6 Juli 2018
Pasien merasa terlambat haid, kemudian kontrol ke bidan,
dilakukan pemeriksaan dikatakan pasien hamil dengan TD saat
itu 110/70 mmHg dan UK 8 mgg. Pasien diberi vitamin
kehamilan dan disarankan kontrol rutin.
Agustus 2018 s/d Februari 2019
Pasien kontrol pada bidan, sebanyak 10x. Pasien periksa ke
bidan dilakukan pemeriksaan dengan TD berkisar 90-110/60-70
mmHg. Pasien diberi vitamin kehamilan dan disarankan periksa
ke RS.
11 Maret 2019
Pasien kontrol ke SpOG, dilakukan pemeriksaan USG dengan
UK 41/42 mgg dan Big Baby, pasien di sarankan untuk
persalinan di RSUD Syamrabu.
12 Maret 2019 pkl 13.00
Pasien kontrol ke BPM dengan hamil 10 bulan, tidak mengeluh
kenceng-kenceng, tidak keluar darah, lendir maupun cairan
lewat jalan lahir dan gerakan janin baik. Pasien mengeluh sudah
melebihi dari taksiran persalinan dan dari pemeriksaan USG ke
SpOG, pasien disarankan untuk persalinan di RSUD. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 100/70 mmHg, DJJ (+) 150x/menit,
HIS (-) dan VT ø (-)/bagian terendah janin masih tinggi,
kemudian pasien dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
Pkl. 16.00
Pasien tiba di RSUD Syamrabu Bangkalan
Riwayat Kehamilan ini
Hamil muda : mual (+), muntah (+), perdarahan (-), sakit
kepala (-), kejang (-)
Hamil tua : sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), perdarahan
(-), kejang (-)
ANC :
BPM 11x
SpOG 3x
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Kanker : (-)
TBC : (-)
Asma : (-)
Riwayat Alergi : (-)
Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± tiap 28 hari, teratur
Lama : 7 hari
Jumlah darah : sedang (2-3 pembalut/hari)
Dismenorhea : dismenorea (+), hari ke 1 haid
Flour Albus : (-)
HPHT : 28-05-2018
TP : 04-03-2019
41/42 mgg
Riwayat Perkawinan
Riwayat KB
KB suntik 3 bulan selama 4 tahun
KB suntik 1 bulan selama 1 tahun
Riwayat Sosial dan Kebiasaan
Diagnostik :
DL, FH, HbsAg, HIV, GDA
USG, NST
Terapi :
Infus RD5% 20 tpm
Obstetri
Proterminasi kehamilan atas pertimbangan postdate + curiga bayi
besar SC + Sterilisasi
Monitoring :
Evaluasi keluhan, vital sign, Denyut Jantung Janin (DJJ)
Tanggal 13/03/2019 pukul 00.41
Lahir bayi SC, laki-laki BB 3540 gr, AS 7-8, PB : 52 cm, LK: 36 cm,
anus (+), cacat (-), caput (-), kuku, kulit, dan tali pusat normal,
bayi nafas spontan.
Ketuban jernih, plasenta tarikan ringan, perdarahan ± 200cc.
Telah dilakukan Sterilisasi
Terapi post operasi:
Terapi :
Sementara Puasa
Inf RL:D5= 2:1/24 jam
Drip oxytocin 2 amp dalam RL 500cc sd 12 jam post partum
Inj ceftriaxone 2x1 i.v
Inj asam traneksamat 3x500 mg i.v
Inj ketorolac 3x1 i.v
Inj ranitidine 2x1 i.v
Monitoring :
Keluhan pasien
Fluksus
TTV
Kontraksi uterus
Diagnosis Keluar
P3003 Post SC + MOW a.i. Postdate + Curiga bayi besar
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Kehamilan lebih bulan/postdate yaitu kehamilan ≥ 40 minggu/
>Taksiran Tanggal Persalinan (TTP).
Kehamilan posterm atau kehamilan serotinus, yaitu kehamilan
lewat waktu lebih dari 42 minggu (294 hari).
Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan aterm adalah usia kehamilan antara 38-42 minggu
dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal.
Namun, sekitar 3,4 % atau rata-rata 10 % kehamilan
berlangsung sampai 42 minggu atau lebih
Kehamilan postterm mempunyai hubungan erat dengan
mortalitas, morbiditas perinatal, ataupun makrosomia.
Penatalaksanaan yang tepat terhadap kehamilan postterm akan
memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan angka
kematian, terutama kematian perinatal.
DEFINISI
Kelainan Adrenal
Usia < 15
Tokolitik anti Pg : Asmef, th atau >
salbutamol, progestin dll 35 th
- Kelainan letak
- Bagian bawah
masih tinggi
- Paritas
- Tali pusar
pendek
PERMASALAHAN
KEHAMILAN POSTTERM
1. Perubahan pada plasenta
- Disfungsi plasenta : penurunan kadar estriol dan laktogen plasenta
- Penimbunan kalsium progresivitas degenerasi plasenta gawat janin
- Penuaan plasenta pasokan makanan dan oksigen berkurang
- Selaput vaskulosinsisial menebal dan berkurang menurunkan mekanisme
transport plasenta
- Degenerasi jaringan plasenta : edema, timbunan fibrinoid, fibrinosis, trombosis
intrevilli, infark villi
- Perubahan biokimia: gg. Pengangkutan bahan dg berat molekul tinggi (Asam amino,
lemak, gamma globulin) gg pertumbuhan janin intrauterine
- Spasme arteri spiralis penurunan sirkulasi uteroplasenta
2. Pengaruh pada Janin
- Plasenta sering masih baik berat janin >> sesuai dg bertambahnya umur
- Sindroma postmaturitas
STADIUM CIRI-CIRI
Stadium I Kulit kehilangan vernik kaseosa, maserasi berupa
kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas
Stadium II Stadium I + pewarnaan mekonium pada kulit
Stadium III Stadium II + pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit,
dan tali pusar
- Gawat janin : meningkat pada UK > 42 minggu
Penyebab:
a. Makrosomia : distosia, fraktur klavikula, Erb paralisis, kematian
bayi
b. Insufisiensi plasenta : pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion,
hipoksia, aspirasi mekonium
c. Cacat bawaan : hipoplasia adrenal, anensefalus
3. Pengaruh pada Ibu
- Mortalitas dan morbiditas o.k makrosomia dan tulang tengkorak lebih keras
distosia, partus lama, incordinate uterine action, peningkatan tindakan obstetrik dan
persalinan traumatis akibat bayi besar
- Aspek emosi : kecemasan keluarga
DIAGNOSIS
1. Riwayat haid HPHT
Syarat :
- penderita yakin HPHT nya KRITERIA POSTTERM:
- siklus 28 hari dan teratur • > 36 mgg setelah tes kehamilan +
- tidak minum pil KB selama 3 bulan • > 32 mgg sjk DJJ pertama dg Doppler
terakhir • > 24 mgg sjk dirasakan quickening
2. Riwayat pemeriksaan antenatal • > 22 mgg sjk DJJ pertama dg Laennec
- Tes kehamilan positif
- Gerak janin/quickening :
primigravida : UK 18-20 mgg
multigravida : UK 16-18 mgg
- DJJ : stetoskop laennec : mulai UK 18-20 mgg
Doppler : mulai UK 10-12 mgg
3. Tinggi fundus uteri pd semester 1
4. USG trimester 1 (11-14 minggu)
- panjang kepala-tungging (CRL)
- ukuran biparietal dan panjang femur (UK 16-26 mgg)
- lingkar perut dan lingkar kepala
Trisemester 3 (menentukan berat janin, keadaan air ktuban/placenta yg sering
berkaitan dg kehamilan posterm)
5. Pemeriksaan radiologi
- Jarang dipakai karena sulit mengenal pemusatan tulang dan tidak baik bagi
janin
- Pusat penulangan melihat
Epifisis femur distal : UK 32 mgg
Epifisis tibia proximal: UK 36 mgg
Epifisis kuboid : UK 40 mgg
6. Pemeriksaan laboratorium
- Kadar lesitin/spingomielin
lesitin = spingomielin UK 22-28 mgg
lesitin 1,2 x spingomielin UK 28-32 mgg
lesitin 2 x spingomielin UK genap bulan
Tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan postterm namun dapat digunakan untuk
menentukan janin cukup matang untuk dilahirkan atau tidak
- Aktivitas tromboplastin cairan aminon (ATCA)
cairan amnion mempercepat bekuan darah
kadar meningkat UK ber+
ATCA 45-65 detik : UK 41-42 mgg
< 45 detik : UK > 42 mgg
42-46 detik : lewat waktu
- Sitologi cairan amnion
Pengecatan nile blue sulphate :
melihat sel lemak dalam cairan amnion
sel lemak > 10% UK 36 mgg
≥ 50% UK 39 mgg
- Sitologi vagina sensitivitas 75 %
Dapat menilai kematangan serviks namun kematangan serviks tidak dapat
digunakan menentukan usia gestasi
MASALAH TATALAKSANA POSTTERM