Anda di halaman 1dari 1

A.

Tatalaksana
Penatalaksanaan otitis eksterna meliputi manajemen rasa sakit, pengangkatan kotoran
dari liang telinga luar, pemberian obat topial untuk mengontrol edema dan infeksi dan
menghindari faktor yang berkontribusi memperburuk penyakit (Medscape). Sebagian
besar kasus otitis eksterna disebabkan oleh infeksi bakteri superfisial. Akan tetapi, untuk
otitis eksterna yang ringan biasanya akan berespon baik dengan pemberian acetic acid
untuk memperbaiki pH telinga dan kortikosteroid. Untuk otitis eksterna moderate dan
severe perlu diberikan antibiotik. Biasanya pilihan antibiotik yang digunakan adalah
antibiotik golongan aminoglikosida ataupun kuinolon yang terutama dipilih saat terjadi
perforasi membran timpani. Jika terbukti otitis eksterna disebabkan oleh jamur, maka
bisa diberikan antijamur topikal, yaitu clotrimazole 1%. Apabila edema pada telinga
cukup parah, maka dapat diberikan tampon telinga yang diujungnya kemudian diteteskan
antibiotik dan kortikosteroid 2-4 kali sehari. Tampon telinga idealnya diganti setiap 2-3
hari sekali.
Selain obat-obatan, pasien juga perlu diedukasi untuk menjaga kebersihan telinga,
tidak mengorek telinga, menjaga telinga agar tetap kering, tidak melakukan aktivitas
akuatik seperti berenang atau menyelam, tidak menggunakan earphone atau alat bantu
dengar sampai rasa sakit dan discharge sudah membaik.
B. Prognosis
Otitis eksterna biasanya membaik dalam 48-72 jam dengan resolusi total setelah 7-14
hari pengobatan, akan tetapi pengobatan dapat lebih lama pada pasien-pasien penderita
diabetes ataupun immunocompromised.
C. Komplikasi
Pasien-pasien yang otitis eksternanya tidak ditangani dapat berkembang menjadi
necrotizing (malignant) otitis eksterna dan osteomyelitis.

Anda mungkin juga menyukai