BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Colik abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang traktus
Kolik abdomen adalah rasa nyeri pada perut bersifat hilang timbul dan
bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen. Hal yang mendasari yaitu
Nyeri perut adalah nyeri yang dirasakan diantara dada dan region
2.1.2.1 Mekanis
b) Karsinoma
c) Volvulus
d) Intususepsi
e) Obstipasi
f) Polip
g) Struktur
a) Ileus paralitik
c) Enteritis regional
d) Ketidakseimbangan elektrolit
e) Uremia
diverticulitis, pankreanitis,kolesistitis
disease,kulitis injeksi,esophagitis
c) Obstruksi visceral : ileus obstruksi, kolik billier atau renal karena batu.
2.1.2.5 Muntah
Oleh karena itu, nyeri abdomen akut biasanya terdapat muntah yang juga
berlaku sebaliknya
2.1.2.6 Konstipasi
(tidak adanya pasase feses dan flatus) diperkiran kuat sebagai obstruksi usus
mekanik jika ada distensi abdomen dengan nyeri progresif atau muntah yang
berulang.
2.1.2.7 Diare
penyebab lain akut abdomen. Diare darah diperkirakan oleh ulseratif, crohn
dari luar dan mempersiapkan untuk diserap tubuh dengan jalan proses pencernaan
4
( pengunyahan, penelanan, dan pencampuran ) dengan enzim dan zat cair yang
suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut terdiri atas
2 bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara
gusi, gigi, bibir dan pipi dan bagian rongga mulut bagian dalam yaitu
rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan
a) Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-8 bulan dan
b) Gigi tetap ( Gigi permanen ) tumbuh pada umur 6-18 tahun dan
berjumlah 32 buah.
2) Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir,
kerja otot lidah ini dapat di gerakkan ke seluruh arah. Lidah dibagi 3
belakang rongga hidung dan rongga mulut, di depan ruas tulang belakang.
mulut. Makanan yang telah di cerna secara mekanis akan melewati saluran
1-3,5. Lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan
berlanjut ke duodenum.
ke lambung.
yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum panjang kurang
pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan yang terdiri dari lapisan usus
halus, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang dan lapisan serosa.
Dua per lima atas adalah jejeum dengan panjang kurang lebih 23 meter
dan ileum dengan panjang 4-5 meter. Lekukan jejenum dan ileum
halus (ileum) dan berakhir dengan anus dengan panjang sekitar 1,5 m dan
diameternya kurang lebih 6,3 cm. Usus besar di bedakan menjadi 5 bagian
yaitu :
mudah bergerak dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang
fleksura lienalis.
saluran pencernaan.
saluran pencernaan.
2.1.4 Pathway
Idopatik
Diapenis Bakteri
Ulsarasi Mukosa
Menekan Gaster
10
Peningkatan Produk
HCl
2.1.5 Patofisiologi
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus seoanjang traktus
intestinal. Rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari
organ yang terdapat dalam Abdomen. Hal yang mendasari adalah infeksi dalam
organ perut (diare, radang kandung empedu, radang kandung kemih). Sumbatan dari
organ perut (batu empedu, batu ginjal). Akut Abdomen yaitu suatu kegawatan
Abdomen yang dapat terjadi karena masalah nyeri Abdomen yang terjadi tiba-tiba
dan berlangsung kurang daari 24 jam. Kolik Abdomen terkait pada nyeri perut serta
gejala seperti muntah, konstipasi, diare, dan gejala gastrointestinal yang spesifik.
Pada Kolik Abdomen nyeri dapat berasal dari organ dalam Abdomen, termasuk
nyeri viseral. Dari otot lapisan dinding perut. Lokasi nyeri perut Abdomen biasanya
mengarah pada lokasi organ yang menjadi penyebab nyeri tersebut. Walupun
11
sebagian nyeri yang dirasakan merupakan perjalanan dari tempat lain. Oleh karena
itu, nyeri yang dirasakan bisa merupakan lokasi dari nyeri tersebut atau sekunder
2.1.6 Klasifikasi
kemudian dibagi lagi atas bedah dan non bedah (pediatrik). Dan
selanjutnya dibagi lagi berdasarkan umur penderita, yang dibawah 2 tahun dan
2.1.6.1 Colic Abdomen viseral berasal dari organ dalam .viseral dimana
intervasi berasal dari saraf memiliki respon trauma terhadap distensi dan
kontraksi otot , bukan karena iritasi lokal , robekan atau luka karakteristik
2.1.6.2 Colic Abdomen adalah nyeri yang dirasakan jauh dari sumber nyeri akibat
2.1.7 Komplikasi
2.1.7.4 Kolik intestinal (obstruksi usus lewatnya isi usus yang terhalang)
2.1.8.6 Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi udara atau lipatan
2.1.8.7 Penurunan kadar serium natrium, kalium dan klorida akibat muntah,
khusus.
