Anda di halaman 1dari 32

PENGUATAN SISTEM

PENCATATAN KELAHIRAN,
KEMATIAN DAN PENYEBAB
KEMATIAN
Latar Belakang
o Statistik vital digunakan sebagai dasar memperoleh berbagai ukuran
demografi dan epidemiologi yang diperlukan dalam perencanaan
pembangunan nasional
o Di sektor kesehatan, statistik vital merupakan inti dari sistem
informasi kesehatan suatu negara.
o Angka kematian dan angka kelahiran menjadi indikator
keberhasilan pembangunan, termasuk kesehatan
o Para pengambil keputusan sangat tergantung pada data statistik yang
‘sound’ dan ‘timely’.

11/26/2019 2
Latar Belakang

o Kelahiran:
 Sebagai penyebut perhitungan angka kematian
 Gambaran kesehatan reproduksi
 Pemantauan tumbuh kembang anak, termasuk status gizi
 Penentuan sasaran program imunisasi, dll
o Kematian:
 Menilai status dan keberhasilan pembangunan
 Menghitung angka kematian, UHH
 Dll

11/26/2019 3
Latar Belakang

o Penyebab kematian
 Menilai Burden of Disease (BOD)
 Perbaikan tata laksana kasus
 Penajaman perencanaan kesehatan, dll

o Tidak adanya data kematian yang valid dan realtime untuk


mengukur keberhasilan pembangunan (Renstra & RPJMN)
o Penguatan system pencatatan kelahiran, kematian dan penyebab
kematian (PS-PK2PK) merupakan bagian dari Pencatatan Sipil dan
Statistik Hayati (PS2H) dan Implementasi UU 24/2013 tentang
Adminduk.

11/26/2019 4
Dasar Hukum (UU 24/2013)

Pasal 27

(1) Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada


Instansi Pelaksana setempat paling lambat 60 (enam puluh)
hari sejak kelahiran.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat


Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Kelahiran dan
menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran”

11/26/2019 5
Dasar Hukum (UU 24/2013)

Pasal 44
(1) Setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua rukun tetangga atau nama
lainnya di domisili Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal kematian.
(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pejabat Pencatatan Sipil
mencatat pada Register Akta Kematian dan menerbitkan Kutipan Akta Kematian.
(3) Pencatatan kematian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan
keterangan kematian dari pihak yang berwenang.
(4) Dalam hal terjadi ketidakjelasan keberadaan seseorang karena hilang atau mati
tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan oleh Pejabat Pencatatan Sipil baru
dilakukan setelah adanya penetapan pengadilan.
(5) Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelas identitasnya, Instansi
Pelaksana melakukan pencatatan kematian berdasarkan keterangan dari kepolisian.”

11/26/2019 6
3
LANGKAH PENGUATAN PS2H

sosialisasi, advokasi, koordinasi lintas program dan lintas


sektor, pembentukan steering committee di tingkat
1 kab/kota, pengalokasian dan mobilisasi sumber daya
assesment awal, rapid assesment tingkat kab/kota,
2 rencana strategis (strategi dan rencana tindakan
masing-masing kab/kota)

implementasi PS2H, monitoring dan evaluasi,


3 analisis data dan laporan, pemanfaatan data dan
diseminasi

11/26/2019 7
Kegiatan 2019 di Tingkat Pusat:
1. Koordinasi dan sosialiasi internal di lingkungan Kementerian Kesehatan
2. Sosialisasi dan advokasi kepada lintas sector seperti Kemendagri,
Kementerian PMK, Bappenas, BPS dan Kepolisian
3. Kick-off meeting yang melibatkan para pengambil kebijakan tingkat
eselon1
4. Penyusunan rencana tindak lanjut/roadmap implementasi PS2H
5. Penyiapan sumberdaya dan berbagai instrumen yang digunakan dalam
pengembangan system PS2H.
6. Perbaikan buku pedoman pengembangan system CRVS/PS2H

11/26/2019 8
Kegiatan 2019 di Tingkat Daerah:
1. Sosialiasi: Kepala Daerah & Seluruh Dinas/Lembaga Terkait
2. Workshop lintas sektoral
3. Rapid assesment
4. Pelatihan verbal autopsy, SMPK & manajemen data
5. Pelaksanaan pengumpulan data:
6. Monitoring dan evaluasi
7. Analisa data: kuantitatif dan kualitatif.
8. Pemanfaatan data

