Anda di halaman 1dari 26

METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI


KECAMATAN PAKENJENG KABUPATEN GARUT
PROVINSI JAWA BARAT
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian sosial

Oleh :

MIA GIRI NURIYANI

C1B170612

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI

KECAMATAN PAKENJENG KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA

BARAT

Disetujui dan diajukan pada ujian Riset dan Praktek

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Bandung, mei 2019

Menyetujui;

Pembimbing
M Ridwan Caesar, S.I.P., M.A.P.,

NIDN …………………

Mengetahui,

Dekan FISIP, Ketua Program Studi

Ilmu Administrasi Negara,

Dr. Moch. Zakaria, S.I.P., M.Si. Heri, S.I.P., M.A.P

NIP 413700008 NIDN 0415058403

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha

Pemurah lagi Maha Penyayang. Hanya kepada-Mu ku panjatkan syukur kehadirat-Mu

atas limpahan nikmat yang Kau berikan kepadaku sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Program Keluarga Harapan

(Pkh) Di Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut provinsi jawa barat”. Tak lupa pula

sholawat teriring salam penulis panjatkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad

SAW yang senantiasa patut ditiru suri tauladan beliau.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada yang terhormat .

1. Bapak Dr. H. Didin Muhafidin, S.I.P., Msi., selaku Rektor Universitas Al-

Ghifari, beserta jajarannya.

2. Bapak Mochammad Zakaria, S.I.P., Msi., selaku Dekan FISIP Universitas Al-

Ghifari, beserta jajarannya.

3. Bapak Heri, S.I.P., M.A.P., selaku ketua program Studi Ilmu Administrasi

Negara FISIP Universitas Al-Ghifari.

4. Bapak M. Ridwan Caesar, S.I.P., M.A.P., selaku Dosen Pembimbing dalam

Riset dan Praktek yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.

5. Segenap Doesn beserta Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Al-Ghifari yang telah memberikan dorongan moral dan spiritual sehingga

menimbulkan semangat untuk senantiasa belajar.


6. Orang tua, saudara, serta rekan terdekat yang telah ikut mendo’akan

kelamcaran peneliti dalam menyelesaikan penyusunan Riset dan Praktek ini.

7. Semua pihak yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... 3

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 4

BAB I .............................................................................................................................................. 8

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 8

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 8

Rumusan masalah ...................................................................................................................... 11

Tujuan penelitian ....................................................................................................................... 11

Manfaat penelitian ..................................................................................................................... 11

BAB II .......................................................................................................................................... 12

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................. 12

Tinjauan Pustaka ....................................................................................................................... 12

Tinjauan Tentang Administrasi ............................................................................................. 12

1. Tinjauan Tentang ilmu Administrasi Negara ............................................................ 14


Tinjauan tentang implementasi .............................................................................................. 16

BAB III ......................................................................................................................................... 19

OBJEK DAN METODE PENELITIAN ................................................................................... 19

Objek Penelitian ........................................................................................................................ 19

B. Metode Penelitian ................................................................................................................. 21

1. Metode Penelitian .............................................................................................................. 21

Teknik Pengumpulan Data..................................................................................................... 22

Teknik Pengolahan Data ........................................................................................................ 24

Teknik Analisis Data ............................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 26


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bentuk atau perwujudan dari

kebijakan penanggulangan kemiskinan dan salah satu progam pengentasan

kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah. Kemiskinan itu sendiri merupakan

masalah yang menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi

kebutuhan hidup termasuk dalam hal pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Kemiskinan seringkali dipahami dalam pengertian yang sangat sederhana yaitu

sebagai keadaan kekurangan uang, rendahnya tingkat pendapatan dan tidak

terpenuhinya kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Kemiskinan itu sendiri dapat juga

didefinisikan sebagai ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan standart hidup

minimum. Suparlan (2014 : 315) juga mendifinisikan kemiskinan sebagai suatu

standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan pada

sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang rendah

ini secara langsung nampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan,

kehidupan moral dan rasa harga diri mereka yang tergolong sebagai orang miskin.

