DISCOGRAFI
Dosen Pembimbing: Asri Indah Aryani, SKM, M.KES
P1337430314008
P1337430314006
P1337430314010
P1337430314024
P1337430314030
P1337430314040
P1337430314046
P1337430314068
P1337340314060
tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Teknik Radiografi 4 yang berjudul
Discografi
Kami menyadari sebagai mahasiswa dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan dan membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulisan makalah
ini lebih baik lagi dan dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa melancarkan
segala usaha dan kerja keras kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................
C. TUJUAN PENULISAN............................................................
1
2
2
BAB II ISI.............................................................................................
A. PENGERTIAN DISCOGRAFI................................................
a. Anatomi dan fisiologi discus vertebralis ............................
b. Indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan ..........................
B. PROSEDUR PEMERIKSAAN...............................................
a. Persiapan aalat dan bahan....................................................
b. Persiapan pasien...................................................................
c. Metode penyuntikan media kontras.....................................
C. TEKNIK PEMERIKSAAN......................................................
a. Teknik pemeriksaan lumbal discografi ..............................
b. Teknik pemeriksaan cervical discografi ..............................
3
4
5
6
6
6
7
7
7
9
11
11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guna menegakkan diagnosa penyakit, dewasa ini penggunaan sinar-X sangat
diperlukan guna mendapatkan gambaran seluruh anatomi organ yang mengalami
kelaianan. Penggunaan sinar-X dalam pemeriksaan organ tubuh merupakan hal yang
3
pemeriksaan discografi
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radiografi 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Discografi adalah pemeriksaan radiografi dari diskus intervertebralis dengan bantuan
sinar-x dan bahan media kontras positif yang diinjeksikan kedalam pertengahan
diskus dengan cara memasukkan jarum ganda untuk menegakkan diagnosa.
Anatomi dan Fisiologi
Discus adalah ruang persendian yang dibentuk antara dua vertebrae yang dikuatkan
oleh ligamentum yang berjalan di depan dan di belakang corpus vertebrae sepanjang
columna vertebralis. Discus pada masing-masing corpus berbentuk pendek silindris
.
Banyak lamella vertikal pada daerah discus yang berbentuk spons, sehingga
memungkinkan untuk menahan goncangan. Bagian luarnya dilingkupi tulang keras
yang tipis. Discus terdiri dari :
1.Lingkaran fibrus cartilago, merupakan lapisan cartilago yang menutupi permukaan
atas dan bawah dari setiap body vertebrae.
2.Annulus fibrosus, merupakan lapisan jaringan fibrus dan cartilago yang membentuk
bantalan diantara lingkaran cartilago.
3.Nucleus pulposus ;yaitu pusat dari annulus fibrosus.
Indikasi Pemeriksaan
Indikasi untuk pemeriksaan discografi diantaranya adalah
a. Ruptur Nukleus Pulposus
b. Lesi internal discus, yang tidak dapat dilihat pada pemeriksaan myelografi.
c. Hernia Nucleus Pulposus (HNP)
d. Penyempitan saluran spinal canal.
Kontra indikasi Pemeriksaan
Ada beberapa kontra indikasi dibawah ini yang menyebabkan pasien tidak dapat
dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu :
a. Alergi terhadap bahan kontras.
b. Pendarahan
c. Multiple sclerosis
B. Prosedur Pemeriksaan Discografi
Hal- hal yang harus disiapkan dalam melaksaan pemeriksaan Discografiadalah
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan Discografiantara lain :
a) Steril
Needle dengan ukuran 20 dan 25
8
Spuit 10 ml dan 2 ml
Drawing-up canule
Gallipot
Kain kassa
Kapas
Media kontras yang digunakan 0,5 cc 2 cc. Angiografin atau Conray 280
atau garam meglumine dari iothalamate atau diatrizoate 0,5 cc 2 cc.
b) Unsteril
Pesawat sinar-x dan fluroskopi
Kaset dan film
Grid/lysolm
Marker
Gonad shield
Apron
Botol obat antiseptik hibitane 0,5 %
Botol anastesi lokal lignocaine 1 %
Ampul media kontras
Jarum disposable
Peralatan dan obat-obat emergensi
2. Persiapan Pasien
Persiapan yang harus dilakukan pasien sebelum pemeriksaan adalah :
1) Pasien puasa selama 5 jam sebelum pemeriksaan.
2) Pasien diberi penjelasan tentang prosedur pemeriksaan.
3) Melepaskan benda-benda logam pada daerah yang akan diperiksa
4) Dibuat foto pendahuluan posisi AP dan Lateral pada daerah yang akan
diperiksa.
5) Premedikasi : diberikan obat sedatif, yaitu kombinasi dari 10 mg Drop
ridol& 0,15 mg phenoperidin (Park, 1973).
3. Metode penyuntikan media kontras
Pada pemeriksaan discography, ada dua cara dalam penyuntikan media kontras
yaitu :
a) Dengan 1 jarum (Standard Spinal Puncture Needle).
b) Dengan 2 jarum (The Double Needle Combination).
Double jarum terdiri dari :
1) Jarum ukuran 20, yang akan digunakan untuk menyuntik spinal dan
mencapai annulus fibrosus.
2) Jarum ukuran 25 (lebih panjang dari jarum ke-1),yang akan digunakan
sebagai jarum penunjuk untuk menembus celah sampai menemukan
pusat dari nucleus pulposus.
3) Jarum yang digunakan untuk daerah cervical biasanya digunakan
dengan panjang 2 - 2,5 inchi, sedangkan untuk daerah lumbal 3,5 - 5
inchi. Penyuntikan dilakukan di bawah kontrol fluoroskopi. Kombinasi
dengan jarum double lebih baik daripada dengan satu jarum.
9
dianggap perlu agar tulang belakang itu menjadi paralel dengan meja.
Daerah yang akan dipunksi diberikan anti septik.
Kemudian dengan kontrol fluoroskopi, jarum dengan ukuran 20 ditusukkan
diantara ruas spinosus dan langsung ketulang cincin dari discus yang akan
diperiksa,ujung jarum menembus annulus fibrosus.
d.
Kemudian masukkan jarum kedua, kedalam jarum kesatu (jarum kedua lebih
panjang daripada jarum kesatu), sehingga jarum tersebut terletak dalam
nucleus pulposus.
e.
10
f.
g.
h.
i.
Komplikasi
Komplikai yang ditimbulakan setelah pemeriksaan Discografi adalah :
a) Rasa pegal pada daerah punksi.
b) Retro peritenal haemorahage.
c) Disc herniation
Perawatan Pasien
a) Bed rest selama 24 jam.
11
Periksa tekanan darah dan pernapasan setiap 30 menit selama 4 jam pertama dan
setiap 4 jam selama 24 jam.
2. Teknik Pemeriksaan Cervical Discografi
Teknik pemeriksaan cervical discografi adalah :
a. Pasien diposisikan supine.
b. Kemudian prosedur penyuntikan dan pemasukkan kontras media sama
seperti prosedur lumbal discography.
c.
Jika tidak ada peralatan Biplane, dapat digunakan table top grid untuk
menempatkan film dengan CR vertikal dan mobile unit untuk proyeksi lateral
d.
cross table.
Proyeksi yang dilakukan AP dengan CR 100 cranialy, yang bertujuan untuk
mengurangi kurva lordotik yang disebabkan oleh ketinggian kepala pasien.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpula
a) Discografi atau Nucleography adalah pemeriksaan secara radiografi dari
discus Invertebralis, dengan menggunakan kontras media positif.
b) Discografi umumnya dilakukan pada daerah lumbal tetapi kadang-kadang juga
dilakukan pada daerah cervical. Untuk Discografi lumbal setelah penyuntikan
kontras media maka dilakukan proyeksi Lateral, AP dan Oblique jika
dibutuhkan.
c) Sedangkan untuk cervical discografi proeksi yang dilakukan adalah lateral dan
AP dengan CR 100 cranially yang bertujuan untuk mengurangi kurva lordotik
yang disebabkan oleh ketinggian kepala pasien.
d) Perawatan pasien setelah pemeriksaan adalah bed rest selama 24 jam, periksa
tekanan darah dan pernafasan setiap 30 menit selama 4 jam pertama dan setiap
4 jam selama 24 jam.
B. Saran
Bagi pasien yang terdapat kontra indikasi sebaiknya tidak dilakukan pemeriksaan ini
sebab nantinya pasti akan justru menambah beban bagi pasien tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Netter, Frank H. 2014. Atlas of Human Anatomy, 6th edition. Philadeliphia: An imprint
of Elsevier Inc.
https://www.academia.edu/6840812/Teknik_Radiografi_Discography_PENGERTIAN
(Diakses pada tanggal 19 April 2016, 19.00)
http://siavent.blogspot.co.id/2010/05/teknik-radiografi-discography.html (Diakses pada
tanggal 19 April 2016, 19.00)
14