11/26/2019 9
Penguatan Sistem PS2H
a. Penguatan sistem pengumpulan data kelahiran, kematian dan
penyebab kematian
b. Integrasi dan interoperabilitas sistem kependudukan dan
kesehatan, baik di pusat maupun daerah
c. Penyamaan persepsi dan membangun komitmen di setiap
tingkatan administrasi
d. Penguatan sistem pencatatan kematian dan penyebab kematian di
fasilitas pelayanan kesehatan, terutama di RS
e. Capacity building Autopsi Verbal (AV) dan sertifikat medis
penyebab kematian (SMPK) bagi tenaga puskesmas dan RS
f. Capacity building manajemen data di kabupaten/kota
11/26/2019 10
11/26/2019 11
Output Penguatan Sistem PS2H

Dengan penguatan sistem pencatatan kelahiran, kematian


dan penyebab kematian  PS2H dapat terlaksana dengan
baik, dimana:
a. Semua kehamilan tercatat dan terpantau
b. Semua kelahiran tercatat
c. Semua kematian tercatat
d. Semua kematian diketahui penyebab kematian-nya
1) Di Fasyankes: SMPK
2) Diluar Fasyankes: AV
11/26/2019 12
HEALTH OUTCOME INDICATORS (With Adjustment)
95% CI
Angka Kematian: INDICATORS Est SE RSE (%)
LB UB
Unadjusted
CDR (Crude Death CDR 4.53 0.19 4.16 4.90 4.2
Rate)=angka Adjusted 7.48 0.31 6.87 8.09 4.1
kematian kasar; MMR Unadjusted 128.35 13.16 102.32 154.38 10.3
MMR (Maternal Adjusted 244.64 26.20 192.79 296.49 10.7
Mortality NMR Unadjusted 6.86 0.53 5.82 7.90 7.7
Rate)=angka Adjusted 12.88 1.10 10.70 15.07 8.5
kematian ibu; ENMR Unadjusted 5.59 0.44 4.71 6.46 7.9
NMR (Neonatal Adjusted 10.59 0.98 8.65 12.53 9.3
Mortality Rate=angka IMR Unadjusted 9.95 0.73 8.50 11.40 7.3
kematian neonatal; Adjusted 18.64 1.50 15.68 21.60 8.0
IMR (Infant Mortality U5MR Unadjusted 12.17 0.87 10.44 13.90 7.1
Rate)=angka Adjusted 22.93 1.85 19.26 26.60 8.1
kematian bayi; dll CMR Unadjusted 2.22 0.25 1.72 2.73 11.3
Adjusted 4.30 0.55 3.20 5.39 12.8

11/26/2019 13
Umur Harapan Hidup Laki-laki di Kecamatan Wanea, Kota
Manado Tahun 2011
Umur Kematian Populasi Angka Kematian Umur Harapan Hidup
X 5Dx 5Nx nMx ex
0- 4 22 2.516 0,0087 69,86
5- 9 2 2.591 0,0008 67,89
10-14 1 2.358 0,0004 63,14
15-19 3 2.484 0,0012 58,27
20-24 3 2.485 0,0012 53,61
25-29 3 2.444 0,0012 48,92
30-34 4 2.271 0,0018 44,21
35-39 3 2.362 0,0013 39,57
40-44 11 2.171 0,0051 34,81
45-49 12 1.803 0,0067 30,64
50-54 10 1.532 0,0065 26,59
55-59 15 1.223 0,0123 22,39
60-64 15 787 0,0191 18,65

WORKSHOP COD, JAKARTA 16 MEI 2013


11/26/2019 14
11/26/2019 15
Dapat mengetahui pola penyakit penyebab kematian
Menurut kelompok umur dan jenis kelamin

11/26/2019 16
Dapat mengetahui pola penyakit penyebab kematian
Menurut kelompok umur dan jenis kelamin

11/26/2019 17
Pembangunan Komitmen PS2H

11/26/2019 18
Hasil Analisis Sistem PS2H di Makassar
o Skor: 49%, tingkat: Lemah
o Artinya beberapa aspek dalam sistem
Legal aspek
tidak berfungsi dengan baik, dan 100
Akses, Diseminasi dan
banyak isu yang memerlukan perhatian. Penggunaan data
90
80
Infrasutruktur

70
o Legal aspek (Perda No 09/2009) masih 60
50
memerlukan penguatan untuk Kualitas data dan
pemeriksaan kewajaran 40
Orgasasi dan Fungsi dari
sistem statistik vital
menekankan kepatuhan dan keharusan 30
20
pelaporan kejadian vital (kelahiran, 10
0
kematian dan penyebab kematian) Perekrutan dan Pelatihan Cakupan pencatatan
Petugas Pengkode kelahiran (completeness)
o Aspek paling lemah:
 Keterlibatan lintas sektor kurang Pelaksanaan Penentuan
Managemen Data
 Kualitas data dan pemeriksaan COD

kewajaran Kualitas COD


Penggunaan penulisan COD
sesuai ICD 10
 Pengkodean ICD
 Akses dan penggunaan data
Makassar, 31 Juli – 2 Agustus 2019
11/26/2019 19
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen Makassar
• Dibentuk Komite atau Pokja PS2H dengan Ketua Asisten 2  Perwali
• Penguatan regulasi (Perwali)
• Memperkuat sistem pelaporan peristiwa kelahiran dan kematian dengan
surat edaran walikota
• Aplikasi KuCatat-Ki diperkuat dengan penyebab kematian  sebagai
bagian dari PS2H
• Melakukan monitoring evaluasi untuk konsistensi dan kewajaran data baik
data rutin kematian di wilayah puskesmas maupun RS.
• Peningkatan kapasitas SDM dalam pelaksanaan AV, sertifikasi medis
penyebab kematian (SMPK) dan manajemen data kelahiran, kematian dan
penyebab kematian.
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA

Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Kehamilan • Kelahiran • Kematian • Penyebab kematian • Statistik


SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

1. Informasi perkiraan hari lahir (HPHT)


2. Faktor Risiko Tinggi
a) Anemia (HB<11)
b) Kurang Energi Kronik (LLA <23,5 Cm)
c) Hipertensi (=>140/90 mmHg)
d) Tinggi Badan Ibu (<145 Cm)
• Kehamilan e) Letak Janin/Bayi
f) Protein Urine
g) Paritas (>3)
h) Tinggi Fundus Uteri
i) Riwayat Gangguan Kehamilan/Penyulit sebelumnya)
j) Usia (<20 atau >35 tahun)
k) K4 (ANC minimal 4 kali: 1x TM1, 1x TM2, 2x TM3)
3. Closing:
a) Keguguran
b) Stillbirth
c) Lahir Hidup
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

1. Informasi Kelahiran:
a) Tempat lahir: 1. RS, 2. Yankes lain. 3. Rumah
b) Penolong Persalinan: 1. Nakes, 2. Non-Nakes
c) Berat badan lahir
• Kelahiran d) Lingkar kepala
e) Cara persalinan: 1. Normal, 2. Vacuum, 3. Caesar
2. Closing:
a) Normal
b) BBLR (1. <1000, 2. 1000-<2500, 3. >2500
c) Cacat Bawaan
d) Prematur
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

1. Umur meninggal
2. Jenis kelamin meninggal
3. Tempat meninggal
• Kematian
4. Dll
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Penyebab kematian
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Penyebab kematian
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Penyebab kematian
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Penyebab kematian
SISTEM INFORMASI KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMA
Pelaporan dan Pencatatan Peristiwa Penting

• Penyebab kematian
ALUR PELAPORAN PERISTIWA
KELAHIRAN DAN KEMATIAN

11/26/2019 30
Mekanisme Pelaksanaan
Verbal Autopsy dan SMPK
13
DINKES
1
Data Kematian Kematian di 12
AMP/AVM
Fasyankes

Kematian 13
diluar Maternal
Fasyankes DINAS KESEHATAN
9 2
Diagnosis
3 4 5 6
konfirmasi

OK

server
Dilakukan AV 99
dgn android
7

Dr. Puskesmas 8
10 SMPK 11

11/26/2019 31
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai