Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

DINAS KESEHATAN
Jln. Jati Gunung Bale Telp (0457) 7020113
Email : dinaskesehatandonggala@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DONGGALA


NOMOR : 440 / 050- / SK / Dinkes

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA


PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DONGGALA
TAHUN ANGGARAN 2019

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DONGGALA

Menimbang : a. dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang


efektif,transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil
dipandang perlu menetapkan sasaran strategis dan indikator
kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan program tahun 2019;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a, maka perlu ditetapkan
dalam keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Donggala
Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4359);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan


Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
-2-

6. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036);

7. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman


Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4585);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 3 Tahun 2008


tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Daerah Kabupaten Donggala (Lembaran Daerah Kabupaten
Donggala Tahun 2008 Nomor 3);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 12 Tahun 2008


tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas- dinas
Daerah Kabupaten Donggala (Lembaran Daerah Kabupaten
Donggala Tahun 2008 Nomor 12 ) sebagimana telah diubah
kedua kalinya dengan Peraturan daerah Kabupaten Donggala
Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kabupaten Donggala Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas daerah
Kabupaten Donggala (Lembaran Daerah Kabupaten Donggala
Tahun 2013 Nomor 4);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DONGGALA


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DI DINAS KESEHATAN
KAB. DONGGALA TAHUN 2019

PERTAMA : Menetapkan Indikator Kinerja sesuai dengan standar pelayanan


minimal dibidang kesehatan sesuai perundang-undangan yang
berlaku;
KEDUA : Segala sesuatu yang berhubungan dengan penetapan ini akan diatur
dalam ketentuan yang berlaku;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
sesuai ketentuan.

Ditetapkan di Donggala
pada tanggal 01 Januari 2019
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN DONGGALA

Hi. MUZAKIR LADOALI, S.Sos. M.Si


Nip. 19631012 198703 1 025
-3-

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dongggala


Nomor : 440/050- /SK/Dinkes
Tanggal :
Tentang : Penetapan Indikator Kinerja Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Donggala Tahun 2019

I. Bidang Sekretariat

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Tercapainya pelayanan administrasi - Pelayanan administrasi Dinas 100%


perkantoran Dinas Kesehatan Kab. Kesehatan Kab. Donggala yang
Donggala mudah dan tepat waktu
2. Tersedianya dokumen pelaporan kinerja - Tersusunya laporan keuangan 3 Dokumen
Dinas Kesehatan Kab. Donggala (LRA, NERACA dan CALK)
3. Perencanaan pembangunan kesehatan - Tersusunnya dokumen pelaksanaan 22 Dokumen
yang tepat waktu dan tepat sasaran anggaran (DPA) tahun 2019
- Tersusunnya laporan akuntabiltas 10 Buku
kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
tahun 2018
- Tersusunnya rencana kerja (RENJA) 10 Buku
tahun 2019
4. Tersedianya sistem informasi kesehatan - Tersusunnya Buku Profil Kesehatan 25 Buku
(SIK) dengan kualitas data yang valid Kab. Donggala tahun 2019
- Terlaksananya kegiatan sistem 1 Kegiatan
kesehatan dasar (SIKDA GENERIK)
- Tersedianya dokumen Komunikasi 1 Dokumen
data (KOMDAT)
- Tersedianya dokumen capaian 1 Dokumen
standar pelayanan minimal (SPM)
5. kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) - Peningkatan kedispilinan aparatur 75%
sipil negara (ASN)
6. Tercapainya pelayanan administrasi - Terlaksananya pelayanan 100%
kepegawaian yang optimal pengurusan kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, dan pensiun
yang tepat waktu
- Terlaksananya up date data 100%
kepegawaian
- Tersusunnya daftar urutan 1 Dokumen
kepangkatan (DUK) ASN
-4-

II. Bidang Pelayanan Kesehatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang - Jumlah UPTD Puskesmas yang 15 UPTD Puskesmas
berkualitas terakreditasi
- Jumlah UPTD yang melaksanakan 18 UPTD Puskesmas
Lokakarya Mini (Lokmin)
- Jumlah daerah terpencil yang 2 Desa
mendapat pelayanan kesehatan
DTPK
- Presentase keluaraga rawan yang 50%
dibina
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang - Persentase peserta jaminan > 150 per mil
berkualitas kesehatan nasional-kartu
Indonesia sehat (JKN-KIS) yang
kontak terhadap tenaga
kesehatan baik kunjungan sehat
maupun kunjungan sakit
- Rasio rujukan rawat jalan non > 5%
spesialistik
- Rasio peserta Prolanis rutin ≥ 50%
berkunjung ke fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP)
- Masyarakat yang dibiayai dengan 18 UPTD Puskesmas
kartu JKN oleh Pemerintah
Kab. Donggala
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang - Puskesmas yang mempunyai 80%
berkualitas tanaman keluarga (TOGA)
- Puskesmas yang melaksanakan 20%
asuhan mandiri kesehatan
tradisonal ramuan dan
keterampilan
- Puskesmas memiliki tenaga 40%
kesehatan yang sudah dilatih
pelayanan kesehatan tradisional
-5-

III. Bidang Sumber Daya Kesehatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas - Persentase tenaga kesehatan 50%


tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang memiliki surat izin praktek
sesuai standar (SIP)
- Persentase UPTD Puskesmas 75%
yang memiliki tenaga kesehatan
sesuai standar Permenkes
nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
- Persentase UPTD Puskesmas 100%
yang telah menyusun Profil
sumber daya manusia (SDM)
kesehatan secara online
2. Meningkatkan sarana prasarana - Persentase pembangunan 100%
kesehatan di wilayah kerja Dinas Puskesmas perawatan, Rumah
Kesehatan Kabupaten Donggala dinas dokter dan rumah dinas
paramedis
- Persentase pengadaan 100%
kendaraan roda empat dan roda
dua
- Persentase pengadaan dan 100%
pembangunan instalasi
pembuangan air limbah
3. Meningkatnya Pelayanan Kefarmasian - Ketersediaan Obat dan Vaksin 100%

- Persentase Obat Generik 100%


berlogo
-6-

IV. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Pembinaan upaya kesehatan kerja - Persentase puskesmas yang 50%


dan olahraga menyelenggarakan kesehatan kerja dasar
- Jumlah Pos UKK yang terbentuk 11 Pos
di daerah PPI/TPI
- Persentase fasilitas pemeriksaan TKI yang 100%
memenuhi standar
- Persentase puskesmas yang melaksanakan 50%
kegiatan kesehatan olahraga pada
kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya
2. Penyehatan Lingkungan - Jumlah desa/kelurahan melaksanakan 40 Desa
Sanitasi Total Berbasis Berbasis Masyarakat
(STBM)
- Persentase sarana air minum yang 80%
dilakukan pengawasan
- Persentase Tempat-tempat umum (TTU) 80%
yang memenuhi syarat kesehatan
- Persentase Rumah Sakit yang melakukan 50%
pengelolaan limbah medis sesuai standar
- Persentase tempat pengelolaan makanan 50%
(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan
- Jumlah kecamatan yang menyelenggarakan 2 Kecamatan
tatanan kawasan sehat
- Persentase penduduk dengan akses 80%
Sanitasi Layak (Jamban Sehat)
3. Meningkatnya Status Gizi - Persentase remaja Putri mendapat Tablet 30%
Masyarakat tambah darah (TTD)
- Persentase ibu hamil yang mendapatkan 98%
Tablet tambah darah (TTD) minimal 90
tablet selama masa kehamilan
- Persentase ibu hamil kurang energi kronik 98%
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
- Persentase ibu hamil anemia 28%
- Persentase Bayi usia kurang dari 6 bulan 50%
mendapat ASI ekslusif
- Persentase Balita yang ditimbang berat 90%
badannya
- Persentase Balita 6-59 bulan mendapat 90%
kapsul vitamin A
- Persentase Bayi dengan badan badan lahir 8%
rendah (berat badan < 2.500 gr)
- Persentase Balita ditimbang yang tidak naik 5%
berat badannya 2 kali berturut-turut (2T)
- Persentase Balita dibawah garis merah 9%
(BGM)
- Persentase Balita gizi buruk yang mendapat 100%
perawatan
- Persentase Balita kurus yang mendapat 90%
makanan tambahan
-7-

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

4. Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan - Cakupan pelayanan kunjungan


Anak pertama ibu hamil (K1) 100%
- Cakupan pelayanan lengkap
antenatal (K4) 80%
- Cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan (PN) dan persalinan oleh 85%
tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan (Faskes)
- Cakupan pelayanan pertama 90%
neonatus (KN1)
- Meningkatkan calupan penjaringan 70%
siswa kelas 1 SD/MI
- Meningkatkan cakupan penjaringan
siswa kelas 7 SMP/MT dan kelas 10 55%
SMA/MA di wilayah kerja UPTD
Puskesmas
5. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Jumlah kebijakan publik 9 Kebijakan
Masyarakat berwawasan kesehatan
- Persentase desa yang 10%
mengalokasikan dana desa untuk
upaya kesehatan bersama
masyarakat (UKBM)
- Jumlah dunia usaha yang 2 Perusahaan
memanfaatkan corperate sosial
responsibility (CSR) untuk Program
kesehatan
- Jumlah organisasi kemasyarakatan 9 Ormas
(ORMAS) yang memanfaatkan
sumber dayanya untuk mendukung
program kesehatan
- Persentase Posyandu aktif 44,9%
- Jumlah kecamatan yang 16 Kecamatan
melaksanakan minimal 5 tema
kampanye Gerakan masyarakat
hidup sehat (GERMAS)
-8-

IV. BIDANG PENGENDALIAN & PENCEGAHAN PENYAKIT

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4
I Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) serta kesehatan Jiwa (KESWA)
Penurunan penyakit tidak menular (PTM) - Presentase puskesmas yang 50%
melaksanakan pengendalian
penyakit tidak menular terpadu
(Pandu PTM)
- Presentase desa/kelurahan yang 50%
melaksanakan kegiatan Posbindu
PTM
- Presentase perempuan usia 30-50 10%
tahun yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
- Presentase sekolah yang 50%
melaksanakan kebijakan kawasan
tanpa rokok (KTR)
- Pemeriksaan yang melaksanakan 50%
pemeriksaan gangguan indera
dan fungsional
II Surveilans dan Imunisasi
1. Peningkatan cakupan imunisasi - Persentase imunisasi dasar 93%
lengkap (IDL) pada Bayi
- Persentase desa yang Universal 92%
Child Immuzation (UCI)
- Persentase imunisasi Inactivated 95%
Polio Vaccine (IPV)
- Persentase imunisasi BOSTER 95%
pada Bayi dua tahun (BADUTA)
- Persentase Bulan imunisasi anak 95%
sekolah (BIAS)
2. Penguatan sistem surveilans - Persentase ketepatan laporan > 80%
sistem kewaspadaan dini respon
(SKDR)
- Persentase kelengkapan laporan > 90 %
sistem kewaspadaan dini respon
(SKDR)
- Persentase ketepatan laporan STP > 80%
- Persentase kelengkapan laporan > 90%
STP
- Acute Flacid Paralysis (AFP) rate 2/100.000
pada pendudu usia < 15 tahun penduduk
3. Peningkatan upaya kesehatan dalam - Persentase pemeriksaan calon 100%
bentuk Khusus jemaah haji dan kesehatan
jemaah haji
- Persentase pelayanan kesehatan 100%
di hari-hari besar dan tempat-
tempat khusus
-9-

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4
III Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
1. Program Tuberkolusis (TB) - Angka penemuan kasus TB (case 70%
Menuju Eliminasi penyakit TB pada tahun detection rate; CDR)
2030 melalui : - Angka Notifikasi semua kasus TB >100%
a. Menurunkan angka kematian akibat TB (case notification rate; CNR)
sebesar 90% - Angka keberhasilan pengobatan TB 90%
b. Menurunkan angka insiden TB sebesar (treatmen success rate; TSR)
80% - Angka penemuan kasus TB pada anak 70%
- Angka penemuan kasus TB yang 60%
resisten obat
- Angka kesembuhan TB (cure rate; CR) 90%
- Persentase keberhasilan pengobatan 75%
(treatment success rate) semua kasus
TB
- Proporsi Laboratorium yang mengikuti 90%
pemantapan mutu eksternal (PME) uji
silang pemeriksaan mikroskopis
- Persentase pemberian profilaksis 40% dari anak
pencegahan penularan (PP PNH) pada < 5 tahun kontak
anak erat dengan
penderita TB
- Persentase kasus TB yang tahu kasus 50%
HIV
2. Program HIV-AIDS dan IMS - Prevalensi HIV < 0,5%
(human immunodeficiency virus-acquired - Persentase infeksi menular seksual 85%
immune deficiency syndrome dan infeksi (IMS) yang diobati
menular seksual) - Kelompok resiko tinggi yang dites HIV 90%
Kelompok beresiko terinfeksi HIV/AIDS dan tahu hasilnya
yaitu :
- Persentase orang dengan HIV/AIDS 95%
a. Ibu hamil
(ODHA) yang mendapatkan
b. Penderita TB
antiretroviral (ARV)
c. Penderita IMS
d. Wanita Pekerja seks (WPS) - Persentase penduduk usia 15-24 100%
e. Laki sama laki (LSL) tahun yang memiliki pengetahuan
f. Transgender tentang HIV
g. Penasum - Persentase skrinning pada semua ibu 80%
h. Warga binaan pemasyarakatan hamil
(WBP)
3. Program Malaria - Persentase capaian sediaan darah 100%
Menurunkan insiden rate penyakit Malaria konfirmasi laboratorium
- Persentase (slide postif rate; SPR) < 5%
- Angka kesakitan (Annual Parasite < 1 Mil/1.000
Incidence; API) penduduk
- Persentase pengobatan ACT 100%
- Persentase case fatality rate (CFR)
4. Program Demam Berdarah Dengue - Menurunkan angka kesakitan 1/100.000
(DBD) (incidence rate; IR) kasus DBD penduduk
Mengurangi angka kesakitan penderita - Tercapainya angka bebas jentik (ABJ) > 95%
DBD - Persentase case fatality rate (CFR) < 1%
- Persentase daerah kejadian luar biasa < 5%
(KLB) DBD
- 10
-

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4
5. Program Frambusia - Persentase kasus Frambusia 0%
Eradikasi kasus Frambusia pada tahun
2020
6. Program Pneumonia - RPJM 60%
a. Penemuan dan tatalaksana kasus Persentase UPTD Puskesmas
Pneumonia pada Balita dengan cakupan penemuan
Pnemonia pada Balita
- Renstra Kemenkes 50%
Persentase UPTD Puskesmas yang
melaksanakan tatalaksana
Pneumonia secara standar
- Cakupan penemuan Pneumonia 90%
pada Balita
b. Penguatan kesiapsiagaan dan respon - Jumlah kumulatif UPTD Puskesmas 24%
terhadap pandemi influensa yang menyusun rencana kontigensi
pandemi influenza
7. Program Hepatitis B - UPTD Puskesmas yang 90%
a. Menuju Eliminasi penularan penyakit melaksanakan sosialisasi dan
Hepatitis B dari Ibu ke Anak pada advokasi tentang penyakit Hepatitis
tahun 2020. - Jumlah UPTD Puskesmas yang 34%
b. Eliminasi penyakit Hepatitis C pada melakukan kegiatan surveilans
tahun 2030 sentinel Hepatitis B pada populasi
beresiko
- UPTD Puskesmas yang 90%
melaksanakan deteksi Hepatitis B
pada Ibu hamil
- UPTD Puskesmas yang melakukan 80%
deteksi dini Hepatitis B dan C pada
populasi beresiko
- Orang yang terdeteksi HBSAg 30%
positif yang mendapatkan akses
perawatan/upaya lanjutan
- Orang dengan Hepatitis C yang 60%
mendapatkan akses
perawatan/layanan lanjutan
8. Program Diare - Persentase UPTD Puskesmas yang 90%
Menggerakkan dan memberdayakan melaksanakan advokasi dan
masyarakat untuk perilaku hidup bersih sosialisasi pengendalian penyakit
sehat (PHBS) sehingga terhindar dari Diare, Tifoid serta Hepatitis A dan E
penyakit Diare
Meningkatkan pelaksanaan tatalaksana - Persentase UPTD Puskesmas yang 90%
penyakit Diare secara standar di semua mempunyai layanan ROA
UPTD Puskesmas
Meningkatkan surveilans epidemiologi - Persentase UPTD Puskesmas yang 90%
penyakit Diare di seluruh UPTD melakukan sistem kewaspadaan
Puskesmas dini (SKD) kejadian Luar biasa
(KLB)
Meningkatkan sistem kewaspadaan dini - UPTD Puskesmas yang melakukan 30%
(SKD) yang efektif dan efisien terutama kegiatan surveilans Tifoid P2
bagi masyarakat yang beresiko kelompok beresiko
- Kelompok anak sekolah yang
melakukan upaya pencegahan 30%
Demam Tipoid
- 11
-

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4
9. Program Kusta - Prevalensi penderita Kusta 1/10.000
Teridentifikasinya semua penderita kusta penduduk
tipe kusta kering (pausi basiler; PB) dan
kusta basah (multi basiler; MB) - Angka case detection rate (CDR) < 5/100.000
penderita Kusta penduduk
- Angka penderita kusta pada anak < 5%
(child rate)
Menurunkan angka cacat tingkat 2 - Angka cacat tingkat 2 pada < 5% atau
penderita Kusta 5/100.000
penduduk
Masyarakat yang mengalami gejala-gejala - Release for treatment (RFT) rate
cardinal sign - PB rate >90%
- MB rate >90%
10. Program Filariasis - Treatment assesment survey (TAS) Microfilaria < 1%
Menurunkan angka Mikrofilaria II dari sasaran anak
(microfilaria rate) usia 6-7 tahun
Mencegah dan membatasi kecacatan - Pelacakan kasus kronis dan 100%
karena Filariasis tatalaksana kasus Filariasis
11. Program Rabies Gigitan hewan penular anjing 100%
Menurunkan angka gigitan Anjing (GHPR) dengan tata laksana
dengan pendataan dan vaksinasi serta
pengendalian populasi Anjing
Mengaktifkan Rabies center - Persentase case fatality rate (CFR) < 1%

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Donggala

Hi. Muzakir Ladoali, S.Sos. M.Si


Nip. 19631012 198703 1 025

Anda mungkin juga menyukai