a Darah lengkap
Diagnosis Banding
Ca colorectal
Fissura Ani
Polip Rectum
Prolaps Recti
Terapi dan Monitoring
Non-medikamentosa :
– Banyak makan makanan berserat
– Banyak minum air putih
Medikamentosa:
– Hemoroidektomi
– IVFD RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV
– Inj. Antrain 3 x 1 amp IV
– Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Follow Up
TGL S O A P
25/07/2019 Benjolan di TD : 112/70 Hemoroid IVFD RL 20 tpm
dubur (+) mmHg Interna Grade Persiapan operasi:
N : 84x/menit III-IV Puasa 6 jam sebelum operasi
RR : 20x/menit Clenasing enema jam 14.00,
Tax : 36,8 0C jam 19.00, besok jam 03.00
Benjolan di anus
(+), dapat masuk
sebagian
Follow Up
26/07/2019 Benjolan di TD : 122/83 Hemoroid IVFD RL 20 tpm
dubur (+) mmHg Interna Preoperasi:
N : 92x/menit Grade III-IV Inj. Ondansetron 8 mg IV
RR : 20x/menit Inj. Ranitidin 1 amp IV
Tax : 36.20C Inj. Ketocolac 30 mg IV
Benjolan di anus Sebelum ke OK
(+) Pro hemoroidektomi
Terapi Post Operasi:
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV
Inj. Antrain 3x1 amp IV
Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Pasang Tampon
Follow Up
2707/2019 Nyeri luka TD : 109/70 Post op IVFD RL 20 tpm
operasi (+) mmHg Hemoroidekt Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV
N : 74x/menit omi Inj. Antrain 3x1 amp IV
RR : 20x/menit Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Tax : 36.80C
– Hemoroid eksterna
– Akut : hematom, thrombus, gatal, nyeri
– Kronik : skin tag
Manifestasi Klinis
Perdarahan
– Keluhan tersering, berupa darah segar yang tidak bercampur dengan feses
(menetes)
Benjolan ( prolaps )
Gejala iritasi (nyeri dan gatal)
– Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal dan ini disebabkan oleh
kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus.
– Nyeri dan rasa tidak nyaman timbul bila ada komplikasi berupa prolaps,
thrombosis, atau akibat penyakit lain yang menyertai seperti fisura ani, abses
dan keganasan
Anemia defisiensi besi (akibat perdarahan berulang)
Kriteria Diagnosis
Anamnesis
Jenis Hemoroid Anamnesis
Hemoroid - Perdarahan pada waktu defekasi, biasanya tanpa disertai rasa nyeri, darah yang
interna keluar berwarna merah segar
- Berak kadang – kadang bercampur lendir
- Prolaps pada saat defekasi, keluar tonjolan dari anus. Kadang – kadang bisa
kembali sendiri setelah defekasi atau perlu didorong kembali dengan
pertolongan jari. Kadang – kadang prolaps ini tidak bias dikembalikan.
- Rasa tidak enak di anus atau kadang – kadang terasa nyeri bila ada penyulit atau
adanya infeksi yang menyebabkan edema.
- Iritasi kronis di sekitar anus dapat menimbulkan rasa gatal ( pruritus ani ). Hal ini
disebabkan kelembaban yang terus – menerus akibat rangsangan mucus.
- Anemia sekunder, akibat perdarahan yang terjadi.
Hemoroid - Rasa tidak enak di anus, seperti ada yang mengganjal ( skin tags)
eksterna - Nyeri jarang terjadi. Hanya timbul apabila hemoroid mengalami thrombosis
- Iritasi kronis bila kulit dalam kondisi lembab.
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
– Perdarahan atau bekas perdarahan pada anus
– Prolpas hemoroid interna (dengan pasien mengejan), catat pada posisi jam berapa
– Benjolan pada tepi anus (hemoroid externa), mungkin skin tag atau thrombosis
Rectal toucher
– Pemeriksaan colok dubur sulit untuk dapat meraba adanya hemoroid dan biasanya
tidak nyeri.
– Penting dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan carcinoma rectum.
– Kontraindikasi pada nyeri yang hebat dan adanya thrombosis perianal.
– Pada RT dilakukan penilaian adanya massa, konsistensi, mucoid discharge (lendir)
atau darah, dan tonus sphincter ani.
Anoscopy atau Protoscopy :
– Penderita dalam posisi lithotomi, miring (sim’s position) atau posisi menungging
(knee chest position) ini yang terbaik
– Dengan cara ini kita dapat melihat hemoroid interna derajat I dan II, dimana belum
terlihat penonjolan hemoroid. Sekaligus dapat dilihat posisi pangkal hemoroidnya.
Pada anoskopi dapat dilihat warna selaput lendir yang merah meradang atau
perdarahan, banyaknya benjolan, letaknya dan besarnya benjolan.
Rectoscopy
Dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses
radang atau keganasan di tingkat yang lebih tinggi, karena hemorrhoid
merupakan keadaan yang fisiologis saja ataukan ada tanda yang menyertai.
Pemeriksaan Feses
Dilakukan untuk mengetahui adanya darah samar (occult bleeding)
Diagnosis Banding
– Karsinoma colon dan rectum – Polip rectum