Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TETAP

BILAS LAMBUNG
DI INSTALASI RAWAT DARURAT
RSU. Dr.SAIFUL ANWAR MALANG

RSU. Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG

Prosedur Tetap
Instalasi Rawat
Darurat ( I R D )

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Tanggal terbit

2.12 / 2 / 2

1/2

1 Maret 2002

Dibuat oleh
Kepala Instalasi Rawat Darurat

Ditetapkan oleh
Direktur RSU.Dr.Saiful Anwar Malang

DR.Dr.Rspati Suryanto D, Sp BO
Nip. 140113733

Dr.Aman Ardjito Endarso, Skm


Nip. 140059211

Pengertian

Bilas lambung adalah memasukan cairan (aqua ) cairan netral lain kedalam
lambung dengan jumlah tertentu kemudian dikeluarkan bersama isi lambung
berulangkali sampai lambung bersih dengan tanda cairan terakhir
dimasukkan dan dikeluarkan nampak bening.

Tujuan

Untuk mengeluarkan / membuang bahan beracun / berbahaya yang masuk


kelambung agar bahan beracun / berbahaya tersebut tidak menyebar dan
meracuni bagian tubuh lain.

Kebijakan

Setiap petugas ( dokter, perawat ) yang telah mendapat pendidikan khusus


untuk itu harus mampu melakukannya dengan benar sesuai protap.

Prosedur

1.
2.
3.
4.

Memasang perlak dan alasnya di dada pasien.


Meletakan bengkok di bawah dagu pasien.
Meletakan ember yang diberi alas kain pel ke dekat penderita.
Menentukan panjang slang endingnya yang masuk ke dalam
lambung.
5. Memberi pelicin pada ujung slang pending lambung.
6. Menutup pangkal slang pendeing lambung dengan cara menekan / di
klem.
7. Memasukkan slang pending pelan-pelan ke dalam lambung melalui
lubang hidung.

PROSEDUR TETAP
BILAS LAMBUNG
DI INSTALASI RAWAT DARURAT

RSU. Dr.SAIFUL ANWAR MALANG


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Tanggal terbit

2.12 / 2 / 2

2/2

1 Maret 2002

RSU. Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG

Prosedur

8. Bagi penderita sadar dianjurkan menelan slang pending


perlahan-lahan sambil menarik nafas dalam.
9. Menyakinkan slang pending masuk ke dalam lambung dengan
cara masukkan ujung slang pending supaya terendam dalam
bengkok berisi air, dikeluarkan kembali.
10. Setelah yakin slang pending masuk ke lambung penderita,
posisi diatur miring tanpa bantal dan letak kepala tambah
rendah.
11. Memasang corong pada ujung slang kemudian memasukkan
air/cairan. Selanjutnya ditunggu sampai air/cairan tersebut
keluar di lambung dan ditampung dalam ember.
12. Membilas lambung dilakukan berulangkali sampai air/cairan
jernih.
13. Mengobservasi tensi, nadi, pernafasan dan respon pasien.
14. Mencatat sesuatu tindakan yang telah dilakukan.

Unit terkait

1. IRD (Instalasi Rawat Darurat)


2. Poliklinik
3. Rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai