a. Partikelisasi 1. Pemeriksaan yang dilakukan b. Divergen untuk mengevaluasi uterus c. Tidak dapat diserap bahan dan kedua tuba adalah zat a. Histerosalfingografi d. Mempunyai daya tembus b. Sialografi e. Efek fisiologik c. Sistiografi 4. Persyaratan tabung pesawat d. Pelvemetri rontgen adalah e. Mammografi a. Sumber proton 2. Seorang perempuan umur 70 b. Gaya memperlambat tahun datang ke IGD rumah gerakan elektron sakit dengan keluhan tidak c. Alat pemancar berkas dapat berjalan setelah terjatuh elektron terduduk di kamar mandi d. Penghentian gerakan sekitar 1 jam yang lalu. proton Penderita terlihat sangat e. Lintasan elektron dalam kesakitan. Dilakukan foto ruang udara tulang belakang dan 5. Untuk mengurangi atau didapatkan gambaran korpus mengeliminasi radiasi hambur vertebra L4 berbentuk baji agar tidak sampai ke film serta terlihat sklerotik dengan rontgen digunakan penyempitan ruang diskus L4- a. Kaset L5. Gambaran pada foto b. Intensifying screen tulang belakang menunjukkan c. Grid adanya d. Marker a. Spondilosis e. Alat fiksasi b. Fraktur Kompressa c. HNP d. Spondilolistesis e. Spondilitis 6. Pada anak-anak paling sering dilakukan foto perut. Foto apa ditemukan fraktur yang sebaiknya dilakukan a. Avulsa a. BNO b. Komminutif b. Abdomen polos c. Greenstick c. Esofagogram d. Colles d. Abdomen 2 posisi e. Kompressa e. Histerosalfingografi 7. Fraktur distal radius dengan 9. Dari hasil foto dijumpai angulasi ke posterior, gambaran obstruksi. Secara dislokasi ke posterior, dan radiologis tanda obstruksi deviasi fragmen distal ke ditunjukkan dengan gambaran radius disebut fraktur a. Pneumoperitoneum a. Montegia b. Air-fluid level multipel b. Colles c. Meniskus c. Galesazzi d. Pneumotoraks d. Smith e. Emfisema subkutis e. Benneti 10. Kelainan yang tidak dijumpai 8. Seorang laki-laki usia 56 pada foto abdomen posisi tahun datang ke rumah sakit supine berupa dengan keluhan pembesaran a. Doughnat sign kantung pelir kanan dan perut b. Rigler sign gembung serta sakit. Selama c. Air-fluid level multipel satu tahun ini kantung pelir d. Coffee bean sign kanan sering membesar dan e. Golden s sign mengecil kembali, tetapi sejak 11. Foto abdomen posisi supine dua hari yang lalu tidak bisa yang dilakukan untuk menilai mengecil lagi dan perut terasa a. Pelebaran kaliber usus kembuung sejak satu hari b. Perselubungan homogen yang lalu dan tidak bisa buang c. Air-fluid level angin. Kemudian dokter d. Step Leadder menganjurkan untuk e. Pneumoperitoneum 12. Soal cerita sama seperti no.2. c. Bat wing appearance Untuk pemeriksaan tulang d. Air-fluid level belakang torakal dan lumbal e. Efusi pleura diperlukan posisi 14. Soal cerita sama seperti no.13. a. AP Pada foto toraks penderita b. Lateral dijumpai adanya pembesaran c. AP dan oblik jantung ke kiri dengan apeks d. AP dan lateral tertanam dan pinggang e. LLD jantung yang menonjol. 13. Seorang laki-laki umur 72 Maksud dari penonjolan tahun dibawa anaknya berobat pinggang jantung adalah ke IGD rumah sakit dengan a. Edem paru keluhan sesak nafas. Sesak b. Efusi pleura nafas ini sudah diderita sejak c. Hidropneumotoraks 5 hari yang lalu dan semakin d. Hipertensi pulmonal memberat. Sudah sepuluh e. Kolaps paru tahun ini penderita rajin 15. USG merupakan pemeriksaan kontrol ke rumah sakit karena menggunakan menderita hipertensi dan a. Sinar-x makan obat teratur. Tetapi dua b. Radiofarmaka bulan terakhir penderita mulai c. Medan magnet tidak teratur kontrol ke rumah d. Kontras sakit. Bila berjalan penderita e. Gelombag suara terasa sesak. Dokter menganjurkan dilkakukan foto toraks. Hasil pemeriksaan foto toraks menunjukkan adanya edem paru. Gambaran yang terlihat adalah a. Kranialisasi vaskuler b. Kerley A 16. Gambaran kista pada 19. MRI menggunakan pemeriksaan USG terlihat terminologi sebagai a. Hipoekoik a. Lesi anekoik dengan b. Hiperintens posterior akustik c. Hiperdens enhancement d. Hipodens b. Lesi hiperekoik dengan e. Peningkatan tangkapan posterior akustik shadow aktivit c. Lesi hipoekoik dengan 20. Untuk menentukan densitas minimal posterior pada pemeriksaan CT scan enhancement dilakukan dengan mengukur d. Lesi isoekoik a. Tesla e. Lesi anekoik dengan b. Hounsfiled unit posterior akustik shadow c. Voltage 17. Pemeriksaan foto kepada d. Dosameter bukan untuk mengevaluasi e. Gray sinus paranasalis adalah 21. Seorang laki-laki umur 35 a. Waters tahun mengendarai sepeda b. Cadwell motor mengalami kecelakaan c. Towne lalu lintas. Penderita tidak d. Submentoverteks sadar dengan kepada e. Ershler berdarah, telinga, dan hidung 18. Pada pemeriksaa CT scan mengeluarkan darah, tangan yang terlihat sebagai kanan dan kaki kanan patah. gambaran hiperdens adalah OS dibawa ke rumah sakit a. Infark terdekat dan langsung b. Cairan liquor diperiksa oleh dokter. Pada c. Perdarahan baru pemeriksaan dokter d. Udara ditemukan juga jejas kebiruan e. Lemak pada dada dan perut serta tulang rusuk yang patah. Penderita kemudian menjalani b. Kontusio paru pemeriksaan radiologis. c. Hidropneumotoraks Pemeriksaan apa yang harus d. Hematotoraks dilakukan untuk melihat ada e. Pneumonia tidak perdarahan dalam otak? 24. Soal cerita sama seperti no.21. a. Foto skedel Pada pemeriksaan foto b. USG abdomen antebrachia kanan dijumpai c. CT scan kepala adanya fraktur distal radius d. USG kepala dengan dislokasi ke dorsal e. Foto waters disertai avulsi prosessus 22. Soal cerita sama seperti no.21. styloideus. Ini merupakan Untuk mengetahui kelainan fraktur organ di dalam abdomen, a. Greenstick pemeriksaan yang harus b. Salter-hams segera dilakukan c. Montegia a. Foto polos abdomen d. Colles b. USG abdomen e. Komminutif c. Foto BNO 25. Klasifikasi fraktur epifisis d. USG kepala dengan separasi menurut e. CT scan abdomen Salter dan Hams ada 23. Soal cerita sama seperti no.21. a. 4 Pada pemeriksaan foto toraks, b. 5 selain dijumpai fraktur kosta c. 6 6,7,8 posterior kanan d. 7 ditemukan juga e. 8 perselubungan homogen pada hemitoraks kanan yang menutupi sinus kostofrenikus dan hemidiafragma kanan. Ini menunjukkan adanya a. Pneumotoraks 26. Jumlah cairan yang dapat a. IVP diperlihatkan pada posisi b. Abdomen 2 posisi lateral dekubitus dengan sinar c. Pelvis horizontal adalah d. BNO a. 250-300 ml e. Barium enema b. 100-200 ml 29. Soal cerita sama seperti no.28. c. 50-100 ml Pada foto kelainan yang d. <50 ml mungkin ditemukan adalah e. Tidak dapat ditentukan a. Kresent sign 27. Apa gambaran yang bukan b. Staghorn reaksi periosteal pada foto c. Air-fluid level tulang? d. Pneumoperitoneum a. Lamellar e. Step leadder b. Sunburst 30. Soal cerita sama seperti no. c. Onion skin 28. Bila tidak terlihat kelainan d. Osteolitik pada foto, pemeriksaan e. Permeatif dilanjutkan dengan 28. Seorang laki-laki umur 45 a. Uretrosistografi tahun datang ke IGD rumah b. Colon in loop sakit dengan keluhan sakit di c. IVP daerah pinggang. Keluhan ini d. Fistulografi sudah berulang dialami dan e. Lopografi sakit terkadang hilang timbul. 