Hemorrhagic
Fever
dr. Septo Andry Soesanto
• Riwayat lingkungan
• Ayah pasien mengaku tetangga sedang banyak yang menderita DBD
Riwayat Kehamilan dan persalinan
• Riwayat Kehamilan
• Perawatan antenatal : 4 kali kunjungan
• Penyakit kehamilan : tidak ada
• Riwayat Persalinan
• Tempat kelahiran : Rumah Sakit
• Penolong persalinan : Dokter
• Cara persalinan : Pervaginam
• Masa gestasi : Aterm
Riwayat Kelahiran dan Tumbuh
Kembang
• Riwayat Kelahiran
• Berat badan lahir : 2650 gram
• Panjang badan lahir : 49 cm
• Lingkar kepala : ayah tidak tahu
• Langsung menangis : ayah pasien mengaku pasien langsung menangis saat lahir
• Kelainan bawaan : gangguan pendengaran dan bicara
• Riwayat Tumbuh Kembang: ayah pasien hanya mengingat bahwa pasien baru bisa berjalan usia 2
tahun
• Kesan : tidak dapat dinilai karena tidak lengkap
Riwayat Imunisasi
DASAR BOOSTER
HB0 V
BCG V
DPT 1 V DPT 2 V DPT 3 V -
HEPATITIS B 1 V HEPATITIS B 2 V HEPATITIS B 3 V -
Hib 1 V Hib 2 V Hib 3 V -
POLIO 1 V POLIO 2 V POLIO 3 V -
MMR POLIO 4 V -
Diagnosis Kerja
tersangka Demam berdarah dengue grade I atau demam berdarah dengue dengan warning sign
Tatalaksana
Non farmakologis Farmakologis
Tirah baring IVFD asering kecepatan gtt 20x/menit
Observasi tanda-tanda syok dan perdarahan makro
• Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
Aedes dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia,
ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada demam berdarah dengue
terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau
penumpukan cairan di rongga tubuh.
Etiologi
• Virus Dengue
• Genus: Flavivirus, dari keluarga Flaviviridae
• Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30 nm, terdiri dari +ssRNA
• Terdapat 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4
• Terbanyak di Indonesia: DEN-3
Klasifikasi
Warning Sign
Patofisiologi
Gejala Klinik
Pada fase demam terjadi
peningkatan suhu mendadak,
terjadi terus-menerus selama 3
hari. Gejala yang dapat ditemukan
antara lain muka memerah, nyeri
retroorbital, nyeri pada otot,
tulang, sendi, nyeri kepala, dan
ruam. Keluhan seperti nyeri
tenggorok dan mual muntah dapat
terjadi.
Gejala Klinik
• Fase kritis terjadi akibat peningkatan permeabilitas vascular sehingga terjadi kebocoran plasma.
Pada fase ini suhu turun, biasanya antara hari ke 4-6, umumnya berlangsung 1-2 hari. Tanda
bahaya umumnya terjadi menjelang akhir fase demam, yaitu antara hari sakit ke-3 sampai ke-7,
berupa peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler bersamaan dengan peningkatan kadar
hematokrit.
• Pada fase pemulihan, reabsorbsi cairan ekstravaskular secara bertahap akan berlangsung selama
48–72 jam berikutnya. Keadaan umum akan membaik, nafsu makan membaik, gejala
gastrointestinal menghilang, status hemodinamik stabil, dan diikuti dengan perbaikan diuresis.
Diagnosis
Tersangka DBD: bila definisi kasus DBD belum terpenuhi.
Definisi kasus DBD: bila ditemukan seluruh 4 kriteria berikut:
• Demam atau riwayat demam, berlangsung 2 – 7 hari.
• Terdapat manifestasi/tanda-tanda perdarahan ditandai dengan:
Uji bendung (Tourniquet test) positif atau easy bruising
Ptekie, ekimosis, purpura
Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
Hematemesis dan/atau melena
• Trombositopenia (≤100.000/mm3).
• Bukti plasma leakage, ditandai dengan sekurang-kurangnya satu dari keadaan berikut:
Peningkatan hematokrit ≥20% di atas rata-rata usia, jenis kelamin, dan populasi.
Penurunan hematokrit ≥20% setelah tatalaksana penggantian volume.
Bukti plasma leakage lainnya: efusi pleura, asites, dan hipoproteinemia.
DIAGNOSIS
Derajat
DBD Tanda dan Gejala Klinis Laboratorium
Asering vs RL ->
- Asering -> asetat 28
- RL -> laktat 28