Anda di halaman 1dari 4

Tata Laksana

• Terminasi kehamilan blighted ovum


Penatalaksanaan kasus blighted ovum dilakukan dengan metode terminasi dilatasi dan kuretase
secara elektif. Dilatasi dilakukan menggunakan dilatator terkecil sampai kanalis servikalis dapat
dilalui oleh sendok kuret. Pemeriksaan kedalaman dan lengkung rahim menggunakan penera
kavum uteri, kemudian melakukan pembersihan isi kavum uteri dengan sistematis melakukan
kerokan pada dinding rahim.

• Persiapan tindakan terminasi


a. Persiapan pasien
b. Persiapan alat
c. Persiapan alat pelindung diri penolong
d. Persiapan obat yang akan digunakan untuk tindakan kuretase
• Persiapan obat yang digunakan meliputi:
1) Misoprostol. Penggunaan misoprostol 100 mcg efektif digunakan untuk dilatasi serviks.
Umumnya pada kasus blighted ovum dilatasi akan berhasil setelah pemberian dosis ke-2.
2) Pra anastetik. Berfungsi mengurangi rasa cemas sebelum tindakan dan memperlancar induksi
anastesi, tindakan pra anastetik dapat dilakukan menggunakan golongan benzodiazepin
(diazepam, lorazepam dan midazolam). Pada kuretase dilakukan menggunakan diazepam 10 mg
secara IM.
3) Anastetika yang digunakan menggunakan ketamin dengan dosis 0,5 mg/kgBB. Pemilihan ketamin
memiliki sifat anastetik dan analgetik serta memiliki batas keamanan yang luas, cara pemberian
dilakukan induksi per IV.
4) Uterotonika metergin 0,2 mg per IM atau oksitosin 10 IU per IV untuk meningkatkan kontraksi
uterus.
• Penatalaksanaan post kuretase
a. Pemberian analgetik (Paracetamol 500 mg) untuk mengurangi nyeri jika diperlukan. Pemberian
Paracetamol bertujuan untuk mengurangi kadar nyeri (ringan-sedang) pasca Tindakan.
b. Anjurkan untuk mobilisasi bertujuan untuk mengurangi nyeri.
c. Memberikan antibiotik terapeutik. Diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi pasca tindakan,
dapat dilakukan menggunakan 2 kombinasi antibiotik. Pemberiaan antibiotik Metronidazole
berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri gram negative dan anaerob pasca kuretase dengan
dosis 500 mg dan waktu paruh 8-10 jam. Pemberian Metronidazole dapat diberikan bersama
Amoksisilin yang merupakan antibiotik spektrum luas untuk mencegah infeksi pasca tindakan.
d. Melakukan observasi meliputi : jumlah perdarahan pervaginam untuk mengetahui terjadinya
perdarahan dan tanda-tanda infeksi.

Anda mungkin juga menyukai