A. PENDAHULUAN
Oris, Pharynx, Larynx, Oesophagus, Gaster, duodenum, Jejenum, Ileum, Colon, Rectum
dan Anus. Tractus Digestivus berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi
zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi untuk di bawah oleh aliran darah serta
bercampur dengan enzim-enzim percernaan yang ada di mulut dan kontraksi otot polos
dinding saluran cerna. Sekresi getah cerna, mulai dari kelenjar-kelenjar yang ada di mulut
sampai ileum. Proses pencernaan, proses pemecahan secara mekanik dan kimiawi,
mengunyah, menelan dan penyerapan. Proses absorbs, penyerapan hasil pencernaan dari
oesophagus, Gaster, Usus halus, Usus besar, Hati, Saluran empedu, dan Pankrers 3.
menjadi dua yaitu Gastrointestinal atas seperti gangguan nafsu makan, mual dan muntah,
dan usus, neoplasma intestinal dan proses inflamasi, trauma abdomen, gangguan hepatic
dan biliaris 3.
Dalam menegakkan diagnosis pada gangguan saluran Gastrointesnal, terkadang di
butuhkan pemeriksaan penunjang. Dalam hal ini penulis khususnya akan membahas
dibagi atas dua golongan besar, yaitu pemeriksaan tanpa kontras dan pemeriksaan dengan
kontras 4.
1. Cavum Oris
a) Anatomi
gastrointestinal. Cavum dibagi dalam cavum oris propium dan vestibulum oris.
Atap cavum oris propium dibentuk oleh palatum yang terdiri dari palatum durum
Batas anterior dan lateral adalah permukaan lingual arcud dentalis rahang atas dan
bawah.
Batas posterior cavum oris adalah palatum molle , arcus palatoglossus Dan dorsum
butuhkan pemeriksaan penunjang. Dalam hal ini penulis khususnya akan membahas
dibagi atas dua golongan besar, yaitu pemeriksaan tanpa kontras dan pemeriksaan dengan
kontras 4.
1. Cavum Oris
a) Anatomi
gastrointestinal. Cavum dibagi dalam cavum oris propium dan vestibulum oris.
Atap cavum oris propium dibentuk oleh palatum yang terdiri dari palatum durum
Batas anterior dan lateral adalah permukaan lingual arcud dentalis rahang atas dan
bawah.
Batas posterior cavum oris adalah palatum molle , arcus palatoglossus Dan dorsum
b) Fisiologi
Mastikasi / pengunyahan
bikarbonat.
Kelenjar submandibularis
Kelenjar sublingualis
Kelenjar salivarius memproduksi lebih kurang 1 liter saliva dalam satu hari.
makanan juga memberikan perlindungan terhadap kavum oris dari bakteri. Sekresi
saliva di stimulasi oleh bau, penglihatan, cita rasa, bahkan fikiran tentang makanan
Ada dua tipe sekresi protein salivarius yang utama yaitu tipe serosa
Komposisi saliva :
enzim ini menjadi inaktif oleh pH lambung yang rendah. Enzim lipase lingual
lambung 6.
Ion
Tonisitas : pada kecepatan aliran yang rendah ( <1 ml/mnt), saliva bersifat
hipotonik dari plasma, pada aliran yang tinggi ( >4mL/mnt), saliva bersifat
isotonic dari dari plasma, kecepatan aliran yang rendah memberikan lebih
banyak waktu kepada sel-sel ductus untuk membawa ion dan menyesuaikan
tonisitas sekresinya 6.
Kerja antibakteri 6.
Tahap penelanan
Tahap faringeal : faring tertarik ke atas di bawah dasar lidah, inlet laringeal
atas.
lambung 5.
2. Oesophagus
a). Anatomi
perjalanannya dari faring menuju gaster, esofagus melalui tiga kompartemen dan
cm dan berjalan di antara trakea dan kolumna vertebralis. Dada (pars thorakalis),
lengkung aorta dan bronkus cabang utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di
samping kanan depan aorta thorakalis bawah. Abdomen (pars abdominalis), masuk
ke rongga perut melalui hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia
Pada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari incivus superior
ke otot krikofaringeus sekitar 15-20 cm, ke arkus aorta 20-25 cm, ke v.pulmonalis
inferior, 30-35 cm, dan ke kardioesofagus joint kurang lebih 40-45cm. Pada anak,
panjang esofagus saat lahir bervariasi antara 8 dan 10 cm dan ukuran sekitar 19 cm
Bagian torakal:
Dalam rongga toraks disilang oleh arcus aorta setinggi vertebratorakalis IV dan
vertebralis terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan vena intercostalis
Bagian abdominal:
b). Fisiologi
kerjasama yang baik dari otot-otot di rongga mulut untuk mendorong bolus
Menelan dibagi menjadi tahap orofaring dan tahap esofagus. Tahap orofaring
berlangsung sekitar 1 detik dan terdiri dari pemindahan bolus dari mulut melalui faring
untuk masuk ke esofagus. Ketika masuk ke faring, bolus makanan harus diarahkan ke
dalam esofagus dan dicegah untuk masuk ke lubang-lubang lain yang berhubungan
dengan faring. Dengan kata lain, makanan harus dijaga agar tidak masuk kembali ke
Posisi lidah yang menekan langit-langit keras menjaga agar makanan tidak
mengakibatkan rongga pada lekukan dorsum lidah diperluas, palatum mole terangkat
dan bagian atas dinding posterior faring akan terangkat pula. Bolus terdorong ke
hidung atau nasofaring dari faring sehingga makanan tidak masuk ke hidung.Makan
dicegah masuk ke trakea terutama oleh elevasi laring dan penutupan erat pita suara di
sedangkan ketiga sfingter laring, yaitu plika ariepiglotika, plika ventrikularis dan plika
dengan ini terjadi juga pengentian aliran udara ke laring karena refleks yang
menghambat pernapasan, sehingga bolus makanan tidak akan masuk ke dalam saluran
napas. Selanjutnya bolus makanan akan meluncur ke arah esofagus, karena valekula
Tahap esofagus dari proses menelan kini dimulai. Pusat menelan memicu
ujung bawah esofagus. Perambatan gelombang dikontrol oleh pusat menelan, dengan
esofagus, sfingter gastroesofagus melemas secara refleks sehingga bolus d apat masuk
ke dalam lambung. Setelah bolus masuk ke lambung, proses menelan tuntas dan
3. Gaster
a). Anatomi
Gaster adalah organ pencernaan yang paling melebar, dan terletak di antara
bagian akhir dari esofagus dan awal dari usus halus. Lambung merupakan ruang
berbentuk kantung mirip huruf J, berada di bawah diafragma, terletak pada regio
epigastrik, umbilikal, dan hipokondria kiri pada regio abdomen. Secara anatomik,
lambung memiliki lima bagian utama, yaitu kardiak, fundus, badan (body), antrum,
dan pylori. Kardia adalah daerah kecil yang berada pada hubungan gastroesofageal
adalah daerah berbentuk kubah yang menonjol ke bagian kiri di atas kardia. Badan
(body) adalah suatu rongga longitudinal yang berdampingan dengan fundus dan
merupakan bagian terbesar dari gaster. Antrum adalah bagian lambung yang
menghubungkan badan (body) ke pylorik dan terdiri dari otot yang kuat. Pilorik adalah
b). Fisiologi.
Setiap hari lambung mengeluarkan sekitar 2 liter getah lambung. Sel-sel yang
bertanggung jawab untuk fungsi sekresi, terletak di lapisan mukosa lambung. Secara
daerah kelenjar pilorik yang melapisi bagian antrum. Sel-sel kelenjar mukosa
terdapat di kantong lambung (gastric pits), yaitu suatu invaginasi atau kantung
pada permukaan luminal lambung. Variasi sel sekretori yang melapisi invaginasi
Ada tiga jenis sel tipe eksokrin yang ditemukan di dinding kantung dan
Sel mukus yang melapisi kantung lambung, yang menyekresikan mukus yang
encer.
Bagian yang paling dalam dilapisi oleh sel utama (chief cell) dan sel parietal. Sel
tajam, yang mengacu kepada kemampuan sel ini untuk menghasilkan keadaan
berperan dalam membentuk getah lambung (gastric juice ). Sel mukus cepat
membelah dan berfungsi sebagai sel induk bagi semua sel baru di mukosa lambung.
Sel-sel anak yang dihasilkan dari pembelahan sel akan bermigrasi ke luar kantung
untuk menjadi sel epitel permukaan atau berdiferensiasi ke bawah untuk menjadi sel
utama atau sel parietal. Melalui aktivitas ini, seluruh mukosa Kantung-kantung
lambung pada daerah kelenjar pilorik terutama mengeluarkan mukus dan sejumlah
kecil pepsinogen, yang berbeda dengan mukosa oksintik. Sel-sel di daerah kelenjar
pilorik ini jenis selnya adalah sel parakrin atau endokrin. Sel-sel tersebut adalah sel
untuk sekresi asetilkolin, dan gastrin. Sel G yang dihasilkan berperan sebagai stimuli
sekresi produk protein, dan sekresi asetilkolin. Sel D berperan sebagai stimuli asam
8
.
Gastrin dilepas bila isi lambung kontak dengan antrum, secara: mekanik dan
kemis (kimiawi)
Fase Intestinal
duodenum, bila : pH kimus yang memasuki duodenum rendah atau Lemak dalam
kimus meningkat 8.
4. Usus halus
a). Anatomi
memebentang dari pylorus hingga katup ileosekal. Panjang usus halus pada orang
hidup sekitar 12 kaki (3,6 cm) dan hamper 22 kaki (6,6cm) pada cadaver (akibat
relaksasi). Usus ini mengisi bagian tengah dan bagian rongga abdomen. Ujung
Duodenum
empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini
Jejunum
pembuluh limfe, dan saraf ke ruang antara lapisan peritoneum. Penampang jejunum
lebih lebar, dindingnya lebih tebal, dan banyak mengandung pembuluh darah 8.
Ileum
ujung batas antara ileum dan jejunum tidak jelas, panjangnya ±4-5 m. Ileum
merupakan usus halus yang terletak di sebelah kanan bawah berhubungan dengan
sekum dengan perantaraan lubang orifisium ileosekalis yang diperkuat sfingter dan
katup valvula ceicalis (valvula bauchini) yang berfungsi mencegah cairan dalam
b). Fisiologi
Usus halus mempunyai dua fungsi utama yaitu pencernaan dan absorbsi
bahan – bahan nutrisi, air, elektrolit dan mineral. Proses pencernaan dimulai dalam
mulut dan lambung oleh kerja ptialin, asam klorida, dan pepsin terhadap makanan
menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Adanya bikarbonat dalam sekret pankreas
mengemulsikan lemak sehingga memberikan permukaan yang lebih luas bagi kerja
lipase pancreas 8.
(sukus enterikus). Banyak di antara enzim – enzim ini terdapat pada brush border
vili dan mencernakan zat – zat makanan sambil diabsorbsi. Isi usus digerakkan
oleh peristaltik yang terdiri atas dua jenis gerakan, yaitu segmental dan peristaltik
isi dari salah satu ujung ke ujung lain dengan kecepatan yang sesuai untuk absorpsi
lemak dan protein (gula sederhana, asam-asam lemak dan asam-asam amino)
melalui dinding usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan oleh sel-sel
disagregasi, melepaskan garam empedu yang kembali ke dalam lumen usus, dan
asam lemak serta monogliserida ke dalam sel. Sel kemudian membentuk kembali
membentuk kilomikron, yang keluar dari sel dan memasuki lakteal. Asam lemak
kecil dapat memasuki kapiler dan secara langsung menuju ke vena porta. Garam
kumpulan 5 gram garam empedu yang memasuki kantung empedu, sekitar 0,5 gram
hilang setiap hari; kumpulan ini bersirkulasi ulang 6 kali dalam 24 jam 8.
peptida. Transport aktif membawa dipeptida dan tripeptida ke dalam sel untuk
diabsorpsi 8.
ini, bersama dengan disakarida utama lain, laktosa dan sukrosa, dihidrolisis
’brush border’ sel epitel. Disakarida ini dicerna menjadi monosakarida sewaktu
berkontak dengan mikrovili ini atau sewaktu mereka berdifusi ke dalam mikrovili.
Air dan elektrolit, cairan empedu, cairan lambung, saliva, dan cairan
Air secara osmotik dan secara hidrostatik diabsorpsi atau melalui difusi pasif.
Natrium dan klorida diabsorpsi dengan pemasangan zat telarut organik atau secara
transport aktif. Kalsium diabsorpsi melalui transport aktif dalam duodenum dan
a). Anatomi
Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon, dan rektum. Pada sekum terdapat
katup ileosekal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum. Sekum menempati
sekitar dua atau tiga inci pertama dari usus besar. Katup ileosekal men gontrol aliran
kimus dari ileum ke sekum. Kolon dibagi lagi menjadi kolon asendens,
tajam, yaitu pada abdomen kanan dan kiri atas berturutturut dinamakan fleksura
hepatika dan fleksura lienalis. Kolon sigmoid dimulai dari krista iliaka dan
waktu kolon sigmoid bersatu dengan rektum. Rektum terbentang dari kolon
sigmoid sampai dengan anus. Satu inci terakhir dari rektum terdapat kanalis ani
yang dilindungi oleh sfingter ani eksternus dan internus. Panjang rektum sampai
Dinding kolon terdiri dari empat lapisan, tunika serosa, muskularis, tunika
gambarangambaran yang khas berupa lapisan otot longitudinal usus besar tidak
sempurna, tetapi terkumpul dalam tiga pita yang disebut taenia koli yang bersatu
pada sigmoid distal. Panjang taenia lebih pendek daripada usus sehingga usus
tertarik dan berkerut membentuk kantong-kantong kecil yang disebut haustra. Pada
taenia melekat kantong-kantong kecil peritoneum yang berisi lemak yang disebut
apendices epiploika. Lapisan mukosa usus besar lebih tebal dengan kriptus
lieberkuhn terletak lebih dalam serta mempunyai sel goblet lebih banyak daripada
usus halus 6.
Vaskularisasi usus besar diatur oleh arteri mesenterika superior dan inferior.
superior mempunyai tiga cabang utama yaitu arteri ileokolika, arteri kolika dekstra,
kolon bagian kiri (mulai dari sepertiga distal kolon transversum sampai rektum
bagian proksimal). Arteri mesenterika inferior mempunyai tiga cabang yaitu arteri
tambahan daerah rektum diatur oleh arteria sakralis media dan arteria hemorroidalis
inferior dan media. Aliran balik vena dari kolon dan rektum superior melalui vena
mesenterika superior dan inferior serta vena hemorroidalis superior, yaitu bagian
dari sistem portal yang mengalirkan darah ke hati. Vena hemorroidalis media dan
inferior mengalirkan darah ke vena iliaka dan merupakan bagian dari sirkulasi
sistemik. Ada anastomosis antara vena hemorroidalis superior, media, dan inferior
superior dan inferior. Aliran balik pembuluh limfe melalui sisterna kili yang
bermuara ke dalam sistem vena pada sambungan vena subklavia dan jugularis
sinistra. Hal ini menyebabkan metastase karsinoma gastrointestinal bisa ada dalam
kelenjar limfe leher (kelenjar limfe virchow). Aliran balik pembuluh limfe rektum
mengikuti aliran pembuluh darah hemorroidalis superior dan pembuluh limfe
pembuluh limfe anus dan kulit perineum mengikuti aliran limfe inguinalis
superficialis 6.
Inervasi usus besar dilakukan oleh sistem saraf otonom kecuali sfingter
eksternus yang diatur secara volunter. Serabut parasimpatis berjalan melalui saraf
vagus ke bagian tengah kolon transversum, dan saraf pelvikus yang berasal dari
daerah sakral mensuplai bagian distal. Serabut simpatis yang berjalan dari pars
torasika dan lumbalis medula spinalis melalui rantai simpatis ke ganglia simpatis
preortika. Disana bersinaps dengan post ganglion yang mengikuti aliran arteri
mempunyai efek yang berlawanan. Kendali usus yang paling penting adalah
aktivitas refleks lokal yang diperantarai oleh pleksus nervosus intramural (Meissner
dan Aurbach) dan interkoneksinya. Jadi pasien dengan kerusakan medula spinalis
maka fungsi ususnya tetap normal, sedangkan pasien den gan penyakit hirschsprung
akan mempunyai fungsi usus yang abnormal karena pada penyakit ini terjadi
b). Fisiologi
cairan, elektrolit, nitrogen, dan energi yang telah diabsorpsi di usus halus,
bergantung pada aktivitas metabolik flora normal kolon, motilitas kolon, dan
absorpsi mukosa kolon. Sedangkan pembuangan tinja terdiri dari penyerapan air
terkontrol yang bisa dihambat hingga saat yang diinginkan. Ketika feses berada di
berusaha untuk menahan hasratnya untuk buang air, dengan adanya kontraksi
sfingter eksternal 8.
C. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Radiologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang di gunakan untuk
melakukan pencitraan pada tubuh manusia melalui sinar-x, ultrasonografi, dan gelombang
elektro magnetic. Pada dasarnya frekuensi yang di gunakan berbentuk sinar-x atau x-ray,
namun dengan ke majuan teknologi modern juga dengan menggunakan pemindaian atau
Radiologi konvensional di bagi atas dua bagian yaitu tanpa kontras dan menggunakan
kontras. Untuk radiologi non-konvensional yaitu USG, CT-Scan, MRI dan Kedokteran
Nuklir 9.
pen yerapan e fek fotogra fik, pendar fluo r (fluorese nsi), ionisasi, dan efek biologic
Daya Tembus
Sinar-X dapat menembus bahan, dengan daya tembus sangat besar dan
digunakan dalam radiografi. Makin tinggi tegangan tabung (besaran KV) yang
digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau kepadatan
Pertebaran
Apabila berkas sinar-X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas
hambur) pada bahan/ zat yang dilaluinya. Hal ini akan menimbulkan gambar
radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kela bu secara menyeluruh. Untuk
mengurangi akibat radiasi hambur ini, maka diantara subjek dengan film rontgen
diletakkan grid 9 .
diletakkan grid
Penyerapan
Sinar-X dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom
atau kepadatan bahan/zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya,
Efek Fotografik
sulfid memendarkan cahaya (luminisensi), bila bahan tersebut dikenai radiasi sinar-X.
after-glow) 9.
sinar-X sudah simatikan (after-glow)
Ionisasi
Efek primer sinar-X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan menimbulkan
Efek Biologik
putih
put ih (rad
( radioo
ioopak
pak).
). Dianta
Dia ntaran
ranya
ya terd
t erdap
apat
at bayan
b ayan gan
ga n pera
p eranta
ntara
ra yang tidak
tid ak t erla lu hitam
hit am
radioopak (moderately
(moderately radio-opaque).
radio-opaque). Diantara radiolusen sedang dan radioopak
Keputih-putihan : jaringan ikat, otot, darah, kartilago, epitel, batu kolesterol, batu
asam urat.
jaringan lunak. Dalam hal ini penulis akan lebih focus kepada organ-organ saluran
Gastrointestinal 9.
Pemeriksaan radiologic saluran Gastrointestinal dapat dibagi atas dua golongan
besar, yaitu pemeriksaan tanpa kontrak dan pemeriksaan menggunakan kontras 13.
Kolik abdomen
Tidak tampak bayangan batu radiopaque, terutama pada tractus urinarius dan
sistem biliaris
Struktur usus
Tulang tervisualisasi
a. Posisi AP supine.
Posisi pasien : Pasien tidur terlentang dengan MSP (Mid Sagital Plane) pada
garis tengah meja atau kaset , lengan pasien diletakkkan di samping tubuh,
garis tengah badan terletak tepat pada garis tengah pemeriksaan, kedua
tungkai ekstensi. 10
Posisi obyek : tengah kaset setinggi crista iliaca, dengan batas bawah pada
sympisis pubis, tanpa ada rotasi pelvis atau shoulder ( dengan melihat kedua
Central ray : CR tegak lurus dan langsung pada kaset (film) setinggi crista
Penting : Pasien harus pada posisi LLD minimal 5 menit sebelum eksposi
intraperitoneum pada daerah liver abdomen atas bagian kanan (right upper
moving atau stationary grid .10
Posisi pasien : pasien ditempatkan pada permukaan yang keras dimana hepar
berada dibawah, hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi “anatomy cutoff ”.
Lutut ditekuk dan pada salah satu lutut saling superposisi dengan yang lain
untuk sabilisasi pasien. Kedua lengan berada didekat kepala dan diganjal
dengan bantal.10
Posisi obyek : Atur pasien dan ditengah kaset kira-kira 5 cm setinggi crista
dengan batas bawah pada sympisis pubis, tanpa ada rotasi pelvis atau shoulder
( dengan melihat kedua SIAS mempunyai jarak yang sama pada kedua sisi.
