Anda di halaman 1dari 51

Muskuloskeletal

osteoarthritis Osteogenesis imperfecta scoliosis

Metastasis

Giant cell Tumor


SKOLIOSIS
OSTEOGENESIS IMPERFECTA
OSTEOPOROSIS ARTHRITIS

Arthritis
Rheumatoid Artritis Osteoporosis
Chondrosarcoma Osteochondroma Ewing Sarcoma
Osteosarcoma

Fraktur calcanea dextra

Giant Cell Tumor Comminuted fracture


Fraktur transversal
EKSPERTISE
Expertise:
- Struktur tulang normal, utuh, padat,
tampak osteofit, tampak sklerotik
(+), periosteum tampak licin (gambar
B & C)
- Tidak tampak diskontinuitas
patologis tulang (fraktur)
- Tidak tampak dislokasi articulatio
genu
- tampak penyempitan celah sendi (+)
(gambar A)
- subchondral cysts (+) (gambar D)
kesan: suspek osteoarthritis sinistra

Left knee , AP view & lateral view


• Patofisiologi:
Penuaan sendi/degeneratif, trauma, genetik, obesitas, perubahan
hormon memberikan beban pada sendi berkepanjanganggn
homeostasis dari sintesis degradasi sendi dan perubahan morfologi
(kerusakan tulang rawan, pembentukan osteofit, sklerosis subkondral,
dan kista tulang subkondral).

1. Daniel L. Swagerty, JR., M.D., M.P.H., and Deborah Hellinger, D.O. Radiographic Assessment of
Osteoarthritis.2001. Diunduh dari:
https://www.aafp.org/afp/2001/0715/p279.html#:~:text=The%20radiographic%20hallmarks%20of%20primar
y,space%20narrowing%20may
 2. Loeser R, Hunter D, Curtis M. Pathogenesis of osteoarthritis. UpToDate. 2017. Diunduh dari:
https://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-osteoarthritis
Ekspertise:
- Tampak Multiple bone fractures
- Tampak deformitas pada costae dan tulang panjang
- Tampak osteopenia (+)
Kesan : osteogenesis imperfecta
• Definisi:
Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah kelainan jaringan ikat dan tulang yang
bersifat herediter yang mengakibatkan kerapuhan tulang, kelemahan
persendian, dan kerapuhan pembuluh darah.
• Patofisiologi:
Mutasi gen yang mengatur pro kolagen tipe 1 (pro-α1 chain) dan pro kolagen
tipe 2 (pro-α2 chain) maturitas dari kolagen tergangguosteoblas tidak
mampu berdiferensiasi dengan baikgangguan skeletal.

1. Armelle Renaud, Julie Aucourt, dkk.Radiographic features of osteogenesis imperfecta.2015. Diunduh dari:
https://www.researchgate.net/publication/236921130_Radiographic_features_of_osteogenesis_imperfecta
 
2. Dawson PA, Marini JC. 2000. Osteogenesis Imperfecta. In Econs MJ (ed): The Genetics of Osteoporosis and Metabolic
Bone Disease. New Jersey: The Human Press, Inc. pp.75-94.
Ekspertise

• Curve vertebra thoracolumbal miring ke kanan


• Tampak malaligment
• Tidak tampak garis fraktur
• Sudut cobb’s 25 ͦ

Kesan : scoliosis
Patofisiologi
Kegagalan
Kegagalan segmentasi Bentuk campuran
pembentukan

Skoliosis
Iranto KA, Yazid H. Congenital scoliosis: an article riview. Journal orthopedi and traumatology. Surabaya: 2019.
Rheumatoid Arthritis

• Tampak erosi dari sendi metocarpphalangeal


• Tampak sublukasi pada sendi
metacarphophalangeal
• Tampak deviasi pada daerah ulna sendi
metacarphophalangeal

• Kesan:
• Rheumatoid Arthritis
• Definisi: Rheumatoid Arthritis (RA), adalah penyakit autoimun dan Inflamasi yang
terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di tubuh
sehingga menyebabkan peradangan (pembengkakan yang menyakitkan) di
bagian tubuh yang terkena. RA terutama menyerang daerah sendi-sendi sinovial,
tendon dan bursae

Sumber:
1. Dai RobertsRheumatoid arthritis. https://radiopaedia.org/articles/rheumatoid-arthritis [Accessed on 26
November 2020]
2. YuYan. . Rheumatoid Arthritis (Ra): X-Ray Features
https://calgaryguide.ucalgary.ca/Rheumatoid-arthritis-(RA):-X-ray-features/ [Accessed on 26 November
2020]
Patofisiologi

Sumber:

1. Dai RobertsRheumatoid arthritis. https


://
radiopaedia.org/articles/rheumatoid-arthr
itis
[Accessed on 26 November 2020]
2. YuYan. . Rheumatoid Arthritis (Ra): X-Ray
Features
https://calgaryguide.ucalgary.ca/Rheumat
oid-arthritis-(RA):-X-ray-features/
[Accessed on 26 November 2020]
Osteoporosis
• Struktur tulang, utuh, padat, tidak tampak porotik,
tidak tampak osteofit,
• Tidak tampak callus, squestrum, onvolucrum,
reaksi periosteal,
• Terdapat fraktur kompresi pada L1 dan L3
Kesan:
• Osteoporosis dengan fraktur Kompresi L1 dan L3
• Definisi: Osteoporosis adalah konsisi yang menyebabkan tulang
menjadi lemah dan rapuh sampai sangat rapuh sehingga risiko
terjadinya patah tulang lebih tinggi hanya karena terjatuh atau
bahkan tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk. Fraktur
terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan
tangan, atau tulang belakang. Tulang adalah jaringan hidup yang terus
menerus dipecah dan diganti

Sumber: Sumber: Hutchinson Carol. Osteoporosis: Pathogenesis And Risk Factors.


https://calgaryguide.ucalgary.ca/Osteoporosis-Pathogenesis-and-risk-factors/ [Accessed on 26
November 2020]
Patofisiologi

• Sumber: Sumber:
Hutchinson Carol.
Osteoporosis:
Pathogenesis And Risk
Factors.
https://calgaryguide.ucalg
ary.ca/Osteoporosis-Path
ogenesis-and-risk-factors/
[Accessed on 26
November 2020]
Osteochondroma

• Kedudukan tulang-tulang baik, tidak tampak dislokasi/subluksasi


• Densitas tulang baik
• Tampak penonjolan tulang batas tegas (eksostosis), sebagian diliputi tulang
rawan, dengan ujung distal bulosa pada metafisis yang menjauhi sendi
dengan gambaran cowl flower (bunga kol)
• Tidak tampak fraktur, destruksi, lesi litik/blastik
• Sela sendi baik
• Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Kesan :
• Tampak penonjolan tulang batas tegas (eksostosis), sebagian diliputi tulang
rawan, dengan ujung distal bulosa pada metafisis yang menjauhi sendi
dengan gambaran cowl flower (bunga kol) sugestif osteochondroma
PATOFISIOLOGI
Osteosarcoma

• Kedudukan tulang-tulang baik, tidak tampak dislokasi/subluksasi


• Densitas tulang baik
• Tampak lesi sklerotik dan destruksi korteks dengan batas kurang tegas
• Reaksi periosteal speculated (sunbrust) disertai pembentukan tulang baru
berbentuk segitiga dengan korteks (Codman’s triangle)
• Sela sendi baik
• Tampak pembengkakan jaringan lunak berupa area berawan sklerotik pada
1/3 distal os femur
Kesan :
• Lesi sklerotik dan destruksi korteks dengan batas kurang tegas, reaksi
periosteal speculated (sunbrust) disertai pembentukan tulang baru
berbentuk segitiga dengan korteks (Codman’s triangle), pembengkakan
jaringan lunak berupa area berawan sklerotik pada 1/3 distal os femur
sugestif
Chondrosarcoma

• Kedudukan tulang-tulang baik, tidak tampak dislokasi/subluksasi


• Densitas tulang baik
• Tampak massa tumor dengan penonjolan tulang dengan matriks
tulang berbentuk pop corn pada epifisis proksimal tibia
• Tampak destruksi korteks dan jaringan lunak.
• Sela sendi baik
Kesan :
• Tampak massa tumor dengan lesi lusen disertai perbercakan
kalsifikasi halus didalamnya (salt and papper/pop corn
appearance) pada epifisis tulang panjang, destruksi korteks dan
jaringan lunak sugestif chondrosarcoma
Ewing Sarcoma

• Kedudukan tulang-tulang baik, tidak tampak dislokasi/subluksasi


• Densitas tulang baik
• Tampak lesi litik dengan reaksi periosteal berbentuk lameler/onion
skin dengan zona transisi pada epifisis, metafisis dan diafisis
• Tidak tampak fraktur, destruksi, lesi litik/blastik
• Sela sendi baik
• Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Kesan :
• Tampak lesi litik dengan reaksi periosteal berbentuk lameler/onion
skin dengan zona transisi pada epifisis, metafisis dan diafisis DD/
Ewing Sarcoma
Giant Cell Tumor

• Kedudukan tulang-tulang baik, tidak tampak dislokasi/subluksasi


• Densitas tulang baik
• Tampak lesi litik batas tidak tegas dan sklerotik marginal dengan zona transisi
• Terdapat gambaran soap bubble appearance
• Terdapat penipisan korteks pada epifisis meluas ke metafisis
• Tidak tampak fraktur
• Sela sendi baik
• Jaringan lunak sekitar dalam batas normal