metabolic
2.1.9 Penyebab
karena radang)
2) Karsinoma
dalam usus)
3) Enteritis regional
2.1.10 Penatalaksanaan
2.1.10.5 Ostomi barel ganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu berisiko.
Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak hanya berupa sensasi tunggal yang
disebabkan oleh suatu stimulus tertentu. Nyeri merupakan kondisi yang sangat
subjektif berupa sensasi yang tidak menyenangkan, dan karena sensasi nyeri setiap
orang berbeda dalam skala atau tingkatannya, maka hanya orang tersebut yang dapat
2.2.4.2 Mike Coffery (1979) mendefinisikan nyeri sebagai suatu kondisi yang
bahwa nyeri adalah perasaan sakit fisik dan mental atau perasaan yang dapat
menimbulkan ketegangan.
2.2.4.3 Arthur C Curton (1983) menyatakan bahwa nyeri adalah suatu mekanisme
2.2.4.4 Scrum, yang mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat rangsangan fisik atau dari serabut saraf dalam tubuh
rangsang.Nosiseptor yang dimaksud adalah nosiseptor, yaitu ujung saraf yang sangat
bebas dengan sedikit atau tanpa selubung mielin yang tersebar di kulit dan selaput
lendir, terutama di organ dalam, sendi, dinding arteri, hati, dan kandung empedu.
15
prostaglandin, dan berbagai asam, yang dilepaskan Ketika jaringan rusak karena
kekurangan oksigen. Rangsangan lain dapat berupa termal, listrik atau mekanik.
dan pengalaman subjektif nyeri, ada empat proses yang berbeda: transduksi,
seperti akupunktur, menjadi impuls nosiseptif. Tiga jenis serabut saraf terlibat dalam
proses ini, yaitu serabut A-beta, A-delta dan C. Serabut yang paling banyak
penghantar nyeri atau nosiseptor. Serat ini adalah A-delta dan C. Nociceptors diam,
juga terlibat dalam proses transduksi, adalah serabut saraf aferen yang tidak
belakang dan kemudian sepanjang saluran sensorik ke otak. Neuron aferen primer
adalah pengirim dan penerima sinyal listrik dan kimia yang aktif.Aksonnya berakhir
Modulasi adalah proses penguatan sinyal saraf yang terkait dengan rasa sakit.
Proses ini terjadi terutama di kornu dorsalis medulla spinalis, tetapi dapat juga
16
terjadi di segmen lain. Berbagai reseptor opioid seperti mu, kappa dan delta dapat
korteks frontal, hipotalamus, dan daerah otak lainnya ke otak tengah dan medula,
menurun ini memperkuat, dan bahkan menekan, sinyal nosiseptif di kornu dorsalis.
psikologis dan proses karakteristik individu lainnya. Reseptor nyeri adalah organ
yang menerima rangsang nyeri.Organ yang bertindak sebagai reseptor rasa sakit
adalah ujung saraf bebas di kulit yang hanya merespons rangsangan yang kuat dan
aferen memiliki reseptor nyeri (nosiseptor) yang bermielin dan tidak bermielin
(Bahrudin, 2018).
Secara umum nyeri dibedakan menjadi 2 yakni: nyeri akut dan nyeri kronis.
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang,
yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot.Nyeri
kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam
waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan.Yang termasuk dalam nyeri kronis
ini adalah nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis.Bila ditinjau
dari sifat terjadinya, nyeri dibagi menjadi nyeri tertusuk dan nyeri terbakar.
merasakan nyeri dalam banyak hal dan tidak hanya membayangkan saja.
Terapi sensasi nyeri yaitu, akibat dari stimulus fisik dan mental atau
1) Nyeri Nosiseptif
b. Nyeri Alih
Nyeri alih merupakan nyeri yang tidak hanya berfokus pada suatu
tempat, akan tetapi nyeri dapat terasa pada bagian tubuh yang terpisah.
dan merasakan nyeri di dada, maka nyeri akan menjalar ke bagian leher,
c. Nyeri Superfisial
ayang disebabkan oleh bahan kimia atas benda tajam, sehingga seseorang
d. Nyeri Idiopatik
19
e. Nyeri Neuropotik
sentuhan. Nyeri spesifik terdiri dari beberapa macam, antara lai, nyeri
bawah kulit (superficial) pada otot dan tulang. Macam lainnya adalah
nyeri menjahar (reffered pain) yaitu nyeri yang dirasakan di bagian tubuh
yang jauh letaknya dari jaringan yang menyebabkan rasa nyeri, biasanya
cidera organ visceral. Sedangkan nyeri visceral adalah nyeri yang berasal
dari bermacam-macam organ viscera dalam abdomen dan dada (Potter &
Perry, 2019).
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah suatu nyeri yang bersifat terlokalisir dan biasanya
terasa tajam seperti ditusuk, disayat, dicubit, dan pola serangan jelas.
20
lebih 6 bulan) dan akan menghilang tanpa pengobatan setelah area yang
( Andarmoyo , 2020 ).
b. Nyeri Kronis
penyebab atau cedera spesifik nyeri kronis dapat tidak mempunyai awitan
(oneset) yang ditetapkan dengan tetap dan sulit untuk diobati karena
a. Ekspresi Wajah
2) Memejamkan mata
3) Tonjolan Alis
4) Menekuk mata
5) Mengeryitkan dahi
6) Mengigit bibir
b. Respon Fisik
1) Menendang
2) Menghentikan tindakan
4) Gemetar
5) Berpelukan
6) Gelisah
7) Waspada
9) Mondar-mandir
22
c. Audio
1) Menangis
2) Menjerit
3) Berkata Aduh,Aw,Sakit
4) Mengadu
5) Mengerang
6) Menggerutu
7) Terengah
a. Faktor Fisiologis
1) Kelemahan (Fatigue)
2) Usia
(Zakiyah, 2019)
3) Gen
yang ada didalam tubuh kita dibentuk dari kombinasi gen ayah dan
b. Faktor Psikologis
sendiri, namun pengukuran dengan teknik ini juga tidak dapat memberikan
sering digunakan. VDS merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga
dan tingkat keparahan nyeri. Skala tersebut terdiri dari enam wajah
dengan profil kartun yang menggambarkan wajah dari mulai wajah yang
meningkat menjadi wajah kurang bahagia (sangat nyeri). Saat ini peneliti
mulai menggunakan skala wajah ini pada orang-orang dewasa atau pasien
pasien yang terdiri dari skala horizontal yang dibagi secara rata 10
(tidak ada nyeri sama sekali) dan angka 10 bermakna nyeri yang sangat
dimintai untuk menandai angka yang menurut mereka paling tepat dalam
waktu
2.3.1 Pengkajian
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada pada klien sangat penting untuk
2.3.1.1 Biodata Pasien yang penting meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama,
1) Keluhan utama
kaku.
memperingan keluhan.
Perlu dikaji apakah Pasien pernah menderita penyakit yang sama, riwayat
dengan Pasien.
1) Aktivitas/istirahat
2) Sirkulasi
3) Eliminasi
4) Makanan/cairan
5) Nyeri/Kenyamanan
6) Pernapasan
7) Diagnostik Test
b) Pemeriksaan simtologi
E, 2020)
klinis mengenai respon klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan
Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul bagi klien dengan pemenuhan
Indonesia (SDKI) dalam SDKI PPNI 2017 (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017):
1) Definisi
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lamat dan
berubah, proses berpikir berubah, menarik diri, berfokus pada diri sendiri,
diaforesi
yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran
(outcome) yang diharapkan (menurut PPNI,2017). uraian intervensi yang bisa timbul
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dalam SIKI PPNI 2017 (SIKI
PPNI, 2017).
Observasi
nyeri.
Terapeutik
pencahayaan, kebisingan).
Edukasi
Kolaborasi
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan
tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Evaluasi Formatif
Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon pasien segera pada saat setelah
analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan.Ditulis pada catatan perkembangan
yang merupakan rekapan akhir secara paripurna, catatan naratif, penderita pulang
atau pindah.
33
Peristaltic
Kelainan
Obstruksi Bakteri Iritasi otot polos
Inflamasi Obstruksi
Intensinal edema sistem
sampai duktus
Meningkat pada kalises
gengren pancreas
Tekanan pancreas
Intranuminal
Perforasi Tekanan
Kandungan Timbul Intraluminaris
Terjadi Kemih rangsangan pada meningkat
Trombosis anteri ujung-ujung
dan vena saraf
Perenggangan terminal
saraf
Nyeri Kolik
Asuhan Teori Nightingale
Keperawatan Nyeri (1860) :
Kolik Abdomen bertujuan untuk
memfasilitasi
proses
penyembuhan
tubuh dengan
memanipulasi
lingkungan klien
Skema 2.4 Kerangka Konseptual untuk
mendapatkan
Sumber : Modifikasi Teori SDKI (2017) kenyamanan dan
dengan Teori Florence Nightingale (1860) ketenangan