Anda di halaman 1dari 4

Bebby Bebotz

Pemeriksaan Keadaan Umum  equalitas : sama pada ke-4 ekstremitas.


Pada koarktasio aorta (atas kuat, bawah
a. Pengukuran umum lemah). Pada peny. Takayasu (atas lemah,
1. mengukur TB & BB bawah normal)
BBI anak :  kualitas : cukup / kuat / lemah
0bln = 2,5 – 3 kg  tegangan nadi :
5bln = 2 x BBL
1thn = 3 x BBL 3. suhu badan
2thn = 4x BBL a. kibaskan termmeter sampai air raksa < 35,5
b. tempatkan ujung termometer di apex ossa
>2thn = 8 + 2umur axillaris kiri dgn sendi bahu adduksi maksimal
>5thn = (umur x 7) - 5 c. tunggu 3-5mnt
2
4. frekuensi nafas
2. Menilai keadaan gizi a. pasien melepas baju(duduk/tidur)
BB timbang x 100% b. inspeksi/palpasi dengan kedua tangan pada
BBI punggung atau dada, hitung dlm 1mnt
c. frekuensi
>100% = sangat baik Umur Rentang
80%-100% = baik Neonatus 30 – 60
60%-80% = kurang
1bln – 1thn 30 – 60
<60% = buruk
1thn – 2thn 25 – 50
3. Menentukan ada atau tidaknya sianosis sentral (di 3thn – 4thn 20 – 30
lidah) dan perifer (di akral,biasanya di kuku) 5thn – 9thn 15 – 30
>10thn 15 - 30
4. menentukan ada tidaknya edema
(wajah/lokal/umum)
c. Px. Kepala
5. menentuka warna kulit 1. bentuk kepala (px dari dpn anak)
6. ikterik karena bilirubin meningkat (kuning terang simetris, asimetris, mikrocephali, makrocephali
->bilirubin indirek,, kuning kehijauan ->bilirubis 2. pertumbuhan rambut (warna, pertumbuhan)
direk), pada hiperkaroten, kuning pada telapak
tangan & kaki, lipatan nasolabialis, tidak pada d.KGB
sklera. Contoh ikterik pada : penyalit hemolisis, 1. palpasi
hepatitis, leptospirosis, sifilis kongenital, obstruksi 2. pelaporan :
sal. Empedu.

b.Tanda Vital
1. penilaian kesadaran
(tidak tampak sakit, sakit ringan, sedang, berat)
2. pengukuran nadi
a. meletakan tangan yang diperiksa dalam
keadaan rileks  ukuran
b. menggunakan 3jari untk meraba a.radialis  konsistensi
c. menghitung frekuensi dlm 1mnt  mobilitas
d. menilai :  nyeri tekan
 frekuensi
umur Istirahat bagun Istirahat tidur
Baru lahir 100 - 180 80 – 160 e. Px.Trakea
Menentukan telat trakea (ditengah) meraba celah
1mg – 3bln 100 – 220 80 – 200
kanan dan kiri yang dibentuk sendi
3bln – 2thn 80 – 150 70 - 120 strenoclavicular dan trakea
2thn – 10 thn 70 – 110 60 – 90
>10thn 55 – 90 50 – 90 f. Px Thyroid
1. Px diblakang pasien, tangan diletakan di
 irama : teratur, aritmia (lebih cepat waktu kanan kiri anak, kepala pasien menengadah 45
inspirasi, lbh lambat waktu ekspirasi)
Bebby Bebotz