Kesan :
• Tampak lesi litik dan sklerotik marginal dengan zona transisi, soap bubble
appearance, dan penipisan korteks pada epifisis meluas ke metafisis DD/
Giant Cell Tumor regio wrist joint
Expertise:
• Struktur tulang utuh, tampak
porotik (+), sklerotik (+) multiple,
osteofit (+) multiple,
• Tidak tampak diskontinuitas
patologis tulang (fraktur),
• Tidak tampak dislokasi,
• Tampak soft tissue swelling (+).
Kesan:
Arthritis.
PATOFISIOLOGI
• Malalignment, ada diskontinuitas pada fibula 1/3 distal
• Bone mineralisation tulang baik, tidak tampak penurunan
densitas, tidak tampak osteofit, tidak tampak sklerotik,
periosteum tampak licin.
• Tidak tampak callus, sequestrum, involucrum, reaksi
periosteal.
• Tulang pembentuk genue :
patela dan tibia kanan baik
tampak fraktur transversal fibula dextra 1/3 distal
• Tampak soft tissue swelling (+)

Kesan :
Fraktur transversal fibula dextra regio 1/3 distal dengan soft
tissue swelling.
Expertise:
• Struktur tulang padat, tidak tampak porotik,
tidak tampak osteofit, tidak tampak sklerotik,
periosteum tampak licin,
• Tidak tampak callus, squestrum, involucrum,
periosteal reaksi.
• Tampak diskontinuitas patologis tulang
(fraktur) tibia,
• Tidak tampak dislokasi,
• Tampak soft tissue swelling (+).
Kesan:
• Comminuted fracture tibia dextra regio 1/3
tengah dengan soft tissue swelling (+).
Expertise:
• Struktur tulang padat, tidak tampak porotik,
tidak tampak sklerotik, tidak tampak osteofit,
• Tidak tampak callus, squestrum, involucrum,
reaksi periosteal,
• Tampak diskontinuitas patologis tulang
(fraktur) calcaneus,
• Tidak tampak dislokasi,
• Tampak soft tissue swelling (+).
Kesan:
• Fraktur calcanea dextra dengan soft tissue
swelling (+).
PATOFISIOLOGI
Fraktur patologis pada pasien osteosarkoma (Frontal – Lateral)
Fraktur terbuka phalang
media pada jari tengah
tangan kanan
• Ada fraktur lengkap pada tulang
paha distal (metadiaphysis) dengan
overriding dan perpindahan
posteromedial segmen fraktur distal.
• Terdapat perpindahan fragmen
osseous dengan margin fraktur yang
tidak teratur
• Terdapat gambaran lusen pada
bagian distal, metafisis dan epifisis
tulang paha.
• Terdapat triangle codman
• Terdapat gambaran massa jaringan
lunak di sekitar fraktur
Fraktur terbuka
• Malalignment, subluksasi dan
diskontinuitas pada phalang media jari
tengah kanan
• Tidak terdapat penurunan distensitas\
• Bone mineralisation baik
• Tampak sklerotik
• Tampak osteofit
• Soft tissue swelling (-)

• Kesan: Fraktur terbuka phalang media


pada jari tengah tangan kanan
Bone Cyst

https://radiopaedia.org/articles/aneurysmal-bone-cyst
Bone Cyst
• Lokasi: tulang panjang pada metafisis
• Terdapat massa jaringan lunak
• Osteolitik ireguler
• Korteks menipis dan menggembung keluar
• Batas lesi tegas dan sering disertai sklerotik
• Kesan: aneurysmal bone cyst
patfis
• Disebabkan oleh malformasi vaskular, dengan penyebab pasti tidak
diketahui. Pemikiran saat ini adalah bahwa malformasi vaskular
menyebabkan peningkatan tekanan dan ekspansi di tulang itu sendiri,
menyebabkan erosi dan resorpsi tulang yang terlibat.

Sumber:
• https://emedicine.medscape.com/article/1254784-overview
Fraktur klavikula

https://radiopaedia.org/articles/clavicular-fracture
Fraktur Clavicula
• Jantung bentuk dan ukuran normal
• Sinus costofrenicus kanan dan kiri lancip
• Tidak tampak infiltrate di kedua
lapangan paru
• Tampak fraktur pada os clavicula sinistra
• Kesan : Tampak fraktur os clavicula
sinistra
- Adanya gambaran osteoblastik
pada VL5
- adanya gambaran osteolitik di
VL4
- Adanya destruksi tulang S1,
pedikel tidak terlhat jelas.
Diagnosa : Proses Metastasis
Patofisiologi
Metastasis tulang terjadi karena penyebaran secara hematogen

Osteoklas diaktifkan untuk mereabsorpsi tulang dan kemudian mengalami


apoptosis.

Sel-sel kanker bermigrasi ke lingkungan mikro tulang, dan menyebabkan


terjadinya aktivitas osteoklas mereabsorpsi mineral-mineral tulang.

Terjadi destruksi korteks tulang


- Bubble soap appearance a/r
epimetafise os tibia et fibula
proximal dextra
- Kesan: Giant Cell Tumor
Patofisiologi

Anda mungkin juga menyukai