Atur tinggi kaset ditengah MSP pasien menuju tengah Film (Image reseptor),
tetapi pastikan bagian atas abdomen masuk dalam film (Image Reseptor / IR.
air-fluid levels dan udara bebas intraperitoneum. FFD minimal 100 cm.15,16
Kolimasi : Kolimasi meliputi pada keempat sisi jangan ada “ cut off ” pada
pada buck stand atau grid (posisi ini bukan untuk pasien yang KU-nya kurang
baik). Lengan berada pada samping tubuh. MSP tubuh pasien berada ditengah
Posisi obyek : Tidak boleh ada rotasi pada pelvis dan shoulder. Atur
Central ray : Horisontal menuju tengah pada kaset film / IR FFD minimal 100
cm.10
Kolimasi : Kolimasi meliputi pada keempat tepi kaset. Jangan ada cut off
abdomen atas.10
adanya hipertrofi pada lapisan sirkular otot pilorus, terbatas pada lingkaran
pilorus dan jarang berlanjut ke otot gaster. Pada foto polos abdomen
tampak adanya single bubble appearance, yaitu terdapat satu gelembung
Pada foto polos abdomen tampak adanya double bubble appearance, yaitu
pelebaran duodenum dan lambung secara bersamaan dan tidak tampak udara
(intususepiens). Paling sering sering terjadi di daerah ileokolika, tetapi dapat juga
yeyuno-ileal, dan kolokolika. Pada foto polos abdomen tampak tanda obstruksi
usus halus berupa bayangan seperti sosis di bagian tengah abdomen dan ba yangan
penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang
atau penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus
terganggu.11
dalam lumen usus memberikan gambaran herring bone appearance pada foto polos
abdomen, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk
gambaran vertebra (dari ikan), dan muskulus yang sirkular menyerupai k ostanya.11
Terjadi pada kondisi ileus obstruksi. Foto polos abdomen sangat bernilai
dalam menegakkan diagnosa ileus obstruksi. Sedapat mungkin dibuat pada posisi
tegak dengan sinar mendatar. Pada foto polos abdomen tampak gambaran air fluid
ladder appearance karena cairan transudasi berada dalam usus halus yang
mengalami distensi.11
Gambar 14 . Step ladder appearance.11
yang abnormal dari segmen usus. Volvulus di usus halus agak jarang ditemukan.
Biasanya volvulus didapatkan di bagian ileum dan kolon. Pada foto polos abdomen
tampak gambaran patognomonik berupa gambaran segmen sekum yang amat besar
berbentuk ovoid di tengah perut yang disebut coffe bean sign. Gambaran ini
Pada pemeriksaan dengan kontras, ada dua macam kontras yang di gunakan,
Kontras positif
alat cerna adalah barium sulfat (BaSO4). Bahan ini adalah suatu garam berwarna
putih, berat (Karena barium mempunyai berat atom besar) dan tidak larut dalam
air. Garam tersebut di aduk dalam air dengan perbandingan tertentu sehingga
terjadi suspense (bukan larutan). Suspense tersebut harus di minum oleh pasien
pada pemeriksaan oesophagus, lambung dan usus halus, atau di masukkan lewat
Kontras negative
Yang pertama kali harus di sebut sebagai contoh kontras negative ialah
udara Karena paling mudah dan paling bagus, alamiah dan dapat di peroleh di
pengganti dalam hal-hal demikian adalah CO2 yang akan di singgung nanti pada
uraian lambung. 9
dan besar, perlu diutaran cara pemeriksaan kontras tunggal atau single contrast
(SC), yaitu suatu cara lama, serta cara baru, yang dalam empat decade ini sem akin
popular dan bahkan makin mendesak cara lama, yaitu cara kontas ganda atau
double contrast (DC). Caranya agak berbeda untuk lambung dan untuk usus
dari 2 mm) dan karsinoma yang masih dini di permukaan mukosa lambung. Oleh
Karena itu, cara DC makin banyak di minta dan makin mendesak SC.13
namun cara lama seperti SC ini tidak perlu di tinggalkan ke seluruhannya, Karena
cara SC mudah di mengerti sehingga bagus untuk Pendidikan dalam dalam hal
pada saluran saluran kelenjar air liur dengan menggunakan kontras dan sinar-x.
kelenjar ludah yang terbesar. terdiri dari 2 buah (sepasang). bagian superfisial
(atas) terletak di bawah MAE dan overlap dengan ramus mandibula dan
tengah dari rahang bawah (mandibula)/ di bawah corpus kanan dan kiri dan
ludah terkecil. bentuknya seperti buah kenari tetapi permukaannya tidak rata.
ductus: ductus mayor (ductus Bartolins). ductus minor (ductus Rinivus) 12.
b) Oesophagografi
operasi anastomose. 13
Adanya perforasi
Akalasia
13
Persiapan pasien :
Puasa minimal 4-6 jam, Teknik : minum larutan Barium Sulfat 300 cc,
dengan bantuan fluoroskopi diikuti jalannya kontras dan di buat foto serial 14
Tanda-tanda malabsorbsi
Kontraindikasi :
Perforasi 15.
duodenum (puasa min 8jam) Pemeriksaan usus halus dapat dilakukan sebagai
selang karet atau plastik sampai lewat pilorus dan baru kemudian dimasukkan
e) Colon in loop
Kontra indikasi :
Perforasi, colitis berat di mana dinding colon menjadi sangat tipis, ileus
Persiapan pasien :
yang mudah di cerna, lunak dan tidak mengandung lemak. Apa bila obstipasi
tidak ada minimal 1 hari makan makana lunak, mudah di cerna dan tidak
Dengan kontras ganda, di bagi dalam fase pengisian, fase pelapisan, fase
Volvulus
Gambar 25. Tampak filling defect pada colon pada pemeriksaan colon in loop16
Chorn disease
Hirsehprung disease
Gambar 28. Tampa gambaran daerah colon yang mengalami sriktur dan dilatasi
proximal dari colon 17.
a. Radiology non-konvensional
USG (Ultrasonografi)
cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostikyang tinggi.
Tak ada kontra indikasinya karena pemeriksaan ini samasekali tidak akan
manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnyasama sekali. Suara yang dapat
dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer.
yang ditempelkan padabagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut
bentukgambar, monitor dan Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana
dengancepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi tumor dapatpula
diikuti 18.
CT-Scan
digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang
Brain contusion.
Brain atrofi.
Hydrocephalus
Inflamasi.
memperoleh citra dan pada citra yang dihasilkan. Tidak seperti citra yang
19
dihasilkan dari teknik radiografi, informasi citra yang
memperoleh citra yang dapat diamati tidak hanya pada bidang tegak lurus
berkas sinar (seperti pada foto rontgen), citra CT scan dapat menampilkan
informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu, citra ini
yang dihasilkan oleh CT scan lebih mudah dianalisis daripada citra yang
lintang dari badan. Pasien dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secara
digunakan sampai seluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit
sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan( waktu ini
termasuk waktu check-in nya). Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa
sakit . Sebelum dilakukan scanning pada pasien, pasien disarankan tidak makan
yang mengharuskan pasien untuk meminum suatu material cairan kontras yang
perut. 19
dan terbuat dari Carbon Graphite Fiber. Setiap scanning satu slice selesai,
horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara
menekan tombol yang melambangkannmaju, mundur, naik, san turun yang
Serta lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi
gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan detektor yang letaknya selalu
Bekerja pada tegangan tinggi diatas 100 kV b. Ukuran focal spot kecil 10 –
objek, maka akan diterima oleh detector yang selanjutnya dan dilakukan
proses pengolahan data oleh DAS. Adapun fungsi detector dan DAS secara
garis besar adalah: untuk menangkap sinar-x yang telah menembua objek,
mengubah sinar-x dalam bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah
Tube). 19
Layar TV Monitor Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari
yang diberikan. 19
dari data atau gambaran, apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses.
modifikasi dari magnetic disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur.
pada film. Pada satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar
CT Colonography
Menilai striktur
17
.
Kontra indikasi
diverticulitis
Colonostomi
Kehamilan
Alergi kontras
Keuntungan CT Colonography
Kekurangan CT Colonography
berlangsung
Normal
pas ien ak an tam pak jela s, se hin gg a anat om i dan pa tolo gi jari nga n
menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh aksial, sagital,
coronal atau oblik terga ntun g pad a letak orga n dan kemu ngkin an
pat ol ogi nya . Ad apu n je nis pe mer ik sa n MR Isesuai dengan organ yang
20
Pemeriksaan abdomen .
Keuntungan MRI :
kontras
parameter biologic
dan malah banyak potongan yang dapat di buat dalam satu waktu 9.
Kekurangan MRI :
Alat mahal
Pasien yang mengandung metal tak dapat di periksa terutama alat pacu
jantung
Pasien Claustrofobi perlu anastesi umum 9.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar