Anda di halaman 1dari 28

MEDIA KONTRAS

PROFIL MEDIA KONTRAS


Tujuan
2

Setelah mendapatkan materi ini diharapkan mahasiswa mampu:


 Menjelaskan mengapa media kontras dipakai,
 Menjelaskan apa kriteria dari media kontras,
 Menjelaskan media kontras yang digunakan pada pemeriksaan
radiologi,
 Menjelaskan metode pemberian media kontras,
 Menjelaskan contoh pemeriksaan yang menggunakan media kontras,
 Menjelaskan masalah yang timbul pada saat pemberian media
kontras,
 Menjelaskan peraturan pemerintah yang berkenaan dengan
penggunaan media kontras.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Defenisi
3

Suatu unsur yang ketika


dimasukkan ke dalam tubuh, http://www.diytrade.com

maka ia akan mampu


meningkatkan nilai kontras
organ (bagian) yang ketika
belum diberikan media kontras
nilainya masih rendah.

http://en.wikipedia.org/wiki/
http://www.a-m-c.com/

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Sejarah
4

 1897  pemeriksaan pertama saluran cerna menggunakan


media kontras Bismuth  Beracun.
 1910  barium sulfat digunakan sebagai media kontras 
lebih aman.
 1920 an  sodium iodide digunakan untuk mengobati sipilis.
 Iodide terbukti bersifat radiopak terhadap sinar-X  menjadi
dasar perkembangan media kontras modern.
 1927  pemeriksaan pertama saluran kemih (IVP) dengan
menggunakan iodide yang mengandung garam organik
(Uroselectan)

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Persyaratan
5

 Mudah diberikan, dimasukkan, disuntikkan.


 Tidak beracun, tidak berbahaya.
 Kandungannya stabil, tidak akan berubah menjadi ion beracun
ketika dimasukkan ke dalam tubuh.
 Bila disuntikkan, dimasukkan maka media kontras tersebut
akan terkumpul pada pada area yang dituju. Dan
memberikan kontras yang baik.
 Sifat fisik dari media kontras memungkinkan organ
ditampilkan secara baik (tidak menggumpal). Bahkan untuk
media kontras seperti barium yang dimasukkan ke dalam
lambung yang suasananya asam.
Farmasetika Radiografi 9/22/2019
Persyaratan
6

 Harus mempunyai sifat cepat larut atau hilang mengikuti


metabolisme tubuh.
 Harus tidak bersifat karsinogenik.
 Harus mempunyai tingkat viskositas yang sesuai dengan
keadaan pasien ketika ia dimasukkan, disuntikkan.
 Mampu meminimalkan tingkat stress pada pasien ketika
dimasukkan, disuntikkan.
 Harganya harus terjangkau atau tidak mahal bagi ekonomi
pasien.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Organ target
7

 Arteriografi  arteri mesenterika.


 Angiografi (DSA)  kardiologi.
 Venografi  sudah digantikan oleh USG Doppler.
 IVP.
 Floroskopi  saluran cerna, HSG, sialografi, dakriosistografi.
 CT-Scanning.
 MR-Imajing.
 US-Imajing  hati, ginjal.
 Myelografi  digantikan oleh MRI.
 Artrografi  sendi lutut.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Citra contoh
8

CT DSA

IVP
MR
Farmasetika Radiografi 9/22/2019
Renungan
9

 Satu dosis tunggal media kontras sinar-X biasanya


mengandung > 2000 x dalam bentuk iodine
dibandingkan dengan kandungan iodine yang
terdapat diseluruh muatan fisiologi tubuh.

 Bagaimana Media Kontras pada pemeriksaan


dengan modalitas MRI, KN, US, Cathlab??

dari Schering Health Care Limited 1994

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Bagaimana media kontras negatif bekerja?
10

 Media kontras negatif mampu menurunkan nomor atom area


yang akan ditampilkan.
 Media kontras tipe ini mempunyai tingkat atenuasi yang kecil
atau sedikit terhadap sinar-X.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras positif
11

 Berbahan dasar barium (E.Z.H.D./ Baritop).


