Oleh:
Muhammad Danil Hadyan Darojat
4151181424
Pembimbing:
Lina Marlinawati, dr., Sp.OG., M.Kes
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. AR Ruangan :5/4 RM : 22XXXX
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 31 Tahun Agama : Islam
Jabatan/Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga Bangsa : Indonesia Pendidikan : SMP
Alamat : Mekarjaya Banjaran Bandung
• Ibu melakukan ANC ke bidan setiap bulan,tetapi 1 bulan terakhir ini belum.
Total kunjungan ANC selama kehamilan sebanyak kurang lebih 8 kali.
• Selama awal hamil tidak ada kelainan.
• Ibu sudah dilakukan imunisasi tetanus pada kehamilan sebanyak 1 kali.
Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± 30 hari
Lama : 7 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut sedang
Sifat darah : normal
Dismenorhae : tidak ada
3 2018 Abortus
• Tanda-tanda vital : TD: 110/70 mmHg, R: 20 x/m, N: 100 x/m, SB: 36,8 0C
• Thorax :
• Cor : Ictus cordis tidak terlihat, BJ 1 dan 2 murni regular, bunyi jantung tambahan -, kardiomegali -
• Pulmo : VBS kanan=kiri, sonor kanan=kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2dtk, edema dorsum pedis +/+
Status Obstetrikus
THORAKS ABDOMEN
Bentuk : cembung gravidarum,
Striae gravidaurm :+
Mammae Papila menonjol : +/+
Line nigra :+
Areola hiperpgmentasi : +/+ Bekas operasi :-
Bising usus : + normal
Abses : -/- TFU : 30 cm
Pembukan : 2 cm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 6/10/2020 ( 10.09 WIB)
Lab. darah rutin Hitung Jenis:
Basofil : 0,2 % ( 0-1 ) %
Hemoglobin : 11,9 g/dl (11.0-16.0) g/dl Eosinofil : 4,7 % ( 1-4 )%
Eritrosit : 4.200.000 /dL (4.000.000 -5.500.000) /dL Neutrofilsegmen
: 73,6% ( 50-80 ) %
Limfosit : 16,2 % ( 25-50 ) %
Leukosit : 10.800 /dL (4000-10.000) /dL Monosit : 5,4 % ( 4-8 ) %
Hematokrit : 34,3% (36.0-48.0) %
Trombosit : 213.000 /dL (150.000-450.000) /dL
MCV 82,1 fL ( 75-100) fL
MCH 28,5 Pq (25-32) Pq Imunologi :
MCHC 34,7 g/dL (32-36) g/dL SARS-Cov-2 antibody (IgG-IgM) : Non Reaktif
RDW 14,8% (10-16) %
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Diagnosa Diferensial
-
Diagnosa Kerja
G4P2A1 gravida 38-39 minggu kala I fase laten + KPD
Penatalaksanaan
Sebelum Persalinan
Loading RL 40 gtt/ menit
Ceftriaxone 2x 1 gram
Dilakukan Persalinan secara Pervaginam dengan Induksi
Tanggal : 6 Oktober 2020
Jam mulai 09.38
Instruksi Pasca Persalinan
Tirah baring, terlentang kurang lebih 12 jam
Ceftriaxone 2 X 1 gram
KETUBAN PECAH DINI
DEFINISI
KPD aterm atau premature rupture of KPD preterm atau preterm premature
membranes (PROM) rupture of membranes (PPROM)
EPIDEMIOLOGY
• Menurut WHO tahun 2010 diperkirakan angka kematian ibu pada tahun
2010 lebih dari 300-400/100.000 kelahiran hidup yang disebabkan oleh
KPD 20%.
• Kehamilan preterm
• Pasien berkulit hitam
• Pasien dengan status sosioekonomi rendah
• Perokok
• Mempunyai riwayat infeksi menular seksual
• Memiliki riwayat persalinan prematur
• Riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya
• Perdarahan pervaginam
• Usia kehamilan di bawah atau diatas usia produktif tersebut akan
meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan
PATOFISIOLOGI
Ketidakseimbangan matriks
Pada kehamilan prematur metaloproteinase (MMP) dan inhibitor
Infeksi inflamasi MMP degradasi kolagen
↓
Trimester 3 Melemahnya ketegangan selaput
Pembesaran uterus ketuban
Kontraksi rahim
Gerakan janin ↓
Selaput ketuban pecah
KOMPLIKASI
JANIN
MATERNAL • Persalinan prematur
• Bila KPD terjadi sangat cepat, neonatus
Infeksi intrauterin, yang lahir hidup dapat mengalami
sekuele malpresentasi, kompresi tali
korioamnionitis yang pusat, oligohidramnion, necrotizing
enterocolitis, gangguan neurologi,
berujung pada sepsis perdarahan intraventrikel, dan RDS
TATALAKSANA
Manajemen aktif
• Pada kehamilan >=37 minggu, lebih dipilih
terminasi
• Induksi oxytosin lebih dipilih dibandingan
dengan prostaglandin pervaginam, karena
berhubungan dengan peningkatan risiko
korioamnionitis dan infeksi neonatal
TATALAKSANA
Manajemen aktif
• Pada kehamilan >=37 minggu, lebih dipilih
terminasi
• Induksi oxytosin lebih dipilih dibandingan
dengan prostaglandin pervaginam, karena
berhubungan dengan peningkatan risiko
korioamnionitis dan infeksi neonatal
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN