PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mahasiswa tidak hanya menguasai teori saja akan tetapi juga mampu
raya, yang dapat menyebabkan cedera pada anggota gerak atau yang
disebut dengan fraktur. Fraktur atau patah tulang ini merupakan salah
satu keadaan medik yang harus segera ditangani secara cepat, tepat
salah satunya pada kasus fraktur. Penemuan sinar-x oleh Prof. Willem
1
Conrad Roentgen pada penghujung tahun 1895 telah membuka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Ilmiah
3. Manfaat Institusi
4. Manfaat Masyarakat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ke Jakarta. Dr. Ma’roef ketika itu selain menjabat Dekan, juga aktif
dikenal sebagai rumah sakit tentara) dan juga RS. Stella Maris.
(input) dari rumah sakit yang ada di Ujung Pandang ketika itu. Jadi
4
sentral, kota Makassar. Pertimbangan lokasi dikota telah
pusat dari angkutan kota maupun dari luar kota sehingga pasien
kuburan ditengah kota dianggap tidak patut lagi dari segi tata kota
umum.
hanya terlihat dari nama dan sebuah patung ukuran yang sedikit
lebih besar dari yang sebenarnya dari Jaury yang berumur sekitar
membayar.
tahapan penting pada tahun 1991 lalu. Pada waktu itu, Ketua
5
tersebut secara parsial terus diperbaiki atau ditambah
pasien.
sungguh-sungguh.
6
b. MISI R.S Akademis Jaury Jusuf Putera
7
2. Gambaran Umum Unit Radiologi
b. Ruang Usg
c. Ruang Ct-scan.
barat dekat dari ruangan ICU, Dahlia. Dari arah selatan dekat
8
dengan ruangan Mawar, Seruni, dan Cempaka. Dari arah timur
9
Tabel 2.1 Rekapitulasi Tindakan Pemeriksaan Rontgen PKL 1 Di RS.
Akademis Jaury Jusuf Putera Makassar periode 21 November - 31
Desember 2016
JENIS
No TARGET REALISASI %
PEMERIKSAAN
1 Thorax 25 13 52
2 Lumbosacral 3 4 133,3
3 Humerus 3 2 66,6
4 Genu 3 1 33,3
5 Abdomen 2 4 200
6 Pelvis 3 1 33,3
7 Ossa Pedis 3 2 66,6
8 Shoulder joint 3 2 66,6
9 BNO IVP 1 1 100
10 Colon In Loop 2 1 50
11 Cranium 3 3 100
Sumber : Data Primer 2016
Colon In Loop.
10
B. Tinjauan Umum Tentang Anatomi, Fisiologi dan Patologi
1. Anatomi Fisiologi
atas terdiri dari kepala bulat besar yang tergabung dalam tubuh
yang sering leher kursi patah. Fraktur leher anatomi jarang terjadi.
Permukaan atasnya bulat dan ditandai oleh tiga flat jejak: tertinggi
11
tuberkulum yang lebih besar adalah cembung, kasar, dan terus
lebih kecil, lebih menonjol daripada yang lebih besar: itu terletak di
ini dalam dan sempit di atas, dan menjadi dangkal dan sedikit
puncak yang lebih besar dan lebih kecil tuberkel dan membentuk
atas luas, prismatik dan rata di bawah ini, dan memiliki tiga
12
antero-medial dari permukaan antero-lateral. Bagian atasnya
intermuskularis lateral.
2. Patologi
a) Osteomalcia
13
b) Rickets
matahari.
c) Fraktur
14
C. Tinjauan Umum Teknik Pemeriksaan
f. Kolimasi :
g. FFD : 100 cm
15
2. Posisi Lateral
c. Ukuran Kaset : 35 x 43 cm
f. Kolimasi :
g. FFD : 100 cm
16
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
humerus dextra.
C. Persiapan Pasien
D. Prosedur kerja
17
7. Mengatur jarak antara sumber sinar ke film (FFD), central point
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Data Pasien
a. Nama : An. R
b. Umur : 4 thn
e. No.Foto : 235731
a. Pesawat Sinar-X
1. Merek : SIEMENS
3. Made in : Germany
19
Gambar 4.1 Pesawat X-Ray dan Ruang Pemeriksaan di Radiologi RS.
Akademis Jaury Jusuf Putera
20
Gambar 4.3 Processing Computer Radiograf.
21
3) Teknik Pemeriksaan Os Humerus
b. Tujuan Pemeriksaan
tersebut.
c. Proyeksi
sehingga sejajar
e) FFD : 100 CM
f) Kolimasi :
22
2. Batas Bawah : 1/3 Proksimal Ossa Antebrachii
2) Proyeksi Lateral
e) FFD : 100cm
f) Kolimasi :
23
Gambar 4.6 Proyeksi Lateral
4. Analisis Radiografi
a) Hasil Radiografi
24
b) Kriteria Gambaran
1. Proyeksi AP :
2. Proyeksi Lateral :
superposisi.
overlapping.
25
B. Pembahasan Laporan Kasus
dengan batas atas pada Shoulder Joint dan batas bawah pada Elbow
26
Film Distance (FFD), Central Ray, dan pengaturan faktor eksposi yaitu
pada tubuh.
27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
lanjut.
B. Saran
yang sia-sia.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN-1
BIODATA PENULIS
30
LAMPIRAN-2
FOTO SURAT PENGANTAR FOTO
31
LAMPIRAN-3
FOTO HASIL BACA LAPORAN KASUS
32
LAMPIRAN KE-4
STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI
Putera
Prof.dr.John.M.F.Adam,SP.PD-KE.MD
RS LAIN ADMINISTRASI
PRAKTEK RADIOGRAFER
SWASTA
SRI AMALIA
PEKARYA RUANGAN
HERAWATI
INSTALASI RADIOLOGI
ASRIYANA ANSHAR
SUBAENAH
WAHYUDI
SAHRUMAN
SAHRUMAN
33
LAMPIRAN KE-5
DENAH RUANGAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
C D E
B F
KET :
A : LOKET
B : RUANG PEMERIKSAAN 1
C : RUANG PEMERIKSAAN 2
D : PROCESSING FILM
E : RUANG PEMERIKSAAN 3
F : GUDANG
G : RUANG RAPAT
34
LAMPIRAN KE-6
DENAH RUANG PROCESSING FILM
A C
B D
KET :
A : Computer 1
B : Computer 2
C : Proses Film
D : Printer
E :Tempat cuci tangan setelah pemeriksaan
35
LAMPIRAN KE-7
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL 1
36
Kegiatan saat Processing Foto
37
Aktivitas Bersama Radiografer
38