Anda di halaman 1dari 34

G2P1A0 Gravida 9-10 Minggu + Hiperemesis Gravidarum

Oleh:

Putri Rahmani

Pembimbing:

Ifa Siti Fasihah, dr., Sp.OG


Identitas Pasien

Nama Pasien : Ny. WW


Umur : 33 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SD
Nama Suami : Tn. AF
Umur : 43 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Komp Cijerah II blok 20 No 229 RT 02/16
No Telp : 08113425872
Tanggal Pemeriksaan : 8 Juni 2021
Anamnesis
Keluhan : Mual dan Muntah
Anamnesis Keluhan Utama :

Seorang wanita usia 33 tahun, Gravida 2 Paritas 1 Abortus 0 (G2P1A0) usia


kehamilan 9-10 minggu datang ke Poli Dustira dengan keluhan mual dan
muntah. Keluhan mual muntah dirasakan sejak 4 hari yang lalu sebelum datang
ke Poli. Pasien muntah lebih dari 10 kali sehari setiap 5 menit setelah makan
berisi cairan dan sisa makanan. Keluhan dirasakan sepanjang hari dan disertai
penurunan nafsu makan.

 
Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang:

Keluhan mual dan muntah disertai dengan pusing dan mata berkunang-
kunang. Sejak 2 hari yang lalu pasien BAK sedikit dan berwarna pekat
seperti teh. Keluhan tidak disertai dengan demam serta nyeri ulu hati.
Satu minggu yang lalu pasien dirawat di bangsal obgyn dengan keluhan
yang sama.
Anamnesis

Riwayat Penyakit Terdahulu:

Pada kehamilan sebelumnya pasien pernah dirawat 3 kali selama 4 hari


di bangsal obgyn Dustira dengan diagnosis hyperemesis gravidarum.
Pasien tidak memiliki riwayat sakit maag. Kehamilan ini merupakan hasil
dari pernikahan kedua yang telah berlangsung selama 4 tahun dan
merupakan kehamilan yang diinginkan.
Anamnesis
Anamnesis Tambahan
Riwayat jantung berdebar, mudah lelah saat
beraktivitas disertai sesak nafas tidak ada.
Riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil tidak ada.
Riwayat kencing manis tidak ada.
Riwayat penyakit ginjal tidak ada.
Riwayat pernah dioperasi di perut tidak ada.
Riwayat alergi obat-obatan dan makanan tidak ada.
Anamnesis
Riwayat Sosial Ekonomi
Status pernikahan : menikah
Pernikahan ke :2
Usia suami menikah : 38 tahun
Usia istri saat menikah : 29 tahun
Lama pernikahan : 4 tahun
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : baik
Jumlah keluarga di rumah yang dapat membantu ibu : 1 orang
Pembuat keputusan dalam keluarga : suami 
Anamnesis
Riwayat haid

Menarche : 17 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6-7 hari
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut sedang
Dismenorhae : tidak ada
Anamnesis
Riwayat Kehamilan Sekarang
Usia ibu hamil : 33 tahun
HPHT : 19 April 2020
Taksiran Persalinan : 26 Januari 2021
Usia Kehamilan : 9-10 minggu
Perdarahan Pervaginam : tidak ada
Keputihan : tidak ada
Mual dan Muntah : ada
Pemakaian obat-obatan dan jamu : tidak ada
Anamnesis
Riwayat ANC
Ibu sudah melakukan ANC sebanyak 3x dilakukan di bidan dan dokter spesialis
obgyn. Pertama kali melakukan ANC ke bidan pada usia kehamilan 6-7 minggu.
Riwayat KB
Pernah menggunakan KB implan
Riwayat obstetrik
Gravida 2 para 1 abortus 0
No Tahun Jenis Usia Jenis Tempat BB ASI
lahir Kelamin Kehamilan Persalinan & & Eks-
Penolon PB lusif
g
1. 2018 Laki-laki 38-39 Spontan Bidan 2800 tidak
minggu gram &
52 cm
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Kesan sakit : tampak lemas, sakit sedang
Tanda vital TD : 90/60 mmHg
Nadi : 115x/m r.e.i.c
Respirasi : 20x/m
Suhu : 36.8C
Berat badan awal sebelum hamil : 45 kg
Berat badan sekarang : 41 kg (IMT=17,1)
Tinggi badan : 153 cm
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala: Mata : Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
mata cekung +/+
Mulut : bibir, mukosa dan lidah kering
Leher : KGB tidak teraba,JVP 5+0 cmH2O
Thorax : Bentuk dan gerak simetris
Cor : Ictus cordis terlihat, BJ 1 dan 2
murni regular, bunyi jantung tambahan -
Pulmo : VBS kanan=kiri, sonor kanan=kiri
Abdomen : Bising usus + normal, nyeri tekan -
Hepar dan Lien tidak teraba
Ekstremitas :Akral hangat, CRT < 2detik
Turgor kembali lambat
 
Pemeriksaan Fisik
Status Obstetrikus
Thorax
Mammae :Papila menonjol : +/+
Areola hiperpigmentasi : +/+
Abses : -/-
Nyeri tekan : -/-
Abdomen : Bentuk : datar
Striae gravidarum :-
Linea nigra :-
Bekas operasi : -
Bising usus : (+) normal
Pemeriksaan Fisik
TFU : belum bisa dinilai
TBJ : belum bisa dinilai
DJJ : belum bisa dinilai Leopold I
: belum bisa dinilai
Leopold II : belum bisa dinilai
Leopold III : belum bisa dinilai Leopold IV
: belum bisa dinilai
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Dalam
Vagina : tidak dilakukan pemeriksaan
Portio : tidak dilakukan pemeriksaan
Ketuban : tidak dilakukan pemeriksaan
Pembukaan : tidak dilakukan pemeriksaan Presentasi fetus
: tidak dilakukan pemeriksaan Station : tidak
dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN
 

08/06/2021 : Pemeriksaan
PENUNJANG
Hasil Satuan Nilai Rujukan
  HEMATOLOGI

  Hemoglobin 12,2 g/dl 11,0 – 16,0


Eritrosit 4,2 106/uL 4,0 – 5,5
Leukosit 8,4 10 /uL
3
4,0 – 10,0
Hematokrit 33,9 % 36,0 – 48,0
Trombosit 229 103/uL 150 – 450

MCV, MCH, MCHC, RDW


MCV 81,3 fL 75,0 – 100,0
MCH 29,3 Pq 25,0 – 32,0
MCHC 36,0 g/dl 32,0 – 36,0
RDW 12,6 % 10,0 – 16,0
 
HITUNG JENIS
Basofil 0,2 % 0,0 – 1,0
Eosinofil 0,4 % 1,0 – 4,0
Neutrophil Segmen 68,7 % 50,0 – 80,0
Limfosit 21,5 % 25,0 – 50,0
Monosit 9,2 % 4,0 – 8,0
PEMERIKSAAN
 

08/06/2021 :
PENUNJANG
 
 

SERO – IMUNOLOGI
Anti HIV (Rapid) Non Reaktif   Non Reaktif
 
HEPATITIS
HbsAg Non Reaktif   Non Reaktif
PEMERIKSAAN
 

08/06/2021 : URINALISA
PENUNJANG
  Makroskopis
  Warna 81,3 fL 75,0 – 100,0
Berat Jenis 29,3 Pq 25,0 – 32,0
PH 36,0 g/dl 32,0 – 36,0
Kimiawi      
Protein 1+   Negatif
Glukosa Negatif   Negatif
Bilirubin Negatif   Negatif
Urobilinogen 1,0   <2,0 mg/dL
Keton Urin Trace   Negatif
Darah Samar Negatif   Negatif
SEDIMEN URIN      
Leukosit 9-12 /lpb 0-5
Eritrosit 4-7 /lpb 0-3
Epitel 6-7 /lpb 0-5
Lain-lain Bakteri (+)   -
PEMERIKSAAN
 

08/06/2021 :
PENUNJANG
 
  CRL : 2,33 cm

Usia Kehamilan:
9-10 minggu

AFI cukup
DIAGNOSA KERJA

G2P1A0 Gravida 9-10 Minggu + Hiperemesis Gravidarum


TATALAKSANA
Farmakologi

-IUFD Dextrose 5%
- Neurobion 2 amp
-Ondansetron 3x1 amp
-Ranitidine 2x1
-Quatro 1x1 (asam folat)
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi
pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20
minggu.
Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat di mana
segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan
sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan
mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan
menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin.
KLASIFIKASI
Tingkat 1
• Muntah yang terus-menerus, intoleransi terhadap makanan dan minuman, berat-
badan menurun, nyeri epigastrium, Nadi meningkat sampai 100 kali per menit,
TD sistolik menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang, dan
urin sedikit.
Tingkat 2
• Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus hebat,
sub- febril, nadi cepat 100 - 140 kali per menit, TD sistolik kurang dari 80 mmHg,
apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus, aseton, bilirubin dalam urin, dan
berat badan menurun.
Tingkat 3
• gangguan ke- sadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, dapat
terjadi ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin, dan proteinuria
dalam urin.
Etiologi
• belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan disebabkan oleh multi faktor
diantaranya endokrin, biokiamiawi, dan psikologis

1. Gangguan keseimbangan hormone, seperti hCG, tiroksin, kortisol dan hormon seks
seperti estrogen dan progesterone
2. Faktor psikis dan penerimaan ibu terhadap kehamilanya sangat berpengaruh kepada
berat-ringanya gejala.
3. Peningkatan kadar serum korionik gonadotropin dengan cepat di dalam darah ibu
hamil
Diagnosis
Anamnesis
• Amenore yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu.

Pemeriksaan Fisik
• Tanda Vital: nadi meningkat 100 kali per menit, tekanan darah menurun pada ke-
adaan berat, subfebril dan gangguan kesadaran (apatis-koma). dehidrasi, kulit pucat,
ikterus, sianosis, berat badan menurun, pada vaginal toucher uterus besar sesuai
besarnya kehamilan, konsistensi lunak, pada pemeriksaan inspekulo serviks berwarna
biru (livide).
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan juga untuk
mengetahui kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan
molahidatidosa.
• Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit, shift to the left, benda
keton, dan proteinuria.
KOMPLIKASI
AKI HIPOTROMBINEMIA

MATERNAL
ENSEPHALOPATI
WENICKE
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

FETAL

IUGR

BBLR
PENATALAKSANAAN
Pada 24 jam pertama, penderita tidak diberi apa-apa per oral. Makanan
diberikan perinfus berupa kristaloid. Cairan yang masuk dan keluar dicatat
dengan teliti termasuk muntah.

Edukasi
 menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dengan makanan dalam
jumlah kecil, tetapi lebih sering.
 Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan.

Farmakologi:
 10 mg doksilamin dikombinasikan dengan 10 mg vitamin B6
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo S,Wiknjosastro H. 2014. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Hal 814-818.
2. Martaadisoebrata D. Obstetri Patologi Ilmu Keseharan Reproduksi. Bandung: Elstar Offset; 2010. h. 69-73
3. Cunningham FG, Leveno KJ, Gant NF, et al. Williams Obstetrics 25rd Edition. United States of America : McGraw-Hill
Companies, Inc: 2010. Chapter 34 : p1628– 31
4. https://calgaryguide.ucalgary.ca/GI-changes-during-pregnancy/
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai