Anda di halaman 1dari 37

REFLEKSI KASUS

LETAK MUKA
Septi Dwi Sulistyowati
30101507559

Pembimbing :
dr. Gunawan Kuswondon,Sp.OG
Identitas Pasien
Nama penderita : Ny. D
Umur : 24 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No CM : 01.29XXXX
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Alamat : Demak
Nama suami : Tn. A
Tanggal Masuk : 12 Januari 2020
Ruang : Baitunissah II
– Anamnesis –
Anamnesis secara autoanamnesis pada tanggal 12 Januari 2020 pukul 10.30 WIB.

Keluhan Utama

Perut Kencang-kencang

3
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien usia 24 tahun hamil ± 41 minggu, datang ke IGD RSI
Sultan Agung Semarang dengan keluhan perut terasa
kencang-kencang yangAddcukup
Text sering
Add Textsejak sabtu 11 Januari

2020 pukul 23.00 WIB. Pada Minggu 12 januari 2020 pukul


05.30 WIB pergi A ke bidan. Pada B pemeriksaan dalam,
didapatkan letak muka sehingga dirujuk ke IGD RSI Sultan
Agung Semarang. Keluhan lain seperti keluarnya lendir darah
(+), keluar air merembes jam 09.00 WIB, gerakan janin aktif
(+).
Menarche : 13 tahun
Siklus : 30 hari G1P0A0
Lama : 7 hari G1 : Hamil saat
Dismenorrhea : (-) Riwayat Riwayat
HPHT :01/04/2019 Haid ini
obstetri .

HPL :08/01/2020
UK :41 minggu

Riwayat
pernikahan Pemeriksaan kehamilan dilakukan di
Riwayat bidan. Pemeriksaan kehamilan
Pasien menikah pertama kali ANC dilakukan 1 bulan sekali dan
.
dengan suami sekarang dan diberikan vitamin dan suplemen besi.
usia pernikahan yaitu 1 tahun. Tidak ada pesan khusus dari bidan
Pasien menikah di usia 23 mengenai keadaan kehamilannya.
tahun .
Pasien adalah seorang
karyawan swasta. Suami
pasien bekerja sebagai
karyawan swasta dan biaya
kesehatan ditanggung BPJS
Pasien tidak Riwayat
Sosial Non PBI Kelas II
menggunakan KB Ekonomi
. Pasien mengatakan tidak ada
Riwayat Riwayat masalah pada nafsu makan
KB Gizi selama kehamilan. Makanan
yang dikonsumsi mencakup 4
sehat 5 sempurna berupa ikan,
Riwayat Penyakit Dahulu ayam, sayur, susu, dan lain-
Riwayat Riwayat lain.
Riwayat Hipertensi : disangkal
Penyakit Penyakit
Riwayat DM : disangkal Keluarga
Dahulu
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Asma : disangkal Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Operasi : disangkal Riwayat Hipertensi : (+) ibu
  Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
. Riwayat Penyakit Paru : disangkal
Riwayat DM : disangkal
STATUS GENERALIS

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos mentis
• TB: 152 cm
• BB : 55 kg
• Vital Sign
• Tensi : 130/70 mmHg
• Nadi : 110 x / menit
• RR : 20 x / menit
• Suhu : 36,5 0C
Status Internus
Konjungtiva anemis (-/-) • Mesocephale
Sklera ikterik (-/-) • Alopesia (-)
• Rambut jagung (-)

Discharge (-) -
septum deviasi (-) - • Benruk Normal
nafas cuping hidung (-) - • Discharge (-/-)

Sianosis (-) - • Simetris


Bibir kering(-) - • Pembesaran kelejra limfe
(-)

Turgor baik <2S - • Simetris


Ptekie - • Membesar
• Kencang (+)
• Hiperpigmentasi aerola (+)
• Papila mamae menonjol
Paru-Paru
• Inspeksi : pergerakan kedua
hemithorax simetris
• Palpasi    : stemfremitus dextra sinistra
sama
• Perkusi   : sonor pada seluruh lapang
paru
• Auskultasi : suara tambah-an paru (-)

Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi    : ictus cordis teraba ICS 5, 2
cm ke arah medial, linea
midclavicularis sinistra
• Perkusi   : batas jantung dalam
batas normal
• Auskultasi : suara tam-bahan (-)
Abdomen
Inspeksi : perut tampak besar membujur, striae
gravidarum (+), linea nigra (+), bekas operasi (-),
terlihat gerak janin (+)
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : tidak dilakukan
Palpasi : nyeri tekan (-), terasa pembesaran
uterus dengan bagian-bagian janin
STATUS OBSTETRIC
Inspeksi : Perut tampak besar membujur, striae gravidarum (+), linea nigra
(+), bekas operasi (-), terlihat gerak janin (+)
Palpasi :
Leopold I : TFU 2 jari di bawah proc. xyphoideus, teraba bagian besar,
bulat, lunak Add Text Add Text
Leopold II : Teraba tahanan memanjang sebelah kanan dan bagian kecil -
kecil di sebelah kiri A B
Leopold III : Teraba bagian besar, bulat, keras
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP
His : 5x/10’35”
TFU : 34 cm
TBJ : (34 - 11) x 155 = 3565 gr
Auskultasi : DJJ 11-12-12, teratur, perbedaan tidak lebih dari 1 (frekuensi 140)
11
GENITALIA
Eksterna
Inspeksi : air ketuban (-), lendir darah (+), vulva oedem (-), tanda radang (-), massa
(-), hemoroid (-).

Add Text Add Text


Interna (VT)
Pembukaan : 6 cm
Penipisan : 60 % A B
KK : (-)
Bagian bawah janin : kepala
Penurunan : H-I
Point of Direction : mentum posterior
Bagian-bagian kecil : (+)
 
12
 Pemeriksaan Laboratorium (12/01/2020 pukul 10.30 WIB)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGY
Hemoglobin 12.1 11.7-15.5 g/dl
Hematokrit 36.1 33-45 %
Leukosit 14.85 (H) 3.6-11.0 ribu/uL
Trombosit 293 150-440 ribu/Ul

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


HEMATOLOGY
Golongan darah /Rh B/ Positif    
APTT/PTTK 24.1 21.8-28.0 Detik
Kontrol 26.6 20.8-28.2 Detik
PPT 9.2 (L) 9.3-11.4 Detik
Kontrol 11.6 9.2-12.4 Detik
PEMERIKSAAN IMUNOSEROLOGI
HbsAg Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif -
PENUNJANG KIMIA
GDS 67 (L) 75-110 mg/dl
Ureum 14 10-50 mg/dl
Creatinin Darah 0.47 0.6-1.1 Md/dl
Na, K, Cl
Natrium 140.8 135-147 mmol/L
Kalium 3.74 3.5-5 mmol/L
Chloride 101.6 95-105 mmol/L
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
URINE LENGKAP
Warna
Kuning -
Kejernihan
PEMERIKSAAN
Agak keruh -
PENUNJANG
Protein
Neg < 30 (Negatif) mg/dl
Reduksi
Neg < 15 (Negatif) mg/dl
Bilirubin
Neg < 1 (Negatif) mg/dl
Reaksi/pH
6.5 4.8-7.4 - 12/01/2020
Urobilinogem
0.2 <2 mg/dl pukul
Benda keton 10.30 WIB
Neg < 5 (Negatif) mg/dl
Nitrit
Neg Negatif -
Berat Jenis
1.015 1.015 – 1.025 -
Blood
>= 200 < 5 (Negatif) Eri/dl
Leukosit
70 < 10 (Negatif) Leu/dl
MIKROSKOPIS
Epitel Sel
5-7 5-15 /LPK
Eritrosit 12/01/2020
78 0-1 /LPB pukul 10.30
Leukosit WIB
0-2 3-5 /LPB
Silinder
0 0-1 (Hialin) /LPK
Parasit
Negatif Negatif -
Bakteri
Negatif Negatif -
Jamur
Negatif Negatif -
Kristal
Urat
  -
amorf(+1)

Benang mukus
Positif 2
  -
(+2)
RESUME
Pasien usia 24 tahun hamil ± 41 minggu, datang
ke IGD RSI Sultan Agung Semarang dengan keluhan
perut terasa kencang-kencang yang cukup sering
sejak sabtu 11 Januari 2020 pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya pasien pukul 05.30 WIB Minggu 12
Januari 2020 pergi ke bidan. Pada pemeriksaan
dalam, didapatkan letak muka sehingga dirujuk ke
IGD IGD RSI Sultan Agung Semarang. Keluhan lain
seperti keluarnya lendir darah (+), keluar air
merembes jam 09.00 WIB, gerakan janin aktif (+).
RESUME
Inspeksi : Perut tampak besar membujur, striae gravidarum (+), linea nigra
(+), bekas operasi (-), terlihat gerak janin (+)
Palpasi :
Leopold I : TFU 2 jari di bawah proc. xyphoideus, teraba bagian besar,
bulat, lunak
Leopold II : Teraba tahanan memanjang sebelah kanan dan bagian kecil -
kecil di sebelah kiri
Leopold III : Teraba bagian besar, bulat, keras
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP
His : 5x/10’35”
TFU : 34 cm
TBJ : (34 - 11) x 155 = 3565 gr
Auskultasi : DJJ 11-12-12, teratur, perbedaan tidak lebih dari 1 (frekuensi 140)
RESUME
Genitalia
 Eksterna:
air ketuban (-), lendir darah (+), vulva oedem (-),
tanda radang (-), massa (-), hemoroid (-).
 Interna (VT)
Pembukaan 6, penipisan 60%, KK (-), bagian
bawah kepala, ↓ H-1, letak muka POD mentum.
 
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : DBN
G1P0A0 24 tahun hamil 41
minggu, janin tunggal, hidup,
intrauterin, presentasi kepala,
letak muka, POD mentum
posterior, Ʉ, puka, inpartu
kala I Fase aktif dengan
suspek bayi besar
12/01/2020
S : Pasien mengeluhkan kencang-kencang, rujukan bidan 12/01/2020 S : Perut kencang-kencang
(10.00 WIB)
 
dengan letak muka (10.30) O:
O: Penerimaan - KU : Baik
- Kesadaran : Composmentis Pasien - TD : 110/80 mmHg
- Tekanan darah : 136/77 mmHg Dari IGD - N : 84 x/menit
- Nadi : 113 x/mnt - RR : 20 x/menit
- Pernafasan : 18x/menits - S : 36,3ºC
- Suhu : 36oC - TFU : 34 cm
- BB : 55kg - DJJ : 12-11-12
- TB : 152 cm - PPV : (+) lendir darah
- TFU : 34 cm - His : 5x/10 menit, durasi 35s
- His : 5x/10 menit, durasi 40s - VT : pembukaan 6 cm, KK (-), porsio tipis lembut, ↓
- DJJ : 11-12-12 H-1, POD mentum , PPV lendir darah
- VT : pembukaan 6 cm, penipisan 60%, porsio A : G1P0A0 24 tahun hamil 40 minggu, janin tunggal,
tebal lembut, KK (-), bagian bawah kepala, letak muka, ↓ H- hidup, intrauterin, presentasi kepala, letak muka , Ʉ,
1, POD mentum posterior, PPV lendir darah puka, inpartu kala I Fase aktif dengan suspek bayi besar
- KK pecah jam 09.00 WIB P : Advice dr. FX Sunarto, Sp.OG
A : G1P0A0 24 tahun hamil 41 minggu, janin tunggal, hidup, - Pro sc cito jam 11.00 WIB
intrauterin, presentasi kepala, letak muka , Ʉ, puka, inpartu
kala I Fase aktif dengan suspek bayi besar
P : Advice dr. FX Sunarto, Sp.OG
- Infus RL 20 tpm

- Pro SC cito jam 11.00 WIB

- Premedikasi Ceftriaxone 2x1 gr ( 30 menit sebelum operasi)


12/01/2020 S : Perut kencang berkurang
(12.30) O : Lahir bayi dengan jenis kelamin
perempuan,
BB 3900 gr, PB 55 cm, AS 8-9-10
A : Pasca SCTP
P:
o Infus NaCl + painloss 20 tpm
o Inj. Ceftriaxone 2x 1
o Inj. Methylergometrine 3x1
 
12/01/2020 S : Kaki terasa kesemutan
(14.05) O:
- KU : Baik
- TD : 140/80 mmHg
- N : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,2ºC
- VAS 6
A : P1A0 Post SCTP a/i letak sungsang dan bayi
besar H0
P : Monitor KU, TTV
13/01/2020 S : Flatus (+)
(12.45) O:
- KU : Baik
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80x/menit 14/01/2020 S : Nyeri luka operasi berkurang
- RR : 20x/menit (09.30) O:
- KU : Baik
- S : 36,5ºC
- TD : 120/70 mmHg
A : P1A0 post SC H1 - N : 82x/menit
- RR : 20 x/menit
P: - S : 36,5ºC
- Terapi lanjut - VAS 4
A : P1A0 post SC H2
P:
- Aff DC dan Infus
- Ganti balut
- Terapi ganti oral
Bactesyn 2x375 mg
Metilergometrin 3x0,125 mg
Fermia 1x1
 
 
TINJAUAN
PUSTAKA
LETAK MUKA
Presentasi Muka

Presentasi kepala dengan


defleksi/ekstensi maksimal
dan muka merupakan bagian
yang terendah, kejadian
sangat jarang ( 1 : 1000)
Pada presentasi muka, kepala berada dalam posisi
hiperekstensi sehingga oksiput menempel pada punggung
bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin.

24
25
Posisi ditentukan oleh dagu ( mento ), jadi
ada posisi :

Left Mento Anterior ( LMA ) = dagu kiri depan


Right Mento Anterior ( RMA ) = dagu kanan
depan
Left Mento Posterior ( LMP ) = dagu kiri
belakang
Right Mento posterior ( RMP ) = dagu kanan
belakang
ETIOLOGI
Faktor yang menyebabkan defleksi dan
menghalangi fleksi kepala.
Primer (dari awal kepala sudah defleksi dan kepala
tidak mungkin mengadakan fleksi):
Sekunder (gangguan penurunan kepala):
Kelainan janin yang tidak mungkin diperbaiki
 Panggul sempit/kepala besar
 anensefalus,
(disproporsi kepala panggul),
 meningokel,
 Presentasi ganda,
 struma kongenital  Plasenta previa,
 kista leher,  Disfungsi uterus hipotonik,
 higroma koli,  Hidramnion,
 kelainan tulang/ otot leher  Janin mati,
 lilitan tali pusat  Janin besar
 Posisi uterus miring.
Diagnosis
• Pemeriksaan Abdominal :
lekukan akan teraba antara daerah oksiput
dan punggung  sudut fabre
denyut jantung janin terdengar jelas pada
bagian kecil janin

• Pemeriksaan Vaginal :
kepala janin dalam keadaan defleksi maksimal,
teraba muka  teraba mulut dan bagian rahang,
tulang pipi, tulang orbita

29
a. Kepala engaged pada presentasi belakang kepala
b. Kepala belum engaged pada presentasi muka walaupun
bagian terbawah sudah setinggi spina iskiadika
30
Presentasi muka mentoanterior dapat lahir,
Presentasi muka mentoposterior tidak
mungkin lahir.

31
Mekanisme Persalinan

Kepala turun melalui PAP dengan sirkumferensia trakelo-parietalis dan dagu


melintang  hingga muka di dasar panggul  putaran paksi dalam  dagu
memutar ke depan di bawah arkus pubis
Gerakan fleksi  berturut-turut lahir dahi, uub, belakang kepala  lalu terjadi putaran
paksi luar  hingga badan lahir

32
Penanganan

- Periksa ada/tidaknya kelainan panggul


- Persalinan  jika tidak ada kelainan panggul, terapi
konservatif  bisa lahir pervaginam dengan forceps, syarat:
1. Kepala sudah di H-IV
2. Dagu berada di sebelah depan
- Jika dagu tetap di belakang (positio mento posterior
persistens)  SC
Penanganan
Dagu Anterior
a. Bila pembukaan lengkap
Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forceps

b. Bila pembukaan belum lengkap


bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan  seksio sesarea

Dagu Posterior
a. Bila pembukaan lengkap  lahirkan dengan SC
b. Bila pembukaan belum  lengkap
bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan  lakukan SC
c. Jika janin mati  Kraniotomi atau SC

34
Prognosis
- Dapat lahir spontan jika dagu berada di depan
- Partus berlangsung lebih lama  angka kematian janin
lebih tinggi
- Ruptur perinei lebih sering terjadi

35
Thank you
mengubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala 
memasukkan tangan penolong ke dalam vagina, kemudian menekan muka
pada daerah mulut dan dagu ke atas  atau dengan
Perasat Thorn : “bagian belakang kepala dipegang oleh tangan penolong yang
Perasat Thorn dimasukan ke vagina kemudian ditarik ke bawah, sedang tangan yang lain
berusaha meniadakan ekstensi tubuh janin dengan menekan dada dari luar”

Anda mungkin juga menyukai