Anda di halaman 1dari 32

Distosia Bahu

Dr. Rista Silvana, SpOG

1
Distosia bahu :
Bahu depan impaksi di atas simfif`sis
Tidak dapat melahirkan bahu dengan
metode biasa

Insidens : 5/2/2009
1 to 2 per 1000 kelahiran
16 per 1000 kelahiran bayi > 4000 g

2
3
4
Komplikasi distosia bahu
Fetal/neonatal
- kematian
- asphyxia , cacat, fraktur klavikula,
humerus, palsi pleksus brakialis
Maternal
- HPP
- Ruptur uteri

5
Faktor Risiko
Kehamilan post-term
Obesitas
makrosomia
Riwayat distosia bahu
Ekstraksi vakum/ forceps
Partus lama
Diabetes tidak terkontrol

Faktor Risiko terdapat pada < 50 % kasus


6
Diagnosis
Gagal melahirkan dengan tenaga
ekspulsif dan tarikan biasa
Kepala : tanda kura-kura/ turtle sign

7
Tujuan
1. Melepaskan bahu depan dari
impaksi pada simfisis
2. Mengurangi diameter biacromial
3. Meningkatkan kapasitas panggul

8
Ask for help
Lift - the buttocks McRobert’s
- the legs } maneuver
Anterior disimpaction of shoulder
- suprapubic pressure (Massanti)
- rotate to oblique (Rubin)
Rotation of the posterior shoulder
-Woods’ maneuver
-Rubin+Wood Cockscrew
Manual removal of posterior arm (Schwartz)
Episiotomy  consider
Roll over  onto 2-4 or knee chest (Gaskin)
9
Lift - McRobert’s Maneuver

10
11
Lifting the legs and buttocks
(McRobert’s maneuver)
•Fleksi paha pada abdomen
•Mendatarkan tulang belakang
lumbal dan rotasi pelvis ke
ventral  menambah diameter
outlet posterior
•Perlu asisten
• 70% kasus tertolong

12
Anterior Disimpaction -
1) Suprapubic Pressure
(Massanti Maneuvre)
Pendekatan abdominal
Jangan mendorong fundus
Tekanan suprapubik dengan tangan dari arah
posterior ke anterior bahu

13
Suprapubic Pressure
(Massanti Maneuver)

14
Anterior Disimpaction -
2) Rubin Maneuver
• Pendekatan vagina
• Aduksi bahu depan
dengan tekanan pada
posterior bahu (bahu
didorong ke dada)
• Episiotomi
• Jgn mendorong fundus

15
Rubin Maneuver

16
Rotation of Posterior Shoulder - Step 1

• Tekanan pada
bagian anterior
bahu belakang
• Dapat kombinasi
dengan manuver
bahu depan
• Jangan dorong
fundus

17
Rotation of Posterior Shoulder - Step 2

Wood’s screw
maneuver
• Dilakukan
bersamaan
dengan
manuver
bahu depan

18
Rotation of Posterior Shoulder - Step 3

• Dapat diulang bila


belum lahir dg
langkah 1 & 2

19
Rotation of Posterior Shoulder - Step 4

20
21
Manual removal of posterior
arm
 Lengan difleksikan
pada siku (tekan pada
fosa antekubiti)

 Hapuskan lengan pada


dada

 Raih pergelangan
tangan atau tangan

 Lahirkan lengan
22
Roll Over
= all-fours (Gaskin maneuver)
Mendapatkan akses lebih mudah
untuk bahu posterior
Radiografi : diameter pelvic
meningkat (10 cm konjugata
obstetri)

23
Gaskin maneuver

24
Gaskin maneuver

25
Usaha terakhir
Patahkan klavicula
(Zavenelli manoeuvre)
simfisiotomi

26
Zavenelli manoeuvre

27
Hindari 4P

Panic
Pulling (menarik kepala)
Pushing (mendorong fundus)
Pivoting (memutar kepala secara tajam,
dengan koksigis sebagai tumpuan)

28
Post partum
Antisipasi HPP
Eksplorasi trauma jalan lahir
Periksa bayi apakah ada cedera
Menjelaskan teknik yang dipakai dan
catat di rekam medis

29
Kesimpulan

Antisipasi dan siap-siap (umumnya


tidak dapat diprediksi)
Ingat “ALARMER”
Tetap tenang, jangan dorong
fundus / tarik kepala

30
Terima Kasih
31
SOAL

1. Bagaimana menegakkan diagnosis


distosia bahu?
2. Sebutkan faktor risiko distosia
bahu!
3. Sebutkan komplikasi ibu dan janin
yang dapat terjadi pada distosia bahu!
4. Apakah yang disebut dengan
ALARMER?
5. Jelaskan penanganan distosia bahu
menurut ALARMER!

32

Anda mungkin juga menyukai