Pada Anak
dan Neonatus
Rizky Setia Firdaus
21704101060
• Data TB anak di Indonesia menunjukkan proporsi kasus TB anak pada tahun 2010 adalah 9,4%, kemudian
menjadi 8,5% pada tahun 2011 dan 8,2% pada tahun 2012
• TB Paru pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Faktor lingkungan
2. Tidak imunisasi BCG risiko 0,6 kali
3,.Status gizi. Status gizi kurang risiko 2,74 kali
2
1
DEFINISI
TUBERKULOSIS
3
“
“Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobaterium
tuberculosis). Sebagian besar menyerang paru, namun
dapat juga menyerang organ tubuh lain”
-KEMENKES RI, 2016-
4
2
ETIOLOGI
5
Mycobacterium tuberculosis
7
Maps
8
4
PATOGENESIS
9
Patogenesis TB pada Neonatus
Intrauterine/kongenital Neonatal
◎ Penyebaran secara ◎ Terpapar dari ibu
hematogen melalui vena atau kontak dekat
umbilikal lain
◎ Saat persalinan ◎ Penularan melalui
aspirasi atau menelan droplet
cairan amnion yang
terinfeksi
10
Patogenesis
TB pada
Anak
11
12
5
MANIFESTASI KLINIS
13
Manifestasi Klinis TB Kongenital
◎ Timbul pada minggu 2-3
◎ Distress pernafasan
◎ Hepatosplenomegali
◎ Prematuritas
◎ Berat lahir rendah
◎ Toleransi minum yang buruk
◎ Letargi
◎ Kejang
◎ Ikterus
◎ Limfadenopati
◎ Lesi kulit, dan cairan pada telinga 14
Manifestasi TB pascanatal
◎ Berat badan turun tanpa sebab
◎ Gagal tumbuh
◎ Demam lama dan berulang
◎ Pembesaran kelenjar getah bening
multipel
◎ Batuk lama
◎ Diare persisten
15
MANIFESTASI KLINIS TB ANAK
16
GEJALA SISTEMIK ATAU UMUM
17
GEJALA KLINIS TERKAIT ORGAN
TB SISTEM SKLETAL
TB KELENJAR
◎Spondilitis
◎Regio leher TB OTAK ◎Koksitis
◎Pembesaran KGB multiple ◎Meningitis TB ◎Gonitis
◎Diameter >1cm kejang, kaku kuduk
◎Spina ventosa/daktilitis
◎Kenyal, tidak nyeri ◎Tuberkuloma
gejala proses desak
◎konfluens ruang, penurunan
kesadaran
TB ORGAN LAIN
TB KULIT / SKROFULODERMA
◎Peritonitis TB
◎Ulkus dengan
fistula/jembatan kulit antar TB MATA ◎TB ginjal
tepi ulkus (skin bridge) ◎Konjuktivitis
liktenularis
◎Tuberkel koroid
◎Skleritis TB 18
6
DIAGNOSA
19
ANAMNESIS
20
Pemeriksaan Fisik
21
Pemeriksaan Penunjang
◎ Uji tuberkulin
◎ Pemeriksaan darah dan
serologis
◎ Pemeriksaan bakteriologis
◎ Pemeriksaan histopatologi
◎ Pemeriksaan foto thorax
22
Uji Tuberkulin
◎ Injeksi intradermal PPD RT-23 2 TU
(tuberculin unit) di permukaan volar
lengan bawah.
◎ Positif indurasi ≥ 10 mm, ≥ 5mm
pada imunokompromais
23
Kriteria untuk Uji Tuberkulin Positif pada Populasi Anak yang
Diketahui Secara Klinis
Anak yang mendapatkan terapi imunosupresi atau dengan kondisi imunosupresi, termasuk infeksi HIV
27
Pemeriksaan Histopatologi
28
Pemeriksaan Foto Thorax
30
PARAMETER 0 1 2 3 SKOR
Kontak dengan pasien Tidak jelas Laporan keluarga, Kontak dengan pasien
TB kontak dengan pasien BTA positif
BTA negatif atau tidak
Tabel 3. Sistem Skoring Gejala
tahu, atau BTA tidakdan Pemeriksaan
Penunjang TB Anakjelas
8
33
Beberapa istilah dalam definisi
kasus TB Anak
34
Penentuan klasifikasi dan tipe kasus TB pada
anak harus ditulis sesuai urutan sebagai
Berikut :
35
2. PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
39
40
8
DIAGNOSA BANDING
41
DIAGNOSA BANDING
42
9
TATALAKSANA
43
TATALAKSANA TB
NEONATUS
44
TATALAKSANA TB ANAK
45
TABEL DOSIS OAT ANAK
46
Keterangan:
◎ Bayi dengan berat badan
kurang dari 5 kg dirujuk ke
rumah sakit
◎ Anak dengan berat badan ≥ 33
kg, disesuaikan dengan dosis
dewasa
47
KATEGORI INFEKSI
REGIMEN KETERANGAN
ATAU PENYAKIT
Sensitif Isoniazid Isoniazid 9 bulan, sehari sekali Jika terapi harian tidak
rifampisin
Pengobatan
TB paru dan ekstra paru Isoniazid, rifampisin, dan Jika dikhawatirkan kemungkinan untuk
(kecuali meningitis) parazinamid selama 2 bulan, sensitifitas obat, obat lain (etambutol Tuberkulosis
diikuti oleh isoniaid dan dan aminoglikosid) ditambahkan ke
yang Sensitif
Obat pada
rifampisin selama 4 bulan dalam terapi 3 obat dari awal sampai
49
TINDAK LANJUT
52
Tindakan kesehatan masyarakat
53
10
KOMPLIKASI
54
komplikasi
◎ TB ekstrapulmonal
◎ Tuberkulosis tulang punggung dapat
menimbulkan pembentukan
angulasi/gibus yang memerlukan koreksi
bedah setelah infeksi teratasi.
◎ Meningitis TB prognosis buruk
55
11
PROGNOSIS
56
PROGNOSIS
57
12
PENCEGAHAN
58
PENCEGAHAN
60
◎ Bila anak tersebut belum pernah mendapat imunisasi
BCG, perlu diberikan BCG setelah pengobatan
profilaksis dengan INH selesai dan anak belum atau
tidak terinfeksi (uji tuberkulin negatif).
◎ Pada anak dengan kontak erat TB yang
imunokompromais profilaksis INH tetap diberikan
meskipun usia di atas 5 tahun.
◎ Profilaksis sekunder diberikan kepada anak-anak
dengan bukti infeksi TB (uji tuberkulin atau IGRA positif)
namun tidak terdapat gejala dan tanda klinis TB. Dosis
dan lama pemberian INH sama dengan pencegahan
primer
61
12
PENUTUP
62
KESIMPULAN
63
◎ Komplikasi yang dapat timbul akibat
deteksi dan penanganan yang terlambat
adalah tersebarnya kuman M. tuberculosis
ke beberapa organ dalam tubuh.
◎ Pencegahan penyakit ini adalah dengan
vaksin BCG dan membuat ventilasi udara
yang baik serta profilaksis INH sesuai
dengan klinis dan uji tuberkulin
64
Saran
65
Thanks!
66