Program keluarga harapan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos),

dengan pengawasan ketat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial yang merupakan salah satu instansi pemerintah
yang bergerak di bidang sosial. Program Keluarga Harapan pertama kali dilaksanakan

di Indonesia pada tahun 2007 dan dikatakan sebagai program unggulan nomor satu

dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Program Keluarga Harapan ini

dijalankan sebagai pelaksana dari UU no 40 tahun 2004 tentang jaminan sosial,

inpres no 3 tahun 2010 tentang program penanggulangan pembangunan yang

berkeadilan dan Perpres no 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan

kemiskinan. Program Keluaraga Harapan (PKH) ini merupakan program

penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan tunai kepada keluarga sangat

miskin berdasarkan kententuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Program

Keluarga Harapan hanya diberikan kepada keluarga sangat miskin yang memenuhi

ketentuan.Tujuan dari Program Keluarga Harapan ini adalah untuk membantu

masyarakat sangat miskin dalam jangka pendek. Selain itu Program Keluarga

Harapan merupakan investasi sumber daya manusia agar generasi berikutnya dapat

keluar dari perangkap kemiskinan.

Kemiskinan merupakan suatu permasalahan yang kompleks yang terjadi di

masyarakat Indonesia, terutama di Kabupaten Garut. Di Kabupaten Garut sendiri

angka kemiskinan juga masih cukup tinggi yaitu sekitar 241,31 ribu jiwa, hal tersebut

mempresentasikan bahwa masalah kemiskinan di kabupaten garut belum bisa di

tanggulangi dengan baik. Jika kemiskinan ini tidak segera diselesaikan, maka hal

tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kriminalitas, meningkatkatnya angka

kematian, pengangguran akan semakin banyak, serta terjadinya konflik dimasyarakat.


Untuk itu dengan adanya PKH ini diharapkan dapat mengecilkan angka kemiskinan

di kabupaten garut, khususnya di Kecamatan pakenjeng .

Implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Tarogong Kaler

sudah berjalan dari tahun 2014 dan terlaksana sesuai dengan harapan sehingga

pelaksanaan program ini terbilang sudah cukup baik. Namun dalam implementasi

program keluarga harapan di Kecamatan Tarogong Kaler tidak terlepas dari hambatan

atau hal-hal yang tidak sesuai dengan program ini. Adapun persoalan dalam

implementasi program keluaga harapan di Kecamatan Tarogong Kaler yakni

mengenai kelayakan dari peserta penerima bantuan program keluarga harapan, yaitu

adanya ketidak sesuaian sasaran penerima manfaat seperti adanya masyarakat yang

tingkat perekonomiannya dari menengah ke atas masih mendapatkan bantuan PKH.

Hal tersebut menjadi suatu persoalan karena masih banyak masyarakat menengah ke

bawah yang belum mendapatkan bantuan PKH tersebut. Berdasarkan data dari

pendamping pelaksana Program Keluarga Harapan saat ini terdapat 8772 peserta

penerima bantuan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Tarogong Kaler. Jumlah

KPM paling sedikit berada di Desa Cimanganten yaitu berjumlah 292 Jiwa,

sedangkan jumlah KPM paling banyak berada di Desa Rancabango yaitu berjumlah

1187 Jiwa.

Implementasi dari program ini harus berjalan dengan baik sehingga

masyarakat miskin khususnya masyarakat miskin yang ada di Kecamatan Tarogong

Kaler mengetahui bahwa Program Keluarga Harapan ini dapat menjadi jalan keluar
bagi mereka dalam menghadapi permasalahan kemiskinan. Untuk itu penulis

mengambil judul dari Penulisan Ristek ini yaitu “IMPLEMENTASI PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN PAKENJENG

KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT”.

Rumusan masalah

1. Bagaimana kinerja pegawai dalam menyelenggarakan pemerintahan di desa

jatiwangi ?

2. Bagaimana kinerja pegawai desa dalam Memberikan Pelayanan publik kepada

masyarakat?

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas kinerja

pegawai aparatur desa dalam pelayanan publik kepada masyarakat desa jatiwangi

Manfaat penelitian

1. Hasil penelitian dapat dijadikan evaluasi kinerja pegawai dalam menjalankan

tugasnya.

2. Hasil dari penelitian dapat dijadikan bahan menyusun strategi dalam mengurus

dan mengatur pemerintahan desa jatiwangi.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka

Tinjauan Tentang Administrasi

administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad yang

berartiintensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Literatur lain

menjelaskan bahwa administrasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris

yaitu administration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Dalam Oxford

Advanced Learner’s Dictionary of Current English(1974), kata administer diartikan

sebagai to manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan) (Ulbert Silalahi 1992:

2-3). Kata administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang

meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik,

agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno

Handayaningrat, 1988: 2)

Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public

Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada

semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau

yang kecil dan sebagainya. Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa
administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok

yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

William H. Newman (dalam Administrative Action The Techniques of Organization

and Management) mendefinisikan administrasi sebagai pembimbingan,

kepemimpinan dan pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah

pencapaian tujuan bersama. Sondang P. Siagian (dalam Filsafat Administrasi)

berpendapat bahwa administrasi merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua

orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sementara itu Dwight Waldo (1971)

mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya manusia yang kooperatif yang

mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi. Dengan demikian pengertian

administrasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori yaitu :

1. Pengertian administrasi dalam arti sempit

Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan

informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta

memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya

satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit inilah yang sebenarnya lebih tepat

disebut tata usaha (clerical work / office work). Seluruh kegiatan ketatausahaan dapat

dirangkum dalam tiga kelompok, yaitu korespondensi, ekspedisi, dan pengarsipan.

2. Pengertian administrasi dalam arti luas

Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok

orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan


mendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. Jadi administrasi dalam arti luas memiliki unsur-unsur : sekelompok orang,

kerjasama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses,

tujuan yang akan dicapai, dan memanfaatkan berbagai sumber.

Menurut Drs. Soehari Trisna, dalam segi-segi Administrasi Sekolah

mengatakan administrasi adalah keseliruhan proses penyelenggaraan dalam

usaha kerjasama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai

tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.

1. Tinjauan Tentang ilmu Administrasi Negara

2. Pengertian Administrasi Negara menurut Waldo dalam Kencana dalam

bukunya Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (2003:33)

mengemukakan, bahwa : Administrasi Negara adalah manajamen dan

organisasi dari manusia peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.

3. Berdasarkan pengertian diatas Administrasi Negara

merupakan gabungan dari manajemen dan organisasi yang saling

berhubungan untuk mencapai tujuan pemerintah. Siagian dalam bukunya

Filsafat Administrasi (2008:7) mengatakan pengertian Administrasi Negara

sebagai berikut:
4. Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh

seluruh aparatur pemerintahan dari suatu Negara dalam usaha mencapai

tujuan Negara.

5. Definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa untuk mencapai

suatu tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan suatu kemampuan dan

motivasi untuk mendorong orang-orang dan diri sendiri untuk melaksanakan

dan menggerakan suatu organisasi pemerintah.

6.

John M. Pffifner dan Robert V. Presthus dalam Syafiie (2009:31), definisi

administrasi negara yaitu:

 Administrasi negara meliputi implementasi kebijaksanaan pemerintah yang

telah ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik

 Administrasi negara dapat didefinisikan sebagai koordinasi usaha-usaha

perorangan dan kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.

Hal ini meliputi pekerjaan sehari-hari pemerintah

 Secara ringkas, administrasi negara adalah suatu proses yang bersangkutan

dengan pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, pengarahan,

kecakapan dan teknik-teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan

arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.


Tinjauan tentang implementasi

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan rencana yang telah

disusun dengan cermat dan rinci. Implementasi ini biasanya selesai setelah

dianggap permanen.

 Menurut Mazmanian dan Sabatier

Implementasi merupakan pelaksanaan dari kebijakan dasar hukum juga berbentuk

dalam bentuk perintah atau keputusan, atau putusan pengadilan. Proses pelaksanaan

berlangsung setelah sejumlah tahapan seperti tahapan pengesahan undang-undang,

dan kemudian output dalam bentuk pelaksanaan keputusan kebijakan, dan seterusnya

sampai kebijakan korektif yang bersangkutan.

 Solichin Abdul Wahab

“Implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu,

pejabat-pejabat, atau kelompok – kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan

pada tercapainya tujuan – tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan”

(1997: 63).

 Pandangan Van Meter dan Van Horn


Pelaksanaan tindakan oleh individu, pejabat, instansi pemerintah atau kelompok

swasta yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam keputusan

tertentu. Badan-badan ini melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang berdampak

pada warga.

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, “implementasi intinya adalah kegiatan untuk

mendistribusikan keluaran kebijakan (to deliver policy output) yang dilakukan oleh

para implementor kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk

mewujudkan kebijakan”.

Menurut Agustino, “implementasi merupakan suatu proses yang dinamis,

dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada

akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran

kebijakan itu sendiri”

Ripley dan Franklin (dalam Winarno) menyatakan bahwa implementasi adalah

apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang memberikan otoritas

program, kebijakan, keuntungan (benefit), atau suatu jenis keluaran yang nyata

(tangible output). Implementasi mencakup tindakan-tindakan oleh sebagai aktor,

khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat program berjalan.


BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

NO. KELURAHAN/DESA NO. KELURAHAN/DESA

1 DEPOK 7 PANYINDANGAN

2 JATIWANGI 8 PASIR LANGU

3 WANGUNJAYA 9 TALAGAWANGI

4 TEGALGEDE 10 TANJUNGJAYA

5 JAYA MEKAR 11 TANJUNGMULYA

6 NEGLASARI 12 KARANGSARI

Keadaan Demografi/ Kependudukan

Jumlah Penduduk Kecamatan Tarogong Kaler sampai dengan bulan Pebruari

2019 sebanyak 98.043 Jiwa terdiri dari :

Laki-laki : 47.215 Jiwa

Perempuan : 45.828 Jiwa


Jumlah Kepala Keluarga sebanyak : 25.840 KK

3. Keadaan Pemerintahan/Ipoleksosbud

Kecamatan Tarogong Kaler sebagai Perangkat Daerah dipimpin oleh seorang

Camat sebagai Koordinator pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di

Tingkat kecamatan, bertugas mengkoordinasikan semua kegiatan di Bidang

Pemerintahan, Bidang Pembangunan dan Bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan

oleh UPT dan pegawai lintas sektoral yang berada di lingkungan Kecamatan

Tarogong Kaler.

1) Kekuatan Pegawai

Jumlah Pegawai Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 40 orang terdiri dari :

a. Jabatan Struktural sebanyak 9 orang terdiri dari :

1) Camat

2) Sekretaris Camat

3) Subbag Umum, Evaluasi dan Pelaporan

4) Subbag Keuangan dan BMD ( Barang Milik Daerah )

5) Kasi Trantibum

6) Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa

7) Kasi Tata Pemerintahan

8) Kasi Pelayanan Umum

9) Kasi Sosial dan Kemasyarakatan

b. Staf Pelaksana definitif : 14 orang


c. Staf Pelaksana TKK : 6 orang

d. Sukwan : 5 orang

Jumlah Kedusunan RW dan RT

Jumlah Dusun : 36 Dusun

Jumlah Rukun Warga : 145 RW

Jumlah Rukun Tetangga : 502 RT

B. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena akan

memberikan gambaran tentang permasalahan melalui analisis dengan menggunakan

pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Informan dan Unit Analisis

Penelitian kualitatif pada umumnya mengambil jumlah informan yang lebih

kecil dibandingkan dengan bentuk penelitian lainnya. Unit analisis dalam penelitian

ini adalah individu dan perorangan. Untuk memperoleh informasi yang diharapkan,

peneliti terlebih dahulu menentukan informan yang akan diminta informasinya.

Dalam penelitian ini informan peneliti dengan teknik purposive sampling. Adapun
informan dalam penelitian ini adalah 1 kepala desa, 1 sekretaris desa, 2 tokoh

masyarakat dan 3 masyarakat.

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Instrument atau alat yang dimaksud adalah semenjak awal

hingga akhir penelitian, peneliti sendiri yang berfungsi penuh atau peneliti sendiri

yang terlibat aktif dalam peneltian yang dilakukan, mulai dari menetapkan fokus

masalah, sumber data analisis data, sampai membuat kesimpulan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dan mengumpulkan data secara langsung

tentang pelayanan publik di Desa Tanggulangin Kecamatan Punggur Kabupaten

Lampung Tengah.

2. Dokumentasi

Dokumentasi bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang

tertulis maupun yang tercatat dan berhubungan dengan penelitian, dalam kaitannya
untuk melengkapi dan mendukung keterangan dan fakta-fakta yang ada hubungannya

dengan kegiatan pelayanan publik di Desa Tanggulangin.

Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji keautentikan

atau keabsahan data agar hasil penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Terdapat beberapa strategi penelitian kualitatif

yang dapat dilakukan untuk uji kredibilitas, antara lain:

1. Memperpanjang Waktu

Perpanjangan waktu ini digunakan untuk memperoleh trust dari subjek kepada

peneliti mengingat bahwa pada penelitian kualitatif peneliti harus mempu melebur

dalam lingkungan subjek penelitian. Maksud dari perpanjangan waktu ini adalah agar

peneliti dapat membaur dengan lingkungan dan dapat membantu kepercayaan dari

subjek penelitian tersebut. Dengan demikian, peneliti dapat dimudahkan dalam

mendapat informasi dan data.

2. Triangulasi

Menggunakan triangulasi (triangulation) dengan jenis triangulasi teknik yaitu

teknik menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi sendiri merupakan penggunaan dua

atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang suatu

fenomena yang akan diteliti. Sehingga untuk mengetahui keautentikan data dapat
dilihat dari sumber data yang lain atau saling mengecek antar sumber data yang satu

dengan yang lain.

Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang adat terkumpul maka tahap selanjutnya adalah mengolah data

tersebut. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini yaitu :

1. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah penulis menghimpun data

di lapangan. Tahap editing adalah tahap memeriksa kembali data yang berhasil

diperoleh dalam rangka menjamin keabsahan (validitas) untuk kemudian

dipersiapkan ke tahap selanjutnya.

2. Tabulating dan Coding

Tahap tabulasi adalah tahap mengelompokkan jawabanjawaban yang serupa

dan teratur dan sistematis. Tahap ini dilakukan dengan cara mengelompokkan data-

data yang serupa. Data-data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian disusun ke

dalam bentuk tabel dan diberi kode.

3. Interpretasi Data

Tahap interpretasi data adalah tahap untuk memberikan penafsiran atau

penjabaran dari data yang ada pada tabel untuk dicari maknanya yang lebih luas
dengan menghubungkan data dengan hasil yang lain, serta hasil dari dokumentasi

yang sudah ada.

Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2011: 337), analisis data

kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah

pengumpulan data dalam periode tertentu. Kegiatan dalam analisis data yaitu: reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah data-data hasil penelitian

dikumpulkan, langkah selanjutnya untuk menganalisis data dalam penelitian ini

menggunakan beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian Data

Setelah direduksi, selanjutnya adalah menyajikan data. Sekumpulan informasi

disusun, kemudian dikelompokkan pada bagian atau sub bagian masingmasing data

yang didapat dari lapangan.

3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remangremang atau

gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dan dapat dibuat kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Drs. Ulbert silalahi, M.A.

Drs, inu kencana

B. Sumber Lain

http://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=desa-kodepos&daerah=Kecamatan-Kab.-

Garut&jobs=Garut&urut=&asc=001001&sby=010000&no1=2&prov=Pakenjeng

Chambers, 1987, Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta : LP3ES

Anda mungkin juga menyukai