Adanya transparansi antara meyakinkan penerima,
87
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.15
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Meyakinkan masyarakat
terhadap kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
meyakinkan masyarakat meyakinkan masyarakat terdapat pada laporan
terkait kebijakan dengan terhadap kebijakan
hasil kegiatan program
cara adanya transparansi program BLT telah
antara pelaksana dan dilaksanakan dengan BLT
penerima yang dapat maksimal
meyakinkan penerima,
dengan adanya
transparansi mengenai
program ini diharapkan
timbul kepercayaan
masyarakat kepada kami
sebagai pelaksana selain
itu kejujuran dari
pelaksana diharapkan
dapat meningkatkan
kepercayaan dan
kepuasan masyarkaat
kepada agen pelaksana
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
masyarakat kepada kami sebagai pelaksana selain itu kejujuran dari pelaksana
agen pelaksana.
2. Sumberdaya
memadai baik sumber daya manusia maupun sumber daya finansial. Sumber daya
dukungan finansial yang memadai, program tak dapat berjalan efektif dan cepat
kompeten dan kapabel, maka akan timbul masalah untuk merealisasikan apa yang
Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas dan Pelaksana
Kecamatan Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
“Sangat baik, tiap pegawai memiliki dan melaksanakan tugas pokok dan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
“Konsistensi staff dalam menjalankan program ini cukup baik, hal ini
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.16
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pegawai kecamatan yang tepat dengan
keahlian yang diperlukan dalam mengimplementasikan kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Sangat baik, tiap pegawai Konsistensi staff
Ganeas memiliki dan melaksanakan dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya program ini cukup
masing-masing sesuai dengan baik, hal ini
SOP yang berlaku dikarenakan pegawai
Sekretaris Kecamatan Cukup kompeten, karena atau staf diberikan
Ganeas setiap pegawai diberikan pemahaman mengenai
pelatihan khusus oleh tenaga tugas,pokok dan
professional tentang fungsi dan program
pelaksanaan program BLT ini yang dijalankan
Kepala Sub Bagian Konsistensi staff dalam
Kecamatan menjalankan program ini
cukup baik, hal ini
dikarenakan pegawai atau staf
diberikan pemahaman
mengenai tugas,pokok dan
fungsi dan program yang
dijalankan
Kepala Seksi Sudah cukup baik,namun
Kecamatan Ganeas perlu adanya pelatihan secara
berkelanjutan agar semua
pegawai paham tentang
kebijakan program BLT
Pelaksana Kecamatan Baik, karena pimpinan
Ganeas seringkali memberikan
pembinaan dan pelatihan
kepada para pegawainya
Sumber: Hasil wawancara dengan informasi di Kecamatan Ganeas
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.15
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Pegawai kecamatan yang
tepat dengan keahlian yang diperlukan dalam mengimplementasikan
kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Konsistensi staff dalam pegawai dalam terdapat pada laporan
menjalankan program mengimplementasikan
penilaian kinerja
ini cukup baik, hal ini program BLT telah
dikarenakan pegawai dilaksanakan dengan pegawai
atau staf diberikan maksimal
pemahaman mengenai
tugas,pokok dan fungsi
dan program yang
dijalankan
dokumentasi bahwa Konsistensi staff dalam menjalankan program ini cukup baik,
Kecamatan Ganeas ?
93
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
“Fasilitas yang ada di setiap desa dalam menunjang program ini sudah
cukup baik dan mumpuni, hal ini dapat dilihat dari tersedianya alat-alat yang
diperlukan”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
belum merata secara maksimal masih ada kekurangan dan belum di penuhi secara
keseluruhan”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
memedai, dilihat dari beberapa desa yang memiliki aula atau ruang tunggu yang
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
ini”
Tabel 4.18
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Fasilitas pendukung dalam
mengimplementasikan kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Adanya fasilitas seperti Aula, Fasilitas yang ada di
Ganeas kursi, ruang tunggu di setiap setiap desa dalam
desa menunjukan kesiapan menunjang program
tiap tiap desa dalam ini sudah cukup baik
pengimplementasian program dan mumpuni, hal ini
ini dapat dilihat dari
Sekretaris Kecamatan Fasilitas yang ada di setiap tersedianya alat-alat
Ganeas desa dalam menunjang yang diperlukan,
program ini sudah cukup baik dibeberapa desa masih
dan mumpuni, hal ini dapat belum cukup
dilihat dari tersedianya alat- memedai, dilihat dari
alat yang diperlukan beberapa desa yang
Kepala Sub Bagian Fasilitas yang dimiliki tiap memiliki aula atau
Kecamatan desa guna menunjang ruang tunggu yang
keberhasilan kebijakan belum belum cukup baik
merata secara maksimal
masih ada kekurangan dan
95
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.19
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Fasilitas pendukung dalam
mengimplementasikan kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Fasilitas yang ada di Beberapa desa memiliki terdapat dalam laporan
setiap desa dalam masalah fasilitas yang
arsip kecamatan (per
menunjang program ini seharusnya ada
sudah cukup baik dan desa)
mumpuni, hal ini dapat
dilihat dari tersedianya
alat-alat yang
diperlukan, dibeberapa
desa masih belum cukup
memedai, dilihat dari
beberapa desa yang
memiliki aula atau ruang
tunggu yang belum
cukup baik
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dokumentasi bahwa Fasilitas yang ada di setiap desa dalam menunjang program
96
ini sudah cukup baik dan mumpuni, hal ini dapat dilihat dari tersedianya alat-alat
yang diperlukan, dibeberapa desa masih belum cukup memedai, dilihat dari
beberapa desa yang memiliki aula atau ruang tunggu yang belum cukup baik.
3. Disposisi
dalam pekerjaan. Hal ini berarti perintah atau instruksi dari atasan atau pimpinan
kepada bawahaan, atau jabatan eselon yang lebih tinggi ke jabatan eselon di
bawahanya.
a. Disiplin
kebijakan sumber daya manusia dalam mengemban tugas kerjanya. Disiplin kerja
kepribadian pegawai.
di Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
sudah memiliki tanggung jawab yang diberikan dan harus bekerja dengan arahan
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.20
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Disiplin
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Dalam pandangan saya kedisiplinan petugas
Ganeas pribadi kedisiplinan itu relative tergantung
pelaksana dalam kepada individunya
mengimplementasikan masing-masing,
kebijakan program ini baik, namun kedisiplinan
dilihat dari cara mereka pelaksana dalam
melaksanakan tugas-tugas mengimplementasikan
dalam program ini kebijakan program ini
Sekretaris Kecamatan Dalam menjalankan tugas baik, dilihat dari cara
Ganeas baik atau tidaknya tingkat mereka melaksanakan
kedisiplinan petugas itu tugas-tugas dalam
relative tergantung kepada program ini,
individunya masing-masing. kedisiplinan terus
Akan tetapi pihak dioptimalkan,
penyelenggara sudah pelaksana lapangan
memberikan yang terbaik melaksanakan tugas
kepada para pelaksana sesuai dengan
Kepala Sub Bagian Tentu dalam kedisiplinan kemampuan dan
Kecamatan terus dioptimalkan, karena kembali ke
setiap pelaksana sudah individunya masing-
memiliki tanggung jawab masing.
yang diberikan dan harus
bekerja dengan arahan dan
aturan yang ada
Kepala Seksi Dalam menjalankan tugasnya,
Kecamatan Ganeas pihak pelaksana lapangan
melaksanakan tugas sesuai
dengan kemampuan dan
kembali ke individunya
masing-masing
99
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.21
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Disiplin
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
kedisiplinan petugas itu Kedisiplinan pegawai terdapat pada laporan
relative tergantung sudah baik
penilaian kinerja
kepada individunya
masing-masing, namun pegawai
kedisiplinan pelaksana
dalam
mengimplementasikan
kebijakan program ini
baik, dilihat dari cara
mereka melaksanakan
tugas-tugas dalam
program ini,
kedisiplinan terus
dioptimalkan, pelaksana
lapangan melaksanakan
tugas sesuai dengan
kemampuan dan
kembali ke individunya
masing-masing.
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
kebijakan program ini baik, dilihat dari cara mereka melaksanakan tugas-tugas
masing-masing.
b. Kejujuran
Kedisiplinan dan kejujuran merupakn dua hal yang tidak dapat dipisahkan
di Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
sudah menerapkan asas kejujuran karena itu poin utama dalam melaksanakan
suatu pekerjaan”
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
bekerja itu sangat penting. Dan harus selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
“Pelaksana sudah menerapkan asas kejujuran karena agar tidak terjadi kesalah
pahaman oleh berbagai pihak baik dari pihak pelaksana maupun masyarakat sebagai
penerima”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
kepada masyarakat selalu terbuka dan transparan agar tidak terpengaruh kepada
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.22
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai kejujuran
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Dalam menjalankan tugas pelaksana kebijakan
Ganeas pihak pelaksana kebijakan program BLT sudah
program BLT sudah menerapkan asas
menerapkan asas kejujuran kejujuran tanpa adanya
karena itu poin utama dalam pengaruh yang didengar
melaksanakan suatu dari pihak luar,
pekerjaan Pelaksana kebijakan
Sekretaris Kecamatan Tentu dalam hal kejujuran program BLT dalam
Ganeas selalu dioptimalkan, karena memberikan informasi
kejujuran dalam bekerja itu kepada masyarakat
sangat penting. Dan harus selalu terbuka dan
selalu berkoordinasi dengan transparan agar tidak
berbagai pihak terkait dengan terpengaruh kepada
memberikan informasi hal yang negative
apapun
Kepala Sub Bagian Pelaksana sudah menerapkan
Kecamatan asas kejujuran karena agar tidak
terjadi kesalah pahaman oleh
berbagai pihak baik dari pihak
pelaksana maupun masyarakat
sebagai penerima
Kepala Seksi Pihak Pelaksana kebijakan
Kecamatan Ganeas program BLT dalam
memberikan informasi
kepada masyarakat selalu
terbuka dan transparan agar
tidak terpengaruh kepada hal
yang negative
Pelaksana Kecamatan Pelaksana lapangan kebijakan
Ganeas sudah bekerja dengan jujur
tanpa adanya pengaruh yang
didengar dari pihak luar
Sumber: Hasil wawancara dengan informasi di Kecamatan Ganeas
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.23
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai kejujuran
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
pelaksana kebijakan Pelaksana sudah terdapat dalam laporan
program BLT sudah bersikap jujur dan
arsip kecamatan (per
menerapkan asas transparan
kejujuran tanpa adanya desa)
pengaruh yang didengar
dari pihak luar, Pelaksana
kebijakan program BLT
dalam memberikan
informasi kepada
masyarakat selalu
terbuka dan transparan
agar tidak terpengaruh
kepada hal yang
negative
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
kejujuran tanpa adanya pengaruh yang didengar dari pihak luar , Pelaksana kebijakan
program BLT dalam memberikan informasi kepada masyarakat selalu terbuka dan
4. Struktur Birokrasi
dilakukan dalam pekerjaan. Hal ini berarti perintah atau instruksi dari atasan atau
pimpinan kepada bawahaan, atau jabatan eselon yang lebih tinggi ke jabatan
kebijakan BLT
kebijakan sumber daya manusia dalam mengemban tugas kerjanya. Disiplin kerja
104
kepribadian pegawai.
di Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
penanggulangan kemisknan ini mengacu pada aturan yang ada. Dalam aturan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
kemiskinan yaitu BLT mengacu pada prosedur yang telah ditetapkan di dalam
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.25
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Penerapan Standar Operasional
Prosedure (SOP) untuk pelaksanaan kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Berbicara Prosedur atau SOP, pelaksanaan kebijakan
Ganeas dalam pelaksanaan kebijakan program
program penanggulangan penanggulangan
kemisknan ini mengacu pada kemisknan ini
aturan yang ada. Dalam mengacu pada aturan
106
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.25
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Pegawai kecamatan yang
tepat dengan keahlian yang diperlukan dalam mengimplementasikan
kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
pelaksanaan kebijakan Sudah sesuai dengan terdapat pada kerangka
program SOP
acuan kerja program
penanggulangan
kemisknan ini mengacu BLT
pada aturan yang ada.
Dalam aturan tersebut
sudah jelas tercantum
bagaimana prosedur
pelaksanaan program
BLT dan juga mutu
pelaksanaan kebijakan
program tersebut
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
yang prima, serta timbal balik dari masyarakat untuk kepuasan masyarakat.
Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas dan
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Karena dalam pelaksanaan program BLT pelaksana dan penerima saling berkoordinasi
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
“Kerjasama antara pelaksana dan penerima baik, karena pelaksana dan pnerima
saling memberikan bantuan apabila terdapat masukan, semua pihak selalu berkoordinasi
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
“Tentu hubungan antara pelaksana dan penerima sangat baik, kalau pihak
pelaksana dan penerima tidak memiliki hubungan yang baik maka tidak akan
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
“Sejauh ini hubungan antara pelaksana dan penerima terjalin dengan baik,
hal ini dapat dilihat keramahan agen pelaksana terhadap penerima atau
masyarakat, selain dari itu agen pelaksana selalu memberikan pengarahan kepada
masyarakat”
109
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
baik”
yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.26
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Hubungan pegawai kecamatan dengan
Masyarakat
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan Hubungan antara pelaksana dan Kerjasama antara
Ganeas penerima sudah bersinergi pelaksana dan penerima
dengan baik. Karena dalam baik, sudah bersinergi,
pelaksanaan program BLT hal ini dapat dilihat
pelaksana dan penerima saling keramahan agen
berkoordinasi satu sama lain pelaksana terhadap
Sekretaris Kecamatan Kerjasama antara pelaksana dan penerima atau
Ganeas penerima baik, karena pelaksana masyarakat, selain dari
dan pnerima saling memberikan
itu agen pelaksana
bantuan apabila terdapat
masukan, semua pihak selalu selalu memberikan
berkoordinasi satu sama lain pengarahan kepada
dalam hal apapun masyarakat
Kepala Sub Bagian Tentu hubungan antara
Kecamatan pelaksana dan penerima sangat
baik, kalau pihak pelaksana dan
penerima tidak memiliki
hubungan yang baik maka tidak
akan menciptakan keadaan yang
baik
Kepala Seksi Sejauh ini hubungan antara
Kecamatan Ganeas pelaksana dan penerima
terjalin dengan baik, hal ini
dapat dilihat keramahan agen
pelaksana terhadap penerima
atau masyarakat, selain dari
itu agen pelaksana selalu
memberikan pengarahan
kepada masyarakat
Pelaksana Kecamatan Hubungan antara pihak
Ganeas pelaksana maupun penerima
110
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.27
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Hubungan pegawai
kecamatan dengan Masyarakat
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Kerjasama antara Sudah bersinergi dengan terdapat pada laporan
pelaksana dan penerima baik
baik, sudah bersinergi, hal penilaian kinerja
ini dapat dilihat pegawai
keramahan agen
pelaksana terhadap
penerima atau
masyarakat, selain dari
itu agen pelaksana selalu
memberikan pengarahan
kepada masyarakat
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dokumentasi bahwa Kerjasama antara pelaksana dan penerima baik, sudah bersinergi,
hal ini dapat dilihat keramahan agen pelaksana terhadap penerima atau
masyarakat, selain dari itu agen pelaksana selalu memberikan pengarahan kepada
masyarakat.
Tabel 4.28
Kesimpulan Implementasi Kebijakan Program Penanggulanagan
Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang
NO DIMENSI KESIMPULAN
implementasi kebijakan BLT telah di
sosialisasikan dan dilaksanakan dengan maksimal,
tepat kepada sasaran-sasaran yang membutuhkan
1 Komunikasi
kejelasan komunikasi, dapat di
pertanggungjawabkan, penyampaian informasi
yang relevan.
berikut:
1. Organisasi
Kebijakan tersbeut dengan baik begitu juga dengan kejelasan komunikasi yang
telah mengetahui apa yang akan mereka kerjakan. Pengetahuan atas apa yang
akan mereka kerjakan dapat berjalan bila komunikasi dan kejelasan komunikasi
yang diberikan berjalan dengan baik sehingga setiap keputusan Kebijakan dan
13) Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam memilih pegawai atau staf
Kecamatan Ganeas?
113
Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam memilih
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
dan tantangan dalam pemilihan pegawai ini adalah mampu tidaknya kita sebagai
yang di tunjuk. Karena ada saja kasus dimana pegawai yang kita berikan tanggung
jawab malah mengabaikan tanggung jawab itu sendiri sehingga tugas yang
seharusnya dilakukan oleh pegawai itu menjadi tertunda, atau pegawai yang kita
tujuk tidak 100% mengerti akan tupoksi nya sehingga menjadikan pekerjaan tidak
efektif”
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
memang sudah biasa. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang ada dalam
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
“untuk hal ini pemilihan atau penunjukan yang dilakukan oleh pimpinan
bagian program hanya memberi dan menerima data dari hasil seleksi tersebut”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
harus yang amanah, dan yang jelas harus bisa berkomunikasi yang baik dengan
sumber daya yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.29
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pembentukan sumber daya
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.30
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai pembentukan sumber
daya
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
pemilihan atau penunjukan Pembentukan sumber daya terdapat pada kerangka
yang dilakukan oleh berdasarkan seleksi
acuan kerja program BLT
pimpinan terhadap dengan mengutamakan
pelaksana program kemampuan
meruopakan wewenang
dan hak pimpinan, kami di
bagian program hanya
memberi dan menerima
data dari hasil seleksi
tersebut
akurat dengan cara mendata setiap kepala keluarga yang layak untuk menerima
14) Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam penataan sumber daya
Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
ini, sehingga ini menjadi salah satu hambatan dan jika tidak mengeri tupoksi
dalam program kebijakan ini bisa saja SDM tersebut tidak akan mengerti akan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
juga dengan pelaksanaan program. Semua program harus di atur dan di manage
dengan baik agar terciptanya suatu kondisi yang baik juga dalam pelaksanaan
program tersebut. Banyak sekali sebenarnya hambatan yang ada dalam penataan
118
SDM, namun salah satunya adalah adanya kecemburuan dari pegawai yang tidak
sebuah program
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
adalah membuat sebuah training atau pelatihan secara khusus untuk mengenalkan
mengerti dan paham terhadap program itu sendiri. Sehingga untuk hambatannya
dalam penataan sdm adalah kurang nya kedisiplinan para pelaksana terhadap
sebuah kegiatan seperti contohnya jika ada rapat ada saja pegawai yang terlambat
mengikuti rapat”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
“faktor kualifikasi atau latar belakang menjadi hal yang paling sering di
temui dalam suatu kedudukan atau jabatan, mungkin tidak hanya di kantor ini
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.31
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Mengimplementasikan kebijakan BLT
tepat pada sasaran
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.32
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Penataan sumber daya
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Beberapa faktor Adanya ketidaksesuaian terdapat pada peraturan
diantaranya linier pendidikan dengan
mengenai klasifikasi
Ketidaksesuaian jabatan dan juga
pendidikan akademik minimnya sumber daya sasaran pada penerima
dengan jabatan, tupoksi yang cakap
program BLT
dalam program
kebijakan ini bisa saja
SDM tersebut tidak akan
mengerti akan jalannya
program ini, adanya
kecemburuan dari
pegawai yang tidak di
tunjuk, membuat sebuah
training atau pelatihan
secara khusus untuk
mengenalkan suatu
program kepada
pelaksana program
supaya pelaksana
121
adnaya metode yang tepat untuk menjalankan program supaya sesuai dengan
15) Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Implementasi
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
“untuk saat ini hal yang paling serius menjadi penghambat adalah adanya
ini menjadi aga sulit, contohnya dalam pemberian informasi maupun penyerahan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
manajemen, dll bisa saja menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program.
Tidak hanya dalam program ini, faktor-faktor tersebut bisa menjadi penghambat
entah salah satu dua atau bahkan semuanya bisa menjadi penghambat. Tugas kita
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
masyarakat”
123
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
“Dari segi anggaran yang kadang tepat kadang juga terlambat turun ke
Kecamatan”
komunikasi yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.33
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai metode pelaksanaan program
Informan Reduksi Data Kesimpulan
Camat Kecamatan untuk saat ini hal yang paling fasilitas, SDM,
Ganeas serius menjadi penghambat Komunikasi, Organisasi,
adalah adanya pandemi Covid- Perencanaan,
19, sehingga membuat proses manajemen, pemberian
pelaksanaan implementasi informasi maupun
program ini menjadi aga sulit, penyerahan bantuannya,
contohnya dalam pemberian termasuk juga tidak
informasi maupun penyerahan adanya kepuasan
bantuannya menjadi terkendala darimasyarakat, dan
Sekretaris Kecamatan faktor fasilitas, SDM, masyarakat selalu
Ganeas Komunikasi, Organisasi, merasa kurang terhadap
Perencanaan, manajemen, dll apa yang diberikan oleh
bisa saja menjadi faktor pemerintah
penghambat dalam pelaksanaan
program. Tidak hanya dalam
program ini, faktor-faktor
tersebut bisa menjadi
penghambat entah salah satu dua
atau bahkan semuanya bisa
menjadi penghambat. Tugas kita
sebagai pimpinan adalah
melakukan yang terbaik,
seoptimal mungkin, seefisien
mungkin dalam melaksanakan
tupoksi yang ada
Kepala Sub Bagian untuk hambatan sendiri dalam
Kecamatan pelaksanaan implementasi
program ini adalah tidak adanya
kepuasan darimasyarakat, dan
masyarakat selalu merasa
kurang terhadap apa yang
124
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.34
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai Metode pelaksanaan
program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
fasilitas, SDM, Beberapa diantaranya terdapat pada kerangka
Komunikasi, Organisasi, faktor manajemen
acuan kerja program BLT
Perencanaan, manajemen,
pemberian informasi
maupun penyerahan
bantuannya, termasuk juga
tidak adanya kepuasan
darimasyarakat, dan
masyarakat selalu merasa
kurang terhadap apa yang
diberikan oleh pemerintah
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
kepuasan darimasyarakat, dan masyarakat selalu merasa kurang terhadap apa yang
2. Interpretasi
125
penyimpangan
16) Factor apa saja yang menjadi hambatan dalam pemberian pengarahan yang
Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
komunikasi. Komunikasi yang jelas adalah adanya timbal balik dari lawan
informasi yang salah begitu juga dalam proses pemberian pengarahan salah satu
126
hambatannya adalah dalam komunikasi. Dalam kondisi WFH seperti saat ini
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
“pengarahan yang dilakukan untuk saat ini dalam kondisi seperti ini
atau adanya pelaksana yang belum mengerti dalam menjalankan aplikasi ini”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
adalah sulitnya menjalankan komunikasi apalagi pada masa pandemi seperti saat
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.35
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pengarahan yang tepat
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.36
Triangulasi Teknik Pengumpulan Pengarahan yang tepat
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Dalam kondisi WFH Pengarahan yang terjadwal terdapat pada kerangka
seperti saat ini pemberian
acuan kerja program BLT
pengarahan harus serba
online sehingga membuat
kurang oftimal, pemberian
pengarahan hambatan
yang khususnya kami
hadapi adalah sulitnya
menjalankan komunikasi
apalagi pada masa
pandemi seperti saat ini
kepada seluruh lapisan-
lapisan yang terlibat dalam
program ini
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dokumentasi bahwa Dalam kondisi WFH seperti saat ini pemberian pengarahan
apalagi pada masa pandemi seperti saat ini kepada seluruh lapisan-lapisan yang
b. Sasaran sosialisasi
129
Sosialisasi merupakan hal yang paling vital, terutama bagi hal semacam
17) Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam distribusi informasi yang
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
WFH saat ini kurang optimal dikarenakan segala sesuatu dikerjakan secara online,
misalnya dalam melakukan rapat secara online tidak semua pegawai di desa
kurang optimal”
130
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
adalah tidak adanya atau lengkapnya fasilitas sarana prasarana yang ada di setiap
desa. media pendukung yang ada di desa tidak semuanya lengkap seperti
online”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
“Masih ada warga yang belum memahami program ini, ada juga yang
ingin mendapatkan bantuan ini padahal tidak masuk kriteria pemberian bantuan”
131
Tabel 4.37
Reduksi Hasil Wawancara hambatan Penyampaian informasi yang relevan
untuk mengimplementasikan kebijakan BLT
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.38
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai hambatan Penyampaian
informasi yang relevan untuk mengimplementasikan kebijakan BLT
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
pemberian informasi yang Distribusi informasi terdapat pada kerangka
tidak merata adalah secara bertahap melalui acuan kerja program BLT
kemampuan setiap kasi sosial di tiap desa
pemberi informasi
kemampuan atau skillnya
itu berbeda-beda di setiap
wilayahnya, penyampaian
informasi secara online
hadapan yang dihadapi
adalah tidak adanya atau
lengkapnya fasilitas sarana
prasarana yang ada di
setiap desa, kurang nya
pemahaman dari masing-
masing individu
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
informasi secara online hadapan yang dihadapi adalah tidak adanya atau
lengkapnya fasilitas sarana prasarana yang ada di setiap desa, kurang nya
yang diselesaikan untuk sebuah program memiliki tujuan yang telah berdasarkan
18) Factor apa saja yang menjadi hambatan dalam kejelasan regulasi untuk
Kecamatan Ganeas?
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
“sebuah aturan atau regulasi haruslah memiliki sebuah kejelasan. Hal ini
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
berikan kepada pelaksana program akan sebuah regulasi tidak selalu di pahami,
sehingga membuat penyampaian kejelasan ini menjadi tidak efektif dan sedikit
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
pegawai dalam menjalankan program ini, jadi harus selalu diingatkan kembali”
Tabel 4.39
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Ketentuan dalam pelayanan
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.38
Triangulasi Teknik Pengumpulan Ketentuan dalam pelayanan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
beberapa regulasi yang Regulasi yang berubah- terdapat pada kerangka
belum dipahami oleh ubah, sulit dipahami, dan
acuan kerja program BLT
beberapa pegawai, terdapat banyak
penyampaian yang berikan pemahaman menyimpang
kepada pelaksana program
akan sebuah regulasi tidak
selalu di pahami, adanya
kurang ketaatan dari
pelaksana sehingga
masyarakat yang dilayani
kurang merasa puas
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
regulasi tidak selalu di pahami, adanya kurang ketaatan dari pelaksana sehingga
19) Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam tujuan dan perlengkapan
Kecamatan Ganeas?
Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam tujuan
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
yang ada di desa dalam pelaksanaan program BLT ini adalah kurang nya
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
pelaksanaan program. Selain itu desa juga tidak bisa menganggarkan dan
membuat atau membeli fasilitas itu secara langsung sehingga belum bisa di
manfaatkan dan digunakan oleh masyarakat pada saat penerimaan bantuan atau
pelayanan”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
program bantuan langsung tunai ini, dan aula yang terlihat kumuh dan kotor”
Tabel 4.39
Reduksi Hasil Wawancara hambatan tujuan dan perlengkapan program
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.40
Triangulasi Teknik Pengumpulan tujuan dan perlengkapan program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
fasilitas yang belum Fasilitas dan pendukung terdapat pada kerangka
lengkap, perhatian keberlangsungan
acuan kerja program BLT
pemerintah desa pelaksanaan penyaluran
(KHUSUSNYA) dalam BLT sangat minim dan
penganggaran untuk tidak terawat
penyediaan fasilitas yang
baru untuk di gunakan, dan
fasilitas di aula saat
mengadakan sosialisasi
mengenai program
bantuan langsung tunai ini,
dan aula yang terlihat
kumuh dan kotor
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
program bantuan langsung tunai ini, dan aula yang terlihat kumuh dan kotor.
140
Tabel 4.41
Kesimpulan Hambatan Implementasi Kebijakan Program Penanggulanagan
Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang
NO DIMENSI KESIMPULAN
Pembentukan sumber daya berdasarkan seleksi
dengan mengutamakan kemampuan, Adanya
ketidaksesuaian linier pendidikan dengan
jabatan dan juga minimnya sumber daya yang
cakap, beberapa diantaranya faktor manajemen
1 Organisasi (fasilitas, SDM, Komunikasi, Organisasi,
Perencanaan, manajemen, pemberian informasi)
maupun penyerahan bantuannya, termasuk juga
tidak adanya kepuasan darimasyarakat, dan
masyarakat selalu merasa kurang terhadap apa
yang diberikan oleh pemerintah
sulitnya menjalankan komunikasi pada masa
pandemi kepada seluruh lapisan-lapisan yang
2 Interpretasi terlibat dalam program, Distribusi informasi
secara bertahap melalui kasi sosial di tiap
desa
Regulasi yang berubah-ubah, sulit dipahami,
dan terdapat banyak pemahaman menyimpang
3 Aplikasi atau Penerapan serta Fasilitas dan pendukung keberlangsungan
pelaksanaan penyaluran BLT sangat minim dan
tidak terawat
sebagai berikut:
1. Isi Kebijakan
Isi kebijakan yang di masksud adalah bahwa isi kebijakan harus jelas,
20) Bagaimana upaya agar pelaksana lebih optimal dalam memahami isi
Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas dan
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
ataupun pegawai agar program kebijakan ini bisa berjalan dengan baik”
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
kepada pelaksana dan lebih diperhatikan lagi oleh penyelenggara terkait hal
tersebut agar proses pelaksanaan kebijakan dapat dilakukan secara berkala dan
benar”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
atau semacamnya”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
oleh penyelenggara, supaya para pelaksana dapat memahami isi kebijakan dan
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
sumber daya yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.42
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai pemahaman isi kebijakan
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.43
Triangulasi Teknik Pengumpulan pemahaman isi kebijakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
harus adanya pendekatan Memberikan pengarahan terdapat pada kerangka
dari pihak penyelenggara dan juga pembinaan juknis
acuan kerja program BLT
kepada pelaksana,
Memberikan pemahaman
tentang apa yang harus
dijalankan kepada setiap
pelaksana, Memberikan
pembinaan dan pelatihan
secara berkala kepada staf
ataupun pegawai
pegawai.
b. Manfaat kebijakan
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
informasi dan edukasi dalam tatacara penggunaan dana bantuan tersebut, sehingga
penerima bisa lebih mengoptimalkan bantuan yang berupa uang tunai tersebut”
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
mengenai pemanfaatan BLT ini agar setiap masyarakat menggunakan bantuan ini
dengan bijak”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
program akan tercipta manfaat yang terasa baik untuk pemerintah kecamatan, desa
maupun masyarakat”
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
ini”
Tabel 4.44
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai manfaat kebijakan
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.47
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data mengenai manfaat kebijakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
membantu kesejahteraan Mensejahterakan terdapat pada peraturan
masyarakat penerima masyrakat terkena dampak
mengenai klasifikasi
bantuan, mengedukasi COVID-19
masyarakat penerima sasaran pada penerima
bantuan program ini agar
program BLT
dapat menggunakan
bantuan ini sesuai dengan
kebutuhan bukan
mencukupi keinginan nya,
memanfaatkan bantuan-
bantuan dari pemerintah
yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
program ini agar dapat menggunakan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan bukan
c. Sumber daya
Salah satu unsur yang paling vital dalam pemahaman isi kebijakan adalah
sumber daya yang memadai, termasuk di dalamnya yaitu sumber daya manusia
sebagai pelaksana roda kebijakan. Selain sumber daya manusia, sumber daya
22) Bagaimana upaya menciptakan sumber daya pembantu yang maksimal dan
Kecamatan Ganeas?
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
harus memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi agar tujuan dari pada kebijakan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
sosialisasi kepada pembantu atau relawan, namun belum dilakukan secara berkala
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
“Upaya yang dilakukan yaitu harus adanya pelatihan khusus secara rutin
kepada sumber daya pembantu atau relawan terkait dengan pelaksanaan program
ini”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
komunikasi yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.48
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai sumber daya
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.49
Triangulasi Teknik Pengumpulan sumber daya
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
mengadakan pelatihan dan Adanya sosialisasi serta terdapat pada kerangka
sosialisasi kepada pembinaan
acuan kerja program BLT
pembantu atau relawan,
namun belum dilakukan
secara berkala karena
terbatasnya anggaran,
pendekatan kepada sumber
daya pembantu atau
relawan agar ikut terlibat
dan tidak acuh dengan
program kebijakan ini,
pelaksana harus memiliki
tingkat kreatifitas yang
tinggi agar tujuan dari
pada kebijakan program
BLT dapat optimal
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
kepada sumber daya pembantu atau relawan agar ikut terlibat dan tidak acuh
dengan program kebijakan ini, pelaksana harus memiliki tingkat kreatifitas yang
tinggi agar tujuan dari pada kebijakan program BLT dapat optimal.
2. Informasi
a. Ketidakjelasan informasi
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
rekapan hasil rapat atau diskusi mengenai program kepada peserta rapat atau
diskusi, selain itu mengadakan forum tanya jawab setelah rapat atau diskusi”
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
pemberian informasi kita dapat mentransfer apa yang kita ketahui kepada
informasi yang jelas mengenai program ini kepada pelaksana maupun masyarakat
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
pemberian informasi yang dilakukan pada Kecamatan Ganeas dapat dilihat pada
tabel beriku
154
Tabel 4.50
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai Pengarahan yang tepat
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.51
Triangulasi Teknik Pengumpulan Pengarahan yang tepat
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
memberikan rekapan hasil Sosialiasi dan diskusi atau terdapat pada kerangka
rapat atau diskusi rapat
acuan kerja program BLT
mengenai program kepada
peserta rapat atau diskusi,
selain itu mengadakan
forum tanya jawab setelah
rapat atau diskusi,
berkomunikasi secara
efektif mengenai tujuan-
tujuan yang harus dicapai,
termasuk Selalu
mengadakan sosialisasi
dengan masyrakat dan
sasaran dalam
menjalankan program
bantuan langsung tunai
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
adalah memberikan rekapan hasil rapat atau diskusi mengenai program kepada
peserta rapat atau diskusi, selain itu mengadakan forum tanya jawab setelah rapat
c. Sasaran sosialisasi
Sosialisasi merupakan hal yang paling vital, terutama bagi hal semacam
Kecamatan Ganeas?
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
setiap pelaksanaan program merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
secara berulang”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.52
Reduksi Hasil Wawancara hambatan sasaran sosialisasi
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.53
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Mengenai sasaran sosialisasi
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
melakukan briefing atau Briefing dan pengarahan terdapat pada kerangka
pengarahan kembali pada
acuan kerja program BLT
saat sebelum setiap
pelaksanaan program,
memberikan arahan serta
bimbingan kepada petugas
lapangan agar memberikan
informasi dengan
komunikasi yang jelas, dan
mengutamakan keramahan
kepada sasaran sosialiasi
yaitu masyarakat penerima
bantuan, mengintruksikan
seluruh pegawai untuk
memberikan informasi
secara berulang,
menyamaratakan
pemeberian informasi
kepada sasaran sosialisasi
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
3. Dukungan
a. Penyelenggaraan program
5W dan 1H.
160
Ganeas, Kepala Sub Bagian Kecamatan Ganeas, Kepala Seksi Kecamatan Ganeas
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
matang untuk segala kebutuhan yang nantinya diajukan kepada pemerintah serta
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
dan harus segera dipenuhi seperti fasilitas dan peralatan lain dalam proses
pelaksanaan program”
161
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
kebijakan tersebut. Agar program bisa berjalan dengan baik dan tidak adanya
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.54
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai penyelenggaraan program
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.55
Triangulasi Teknik Pengumpulan penyelenggaraan program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
yang matang untuk segala Perencanaan yang matang terdapat pada kerangka
kebutuhan, berkoordinasi
acuan kerja program BLT
dengan berbagai pihak
terkait, meningkatkan
partisipasi pemerintah
yaitu dengan melakukan
mediasi dengan
pemerintah, melakukan
sosialisasi terkait program
penanggulangan
kemiskinan di instansi
pemerintahan, merinci
semua kebutuhan tentang
program kebijakan
tersebut, Membuat laporan
kekurangan fasilitas terkait
dengan pelaksanaan
kebijakan program BLT
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
b. Sasaran program
Sangat penting mengenai hal ini karena sasaran program merupakan hal
yang paling vital dan sensitif dalam pelaksanaan program BLT ini.