 Media kontras berbahan dasar iodine
 Larut air (niopam)

 Tak larut air (lypiodol, myodol)

 Media kontras positif mampu meningkatkan nomor atom dari


bagian yang akan ditampilkan terhadap jaringan di
sekitarnya.
 Sinar-X mengalami atenuasi pada media kontras jenis ini.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Mengapa menggunakan barium sulfat
12

 Nomor atomnya tinggi (z


= 56).
 Tidak beracun.
 Harganya cukup murah.
 Tidak bereaksi terhadap
jaringan (Inert).

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/barium+study http://anatomy.uams.edu/anatomyhtml/

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras berbahan dasar barium
13

 Barium swallow  Baritop G 150% w/v 100 ml.


 Barium meal  E-Z HD 250% w/v 135 ml (+Co2).
 Barium follow through  Baritop G 100% w/v 300 ml.
 Enema usus halus  E-Z Paque 150 ml (+ Gastrografin)
 Barium enema  Polibar 125% w/v 500 ml (+udara).

Catatan:
Harap diperhatikan terhadap kemungkinan:
 Perforasi
 Aspirasi

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Farmakologi media kontras
14

 Buscopan (20 mg IV) & Glucogan (0.3 mg IV) keduanya


mengakibatkan relaksasi otot halus (Glucagon lebih ampuh
dan bisa digunakan terhadap pasien yang menderita
gluokoma dan kardiovaskular).
 Berguna untuk pemeriksaan barium enema.
 Maxalon (20 mg IV/oral) mampu meningkatkan gerak
peristaltik (berguna untuk pemeriksaan follow through).

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras berbahan dasar iodine
15

 Sekitar 90% dari semua media kontras yang digunakan pada


pemeriksaan dengan sinar-X sering dinamakan sebagai media
kontras umum atau intravaskular.
 Unsur fisika dari media kontras berbahan dasar iodine
mencakup ion atau partikel yang berhubungan dengan
kerusakan unsur kimia dari media kontras ketika ia memasuki
suatu larutan, jumlah dan ukuran molekul iodine, jumlah dan
ukuran dari dari setiap unsur kimia tambahan.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras ionik
16

 Suatu campuran ionik akan memisahkan diri (melarutkan)


menjadi partikel bermuatan bila ia memasuki suatu larutan
(seperti: darah).
 Media kontras ionik pecah menjadi kation (partikel bermuatan
+) dan anion (partikel bermuatan -).
 Untuk setiap kehadiran 3 molekul iodine di dalam media
kontras ionik, satu kation dan satu anion dihasilkan ketika ia
masuk ke dalam larutan.
 Media kontras ionik biasanya mengacu pada perbandingan
campuran sebesar 2 : 3.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras ionik
17

 Kation dan anion adalah hasil langsung dari pemisahan


campuran yang dilekatkan sebagai rantai samping terhadap
molekul media kontras.
 Sodium dan/atau meglumin (meg) adalah kation sedangkan
diatrizoate dan iothalamate adalah anion umum.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Osmolaritas
18

 Osmolaritas dari cairan adalah pengukuran dari jumlah molekul dan


partikel di dalam suatu larutan pada setiap satu kilogram air.
 Jika sel dari suatu organ dikelilingi oleh suatu larutan yang
mempunyai tingkat osmolaritas lebih besar dari ukuran sel fluida
tersebut, maka air akan meninggalkan sel yang menyusut dan
berubah tersebut. Bahkan kadang akan terganggu sama sekali
(Dawson 1984).
 Pergeseran fluida dapat sangat efektif untuk menimbulkan efek
pada pasien.
 Nilai osmolaritas plasma darah dan cairan cerebro spinal = 270,
bila dibandingkan media kontras ionik (monomer) yang bernilai =
1400.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Viskositas
19

 Viskositas menjelaskan ketebalan atau hambatan aliran dari


media kontras.
 Ketebalan media kontras dikaitkan dengan konsentrasi, ukuran
molekul di dalam media kontras tertentu dan suhu dari media
kontras.
 Viskositas mempengaruhi tingkat penyuntikan dari media
kontras.

http://www.sciencephoto.com/image/

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Perkembangan media kontras
20

 Pada 1972 suatu media kontras baru diperkenalkan untuk


pemeriksaan radiologi.
 Ini dihasilkan dengan mengkaitkan dua molekul iothalamate
secara bersamaan untuk membentuk suatu dimer (dimer X).
 Dimer X sangat beracun terhadap pasien dan telah larang
untuk dipakai.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Perkembangan media kontras

21

 Pabrik perlu membuat media kontras yang tingkat osmolaritasnya


betul-betul mendekati tingkat osmolaritas plasma darah (270
mOsmol/kg).
 Membuat media kontras dengan tingkat osmolaritas rendah melalui
pengkaitan secara bersamaan dua turunan asam benzoit tri-iodine
dan mengganti salah satu kelompok asam karboksil dengan satu
kelompok yang bersifat non ionisasi. (sebagai alternatif investasi 2).
 Hasil yang didapat dari reaksi di atas adalah hadirnya 6 atom
iodine dan dua partikel.
 Media kontras tipe ini dapat digunakan dalam bentuk yang lebih
encer (dengan air saline) dan oleh sebab itu menurunkan efektifitas
osmolaritas (sekitar 690 mOsmol/kg air)

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media kontras non ionik

22

 Biasa disebut dengan media kontras dengan tingkat osmolaritas rendah.


 Media kontras non ionik tidak terurai menjadi partikel bermuatan ketika ia
masuk bercampur ke dalam suatu larutan.
 Untuk setiap tiga molekul iodine di dalam larutan non ionik, maka dihasilkan
satu molekul netral.
 Media kontras non ionik biasanya disajikan dalam perbandingan campuran
sebesar 3 : 1.
 Oleh sebab itu media kontras non ionik menjadi lebih aman bila
dibandingkan dengan media kontras ionik.
 Tetapi harganya mahal sekali.
 Media kontras non ionik menggantikan rantai samping meglumine dan
sodium dengan radikal yang bersifat non ionisasi.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Kontras media Dimer Non ionik

R3 R4

I I I I

R1 R2

I I
Media kontras monomer non ionik
(Omnipaque, Niopam)
24

R3

I I

R1 R2

Rasio =3:1
R = rantai hidrokarbon pendek

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Unsur media kontras dimer non ionik

25

 Media kontras dimer non ionik


mempunyai nilai LD50 (dosis
mematikan yang diperlukan untuk
mematikan 50% sampel) 
besarnya dua kali dari monomer
non ionik.
 Jenis media kontras ini cenderung
ditolak untuk pasien yang dilakukan
pemeriksaan vaskular dan yang
beresiko terhadap reaksi media
kontras.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Media Kontras untuk Traktus Biliary
(Billigrafin)
26

COO-Mag COO-Mag

I I

R2

Vacant
Bonding Idle Vacant
Bonding Idle
I I

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Minyak yang mengandung iodine

27

 Jarang dipergunakan pada dunia radiografi.


 Digunakan bila media kontras yang larut air merupakan
kontra indikasi pemeriksaan atau ketika diperlukan tingkat
kekentalan media kontras tertentu.
 Limfosintigrafi
 Sialografi

 Tidak mudah diserap dan pada beberapa keadaan bisa


menimbulkan resiko emboli.
 Terbentuk dari poppy seed oil (minyak sari ganja) dan
contohnya adalah Lipiodol dan miodil.

Farmasetika Radiografi 9/22/2019


Farmasetika Radiografi 28

TERIMA KASIH
9/22/2019

Anda mungkin juga menyukai