RSUD SULTHAN DAENG RADJA RSUD-BLK/SPO/RAD/014 1 1/3 KABUPATEN BULUKUMBA Ditetapkan Plt Direktur : Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR 09 Mei 2017 OPERASIONAL
dr. H. Abdul Rajab. H, MM.
Teknik pemeriksaan lopografi adalah teknik pemeriksaan secara radiologis
PENGERTIAN dari usus dengan memasukkan media kontras positif kedalam usus melalui lubang buatan pada daerah abdomen. Untuk melihat anatomi dan fisiologi kolon bagian distal sehingga dapat TUJUAN membantu menentukan tindakan medis selanjutnya Pemeriksaan tanpa menggunakan bahan kontras dilakukan oleh radiographer Pemeriksaan yang menggunakan bahan kontras dilakukan oleh dokter KEBIJAKAN spesialisasi radiologi dan dibantu oleh radiographer Hasil ekspertise dan dokumen hasil pemeriksaan dilakukan oleh dokter ahli radiologi A. Persiapan pasien Tujuan persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan lopografi adalah untuk membersihkan kolon dari feses,karena bayangan dari feses dapat menganggu gambaran radiograf. B. Alat dan Bahan a. Persiapan alat dan bahan pada pemeriksaan Lopografi, meliputi : 1. Pesawat x-ray/ flouroskopi PERSIAPAN 2. Kaset dan film sesuai kebutuhan 3. Marker 4. Standar irigator dan irigator se lengkap dengan kanula rectal 5. Vaselin dan jelly 6. Sarung tangan 7. Penjepit atau klem 8. Kain kassa 9. Bengkok 10. Apron 11. Plester 12. Barium sulfat 1:4 13. Aquades 14. Spuit 50 cc untuk dewasa dan bayi 60 ml 15. Kateter 16. Tempat mengaduk media kontras A. Foto polos BNO (Plain foto). Foto polos ini bertujuan untuk melihat persiapan pasien sudah maksimal atau belum, seandainya sudah maksimal maka pemeriksaan dapat dilanjutkan,tetapi seandainya persiapan pasien kurang baik ditandai dengan masih banyak gambaran feses yang mengganggu radiograf maka persiapan ditunda,selain itu juga untukmenentukan factor eksposi sehingga pada saat kontras telah dimasukkan factor eksposi bias optimal. B. Inform Consent Setelah dipastikan bahwa pemeriksaan bias dilanjutkan, maka pasien PROSEDUR atau keluarga diharuskan menandatangani surat persetujuan sebagai inform consent yang menyebutkan bahwa pasien tersebut secara tertulis menyetujui indakanmedis yang akan dilakukan. C. Pemasukan Media Kontras Barium dimasukkan melalui stoma (lubang colon distal) diikuti dengan fluoroscopy sampai mengisi daerah rectum dan dapat ditandai dengan keluarya kontras melalui anus. Untuk keperluan informasi yang lebih jelas pasien dirotasikan e kanan dan kekiri serta dibuat radiograf full filling untuk melihat keseluruhan bagian usus dengan proyeksi AP. A. Proyeksi Antero Posterior a. Pasien diposisikan supine diatas meja pemeriksaan dengan TEKHNIK MSP (mid sagittal plane) tubuh berada ditengah meja PEMERIKSAAN pemeriksaan. Kedua tangan lurus di samping tubuh dan kedua kaki lurus ke bawah. Objek diatur dengan menentukan batas atas processus xypoideus dan batas bawah adalah symphisis pubis. b. Titik bidik pada pertengahan kedua crista illiaca dengan arah sinar vertical tegak lurus dengan kaset. Eksposi dilakukan saat pasien ekspirasi penuh dan tahan nafas. c. Kritteria radiograf menunujukkn seluruh kolon terlihat,termasuk fleksura dan kolon sigmoid. B. Proyeksi RPO/LPO a. pasien diposisikan oblique kanan/kiri di atas meja pemeriksaan dengan bagian posterior menempel pada meja pemeriksaan dan kedua tangan diletakkan diatas kepala. Objek diatur dengan menentukan batas atas processus xypoideus dan batas bawah adalah symphisis pubis. b. Titik bidik pada pertengahan kedua crista illiaca dengan arah sinar vertical dengan tegak lurus degan kaset. Eksposi dilakukan saat pasien ekspirasi penuh dan tahan nafas. c. Melihat bagian-bagian yang tidak dapat dilihat pada proyeksi AP Jangan lupa pemasangan marker R/L Poli Rawat Jalan Instalasi Bedah Sentral UNIT TERKAIT UGD Pasien Rujukan