Kecamatan Ganeas?
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
agar dapat menarik masyarakat lain untuk ikut andil menjadi relawan manjalankan
program”
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
Tabel 4.56
Reduksi Hasil Wawancara sasaran program
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.57
Triangulasi sasaran program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
Adanya pendekatan dan Pendekatan dan terdapat pada kerangka
diberikannya pemahaman pemahaman terhadap
acuan kerja program BLT
kepada masyarakat terkait masyarakat tentang BLT
program kebijakan yang dan siapa saja sasaran
akan dilaksanakan, program
pembagian relawan
disetiap wilayah agar dapat
menarik masyarakat lain
untuk ikut andil menjadi
relawan manjalankan
program, Meningkatkan
kinerja pelaksana di
lapangan, Memberikan
pemahaman mengenai
manfaat dari program
kebijakan
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dapat menarik masyarakat lain untuk ikut andil menjadi relawan manjalankan
4. Pembagian potensi
5W dan 1H.
Kecamatan Ganeas?
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
komunikasi yang jelas dan efektif juga. Karena serumit apapun tugas yang di
berikan pimpinan kepada bawahan ketika komunikasinya jelas dan efektif akan
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
pegawai sesudah itu kami melakukan dan menginturksikan tugas itu kepada
seluruh bagian”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
dengan jelas dan sesuai aturan sehingga pegawai dapat memahami tugasnya”
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
kemampuan yang dimiliki oleh staf atau pegawai Kecamatan agar tidak terjadi
Tabel 4.58
Reduksi Hasil Wawancara Mengenai pembagian tugas yang jelas
Informan Reduksi Data Kesimpulan
169
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.59
Triangulasi pembagian tugas yang jelas
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
170
komunikasi yang jelas dan Pembagian tugas sesuai terdapat pada kerangka
efektif akan menciptakan kemampuan dan bagian/
acuan kerja program BLT
iklim yang baik dalam seksi
pembagian tugas tersebut,
pembagian tugas bagi
pegawai haruslah sesuai
regulasi dan kemampuan
pegawai, melakukan
pendataan terhadap para
pegawai sesudah itu kami
melakukan dan
menginturksikan tugas,
sesuai aturan sehingga
pegawai dapat memahami
tugasnya.
Sumber: hasil wawancara dengan informan di Kecamatan Ganeas
dokumentasi bahwa upaya dalam pembagian tugas yang jelas adalah komunikasi
yang jelas dan efektif akan menciptakan iklim yang baik dalam pembagian tugas
tersebut, pembagian tugas bagi pegawai haruslah sesuai regulasi dan kemampuan
memahami tugasnya.
b. Tanggung jawab
kapanpun, termasuk bagi seorang pegawai dan petugas yang mempunyai tugas
poko dna fungsi untuk ikut andil dalam pelaksanaan implemnetasi kebijakan
Ganeas.
Camat Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 08.00-
“Upaya yang dilakukan yaitu dengan adanya tupoksi secara jelas agar
Sekretaris Kecamatan Ganeas pada hari Rabu, 21 Juli 2021 Pukul 09-
Kepala Sub Bagian Kecamatan pada hari Senin, 26 Juli 2021 Pukul
pelaksana”
Kepala Seksi Kecamatan Ganeas pada hari Rabu 21 Juli 2021 Pukul
Pelaksana Kecamatan Ganeas pada hari Senin 26 Juli 2021 Pukul 09.00-
pegawai yang memiliki rasa tanggung jawab, yang pertama yaitu dengan
memberikan reward. Reward dapat menjadi motivasi pegawai untuk memiliki rasa
punishment ini diberikan kepada pegawai yang lalai atau kurang bertanggung
Tabel 4.60
Reduksi Hasil Wawancara sasaran program
Informan Reduksi Data Kesimpulan
diperkuat dengan data yang diperoleh dari rangkaian observasi dan dokumentasi
Tabel 4.61
Triangulasi sasaran program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Dokumentasi
adanya tupoksi secara jelas Reward dna punnishment terdapat pada kerangka
174
tupoksi secara jelas agar pihak pelaksana bekerja sesuai dengan tugas yang
diberikan, Memberikan tugas dan tanggung jawab kepada setiap pelaksana sesuai
Reward dapat menjadi motivasi pegawai untuk memiliki rasa tanggung jawab
diberikan kepada pegawai yang lalai atau kurang bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Tabel 4.62
Kesimpulan Upaya Implementasi Kebijakan Program Penanggulanagan
Kemiskinan Tentang Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang
NO DIMENSI KESIMPULAN
Memberikan pengarahan dan juga pembinaan
juknis, tujuan dan manfaat BLT adalah untuk
1 Isi Kebijakan Mensejahterakan masyrakat terkena dampak
COVID-19, serta pelatihan dan sosialisasi
kepada pembantu atau relawan
Sosialiasi dan diskusi atau rapat dan
2 Informasi melakukan Briefing dan pengarahan.
Perencanaan yang matang untuk segala
kebutuhan serta Pendekatan dan pemahaman
3 Dukungan terhadap masyarakat tentang BLT dan siapa
saja sasaran program
Pembagian tugas sesuai kemampuan dan
bagian/ seksi serta tupoksi secara jelas agar
pihak pelaksana bekerja sesuai dengan tugas
yang diberikan, Memberikan tugas dan
4 Pembagian potensi tanggung jawab kepada setiap pelaksana
sesuai dengan kompetensinya, menciptakan
rasa kebersamaan dengan selalu bekerjasama
dan saling membantu, bertanggung jawab
terhadap tugasnya masing-masing dan selalu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
akan tetapi masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil
desa.
terkendala.
177
dicapai.
pelaksana.
kebijakan.
B. Saran
178
dengan penelitian yang telah dilaksanakan, yang sekiranya dianggap perlu untuk
dengan lebih baik lagi dan dapat memahami program bantuan langsung tunai
(BLT), sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya sarana
dan prasarana yang ada harus di perbaiki agar proses pelayanan pada program
dikarenakan fasilitas sarana dan prasarana yang ada dibeberapa desa belum
fasilitas sarana dan prasarana. Selain itu pada pada masa pandemi saat ini
agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Implementasi Kebijakan
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
13. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam memilih pegawai atau staf
Kecamatan Ganeas?
14. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam penataan sumber daya pada
15. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Implementasi
16. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pemberian pengarahan yang
Kecamatan Ganeas?
17. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam distribusi informasi yang
18. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam kejelasan regulasi untuk
Kecamatan Ganeas?
19. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam tujuan dan perlengkapan
Kecamatan Ganeas?
20. Bagaimana upaya agar pelaksana lebih optimal dalam memahami isi
22. Bagaimana upaya menciptakan sumber daya pembantu yang maksimal dan
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Kecamatan Ganeas?
Mengetahui,
Ketua STIA Sebelas April Sumedang
Mengetahui,
Ketua STIA Sebelas April Sumedang
1. Faktor apa saja yang Camat dalam pemilihan pegawai pemilihan atau
menjadi hambatan Kecamatan tentu tidak sembarangan. penunjukan yang
dalam memilih Ganeas Salah satu hambatan dan dilakukan oleh
pegawai atau staf tantangan dalam pemilihan pimpinan
pegawai ini adalah mampu terhadap
yang sesuai pada
tidaknya kita sebagai seorang pelaksana
pelaksanaan
pemimpin mempercayakan program
Implementasi tanggung jawab kepada meruopakan
Kebijakan Program pegawai atau staf yang di wewenang dan
Penanggulangan tunjuk. Karena ada saja kasus hak pimpinan,
Kemiskinan tentang dimana pegawai yang kita kami di bagian
Bantuan Langsung berikan tanggung jawab malah program hanya
Tunai di Kecamatan mengabaikan tanggung jawab memberi dan
Ganeas? itu sendiri sehingga tugas yang menerima data
seharusnya dilakukan oleh dari hasil seleksi
pegawai itu menjadi tertunda,
atau pegawai yang kita tujuk tersebut
tidak 100% mengerti akan
tupoksi nya sehingga
menjadikan pekerjaan tidak
efektif
2. Faktor apa saja yang Camat dalam penataan SDM ini Beberapa faktor
menjadi hambatan Kecamatan hambatannya adalah diantaranya
dalam penataan Ganeas ketidaksesuaian pendidikan Ketidaksesuaian
sumber daya akademik dengan jabatan yang pendidikan
di emban dalam pelaksanaan akademik dengan
manusia pada
pogram ini, sehingga ini jabatan, tupoksi
pelaksanaan
menjadi salah satu hambatan dalam program
Implementasi dan jika tidak mengeri tupoksi kebijakan ini bisa
Kebijakan Program dalam program kebijakan ini saja SDM
Penanggulangan bisa saja SDM tersebut tidak tersebut tidak
Kemiskinan tentang akan mengerti akan jalannya akan mengerti
Bantuan Langsung program ini akan jalannya
Tunai di Kecamatan program ini,
Sekretaris Penataan SDM merupakan hal adanya
Ganeas?
Kecamatan yang penting dalam kecemburuan dari
Ganeas organisasi, Begitu juga dengan pegawai yang
pelaksanaan program. Semua tidak di tunjuk,
program harus di atur dan di
manage dengan baik agar membuat sebuah
terciptanya suatu kondisi yang training atau
baik juga dalam pelaksanaan pelatihan secara
program tersebut. Banyak khusus untuk
sekali sebenarnya hambatan mengenalkan
yang ada dalam penataan suatu program
SDM, namun salah satunya kepada pelaksana
adalah adanya kecemburuan program supaya
dari pegawai yang tidak di pelaksana
tunjuk atau di percaya untuk program dapat
menangani sebuah masalah mengerti,
atau membackup sebuah kurangnya
program sumber daya
manusia dalam
Kepala Sub penataan sdm yang dilakukan menjalankan
Bagian khususnya dalam program program ini
Kecamatan seperti ini adalah membuat
sebuah training atau pelatihan
secara khusus untuk
mengenalkan suatu program
kepada pelaksana program
supaya pelaksana program
dapat mengerti dan paham
terhadap program itu sendiri.
Sehingga untuk hambatannya
dalam penataan sdm adalah
kurang nya kedisiplinan para
pelaksana terhadap sebuah
kegiatan seperti contohnya
jika ada rapat ada saja pegawai
yang terlambat mengikuti
rapat
3. Faktor apa saja yang Camat untuk saat ini hal yang paling fasilitas, SDM,
menjadi hambatan Kecamatan serius menjadi penghambat Komunikasi,
dalam pelaksanaan Ganeas adalah adanya pandemi Covid- Organisasi,
Implementasi 19, sehingga membuat proses Perencanaan,
pelaksanaan implementasi manajemen,
Kebijakan Program
program ini menjadi aga sulit, pemberian
Penanggulangan
contohnya dalam pemberian informasi maupun
Kemiskinan tentang informasi maupun penyerahan penyerahan
Bantuan Langsung bantuannya menjadi bantuannya,
Tunai di Kecamatan terkendala termasuk juga
Ganeas? tidak adanya
Sekretaris faktor fasilitas, SDM, kepuasan
Kecamatan Komunikasi, Organisasi, darimasyarakat,
Ganeas Perencanaan, manajemen, dll dan masyarakat
bisa saja menjadi faktor selalu merasa
penghambat dalam kurang terhadap
pelaksanaan program. Tidak apa yang
hanya dalam program ini, diberikan oleh
faktor-faktor tersebut bisa pemerintah
menjadi penghambat entah
salah satu dua atau bahkan
semuanya bisa menjadi
penghambat. Tugas kita
sebagai pimpinan adalah
melakukan yang terbaik,
seoptimal mungkin, seefisien
mungkin dalam melaksanakan
tupoksi yang ada
4. Factor apa saja yang Camat tentunya dalam memberikan Dalam kondisi
menjadi hambatan Kecamatan pengarahan ada yang WFH seperti saat
dalam pemberian Ganeas dinamakan komunikasi. ini pemberian
pengarahan yang Komunikas yang jelas adalah pengarahan harus
adanya timbal balik dari lawan serba online
tepat dalam
komunikasi kita, sebaliknya sehingga
pelaksanaan
komunikasi yang tidak jelas membuat kurang
Implementasi akan menghasilkan informasi oftimal,
Kebijakan Program yang salah begitu juga dalam pemberian
Penanggulangan proses pemberian pengarahan pengarahan
Kemiskinan tentang salah satu hambatannya adalah hambatan yang
Bantuan Langsung dalam komunikasi. Dalam khususnya kami
Tunai di Kecamatan kondisi WFH seperti saat ini hadapi adalah
Ganeas? pemberian pengarahan harus sulitnya
serba online sehingga menjalankan
membuat kurang oftimal komunikasi
apalagi pada masa
Sekretaris pengarahan yang dilakukan pandemi seperti
Kecamatan untuk saat ini dalam kondisi saat ini kepada
Ganeas seperti ini adalah seluruh lapisan-
menggunakan aplikasi zoom lapisan yang
meeting sebagai fasilitas terlibat dalam
dalam pemberian pengarahan. program ini
Dalam pelaksanaannya sering
terjadi masalah dalam koneksi
internet atau adanya pelaksana
yang belum mengerti dalam
menjalankan aplikasi ini
5. Faktor apa saja yang Camat seperti yang telah dijelaskan pemberian
menjadi hambatan Kecamatan tadi penyampaian informasi informasi yang
dalam distribusi Ganeas daalam kondisi WFH saat ini tidak merata
informasi yang kurang optimal dikarenakan adalah
segala sesuatu dikerjakan kemampuan
kurang dan tidak
secara online, misalnya dalam setiap pemberi
merata terhadap
melakukan rapat secara online informasi
sasaran sosialisasi tidak semua pegawai di desa kemampuan atau
dalam pelaksanaan memiliki jaringan internet skillnya itu
Implementasi yang baik, sehingga informasi berbeda-beda di
Kebijakan Program yang disampaikan kurang setiap
Penanggulangan optimal wilayahnya,
Kemiskinan tentang penyampaian
Sekretaris yang menjadi hambatan dalam informasi secara
Bantuan Langsung
Kecamatan distribusi informasi atau
Tunai di Kecamatan Ganeas pemberian informasi yang online hadapan
Ganeas? tidak merata adalah yang dihadapi
kemampuan setiap pemberi adalah tidak
informasi kemampuan atau adanya atau
skillnya itu berbeda-beda di lengkapnya
setiap wilayahnya, sehingga fasilitas sarana
membuat distribusi informasi prasarana yang
tidak merata ada di setiap desa,
kurang nya
Kepala Sub dalam penyampaian informasi pemahaman dari
Bagian secara online hadapan yang masing-masing
Kecamatan dihadapi adalah tidak adanya individu
atau lengkapnya fasilitas
sarana prasarana yang ada di
setiap desa. media pendukung
yang ada di desa tidak
semuanya lengkap seperti
komputer dan internet yang
memadai dalam melaksanakan
interaksi secara online
6. Factor apa saja yang Camat sebuah aturan atau regulasi beberapa regulasi
menjadi hambatan Kecamatan haruslah memiliki sebuah yang belum
dalam kejelasan Ganeas kejelasan. Hal ini di dipahami oleh
regulasi untuk maksudkan agar implementor beberapa
atau pelaksana program dapat pegawai,
menentukan
memahami aturan di dalam penyampaian
pelayanan
sebuah program tersebut yang berikan
pelaksanaan dengan jelas. Karena, kepada pelaksana
Implementasi pelaksana tugas merupakan program akan
Kebijakan Program hal yang penting dalam sebuah regulasi
Penanggulangan pelaksanaan program tidak selalu di
Kemiskinan tentang pahami, adanya
Sekretaris hambatan dalam kejelasan kurang ketaatan
Bantuan Langsung
Kecamatan regulasi adalah penyampaian dari pelaksana
Tunai di Kecamatan
Ganeas yang kami berikan kepada sehingga
Ganeas? pelaksana program akan masyarakat yang
sebuah regulasi tidak selalu di dilayani kurang
pahami, sehingga membuat merasa puas
penyampaian kejelasan ini
menjadi tidak efektif dan
sedikit rumit karena ada saja
tidak bisa di pahami secara
langsung
7 Faktor apa saja yang Camat hambatan yang dihadapi fasilitas yang
menjadi hambatan Kecamatan dalam penyediaan fasilitas belum lengkap,
dalam tujuan dan Ganeas sarana dan prasarana yang ada perhatian
perlengkapan yang di desa dalam pelaksanaan pemerintah desa
program BLT ini adalah (KHUSUSNYA)
tersedia dalam
kurang nya perhatian dalam
pengImplementasia
pemerintah desa penganggaran
n Kebijakan (KHUSUSNYA) dalam untuk penyediaan
Program penganggaran untuk fasilitas yang baru
Penanggulangan penyediaan fasilitas yang baru untuk di gunakan,
Kemiskinan tentang untuk di gunakan dalam dan fasilitas di
Bantuan Langsung kepentingan ini aula saat
Tunai di Kecamatan mengadakan
Sekretaris penyedian fasilitas yang belum sosialisasi
Ganeas?
Kecamatan lengkap menjadi penghambat mengenai
Ganeas dalam pelaksanaan program. program bantuan
Selain itu desa juga tidak bisa langsung tunai
menganggarkan dan membuat ini, dan aula yang
atau membeli fasilitas itu terlihat kumuh
secara langsung sehingga dan kotor
belum bisa di manfaatkan dan
digunakan oleh masyarakat
pada saat penerimaan bantuan
atau pelayanan
8.
6 Bagaimana upaya Camat Upaya yang dilakukan adalah yang matang untuk
yang dilakukan Kecamatan dengan melakukan segala kebutuhan,
untuk Ganeas perencanaan yang matang berkoordinasi dengan
meningkatkan untuk segala kebutuhan yang berbagai pihak
nantinya diajukan kepada terkait, meningkatkan
partisipasi dari
pemerintah serta berkoordinasi partisipasi pemerintah
pemerintah dalam
dengan berbagai pihak terkait yaitu dengan
Implementasi dengan penganggaran untuk melakukan mediasi
Kebijakan Program kebutuhan seperti apa dengan pemerintah,
Penanggulangan melakukan sosialisasi
Kemiskinan Sekretaris Upaya untuk meningkatkan terkait program
tentang Bantuan Kecamatan partisipasi pemerintah yaitu penanggulangan
Ganeas dengan melakukan mediasi kemiskinan di instansi
Langsung Tunai di
dengan pemerintah terkait pemerintahan, merinci
Kecamatan
dengan kebutuhan yang semua kebutuhan
Ganeas? mendesak dan harus segera tentang program
dipenuhi seperti fasilitas dan kebijakan tersebut,
peralatan lain dalam proses Membuat laporan
pelaksanaan program kekurangan fasilitas
Kepala Sub Upaya yang dilakukan yaitu terkait dengan
Bagian melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan kebijakan
Kecamatan program penanggulangan program BLT
kemiskinan di instansi
pemerintahan dengan tujuan
agar lebih mendapat perhatian
dari pemerintah bahwa
pentingnya sosialisasi
dilakukan
9 Bagaimana upaya Camat Upaya yang dilakukan yaitu adanya tupoksi secara
yang dilakukan Kecamatan dengan adanya tupoksi secara jelas agar pihak
dalam menciptakan Ganeas jelas agar pihak pelaksana pelaksana bekerja
pegawai supaya bekerja sesuai dengan tugas sesuai dengan tugas
yang diberikan yang diberikan,
mempunyai rasa
Memberikan tugas
tanggung jawab Sekretaris Memberikan tugas dan dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan Kecamatan tanggung jawab kepada setiap kepada setiap
Implementasi Ganeas pelaksana sesuai dengan pelaksana sesuai
Kebijakan Program kompetensinya dalam dengan
Penanggulangan pelaksanaan program BLT ini kompetensinya,
Kemiskinan Kepala Sub Upaya yang sudah menciptakan rasa
tentang Bantuan Bagian dilaksanakan yaitu kebersamaan dengan
Langsung Tunai di Kecamatan menciptakan rasa kebersamaan selalu bekerjasama
Kecamatan dengan selalu bekerjasama dan dan saling membantu,
Ganeas? saling membantu dalam situasi bertanggung jawab
apapun. Memberikan tugas terhadap tugasnya
sesuai dengan keahlian dan masing-masing dan
kemampuan dari masing- selalu koordinasi
masing pelaksana dengan pihak terkait,
memberikan reward.
Kepala Seksi Upaya yang dilakukan yaitu Reward dapat menjadi
Kecamatan bertanggung jawab terhadap motivasi pegawai
Ganeas tugasnya masing-masing dan untuk memiliki rasa
selalu koordinasi dengan pihak tanggung jawab yang
terkait tinggi. Selanjutnya
yang kedua adalah
Pelaksana Sebenarnya ada beberapa cara
punishment ,
Kecamatan yang dilakukan untuk
punishment ini
Ganeas menciptakan pegawai yang
diberikan kepada
memiliki rasa tanggung jawab,
pegawai yang lalai
yang pertama yaitu dengan
atau kurang
memberikan reward. Reward
bertanggung jawab
dapat menjadi motivasi
dalam melaksanakan
pegawai untuk memiliki rasa
pekerjaannya
tanggung jawab yang tinggi.
Selanjutnya yang kedua adalah
punishment , punishment ini
diberikan kepada pegawai yang
lalai atau kurang bertanggung
jawab dalam melaksanakan
pekerjaannya
DOKUMENTASI PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. Data Pribadi
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Telp. :
E-mail :
Nama Ayah :
Pekerjaan :
Nama Ibu :
Pekerjaan :
2. Riwayat Pendidikan
SD :
SMP :
SMA :
3. Riwayat Organisasi :