PERAN DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN FOTO POLOS PERUT
Di Susun Oleh:
Nur Fitriyanti 4151131450
Iqbal Anugrah F 4151131485
Ridha Fatharani 4151131490
Arreush Ainny G 4151131504
Sonia Avila VP 4151131506
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemeriksaan penunjang diagnosa suatu penyakit.
Salah satu pemeriksaan radiologik adalah pemeriksaan
foto polos abdomen.
Menganalisa kelainan-kelainan yang terjadi pada
organ-organ dalam rongga abdomen
Penilaian awal untuk pemeriksaan Urografi Intra Vena
(IVP) dan Barium Enema.
Pasien harus dipersiapkan dengan baik
Membersihkan usus dari materi fekal dan gas/udara
Foto polos abdomen juga dapat membantu untuk
kelainan lainnya seperti trauma tumpul abdomen
Kontusio ginjal atau kontur psoas yang terlihat
suram atau terselubung.
Bernilai sebagai awal investigasi
Memerlukan operasi atau tidak
Bila perlu dioperasi apakah bersifat segera atau masih
dapat ditunda.
TINJAUAN PUSTAKA
Foto Polos Abdomen
Indikasi dan Kontraindikasi Foto Polos Abdomen
Dalam keadaan akut, abdominal X ray digunakan untuk mendia
gnosis : Obstruksi usus, perforasi saluran cerna, pankreatitis, ba
tu ginjal atau batu empedu dan distribusi faeces.
Tidak ada kontraindikasi mutlak pada foto polos abdomen, teta
pi jika mungkin harus dihindari pada wanita sampai akhir perio
de reproduksi dan wanita hamil untuk mencegah paparan radia
si.
Jenis-Jenis Foto Polos Abdomen
A. Pemeriksaan radiodiagnostik sederhana, tanpa persiapan
Melihat gambaran distribusi dari gas dalam usus serta kelainannya
(BOF).
B. Pemeriksaan radiodiagnostik sederhana dengan persiapan se
belumnya
Dikerjakan terutama bila nantinya diperkirakan akan ada gangguan
dari hasil foto bila kondisi penderita belum memenuhi syarat
pada foto polos abdomen untuk melihat saluran kencing (BNO
atau KUB), dalam hal ini kotoran dalam usus sangat mengganggu
hasil foto sehingga harus dibersihkan sebelumnya.
Foto polos abdomen dengan persiapan untuk melihat keadaan
ginjal dan salurannya serta bagian belakang abdomen.
Dalam hal ini kita harus membersihkan sisa makanan (faecal
material) dari usus yang akan mengganggu gambaran di film.
Persiapan penderita: makanan yang bebas serat selama
beberapa hari dibersihkan dengan pencahar agar kotoran
makanan dalam usus yang ada dikeluarkan semua usus akan
bersih dari kotoran sisa makanan/faecal material yang
menutupi daerah dibelakangnya.
Teknik Pemeriksaan
Foto polos abdomen dapat dilakukan dalam 3 posisi, yaitu :
Di negara barat
80% abses hepar piogenik
10% abses hepar amuba
<10% abses hepar fungal
Abses hepar piogenik
Pada anak dan dewasa muda terjadi akibat komplikasi
apendisitis
Pada orangtua sebagai komplikasi dari penyakit empedu
Biasanya abses soliter atau multipel di kedua lobus hepar
Abses hepar piogenik dapat berasal dari radang bilier, dari
daerah splanknik melalui vena porta seperti apendisitis akut
dan divertikulitis akut, atau sistemik dari tubuh melalui arteri
hepatik
Klinis Abses Hepar
Demam yang naik turun, malaise, mual, lemah, anoreksia,
penurunan berat badan, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi,
nyeri perut terutama dibawah iga kanan atau di kuadran kanan
atas. Nyeri sering berkurang bila penderita berbaring miring ke
sisi kanan
Dapat dijumpai efusi pleura, dan bila abses di dekat diafragma
dapat timbul gejala nyeri seperti pleuritis dengan batuk dan
sesak, hepatomegali, ketegangan perut kuadran kanan atas,
ikterus, ascites, dan diare
Foto polos abdomen : elevasi diafragma pada 50% kasus,
atelektasis pleura kanan, efusi pleura kanan, pleuritis,
empiema, abses paru, dan jarang sekali fistel bronkopleural.
Kadang dapat dilihat air-fluid level dalam rongga abses
A pyogenic abcess (pus-filled cavity)
PANKREATITIS
Pankreatitis
Pankreatitis: radang pankreas yang disertai
manifestasi lokal dan sistemik
Kebanyakan bukan karena bakteri ataupun virus
melainkan karena autodigesti oleh enzim pankreas
yang keluar dari asinus ke parenkim pankreas,
selanjutnya enzim ini merembes ke organ sekitarnya
Gejala kinis
Nyeri mendadak/perlahan di daerah pertengahan
epigastrium yang menjalar menembus ke belakang
Nyeri berkurang apabila pasien duduk membungkuk
dan bertambah bila pasien tidur terlentang. Terdapat
muntah yang tidak didahului mual sewaktu lambung
sedang kosong
Serangan pankreatitis timbul setelah kenyang makan/
setelah minum alkohol
Pada pemeriksaan fisik
Perut tegang, nyeri tekan daerah pertengahan epigastrium
Demam (90% kasus), dan tanda syok pada pasien dengan muntah
yang hebat
Rangsangan cairan pankreas dapat menyebar ke perut bawah atau ke
rongga dada kiri sehingga terjadi efusi pleura kiri
Umunya terdapat usus yang paralitik di sekitar pankreas yang
meradang
Dapat terjadi ikterus akibat pembengkakan di hulu pankreas atau
hemolisis eritrosit karena rapuh.
Grey-Turner’s Sign yaitu perubahan warna di daerah perut samping
berupa bercak darah atau Cullen’s Sign berupa bercak darah di
daerah pusar jarang terjadi
Pemeriksaan biomarker pankreatitis akut
Dibagi dua: pembantu diagnosis & prediksi diagnosis (prognosis)
Pembantu diagnosis:
Pemeriksaan amilase yang meningkat pada 12 jam pertama dan
kemudian turun dalam 3-5 hari apabila tidak terjadi komplikasi.
Kenaikan kadar amilase lebih dari tiga kali batas normal mengandung
nilai sensitivitas 61% dan spesifisitas 95% untuk diagnosis
pankreatitis akut
Kadar lipase serum dapat tetap normal hingga 14 hari. Kadar lipase
600 IU/L mempunyai nilai spesifisitas > 95% dan sensitivitas 55-100%.
Prediksi diagnosis (prognosis):
Pemeriksaan petanda serum yang menimbulkan respon sistemik
antara lain TAP, Il-6, prokalsitonin, elastase polimorfonuklear, serum
amiloid A dan C-reactive protein
Foto polos abdomen
Stadium awal
ditemukan distensi yeyunum karena paralisis segmental
distensi duodenum seperti huruf C
gambaran kolon transversum yang gembung dan tiba-tiba
menyempit di suatu tempat karena spasme atau inflamasi, dan
udema setempat dinding kolon
Gambaran otot iliopsoas dapat menghilang karena adanya
cairan eksudat di retroperitoneum.
Pankreatitis akut dengan kalsifikasi multipel
Gambaran Radiologis
Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih
Organ saluran kemih:
- Ginjal
- Ureter
- Vesica urinaria
- Urethra
Letak ginjal
retroperitoneal setinggi
T12 sampai L3, dimana
ginjal kanan lebih
rendah dari ginjal kiri
Kelenjar adrenal berada di rongga
perirenal yang dikelilingi oleh
lemak.
Kelenjar adrenal kanan terletak di
posterior vena cava inferior (VCI)
setinggi VCI memasuki hepar.
Kelenjar adrenal kanan berada
diantara lobus kanan hepar dan di
lekukan diafragma kanan, tepat
diatas ginjal kanan.
Kelenjar adrenal kiri terletak di
medial dan anterior dari kutub
ginjal kiri, di posterior dari pankreas
dan pembuluh darah limpa serta
berada di lekukan kiri dari
diafragma.
Gambaran Radiologi Foto Polos Abdomen
pada Ginjal Normal
Kalsium Opak
MAP Semiopak