BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Oesophagus
berotot yang panjangnya 20-25 cm, diatas mulai dari faring sampai
dengan lambung.
Vaskularis oesophagus:
a.bronchiales.
Inervasi oesophagus:
luar terdiri atas jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot
(Syaifudin, 1997).
a. Akhlasia
b. Anatomi Anomalies
c. Barret’s Esofagus
d. Adenocarcinoma Esofagus
pseudocarcinoma.
e. Dysphagia
f. Oesofagus Reflux
menghasilkan oesofagogitis.
g. Oesofagogitis
2. Gaster
mucus alkali.
Fungsi Lambung
(Pearce,2006:185)
a. Benzoar
b. Diverticula
menimbulkan pervorasi.
c. Emesis
keluarnya darah.
d. Gastritis
infeksi akut.
e. Hiatal hernia
f. Carcinoma lambung
g. Ca Gaster
duodenum.
lambung.
3. Duodenum
1) Malabsorbsi
2) Peritonitis
3) Congenital (primer)
4) Diverticula
divertikulosis.
13
a. Definisi
b. Persiapan Pasien
pemeriksaan dilaksanakan.
c. Teknik pemeriksaan
yaitu :
a. Defiisi
dengan fluoroscopy.
b. Persiapan Pasien
lain :
16
serat.
forming laxative.
pemeriksaan.
c. Teknik Pemeriksaan
dengan posisi pasien RAO 35º atau LPO. Dibuat dengan posisi
letak lambung.
18
a. Teknik Pemeriksaan
perbandingan 1:3.