2. meraba kel thyroid dengan jari, meminta


pasien menelan (ke arah samping) ada dibawah
cartilago thyroidea
3. menilai :
 ukuran
membesar pada hiperaktivitas tiroid, keganasan,
goiter
 bentuk
 konsistensi
 permukaan : licin, bila berbenjol ->
keganasan  Pekusi sistematis dari atas ke bawah,
membandingkan kanan kiri (paru = sonor)
 mobilitas : mobile  Batas paru – hati (di mid klavikula sonor ke
 nyeri tekan : tidak ada, bila nyeri tiroiditis pekak ICS 5-6)
hashimoto, def.yodium  Batas jantung kanan (2jari diatas batas paru hati
kearah medial)
g. Rangsang meningen  Batas jantung kiri (patokan iktus kordis, perkusi
 Kaku kuduk (+ bila ada tahanan, contohnya pada dari dari mid axilaris kiri (agak diatas iktus
meningitis otak, tetanus, abses retrofaringeal, cordis) ke medial)
abses peritonsilar, keracunan timbal, reumatoid *hipersonor / timpani : udara dalam paru/pleura
artritis) bertambah (emfisema, pneumotoraks)
*redup/pekak : ada cairan, pneumonia lobaris
 Brudzinski I (+ bila kedua kaki menekuk,
contohnya pada meningitis daerah servikal)
7. Auskultasi
 Auskultasi berurutan
 Brudzinski II ( + bila kaki kontralateral  Mendengarkan inspirasi ekspirasi
menekuk, contohnya meningitis spinal) Versikular : inspirasi 2-3x ekspirasi (seperti ‘fff’
dan ‘www’)
Bronkial : ins = eks (‘khkhkh’) ada di daerah
 Kernig ( + bila sakit, percabangan bronkus (

Pemeriksaan Toraks Amforik : Seperti suara tiupan di mulut botol


(TBC)
A. Inspeksi (dari depan & belakang)  Bunyi jantung :
1. bentuk toraks : LL > AP  Aorta : ICS 2 kanan sternum (1 < 2)
2. deviasi : tidak ada  Pulmonal : ISC 2 kiri sternum (1 < 2)
3. sela iga :  Trikuspid : parasternal kiri bawah (1 > 2)
 inspirasi :melebar  Mitral :iktus cordis (1 > 2)
 ekspirasi : kembali seperti awal
4. pulsasi iktus cordis (ICS 5)
5. Palpasi
1. merasakan geraka dinding toraks sewaktu
bernafas
2. membansingkan fremitus suara (sembilan
puluh sembialn)
3. meraba iktus cordis (ICS 5) Ket :
BJ I : penutupan katup atrioventrikular (akhir
6. Perkusi toraks depan diastolik, awal sistolik)
BJ II : penutupan katup semilunaris (awal
diastolok, akhir sistolik)

Pemeriksaan Abdomen
Bebby Bebotz

C. perkusi
dilakukan di 9 regio, perkusi abnormal terjadi
pada obstruksi GIT terletak rendah, ileus paralitik,
aerofagia
1. asites

a. pasien tidur telentang


b. melakukan perkusi dari umbilicus ke lateral
A. Inspeksi sampai bunyi pekak (pekak sisi)
1. pegerakan saat bernafas c. pasien berbalik, perkusi lagi ->timpani (pekak
pada anak 6-7thn, dinding abdomen lebih alih)
banyak bergerak dibanding toraks saat 2. nyeri perkusi
bernafas. Gerakan berkurang pada apendisitis,
peritonitis, ileus, asites. Bila lebih mencolok :
kelainan paru.
2. perut tampak mendatar / membuncit
karena otot abdomen anak masih tipis,
kadang tampak sedikit buncit (port belly)
3. pusar menonjol / tidak
umbilikus tampak tertutup dan berkerut.
4. peristalik
dilihat dengan mata Px setinggi perut pasien.
Mungkin dpt dilihat pada bayi prematur, ank
yang sangat kurus, obstriksi GIT, infeksi TU,
insufesiensi adrenal, alergi pada GIT.
5. tumor
6. perubahan warna kulit 3. undulasi untuk menilai asites,
*gambaran vena :terlihat pada anak gizi
kurang /buruk, gagal jantung, peritonitis, D. palpasi
obstruksi vena 1. nyeri tekan
2. tahanan (defence muckular)
B. auskultasi 3. palpasi hati
1. peristaltik normal a. membuat garis Blankhart I dan II
terdengar tiap 10-30dtk (3-5x/mnt) dengen
intensitas rendah. Akan jadi nyaring pada
obstruksi GIT. Frekuensi >> pada
gastroenteritis, << pada peritonitis, ileus
paralitik.

2. bising usus (tidak ada)


ada di seluruh permukaan perut pada b. penilaian
koarktasio aorta abdominalis. Pada gi njal  traba/tidak
prosterior pasien hipertensi (konstriksi  tepi hati
a.renalis), obstruksi vena porta  permukaan
 konsistensi

3. clapotage 4. palpasi limpa


a. garis schufner
Bebby Bebotz

Penilaian: tinggi limpa

Anda mungkin juga menyukai