Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RANGKUMAN MATERI

Quality Control Linierity, HCR dan LCR

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Jaminan Mutu Radiologi Lanjut
yang diampu oleh Darmini, S.Si, M.Kes

Disusun Oleh:

BAGAS RAMADHAN
NIM: P1337430219033

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK RADIOLOGI


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
1. Pendahuluan  Uji HCR harus dilakukan
setelah penerimaan peralatan
High Contrast Resolution (HCR)
dan bulanan
adalah jarak minimum antara dua obyek
 Setiap perubahan dalam tes
yang memungkinkan dilihat secara
dari baseline harus
terpisah dan berbeda (Papp Jeffri,
dilaporkan segera.
2006). Untuk Low Contrast Resolution
B. LCR (Low Contrast Resolution)
(LCR) adalah untuk mengetahui
1) Faktor yang mempengaruhi Low
kemampuan pemindai dapat
Contrast Resolution
membedakan benda kontras rendah.
Dan Linierity adalah menilai linearitas  Photon flux

CT number dengan densitas electron  Slice thickness

dari material yang di scan.  Patient size


 Sensitifitas detector
2. Hasil dan Pembahasan
 Rekontruksi algoritma
A. HCR (High Contrast Resolution)
 Image display
1) Faktor yang mempengaruhi HCR
 Image recording
 Reconstruction algorithm
 Noise
filter yang smooth
2) Evaluasi LCR
 Detector width semakin
 CNR untuk pemeriksaan CT
sempit semakin detail
dengan menggunakan
semakin besar semakin blur
protocol kepala dan abdomen
 Slice thickness effektif
dewasa harus ≥ 1
 Jarak obyek dan detector
 CNR untuk pemeriksaan CT
 Ukuran focal spot tube x-ray
dengan menggunakan
 Ukuran matrix
protocol abdomen pediatric
2) Evaluasi HCR
harus ≥ 0,4.
 Membutuhkan pola tes
 CNR untuk pemeriksaan CT
resolusi tinggi di phantom
dengan menggunakan
 Mengharapkan hasil untuk
protocol kepala pediatric
menunjukkan set lengkap bar
harus ≥ 7
atau lubang di beberapa baris
di kisaran 0,75-1,0 mm.
2. MARPAUNG, T,. peraturan yang
terkait dengan uji kesesuaian
C. Linierity
(Compliance Testing) Pesawat
1) Linierity CT number
Sinar-X Diagnostik (Workshop Uji
 Metode
Kesesuaian Pesawat Sinar-X
o Lakukan scanning
Radiologi Diagnostik, BAPETEN,
seperti pada
Jakarta, 20 November 2007),
pengukuran image
BAPETEN, Jakarta (2007).
uniformity
o Perhatikan citra pada
layar monitor, seleksi
area/regions of
interest (ROI) bagian
citra dari material-
material dan catat
nilai CT Number
2) Evaluasi CT number
 Polyethyline HU antara -107
hingga -87
 Air HU antara -7 hingga +7
 Acrylic HU antara +110
hingga 130
 Tulang HU antara +850
hingga +970
 Udara HU antara -1005
hingga -970
3. DAFTAR PUSTAKA
1. KUSUMAWATI, D. D.,
PRASETIO, H, Uji Pesawat Sinar-X
Radiodiagnostik di Indonesia
(Workshop Uji Kesesuaian Pesawat
Sinar-x Radiologi Diagnostik,
BAPETEN, Jakarta, 20 November
2007),BAPETEN, Jakarta (2007)

Anda mungkin juga menyukai