Anda di halaman 1dari 13

PERBANDINGAN HASIL CITRA RADIOGRAFI

PEMERIKSAAN WATERS DENGAN MENGGUNAKAN


PROYEKSI POSTERIOR-ANTERIOR ERECT DAN PROYEKSI
POSTERIOR-ANTERIOR PRONE PADA
KASUS SINUSITIS DI INSTALASI RADIOLOGI
RSUD MEURAXA BANDA ACEH
TAHUN 2020

NAMA : FARAZZI UMARA


NIM : 17134050010

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


YAYASAN SIHAT BEURATA
BANDA ACEH 2020
BAB I
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Bagi Penulis Bagi Institusi Bagi Rumah sakit


Pembahasa
n

Anatomi Sinus
Paranasal

Fungsi Sinus
Paranasal

Patofisiologi Sinusitis
Sinus Paranasal
Teknik Radiografi Sinus
Paranasal

PA Erect/Open Mouth PA Erect/Close Mouth

PA Prone
Metode Penelitian

Waktu Dan Tempat Teknik


Waktu Dan Tempat
Penelitian
Jenis Penelitian Penelitian pengumpulan data

1.Studi Kepustakaan
1.Studi Kepustakaan
Penelitian ini 2. Observasi
Penelitian ini bersifat dilakukan dari 2. Observasi
Penelitian ini bersifat
tanggal 26 Februari 3. Dokumentasi
deskrptif 3. Dokumentasi
deskrptif - 10 Maret 2020
dikarenakan Covid- 4. Wawancara
4. Wawancara
19 proses penelitian
disesuaikan dengan
kebijakan RSUD
Meuraxa Banda
Aceh
Hasil Pasien 1

PA Erect PA Prone
Pasien 2

PA Erect PA Prone
Pasien 3

PA Erect PA Prone
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter spesialis radiologi,


untuk pemeriksaan Waters proyeksi Posterior-Anterior (PA) erect
lebih mudah dalam menegakkan diagnosa dikarenakan dapat
menunjukkan jarak antara batas lateral cranium (tengkorak),
orbito sama pada masing-masing sisi dan daerah petrous di
proyeksi dibawah maxilla dan dapat memperlihatkan antara batas
cairan dengan udara, sedangkan pada proyeksi Posterior-Anterior
(PA) prone tidak dapat menunjukkan antara batas cairan (air fluid
level) dengan udara, sehingga gambaran pada sinus menjadi tidak
jelas.
KESIMPULAN

 Metode yang optimal untuk pemeriksaan Waters terhadap pasien kooperatif adalah
proyeksi Posterior-Anterior (PA) erect dan kepada pasien non kooperatif
digunakan proyeksi Posterior-Anterior (PA) prone.
 Pada pemeriksaan Waters proyeksi Posterior-Anterior (PA) prone dapat
menunjukkan struktur dari sinus, tetapi seluruh organ sinus ditutupi oleh cairan (air
fluid level), sehingga sulit untuk membedakan antara batas cairan (air fluid level)
dengan udara.

SARAN

 Dalam pemeriksaan Waters posisi pasien harus sangat diperhatikan, penempatan


pasien harus diposisikan senyaman mungkin terlebih pada proyeksi Posterior-
Anterior (PA) prone apabila pasien tidak dapat mengektensikan (menengadahkan)
leher semaksimal mungkin, maka akan mempengaruhi hasil gambaran.

Anda mungkin juga menyukai