Anda di halaman 1dari 61

REFLEKSI KASUS

Disusun oleh :
Nadya Fadhilla
30101507515

Pembimbing Klinik :
dr. Agustina Ulfah, Sp.A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


RSUD dr. Soedjati Purwodadi
FK UNISSULA Semarang
Identitas Pasien
Nama : An. S
Umur : 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Purwodadi
Tanggal dan Jam Masuk : 2 Desember 2019
Ruang : Seruni
No. RM : 005130XX
Status Pasien : BPJS
Identitas Orangtua
Nama Ayah : Tn. E
Usia : 42 tahun
Pekerjaan : Petani
Nama Ibu : Ny. W
Usia : 39
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pemeriksaan Subyektif
Autoanamnesis dilakukan pada hari senin, 5 Desember
2019 pukul 13.30 WIB
Keluhan utama
Badan Kurus

Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD dr. R Soedjati Purwodadi bersama orangtuanya


dengan keluhan badan kurus. Pasien sehari hari hanya minum ASI. Dalam
sehari pasien minum ASI sebanyak 3x sehari. Pasien tidak pernah minum
susu formula, Selain itu makanan pendamping asi meliputi bubur dan sayur
dalam sehari makan 2 kali (pagi dan siang). Ibu pasein menyatakan anaknya
juga tidak bisa BAB dan tidak bisa kentut sejak 5 hari SMRS, pasien juga
demam sejak 2 hari SMRS namun tidak pernah diukur suhu dengan
thermometer dan sudah diobati di klinik namun demam tidak turun. Pasien
tidak ada diare, tidak ada mual maupun muntah dan tidak batuk lama. Ibu
menyatakan selama sakit nafsu makan anak berkurang, anak menjadi sulit
makan dan hanya mau minum ASI. Berat badan pasien terakhir di timbang
pada 6 bulan yang lalu namun ibu lupa berart badan anak.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat kejang disangkal

• Riwayat keluhan yang sama disangkal

• Riwayat batuk dan pilek disangkal

• Riwayat Asma disangkal

• Riwayat Alergi disangkal


Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan yang sama : disangkal.
Riwayat epilepsy : disangkal
Riwayat TB : disangkal
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat alergi : disangkal

Riwayat Persalinan
Anak Perempuan dari ibu P1A0 lahir spontan UK 34
minggu.
Kesan : Neonatus preterm pervaginam
Riwayat Pertumbuhan Anak
BB lahir : 2800 gram
PB lahir : tidak ada data
BB
Your Picture Here sekarang
Your :Picture
6,0 kg Here Your Picture Here Your Picture Here

TB sekarang : 70 cm
BMI : 6/(0,7)2 = 12, 2 Kg/m2
WHZ : Gizi Buruk
WAZ : Berat Kurang
HAZ : Perawakan Pendek
Kesan : Gizi Buruk, Berat kurang, Perawakan pendek
Kurva Pertumbuhan : Tumbuh kurang sesuai (Growth Faltering)
weight for lenght
Kesan : gizi buruk
(dibawah – 3 SD)
HAZ

Kesan : perawakan
pendek
(dibawah – 3 SD)
WAZ

Kesan : BB kurang
(dibawah – 3 SD )
Kurva Pertumbuhan

Tumbuh kurang
sesuai (Growth
Faltering)
Perkembangan sesuai
usia
Skor : 9
Riwayat Imunisasi

Riwayat Makan dan Minum


Riwayat imunisasi dasar lengkap.
Tanpa bukti buku KMS
ASI diberikan sejak lahir sampai saat ini,
MP-ASI dimulai saat usia 6 bulan, dan
Kesan: Riwayat imunisasi dasar
pasien
lengkap, tanpa disertai bukti
tidak mengkonsumsi susu formula
KMS. .
Kesan : kualitas dan kuantitas
makanan dan minuman saat ini
cukup
baik
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien mengatakan tidak pernah menggunakan KB
hingga sekarang.

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal serumah bersama Ibu dan Ayah. Ayah


bekerja petani & Ibu sebagai ibu rumah tangga. Biaya
pengobatan menggunakan BPJS.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sangat kurus, tulang costa


terlihat jelas, tidak tampak keterbatasan anggota gerak, tidak
tampak edema pada kedua punggung kaki maupun seluruh
tubuh.
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
• Nadi : 132x/menit, reguler, isi tegangan cukup
• Pernapasan : 30x/menit, reguler, adekuat
• Suhu : 38 0C
STATUS GENERALIS
 Kepala : DBN
 Mesosefal
 Tidak ada massa/benjolan
 Warna rambut hitam, tidak mudah dicabut
 Mata : DBN
 Konjungtiva palpebra anemis (-/-)
 Palpebral edema (-/-)
 Sklera ikterik (-/-)
 Mata cekung (-/-)
 Reflek pupil (+/+)
 Pupil isokor
STATUS GENERALIS

 Telinga : DBN
 Normotia
 Low set ear (-)
 Discharge (-)
 Nyeri Tarik tragus, auricular, ketok mastoid (-)
 Hidung : DBN
 Warna kulit sama dengan sekitar
 Massa/ benjolan (-)
 Tidak Tampak secret purulent
 Napas cuping hidung (-)
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
 Mulut : DBN
 Sianosis sentral (-)
STATUS GENERALIS
 Celah bibir (-)
 Celah langit – langit (-)
 Leher : DBN
 Trush (-)
 Pembesaran KGB (-)
 Kulit: DBN
 Pembesaran tiroid (-)
 Hipopigmentasi (-)
 Trachea terdorong (-)
 Hiperpigmentasi (-)
 Ikterus (-) kremer II
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS

 Thoraks
• Paru
- Inspeksi : DBN
- Palpasi : DBN
- Perkusi : DBN (sonor)
- Auskultasi : SD vesicular +/+
ronki basah halus (-/-)
STATUS GENERALIS
Jantung
• Inspeksi : DBN
Pulsasi iktus kordis tak tampak
• Palpasi : DBN
Iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra ICS V
• Perkusi : DBN
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
2 cm ke medial
Batas kiri atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea parasternal dekstra
Batas kanan bawah : ICS III-IV linea parasternal Sn
• Auskultasi : DBN
Bunyi jantung I-II regular (+)
Murmur (-)
Gallop (-)
STATUS GENERALIS
ABDOMEN
Inspeksi :
• Cembung
• Tidak Ada Kemerahan
• Tidak ada Massa
• Tidak terlihat gerakan peristaltic usus
Auskultasi :
• Gerak peristaltik usus (+) 13 kali permenit
• Bising Aorta (-), Bising a. Renalis (-), Bising a. iliaka (-)
Perkusi
• Lapang abdomen : Timpani
Palpasi :
• Supel
• Tidak ada masa atau benjolan
• Nyeri tekan perut kanan atas (-), shifting dullness (-)
• Hepar  Tidak teraba
• Lien Tidak teraba
Pemeriksaan Fisik

Superior Inferior
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Ptekie -/- -/-
Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium 3 Desember 2019

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hemoglobin 9.9 gr/dl 10.4 – 14.7 gr/dl
Trombosit 465.000/mm6 (L) 217000 - 497000/mm3
Eritrosit 4,30 3,7-5,7 106/uL
Leukosit 16790 6000-17000/uL
X foto BNO 2 posisi
Deskripsi :
Pre peritonea dan psoas line tak jelas
Kontur kedua ginjal tak jelas
Distribusi udara usus meningkat
Dilatasi dan distensi usus (+), air fluid level (+), free air (-)
Kesan : meteorismus dengan ileus obstruktif
Daftar Masalah
Anamnesis
• Badan Kurus
• Tidak bisa BAB
• Tidak bisa flatus
• Demam

Pemeriksaan fisik
• Anak tampak sangat kurus
• Costa terlihat jelas
• Suhu :38 (hipertermi)
• BMI : berada di bawah pita merah

Pemeriksaan penunjang
• Anemia
• Gambaran Meteorismus dengan ileus obstruktif
DIAGNOSIS BANDING
• Marasmus
• Kwasiokhor
• Marasmus- Kwasiokor

DIAGNOSIS KERJA
Dx Utama : Gizi buruk (marasmus)
Dx sekunder : Meteorismus dengan Ileus obstruktif
INITIAL PLAN INITIAL PLAN
DIAGNOSIS
INITIAL PLAN TERAPI
• GDS
(RENCANA V)
• Kadar elektrolit
Segera : 50 ml glukosa /larutan gula pasir 10% oral
• Colon in loop
2 jam pertama :
- F-75 /30 menit ( ¼ dari 50cc)
10 jam pertama :
F-75/2jam (50cc)
Selanjutnya : F-75 (75cc)/3jam
- NGT
- Gentamisin IV 45mg (7,5kg/kgBB)
Initial plan monitoring

• Monitoring berat badan selama dalam perawatan


• Monitoring kesadaran, tanda dehidrasi dan komplikasi
• Monitoring kepatuhan pasien dalam pemberian
formula dan makanan
IP Edukasi
• Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai tentang
penyebab penyakit pada pasien dan penatalaksanaan
• Menyampaikan informasi kepada ibu tentang hasil
penilaian pertumbuhan anak dan memberi nasehat sesuai
penyebab kurang gizi
• Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan
kondisi anak dan cara menyiapkan makan formula
• Makanan untuk pemulihan gizi diberikan kepada anak gizi
buruk selama masa pemulihan
• Qua ad vitam : dubia ad bonam
• Qua ad sanam : dubia ad bonam
• Qua ad fungsional : dubia ad bonam
Waktu
FOLLOW UP
Hari ke-1 perawatan Hari ke-2 perawatan Hari ke-3 perawatan
Tanggal 2 Desember 2019 3 Desember 2019 4 Desember 2019
Keluhan Tidak bisa bab dan tidak Panas, perut masih kembung, Panas, kembung
biisa flatus sejak 5 hari, bab sudah bisa 1 kali, flatus (-) berkurang, flatus (+)
panas
Keadaan Composmentis Composmentis Composmentis
Umum
TTV :
Nadi 100x/mnt isi cukup 110x/mnt isi cukup 110x/mnt isi cukup
RR 24x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
Suhu 38C(axilla) 37,3C(axilla) 38C(axilla)
Assesment Gizi buruk + meteorismus Gizi buruk + meteorismus Gizi buruk + meteorismus

Terapi Infus RL 10 tpm Infus RL 10 tpm Infus RL 10 tpm


inj ceftriaxone 2x300mg F-75 f-75
Sanmol drop 3x 0,6 cc inj ceftriaxone 2x300mg inj ceftriaxone 2x300mg
L- zinc syr 1x1 Sanmol drop 3x 0,6 cc Sanmol drop 3x 0,6 cc
Inj gentamicin 2x30mg L- zinc syr 1x1 L- zinc syr 1x1
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
Waktu Hari ke-4 perawatan
Tanggal 5 Desember 2019
Keluhan kembung (-), flatus (+)
Keadaan Umum Composmentis

TTV :
Nadi 100x/mnt isi cukup
RR 24x/mnt
Suhu 37C(axilla)

Assesment Gizi buruk + meteorismus


Terapi Infus RL 10 tpm
BLPL
TINJAUAN PUSTAKA
GIZI BURUK
Definisi
Terdapatnya edema pada kedua kaki atau adanya
severe wasting (BB/TB < 70% atau<-3SD), atau
ada gejala klinis gizi buruk (kwashiorkor,
marasmus, atau marasmik-kwashiorkor)
Penentuan Status Gizi Anak
Monitoring Pertumbuhan Anak
Alur Pemeriksaan
Tatacara Pemeriksaan
AWAL:
ANAMNESIS LANJUTAN:
- Kejadian mata cekung - Kebiasaan makan sebelum sakit
- Makan / minum/ menyusui pada saat sakit
yang baru saja muncul
- Jumlah makana dan cairan yang didapat dalam
- Lama dan frekuensi
beberapa hari terakhir
muntah atau diare serta - Kontak dengan penderita campak atau
tampilan dari bahan muntah tuberkulosis paru
atau diare - Pernah sakit campak dalam 3 bulan terakhir
- Saat terakhir kencing - Kejadian dan penyebab kematian dari kakak
- Sejak kapan tangan dan atau adik
kaki teraba dingin - Berat badan lahir
- Tumbuh kembang : duduk, berdiri, dll
- Riwayat imunisasi
-Apakah ditimbang setiap bulan di Posyandu
- Apakah sudah mendapat imunisasi lengkap
Pemeriksaan Fisik
- Apakah anak tampak sangat kurus / edema / pembengkakan kedua kaki
- Tanda-tanda terjadinya syok (renjatan): tangan dan kaki dingin, nadi
lemah dan kesadaran menurun
- Kehausan
- Suhu tubuh : hipotermia atau demam
- Frekuensi pernapasan dan tipe pernapasan : gejala pneumonia atau
gejala gagal jantung
- Berat badan dan tinggi badan atau panjang badan
- Pembesaran hati dan ikterus
- Adanya perut kembung, bising usus melemah/meningkat, tanda asites
atau adanya suara seperti pukulan pada permukaan air (abdominal
splash)
- Sangat pucat
- Gejala pada mata : kelainan pada kornea dan konjungtiva sebagai tanda
kekurangan vitamin A
- Telinga, mulut dan tenggorokan : tanda-tanda infeksi
- Kulit : tanda-tanda infeksi atau adanya purpura
-
Klasifikasi Tanda Bahaya
Jadwal Pengobatan dan
Perawatan
Jadwal Pengobatan dan
Perawatan
Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Gangguan Keseimbangan
Elektrolit
• Semua anak dengan gizi buruk mengalami defisiensi kalium dan magnesium yang
mungkin membutuhkan waktu 2 minggu atau lebih untuk memperbaikinya.
• Terdapat kelebihan natrium total dalam tubuh, walaupun kadar natrium serum mungkin
rendah.
• Edema dapat diakibatkan oleh keadaan ini. Jangan obati edema dengan diuretikum

TATALAKSANA
1. Untuk mengatasi gangguan elektrolit diberikan Kalium dan Magnesium, yang sudah terkandung di
dalam larutan Mineral-Mix, yang ditambahkan ke dalam F-75, F-100, atau ReSoMal
2. Gunakan larutan ReSoMal untuk rehidrasi
3. Siapkan makanan tanpa menambahkan garam
Infeksi
• Pada gizi buruk, gejala infeksi yang biasa ditemukan seperti demam, seringkali tidak
ada, padahal infeksi ganda merupakan hal yang sering terjadi.

• Oleh karena itu, anggaplah semua anak dengan gizi buruk mengalami infeksi saat
mereka datang ke rumah sakit dan segera tangani dengan antibiotik

TATALAKSANA
1. Antibiotik spektrum luas
2. Vaksin campak jika anak berumur ≥ 6 bulan dan belum pernah mendapatkannya, atau jika anak
berumur > 9 bulan dan sudah pernah diberi vaksin sebelum berumur 9 bulan
3. Jika ditemukan infeksi spesifik laiinya beri antibiotik yang sesuai
4. Jika terdapat infeksi cacing beri mebendazol (100 mg/kgBB/hr) atau albendazol (20 mg/kgBB/hr)
Defisiensi Zat Mikro
• Semua anak gizi buruk mengalami defisiensi vitamin dan mineral.

• Meskipun sering ditemukan anemia, jangan beri zat besi pada fase awal, tetapi tunggu
sampai anak mempunyai nafsu makan yang baik dan mulai bertambah berat badannya
(biasanya pada minggu kedua, mulai fase rehabilitasi), karena zat besi dapat
memperparah infeksi

TATALAKSANA
1. Multivitamin
2. Asam folat (5mg pd hari 1, selanjutnya 1 mg/hr)
3. Zinc (2 mg Zn elemental/kgBB/hr)
4. Cu (0,3mg/kgBB/hr)
5. Ferosulfat 3 mg/kgBB/hr mulai fase rehabilitasi
6. Vitamin A
a. < 6 bulan  50.000 IU (1/2 kapsul Biru)
b. 6-12 bulan  100.000 IU (1 kapsul Biru)
c. 1-5 tahun  200.000 IU (1 kapsul Merah)
Terapi Gizi
Pemantauan dan
Evaluasi
Terapi Gizi pada Fase
Tindak Lanjut
ReSoMal
Tumbuh Kejar
TATALAKSANA

1. Ganti F-75 dengan F-100. Beri F-100 sejumlah yang sama dengan F-75 selama 2 hari berurutan
2. Selanjutnya naikkan jumlah F-100 sebanyak 10 ml setiap kali pemberian sampai anak tidak mampu
menghabiskan atau tersisa sedikit. Biasanya hal ini terjadi ketika pemberian formula mencapai
200ml/kgBB/hr
3. Setelah trannsisi bertahap beri anak :
+ pemberian makan yang sering dengan jumlah tidak terbatas (sesuai kemampuan anak)
+ energi : 150-220 kkal/kgBB/hari
+ protein : 4-6 g/kgBB/hari
Stmulasi Sensoris dan
Emosional
LAKUKAN
1. Ungkapan kasih sayang
2. Lingkungan yang ceria
3. Terapi bermain terstruktur selama 15-30 menit per hari
4. Aktivitas fisik segera setelah anak sehat
5. Keterlibatan ibu sesering mungkin (memberi makan, bermain, memandikan)
Kriteria Pemulangan dari
Rawat Inap
Daftar Pustaka
• WHO. Gizi Buruk. In: Buku saku pelayanan
kesehatan anak di rumah sakit. Jakarta: WHO.
2005. pp. 193-219.
• Depkes RI. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk
Buku 1. Jakarta:Depkes RI.2011
• Depkes RI.Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak
Gizi Buruk Buku 2. Jakarta:Depkes RI.2011
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai