Anda di halaman 1dari 4

Tindakan medis hecting

S: Pasien datang dengan keluhan luka terbuka pada lutut kiri setelah terkena sayatan sabit saat
bekerja di ladang 30 menit sebelum ke puskesmas. Saat ini pasien mengeluh nyeri pada area luka.

RPD: HT dan DM disangkal. Alergi obat tidak ada

O: KU: Compos Mentis, GCS: 456, TD: 110/70, N: 78x, RR: 23x, Suhu: 36C

Status Generalis: Kepala: normocephali

Thoraks: S1S2 tunggal, murmur(-)

Abdomen: bising usus (+) normal

Ekstremitas: edema (-) akral hangat

Status Lokalis: Pada regio genu sinistra tampak vulnus appertum dengan ukuran 3x1 cm, tepi luka
rata, kedua sudut lancip, dasar luka jaringan bawah kulit, nyeri tekan +, perdarahan aktif -

A: Vulnus Appertum Regio Genu Sinistra

P:

1. Pembershihan luka dengan NaCl 0,9%

2. Hecting

3. Pemberian Tetagam 250 IU IM karena pasien lupa kapan terakhir kali mendapat vaksin TT

4. Antibiotik Amoxicillin 3x500 mg pc

5. Asam Mefenamat 3x500 mg pc p.r.n

6. KIE : Luka jangan terkena air dahulu, istirahat, makan banyak putih telur untuk mempercepat
penyembuhan luka, antibiotik dihabiskan, kontrol 2 hari lagi ke puskesmas

Prosedur Hecting

1.Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai sarung tangan bersih

2.Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan

3.Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%

4.Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril

5.Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidocain, pehacaine) bila luka
kotor dan dalam gunakan larutan H2O2 atau pehidrol 10%

6.Memasang duk steril

7.Menggunakan jarum dan benang non absorbable,, pada penggunaan jarum melengkung atau
(curved needle) dari arah dalam ke luar

8.Memegang jarum menggunakan needle holder kemudian mulai menjahit luka.


9.Jika luka dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis (jenis benang disesuaikan dengan
jaringan yang robek) menggunakan teknik simple interrupted suture

10.Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang, sisakan sepanjang 1 mm untuk
jahitan dalam dan 0.65 cm untuk jahitan luar

11.Melanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka

12.Memberikan desinfektan (betadine) pada jahitan

13.Menutup dengan safratulle, kassa steril dan hipafix

14.Membersihkan alat

15.Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

16. Memberikan KIE

S: Pasien datang dibawa ke IGD Puskesmas Selemadeg Barat pada pukul 18.30 dengan keluhan ibu
jari tangan kanan terluka terkena caluk sekitar 40 menit yang lalu. Luka dirasakan nyeri, dan
perdarahan diakui sudah berhenti. Untuk caluk yang melukai pasien dikatakan sering dipakai dan
diasah sehingga tidak berkarat. Pasien menyangkal mempunyai penyakit kronis seperti hipertensi
ataupun gula darah. Keluhan batuk dan pilek (-). Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 (-).

RPD: -

RPK: -

RPO: -

RPS: -

O:

KU: Sakit sedang

Kesadaran: E4V5M6

VAS: 3/10

TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80x/menit reguler, RR: 20x/menit, Suhu: 36,5oC

Kepala: Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor

Thorax:

I: Simetris bilateral

P: Stem frenitus kanan=kiri

P: Sonor di seluruh lapangan paru

A: Vesikuler (+/+)

Abdomen:
I: Distensi (-)

A: Peristaltik (+)

P: Nyeri tekan (-)

P: Timpani (+)

Ektremitas hangat, edema (-), sianosis (-)

Statis Lokali Digiti I Manus Dextra:

Tampak luka terbuka dengan ukuran sekitar 3 cm x 1 cm, tepi luka rata, perdarahan aktif (-)

A: Vulnus Appertum Digiti I Manus Dextra

P:

Terapi Lokal:

-Dilakukan pembersihan dan perawatan luka dengan NaCl, Betadine dan H2O2

-Dilakukan anestesi local dengan Lidocaine

-Hecting dengan benang 3-0, 3 jahitan

-Luka ditutup dengan tulle dan kasa

Terapi Sistemik:

-Amoxicillin tab 500 mg 3x1 p.c. No. X

-Asam Mefenamat tab 500 mg 3x1 p.c. No. X

Monitoring:

Luka sudah dibersihkan, dijahit dan ditutup dengan tulle dan kasa

Edukasi

Luka dijaga agar tetap bersih dan kering, tangan kanan diistirahatkan, jangan banyak beraktivitas,
antibiotic harus diminum sampai habis, kontrol besok pagi (15/2/2023)

Prognosis:

Ad Vitam: Bonam

Ad Functionam: Bonam
Ad Sanationam: Bonam

Prosedur Tindakan Hecting:

1.Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai sarung tangan bersih

2.Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan

3.Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%, Betadine dan H2O2

4.Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril

5.Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal, yaitu lidocain.

6.Memasang duk steril

7.Menggunakan jarum dan benang non absorbable 3-0. Juga digunakan jarum melengkung atau
(curved needle) dari arah dalam ke luar

8.Memegang jarum menggunakan needle holder kemudian mulai menjahit luka dengan teknik
simple interrupted suture

9.Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang dengan menyisakan sedikit benang

10.Melanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup (3 jahitan)

11.Memberikan desinfektan (betadine) pada jahitan

12.Menutup dengan safratulle, kassa steril dan hipafix

13.Membersihkan alat

14.Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

15. Memberikan KIE

Anda mungkin juga menyukai