31. Yang tidak termasuk Penderita ini juga pemeriksaan saluran cerna mengeluhkan pernah buang adalah air kecil berwarna kemerahan. a. Barium swallow Dokter menganjurkan pasien b. Lopografi untuk melakukan foto rontgen c. Phlebografi untuk melihat ada tidak d. Colon in loop kelainan. Foto rontgen yang e. Esofagogram dianjurkan adalah 32. Pemeriksaan abdomen 3 35. Apakah yang digunakan pada posisi bertujuan untuk pemeriksaan kedokteran a. Melihat batu saluran nuklir? kemih a. Gelombang suara b. Melihat perforasi b. Sinar-x c. Menentukan patensi tuba c. Medan magnet d. Menentukan hidrosalfing d. Ruang hampa e. Melihat massa e. Bahan radioaktif 33. Pemeriksaan radiologis yang 36. Apakah pemeriksaan yang tidak menggunakan sinar-x digunakan untuk adalah mengevaluasi vaskular? a. Fluroskopi a. Sistografi b. MRI b. USG doppler c. Scintigrafi c. Barium swallow d. CT scan d. IVP e. Esofagogram e. Lopografi 34. Sifat-sifat sinar-x antara lain 37. Untuk menentukan kondisi adalah (faktor eksposisi) suatu film a. Tidak punya daya tembus rontgen tergantung b. Konvergen a. FFD dan kV c. Tidak dapat diserap bahan b. OFD dan mAs zat c. FFD dan OFD d. Partikelisasi d. kV dan mAs e. Efek biologik e. OFD dan kV 38. Apa yang tidak diperlukan 41. Jumlah cairan yang dapat pada proses pencucian dan diperlihatkan pada posisi PA pengolahan film? erect adalah a. Cairan developer a. 250-300 ml b. Cairan pembilas (H2O) b. 100-200 ml c. Cairan pengemulsi c. 50-100 ml d. Cairan fikser d. <50 ml e. Marker e. Tidak dapat ditentukan 39. MRI menggunakan 42. Proses dikatakan telah tenang terminologi secara rontgenologis pada a. Hipoekoik kasus TB paru bila dijumpai b. Isointens a. Bercak-bercak infiltrat c. Hiperdens b. Kavitas d. Hipodens c. Efusi pleura e. Peningkatan tangkapan d. Fibrosis aktivitas e. Pneumotoraks 40. Seorang laki-laki usia 75 43. Apa yang bukan gambaran tahun mengalami pendarahan metastasis paru pada foto dubur dan perubahan BAB toraks? diare intermiten terus a. Noduler menerus. Apakah b. Efusi pleura pemeriksaan penunjang yang c. Milier tepat untuk kasus di atas? d. Limfangitik a. Ro abdomen data e. Kavitas b. Ro abdomen tegak c. Ro lateral dekubitus d. Darium enema e. Darium meal 44. Apa kelainan yang tidak 47. Gambaran batu pada dijumpai pada tetralogi of pemeriksaan USG terlihat Fallot? sebagai a. Hipertrofi ventrikel kiri a. Lesi anekoik dengan b. VSD dengan arah posterior akustik kebocoran kanan ke kiri enhancement c. Stenosis pulmonal b. Lesi hiperekoik dengan d. Semitransposesi aorta posterior akustik shadow e. Hipertrofi ventrikel kanan c. Lesi hipoekoik dengan 45. Sebelum dilakukan minimal posterior pemeriksaan BNO-IVP enhancement persiapan yang dilakukan d. Lesi isoekoik antara lain, kecuali e. Lesi anekoik dengan a. Diberikan diuretik posterior akustik shadow b. Puasa 8-10 jam 48. Apakah pemeriksaan c. Malam sebelum radiologis yang bersifat real- pemeriksaan diberikan time (pemeriksaan melihat laksansia langsung)? d. Makan bubur kecap 2 hari a. MRI sebelum pemeriksaan b. CT scan e. Pembatasan cairan c. X-ray 46. Apakah pemeriksaan yang d. Fluoroskopi bukan untuk traktus urinarius? e. Kedokteran nuklir a. BNO b. Sistografi c. Kolangiografi d. Pielografi e. Uretrografi