Anda di halaman 1dari 61

BAHAYA PORNOGRAFI

dan
NARKOBA

Dr. Aliyatunnajah
BLID UPT PUSKESMAS KALIWUNGU
KUDUS
Gaya Hidup dan Pornografi

Makna Gaya Hidup Seseorang


Dampak Negatif Pornografi
Mengapa Pornografi disebut si
Pembunuh Misterius?
Apa Gaya Hidup Itu?
Makna Gaya Hidup Seseorang
1. Bahwa individu tersebut berusaha
membuat seluruh aspek kehidupannya
berhubungan dengan pola yang
diinginkannya

2. Bahwa individu tersebut mengatur seluruh


aspek kehidupannya sebagaimana ia ingin
dipersepsi (diakui, dianggap) oleh orang
lain
Makna Gaya Hidup Seseorang
1. Bahwa individu tersebut berusaha
membuat seluruh aspek kehidupannya
berhubungan dengan pola yang
diinginkannya

2. Bahwa individu tersebut mengatur seluruh


aspek kehidupannya sebagaimana ia ingin
dipersepsi (diakui, dianggap) oleh orang
lain
Dampak Negatif Pornografi
 Pornografi menyebabkan kerusakan pada lima
bagian otak, terutama pada Pre Frontal Cortex
(bagian otak yang tepat berada di belakang
dahi)
 Kerusakan ini membuat prestasi belajar
menurun, orang tidak bisa membuat
perencanaan, tidak dapat mengendalikan
hawa nafsu dan emosi
 Tidak dapat membuat keputusan-keputusan
yang membedakan manusia dengan hewan
Pornografi “Pembunuh Misterius”

Meski narkoba dan pornografi sama-sama membuat


kecanduan dan sama-sama merusak otak, namun
pecandu pornografi dapat memenuhi kebutuhannya
kapan saja dan di mana saja, tanpa diketahui orang
lain, sehingga sulit dideteksi.
Ini membuat pecandu pornografi terjerumus
semakin dalam.
Apakah Gaya Hidup itu?
 Tiap individu punya kebebasan penuh untuk
memilih gaya hidupnya dengan cara memilih
kebiasaan-kebiasaan, perilaku-perilaku yang
diinginkannya

Ada pilihan-pilihan yang memberi kesenangan


namun sifatnya semu (sementara), kemudian yang
tersisa penyesalan dan dampak negatif yang harus
ditanggung, bahkan sampai seumur hidup.
Contoh: merokok, minum alkohol, menggunakan
narkoba, pornografi, seks bebas, dll.

Apakah Gaya Hidup itu?
 Ada pilihan-pilihan gaya hidup atau perilaku yang
terlihat “standard” (biasa-biasa saja) tapi memberi
rasa nyaman dan tentram, tanpa sesal. Contoh: rajin
beribadah, menabung, berolahraga teratur, terbiasa
punya “jadwal harian”, dll

 Ada pilihan-pilihan yang dengan pasti akan


menyenangkan dan membawa rasa bahagia dan
nyaman, dan tidak akan memberi dampak negatif
ataupun rasa menyesal, yang perlu dilakukan
hanyalah menjaganya jangan sampai ada yang
melencengkan dan mencemarinya
Benang merah yang menghubungkan

 Apapun yang Anda hadapi, Anda


adalah penentu atas keputusan yang
Anda buat
 Mari buat keputusan yang tidak akan
Anda sesali
NARKOBA
PENGERTIAN

 Narkotika - Psikotropika – Zat adiktif lainnya adalah


zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam
tubuh baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup,
disedot) maupun disuntikkan dapat mempengaruhi
pikiran, suasana hati/perasaan & perilaku seseorang

 Di dunia kedokteran sangat bermanfaat

 Bahaya jika disalah gunakan


NARKOBA

• Jenis NARKOBA menurut proses pembuatannya


• Jenis NARKOBA menurut efek yang
ditimbulkannya
• Dampak penyalahgunaan NARKOBA
• Gejala psikologis yang biasa dialami pengguna
NARKOBA
• Faktor pendorong penyalahgunaan NARKOBA
• Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
Jenis NARKOBA menurut proses
pembuatannya
 Alami: jenis zat yang diambil langsung dari alam, tanpa
proses fermentasi atau produksi. Contoh: Ganja, Kafein,
Opium, Kokan, Bunga Kecubung (Bunga Terompet) dll.

 Semi Sintetis: Jenis zat yang diproses melalui fermentasi.


Contoh: Morfin, Heroin, Alkohol, Tembakau (dalam rokok) dll.

 Sintetis: zat yang dikembangkan untuk keperluan kedokteran


untuk tujuan menghilangkan rasa sakit (analgesik). Contoh:
Petidin, Metadone (physeptone),
Jenis NARKOBA menurut efek yang
ditimbulkan
1. Depresan: efek yang diberikan adalah menurunkan atau
menekan kerja susunan syaraf pusat. Besarnya efek
tergantung kemurnian dan jumlah yang digunakan.
Beberapa depresan memberi rasa efek euforia/gembira
serta rasa tenang dan nyaman dan tertidur.
2. Stimulan: efek zat ini adalah merangsang atau
meningkatkan kerja susunan syaraf pusat, dan membuat
pengguna merasa lebih segar, lebih waspada dan percaya
diri. Zat ini meningkatkan denyut jantung, tempratur
tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya menurunkan
nafsu makan, pelebaran pupil mata, banyak bicara, gelisah
dan susah tidur
Jenis NARKOBA menurut efek yang
diberikan
Halusinogen: efek zat menyebabkan terjadinya halusinasi
atau penyimpangan persepsi dari kenyataan. Pengguna
mengalami gangguan (distorsi) dari persepsi pendengaran,
persepsi penglihatan dan perasa. Misalnya objek kecil
menjadi besar, dekat menjadi jauh
Dampak penyalahgunaan NARKOBA

Fisik
 Organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi adalah susunan
syaraf pusat (SSP) yaitu otak dan sumsum tulang belakang,
organ otonom (jantung, paru, hati dan ginjal), dan
pancaindera, karena pancaindera juga dibawah pengaruh SSP
 Kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan
syaraf tepi/perasa, infeksi akut otot jantung, gangguan
peredaran darah, sesak nafas, kesukaran untuk bernafas.
 Jangka panjang: pengerasan jaringan paru, penggumpalan
benda asing yang terhirup paru, radang lambung, hepatitis,
gangguan sistem reproduksi, HIV, kematian karena OD
Dampak penyalahgunaan NARKOBA

Psikologis
 Tidak dapat berpikir dan berperilaku normal. Beberapa
zat membuat agresif, dan sulit mengonntrol diri.
 Depresi, paranoid, percobaan bunuh diri, melakukan
tindakan kekerasan.
 Depresi sering muncul karena rasa bersalah dan putus asa
karena gagal berhenti, ditambah adanya sikap
menyelahkan dari keluarga
Gejala psikologis yang biasa dialami
pengguna NARKOBA
1. Intoksikasi (keracunan): ketika zat yang digunakan
sudah mulai meracuni darah pemakai dan
mepengaruhi perilaku pemakai: berpikir lambat, tidak
bisa bicara normal.
2. Toleransi: istilah yang digunakn saat seseorang
membutuhkan jumlah zat yang lebih banyak untuk
mendapatkan efek yanga sama, akibat pemakaian
yang berulangkali.
3. Gejala putus obat: pemakai mengalami berbagai
gangguanfisik (rasa sakit) dan psikis karena tidak
memperoleh zat yang biasa dipakainya
Faktor Pendorong Penyalahgunaan
NARKOBA

1. Faktor Individu
2. Faktor Zat Psikoaktif
3. Faktor Lingkungan
Faktor Individu
1. Aspek Biologis
2. Aspek Psikologis
Faktor Zat Psikoaktif
Dengan berbagai alasan seseorang pernah
mempunyai pengalaman atas pengaruh zat-
zat tertentu yang memiliki efek psikoaktif.
Ini dapat menjadi pemicu penyalahgunaan.
Faktor Lingkungan
 Hubungan keluarga
 Pengaruh teman
 Pengaruh lingkungan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA

1. Risiko Kecil
 Mempunyai kemampuan adaptasi sosial yang baik
 Tidak berlama-lama larut dalam rasa marah atau
kecewa, dapat dengan cepat kembali ke emosi
normal
 Mempunyai cita-cita yang rasional
 Dapat mengisi waktu senggang secara positif
Sehat secara fisik dan mental, kehidupan agama
yang religius
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA

2. Risiko Besar
 Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasi
cenderung agresif dan destruktif
 Bila mempunyai keinginan tidak bisa menunggu,
menuntut kepuasan segera
 Pembosan, sering merasa tertekan, murung dan
tidak sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari
 Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang
berbahaya
 Kurang dorongan dari dalam diri sendiri untuk
berhasil, dalam pendidikan/pekerjaan, cenderung
makan berlebihan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA

 Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apatis,


menarik diri dari pergaulan atau hiperaktif, depresi,
kurang mampu menghadapi stress
 Suka tidur larut malam
 Ada riwayat penyimpangan perilaku seksual dini, putus
sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini
(agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan
peraturan, mulai merokok pada usia dini)
 Merasa hubungan keluarga kurang dekat, ada keluarga
yang alkoholik atau pemakai obat-obatan
 Bertean dengan alkoholik/penyalahguna NARKOBA,
kehidupan agama kurang religius
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA

3. Coba-coba: Kontak pertama saat remaja

4. Kadang-kadang
Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian
sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena
pemakaian masih terbatas tidak ada perubahan mendasar,
masih dapat bersekolah, bekerja

5. Ketagihan
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis pemakaian telah
meningkat. Angguan mental, fisik dan sosial yang
diakibatkannya semakin nyata.
5 PINTU KEMATIAN AKIBAT NAPZA

1. Sakaw-bunuh diri
2. Kriminalitas
3. OD ( Over Dosis ) MATI
4. Penyakit berbahaya
5. Salah tolong
PENANGGULANGAN

1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
5. Represif
1. Promotif
 Pembinaan (program preventif)

untuk masyarakat yg belum memakai atau belum


mengenal

 Prinsip meningkatkan peranan atau kegiatan agar


kelompok ini secara nyata lebih sejahtera, sehingga
tak pernah berfikir untuk memperoleh kebahagiaan
yang semu dengan memakai narkoba
 Bentuk program : pelatihan, dialog
interaktif, dll

 Pelaku program : lembaga kemasyarakatan


yang difasilitasi & diawasi oleh pemerintah.
2. Preventif
 program pencegahan : untuk masyarakat yg belum
tahu narkoba, agar tahu, sehingga tak tertarik
penyalah gunaan narkoba
 Bentuk kegiatan :
 Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
 Penyuluhan narkoba (tanya jawab)
 Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
 Upaya mengawasi & mengendalikan produksi &
distribusi narkoba di masyarakat
3. Kuratif
Program pengobatan :

 ditujukan untuk pemakai narkoba

 kunci sukses : kerjasama yang baik antara dokter, keluarga,


penderita

Bentuk kegiatan :

. Penghentian pemakaian

. Detoksikasi

. Pengobatan kerusakan organ

. Pengobatan penyakit penyerta


Keberhasilan Penanganan:
 Jenis narkoba

 Kurun waktu penyalahgunaan

 Besar dosis

 Sikap atau kesadaran penderita

 Sikap keluarga penderita

 Hubungan penderita dengan sindikat pengedar


4. Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa & raga bagi pemakai yg
telah diberi tindakan kuratif

 cegah jangan sampai relaps, perlu sekali rehabilitasi


fisik dan mental

 perlu kerjasama :

• profesionalisme lembaga rehabilitasi

• kesadaran dan kesungguhan penderita

• kerjasama antara penderita. lembaga dan keluarga


5. Represif

adalah program penindakan terhadap produsen,


bandar, pengedar dan pemakai berdasar hukum
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai