Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR RADIOLOGI c.

AgBr
d. Fixer
1. Sinar hambur bersifat merugikan pada proses e. Asam asetat
radiografi, salah satu cara untuk menguragi efek ini
adalah dengan menggunakan lapisan-lapisan timbal 8. Densitas yang tampak bila dilakukan pemeriksaan X-
tipis yang diletakkan di atas kaset. Bahan tersebut ray pada paru normal adalah :
dikenal dengan istilah : a. Hiperlusen
a. Conus b. Radiolusen
b. Collimator c. Intermediate
c. Filter d. Radiopak
d. Grid e. Hiperradiopak
e. Diafragma
9. Densitas radiografi dari urine dalam buli-buli adalah :
2. Bagian terpenting dari film yang sensitive terhadap a. Hiperlusen
sinar X adalah : b. Radiolusen
a. Cellulose asetat c. Intermediate
b. AgBr d. Radiopak
c. AgNO2 e. Hiperradiopak
d. Intensifying screen
e. Polyester 10. Komponen paling utama pada pesawat USG adalah :
a. Transducer
3. Sinar X dan sinar Gamma dapat menembus bahan b. Display-monitor
yang dilewatinya dengan daya tembus yang kuat. c. Detektor
Sifat dari sinar X dan sinar Gamma yang mendukung d. Processor data
kemampuan tersebut adalah : e. Printer
a. Memiliki efek luminescent
b. Memiliki panjang gelombang yang pendek 11. Bila seseorang difoto dengan proyeksi RDL, maka
c. Mengalami attenuasi pada saat mengenai bahu sumber sinar berasal dari arah
d. Memiliki efek ionisasi a. Lateral kanan
e. Memiliki efek biologi b. Lateral kiri
c. Decubitus
4. Daya tembus sinar X ditentukan oleh : d. Anterior
a. Tegangan (kV) e. Oblique
b. Waktu expose
c. Suhu 12. Pada pemeriksaan USG, cairan bebas dalam perut
d. Kuat arus akan tampak
e. Daya listrik a. Anechoic
b. Isoechoic
5. Sinar X dan sinar Gamma merupakan gelombang c. Hiperechioc
elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat yang sama, d. Mixed echo
akan tetapi keduanya juga memiliki perbedaan. e. Hipoechoic
Perbedaannya keduanya terletak pada hal-hal berikut
ini : 13. Sinar X dan sinar gamma digunakan dalam bidang
a. Efek biologik dan efek ionisasinya radiologi karena :
b. Efek luminescent dan efek fotografinya a. Panjang gelombangnya panjang
c. Sumber pembangkit dan ada tidaknya waktu b. Daya penetrasi kuat
paruh c. Frekuensinya rendah
d. Kegunaan dan scatter yang dihasilkan d. A dan B
e. Fluorescence dan phosphoresense e. B dan C

6. Densitas yang tampak bila dilakukan pemeriksaan X- 14. Bila seseorang difoto dengan proyeksi lateral kiri,
ray pada jantung adalah : maka sumber sinar berasal dari arah
a. Hiperlusen a. Sisi kiri penderita
b. Radiolusen b. Sisi kanan penderita
c. Intermediate c. Posterior penderita
d. Radiopak d. Anterior penderita
e. Hiperradiopak e. Oblik kanan penderita

7. Pada proses pencucian film dibutuhkan beberapa 15. Pernyataan yang benar tentang USG
cairan yang diletakkan dalam bak. Bak pertama a. Menggunakan gelombang elektromagnetik
berisikan larutan : dengan frekuensi tinggi
a. Air b. Aman bagi kehamilan yang sangat muda
b. Developer
c. Menggunakan frekuensi suara diatas 20 MHz 23. Bila pada foto thorax PA ditemukan gambaran
d. Tidak cocok untuk mendeteksi batu atau vaskuler paru yang kasar pada kedua lapangan paru
perkapuran pada organ maka diagnose adalah
e. Sangat sensitif mendeteksi udara bebas a. Emphisema paru
b. Bronchitis chronis
16. Densitas radiografi untuk hepar dan lien adalah c. KP lama
a. Radiolusen d. Edema paru
b. Radioopak e. Mycosis paru
c. Intermediate
d. Hiperopak 24. Bronkiektasis pada foto thorax PA memberikan
e. Hiperlusen gambaran yang khas berupa:
a. Bercak paracardial
17. Densitas bayangan obyek pada film berhubungan erat b. Honeycomb appearance
dengan c. Berselubung
a. Nomor atom d. Teardrop appearance
b. Muatan atom e. Hiperlusen
c. Berat jenis
d. Ukuran 25. Tanda radiologi pneumothorax yang paling umum
e. Berat objek pada foto thorax adalah :
a. Jantung bentuk ramping
18. Densitas intermediate pada film dapat ditemukan bila b. Hiperlusen avaskuler
X ray mengenai organ c. Sela antar iga melebar
a. Hepar d. Diafragma letak rendah
b. Tulang e. Hiperlusen vaskuler
c. Paru
d. Colon 26. Air fluid level pada foto thorax merupakan kelainan
e. Udara bebas yang dapat ditemukan pada :
a. Hydropneumothorax
19. Sinar X terbentuk karena adanya : b. Emphisema paru
a. Gerakan electron dari anoda c. Pleural effusion
b. Perpindahan energy dari anoda d. Pleuropneumonia
c. Gerakan electron di ruang hampa e. Hyaline Membrane Disease
d. Ionisasi udara dalam tabung
e. Ionisasi udara sekitar tabung 27. Pleural effusion sedang pada foto thorax PA
ditemukan gambaran radiologi
20. Salah satu cara mencegah sinar hambur mencapai a. Perselubungan paru
film adalah dengan menggunakan b. Meniscus sign
a. Grid c. Diafragma datar
b. Conus d. Air fluid level (+)
c. Diafragma e. Jantung tertarik kearah lesi
d. Lembar penguat
e. Collimator 28. Gambaran hiperlusen paru pada foto thorax dapat
ditemukan pada
RADIOLOGI THORAX a. Edema paru
b. Pleural effusion
21. Pada foto thorax, tanda radiologik TB paru yang c. Atelektasis
inaktif di lapangan atas paru adalah : d. Emfisema paru
a. Bercak-bercak dan kalsifikasi e. Bronkiektasis
b. Bercak-bercak dan garis-garis fibrosis
c. Berselubung dan garis-garis fibrosis 29. Pada foto thorax bila ditemukan bintik granuler halus
d. Bintik kalsifikasi dan garis-garis fibrosis yang tersebar merata di seluruh lapangan paru maka
e. Bercak-bercak dan cavitas diagnosanya adalah :
a. Bronkopneumonia
22. Pneumonia memberikan gambaran radiologik foto b. Edema paru
thorax yang antara lain berupa : c. KP duplex aktif
a. Konsolidasi homogen d. TB miliar
b. Batas lesi tidak tegas e. Bronchitis chronis
c. Gambaran vascular kasar
d. Air fluid level (+) 30. Pada TBC aktif pada anak, gambaran radiologik yang
e. Hiperlusen avaskuler biasanya ditemukan pada foto thorax adalah
a. Hiperlusen avaskular
b. Lesi hanya pada lapangan atas paru
c. Pembesaran kelenjar hilus/tracheal b. Perselubungan paru homogen
d. Cavitas c. Pendorongan jantung/mediastinum
e. Nodul soliter paru d. Sela iga menyempit
e. Sinus lancip
31. Gambaran radiologik pneumonia non spesifik pada
foto thorax 39. Bila dicurigai ada efusi pleura yang masih sedikit
a. Konsolidasi inhomogen maka diperlukan foto thorax posisi
b. Batas lesi tidak tegas a. Posteroanterior
c. Air bronchogram sign +/- b. Supine
d. Volume paru yang bersangkutan berubah c. Lateral
e. Bercak-bercak paracardial d. Lateral decubitus
e. Prone
32. Foto thorax TB paru dewasa / post primer yang masih 40. Pada foto thorax PA salah satu diagnose banding
aktif memberikan gambaran radiologis pada lapangan pneumonia adalah
atas paru berupa a. Emphysema paru
a. Kalsifikasi b. Bronchopneumonia
b. Bercak berawan/berselubung c. Atelectasis
c. Ghon focus d. Bronchitis
d. Garis-garis fibrosis e. Bronchiectasis
e. Multiple nodul
41. Gambaran radiologis HMD (hyaline membrane
33. Pada atelektasis paru, ditemukan gambaran disease)
radiologik a. Hiperaerasi paru
a. Densitas yang menurun b. Air bronchogram sign (-)
b. Berselubung inhomogen c. Granuler halus
c. Bercak-bercak d. Bercak-bercak paracardial
d. Batas lesi tidak tegas e. Silhouette sign
e. Pergeseran fissure interlobar
42. Foto thorax PA yang normal memperlihatkan
34. Pada foto thorax PA, bronchopneumonia ditemukan gambaran
gambaran radiologik a. Pleura terlihat jelas
a. Berselubung homogen b. Hilus kanan lebih tinggi dari kiri
b. Lesi batas tegas c. Paru-paru hyperluscent
c. Bercak paracardial tersebar irregular d. Sinus lancip
d. Cenderung berlokasi pada apeks paru e. Cabang-cabang bronchus jelas
e. Air bronchogram sign (+)
43. Tumor jinak paru pada foto thorax mempunyai tanda-
35. TB paru yang tenang pada foto thorax akan tampak di tanda radiologik
lapangan atas paru gambaran a. Multiple nodules
a. Bercak berawan b. Permukaan tidak rata
b. Garis-garis fibrosis c. Golden S sign
c. Berselubung homogen d. Kalsifikasi
d. Nodul soliter e. Dekstruksi tulang iga
e. Berselubung inhomogen
44. Tumor ganas primer paru pada foto thorax, gambaran
36. Emphysema paru yang berat pada foto thorax posisi radiologiknya
PA ditemukan gambaran a. Nodul soliter
a. Hiperlusen, avaskuler b. Multiple nodules
b. Jantung bentuk ramping c. Selalu ada kalsifikasi
c. Sela iga menyempit d. Kontur rata
d. Air-fluid level (+) e. Rigler notch sign
e. Elevasi diafragma
45. Bila terlihat sinus tumpul pada foto thorax tegak,
37. Gambaran radiologik abses paru pada foto thorax berarti jumlah cairan dalam cavum pleura (pleural
a. Multiple nodul effusion) berkisar
b. Cavitas/nodul dinding tebal ireguler a. 50-100 cc
c. Nodul soliter b. 150-200 cc
d. Air-fluid level (-) c. 250-300 cc (Radiologi UI)
e. Batas lesi tidak tegas d. 400-500 cc
e. 500-1000 cc
38. Pleural effusion yang difus pada foto thorax 46. Gambaran multiple noduls pada foto thorax adalah
memperlihatkan gambaran radiologik khas untuk
a. Berselubung inhomogen a. Bronchiectasis
b. Tumor sekunder paru 54. Pemeriksaan kardiovaskuler meliputi, kecuali
c. TB milier paru a. Foto thorax
d. Komplikasi TB paru b. Foto cor analysa
e. Tumor primer paru c. Foto barium meal
d. Angiografi
47. Perbedaan gambaran radiologik antara pneumonia e. CT scan multislice
dan pleural effusion terutama pada
a. Perselubungan homogen 55. Penilaian kelainan jantung meliputi
b. Batas lesi tegas a. Jantung dan vaskuler paru
c. Air bronchogram sign b. Ukuran jantung
d. Sinus tumpul c. Jantung, vaskuler paru dan dinding thorax
e. Batas lesi tidak tegas d. Cardiac index
e. Bentuk dan posisi jantung
48. Pneumothorax pada foto thorax memperlihatkan
gambaran 56. Index jantung diperoleh dari
a. Berselubung homogen a. Harga normalnya < 50%
b. Batas lesi tidak tegas b. Kardiomegali bila ukurannya > 50%
c. Hyperluscent vaskuler c. Hasil bagi antara diameter transversa jantung
d. Hyperluscent avaskuler dan diameter thorax bagian dalam
e. Diafragma tertarik kearah lesi d. Arteri pulmonalis dilatasi pangkalnya
e. Aorta dilatasi lebih dari 4 cm
49. Tension pneumothorax memperlihatkan gambaran
radiologik 57. Tanda-tanda radiologic pembesaran atrium kiri/Left
a. Hyperluscent vaskuler Atrial Enlargement (LAE)
b. Densitas paru yang meningkat a. Jantung melebar ke kiri dengan apex terangkat
c. Herniasi mediastinum b. Jantung melebar ke kiri dengan apex tertanam
d. Sinus tumpul c. Kontur ganda dan main bronchus kiri terangkat
e. Sela iga menyempit d. Aurikel kanan dan auricle kiri menonjol
e. Esofagus distal terdorong ke belakang
50. Gambaran radiologik tumor mediastinum pada foto
thorax PA berupa massa yang 58. Tanda-tanda radiologis dari Tetralogy Fallot
a. Batas tidak tegas a. Kelainan jantung sianosis
b. Multiple noduls b. Jantung berbentuk oval
c. Konveks kearah paru c. Jantung berbentuk sepatu
d. Konkaf kearah paru d. Jantung berbentuk kotak
e. Konveks kearah jantung e. Jantung berbentuk kendi

51. Gambaran radiologik foto thorax yang khas bila pada 59. Ventricular Septal Defect (VSD) dengan tanda-tanda
lesi ditemukan cairan dan udara adalah : radiologis berikut, kecuali
a. Air bronchogram sign a. Aorta knob kecil/normal
b. Silhouette sign b. Conus pulmonalis menonjol
c. Meniscus sign c. Vaskuler paru bertambah
d. Air fluid level d. Jantung melebar ke kiri dengan apex tertanam
e. Inverted S sign (LVH)
e. Semua betul
52. Gambaran ..........................yang berat pada foto
thorax posisi PA ditemukan gambaran 60. Tanda-tanda radiologis dari Mitral Heart Disease,
a. Hiperlusen avaskuler kecuali
b. Sela iga menyempit a. Aorta knob kecil/normal
c. Evaluasi diafragma b. Conus pulmonalis menonjol
d. ........ c. Main bronchus kiri terangkat sebagai tanda LAE
e. Air-fluid level (+) d. Retrosternal clear space menyempit sebagai
tanda RVH
53. Gambaran radiologik foto thorax yang khas bila pada e. Retrocardiac clear space menyempit sebagai
lesi ................. adalah : tanda LVH
a. Air bronchogram sign
b. Meniscus sign 61. Hypertensive Heart Disease (HHD) dengan tanda
c. Inverted S sign radiologis yang khas
d. Silhouette sign a. Aorta dilatasi/elongasi
e. Air fluid level b. RVH
c. LVH
RADIOLOGI KARDIOVASKULER DAN TRACTUS d. A dan B
HEPATOBILIER e. A dan C
e. PTCD
62. Angiografi, bertujuan untuk
a. Diagnostik arteri stenosis dilanjutkan dengan 70. Dengan pemeriksaan tersebut diatas (pada soal no.
embolisasi 75) dapat melihat, kecuali
b. Diagnostik tumor ganas dilanjutkan embolisasi a. Batu empedu
c. Diagnostik AVM dilanjutkan ballooning b. Batu ductus choledofus
d. Diagnostik AVF dilanjutkan ballooning c. Hematoma
e. Semua betul d. Hepatitis akut
e. Metastase hepar
63. Arteriografi bertujuan untuk melihat kelainan-
kelainan vaskuler, kecuali 71. Tumor pancreas dapat dilihat dengan
a. Aneurisma a. BNO
b. ASD b. MD foto
c. Oklusi c. Duodenografi
d. Aterosklerosis d. CT scan dan USG
e. Stenosis e. Semua betul

64. Phlebografi bertujuan untuk melihat kelainan- 72. Abses hepar pada USG tampak
kelainan vena misalnya a. Mass Hyperechoic
a. Embolisasi AVM b. Mass hypoechoic dengan batas tegas
b. Stenting arteri renalis c. Mass hiperechoic dengan batas tegas
c. Deep vein thrombosis cruris ? (profunda?) d. Mass hipoechoic dengan batas tidak begitu tegas
d. Varises tungkai e. Semua betul
e. Varises esophagus
73. Metastase hepar dapat dilihat dengan mudah
65. Cor pulmonale pada foto thorax terlihat, kecuali a. Foto polos abdomen
a. Arteri pulmonalis pangkalnya lebar dan tiba-tiba b. BNO
menyempit c. KUB
b. Hipertensi pulmonal d. USG
c. Vena-vena suprahiler dilatasi e. CT scan
d. Jantung melebar ke kiri apex terangkat (RVH)
e. Emphysema paru 74. Pemeriksaan radiologi yang paling tepat untuk
mendeteksi adanya kelainan pada pembuluh darah :
66. Efusi pericardial dapat dideteksi dengan akurat a. MRI
dengan pemeriksaan b. CT Scan
a. Foto thorax AP c. Kedokteran nuklir
b. Foto thorax PA d. USG
c. Foto thorax lateral e. Angiografi
d. Echocardiografi
e. ECG 75. Yang bukan tanda radiologik Ventricular Septal Defect
(VSD) adalah :
67. Aorta stenosis dan atau aorta insufisiensi pada foto a. Vaskuler paru bertambah
thorax terlihat b. Conus pulmonalis menonjol
a. Cardiac index < 50% c. Aurikel kanan dan kiri menonjol
b. Aorta knob kecil d. Jantung melebar ke kiri dengan apeks tertanam
c. LVH dan aorta dilatasi e. Jantung melebar ke kiri dengan apeks terangkat
d. Aterosklerosis
e. Semua salah 76. Hypertensive Heart Disease (HHD) mempunyai tanda
radiologik yang khas, yaitu :
68. Pemeriksaan-pemeriksaan berikut dilakukan untuk a. RVH dan aortic knob mengecil
melihat kelainan hepatobilier, kecuali b. LVH dan dilatatio/elongatio aortae
a. USG c. RVH dan dilatatio/elongatio aortae
b. CT scan d. LVH dan dilatatio arteri pulmonalis
c. MRCP e. RVH dan dilatatio arteri pulmonalis
d. IVP
e. PTC 77. Modalitas yang tidak dapat memberikan informasi
yang akurat tentang adanya kelainan hepatobiliar
69. Pemeriksaan yang paling cepat dan praktis untuk adalah...
melihat batu empedu adalah a. USG
a. BNO b. MRCP
b. USG c. CT scan
c. CT-scan d. BNO
d. MRI e. PTCD
84. Pemeriksaan yang mempunyai fungsi diagnostic
78. Gambaran radiologik yang bisa terlihat pada sekaligus terapi adalah :
penderita hipertensi kronis adalah : a. BNO
a. RVH dan aortic knob mengecil b. USG ?
b. LVH dan dilatatio/elongatio aortae c. CT Scan
c. RVH dan dilatatio/elongatio aortae d. MRI
d. LVH dan dilatatio arteri pulmonalis e. PTCD
e. RVH dan dilatatio arteri pulmonalis
RADIOLOGI TRACTUS DIGESTIVUS
79. Seorang perempuan usia 45 tahun masuk ke instalasi 85. Sialografi adalah pemeriksaan radiologi untuk menilai
gawat darurat dengan keluhan sesak nafas bila a. Saluran kelenjar parotis
melakukan kegiatan. Penderita mempunyai riwayat b. Kelenjar getah bening leher
pharingitis berulang pada masa kanak-kanak, palpable c. Saluran kelenjar pancreas
diastolic thrill, serta bising jantung dengan opening d. Esofagus bagian atas
snap. Kelainan jantung pada kasus ini sangat mungkin
disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada : 86. Bayi usia 2 hari selalu muntah dan sesak sesaat
a. Aorta setelah minum susu, sebaiknya diperiksa dengan
b. Arteri pulmonalis a. Foto thorax
c. Katup jantung b. Foto leher
d. Miokardium c. Bronchografi
e. Perikardium d. Esofagografi
e. Foto MD
80. Salah satu tanda radiologik yang ditemukan pada
kasus diatas adalah cardiomegaly dengan 87. Seorang penderita dicurigai ada obstruksi pada
pembesaran ruang jantung sebagai berikut saluran kelenjar parotis kiri. Pemeriksaan radiologi
a. LAE yang sebaiknya dilakukan adalah
b. RAE a. Foto polos leher AP/lateral
c. RVH b. Sialografi
d. RAE & RVH c. Limfangiografi
e. LVH & RVH ? d. Fistulografi
e. USG leher
81. Anak laki-laki usia 2 tahun ke poliklinik anak dengan
keluhan kebiruan bila menangis atau bila melakukan 88. Penderita dengan hematemesis diperiksa dengan
kegiatan. Dari anamnesis diketahui bahwa keluhan ini a. Esofagografi
dialami sejak setahun yang lalu. Penyakit ini adalah : b. Followthrough
a. TF c. Colon inloop
b. ASD d. Sialografi
c. VSD
d. Truncus Arteriosus 89. Laki-laki 50 tahun sering mengalami melena dan
e. PDA disfagia. Pemeriksaan radiologi yang paling dianjurkan
adalah :
82. Bila pada foto thorax penderita pada kasus diatas a. Sialografi
terlihat pola vaskuler paru yang prominent b. Esofagografi
(decreased of flow), maka diagnosis yang paling c. Gastroduodenografi
mungkin dari penyakit ini adalah : d. Bronchografi
a. TF e. Barium enema
b. ASD
c. VSD 90. Mouse tail appearance adalah tanda radiologis dari
d. Truncus arteriosus a. Achalasia esophagus
e. PDA b. Invaginasi
Kalau pola vaskuler paru increase of flow, c. Tumor lambung
diagnosisnya ? d. Megacolon congenital

83. Bila gambaran radiologik lain yang terlihat pada kasus 91. Tumor lambung pada MD foto tampak sebagai
soal no 9 adalah conus pulmonalis (main pulmonary a. Additional shadow
artery) yang menonjol maka diagnosis yang paling b. Filling defect
mungkin adalah : c. Mouse tail appearance
a. Ventricular Septal Defect d. Cupping sign
b. Atrial Septal Defect
c. Insufisiensi Mitral 92. Laki-laki 45 th dengan gangguan menelan yang kronis.
d. Stenosis Mitral Pada foto esophagus tampak pelebaran caliber
e. Stenosis Pulmonal dengan gambaran seperti ekor tikus. Diagnosa yang
paling mungkin adalah
a. Striktur esophagus d. Ileus obstruksi
b. Tumor esophagus e. Peritonitis
c. Fistel esofago-tracheal 100. Bila yang tampak pada esofagografi adalah suatu
d. Achalasia gambaran ‘cobble stone’ maka kemungkinan besar
e. Divertikel esophagus pasien menderita :
a. Striktur esophagus
93. Ulkus lambung pada MD foto akan tampak sebagai b. Tumor esophagus
a. Barium spot c. Akhalasia
b. Filling defect d. Varises esophagus
c. Halo sign e. Divertikel esophagus
d. Coil spring sign
101. Bila pada suatu pemeriksaan foto lambung dengan
94. Penderita yang mengeluh epigastric pain dan melena, kontras Barium terdapat gambaran cacat pengisian
sebaiknya menjalani pemeriksaan radiologi dengan permukaan yang tidak rata, maka
a. Gastroduodenografi kemungkinan lambung penderita mengalami :
b. Esofagografi a. Ulkus
c. Pankreatografi b. Divertikel
d. Colon inloop c. Tumor ganas
e. Follow through d. Gastritis
e. Polip
95. Persiapan yang paling dianjurkan kepada pasien yang
akan menjalani foto lambung-duodenum dengan 102. Bila pada foto colon inloop tampak gambaran ‘coil-
kontras adalah: spring’, maka kemungkinan besar penderita
a. Minum air putih yang banyak mengalami :
b. Puasa a. Tumor ganas
c. Gunakan obat pencahar b. Colitis
d. Puasa dan obat pencahar c. Divertikel
e. Tidak perlu persiapan khusus d. Invaginasi
e. Volvulus
96. Penderita laki-laki 50 tahun dengan keluhan rasa
penuh di epigastrium, pada foto lambung dengan 103. Pemeriksaan colon inloop tidak dianjurkan pada
barium, terlihat indentasi/pendesakan antrum dan keadaan berikut karena dapat memperberat
duodenum. Kemungkinan diagnose adalah penyakitnya :
a. Hepatoma a. Invaginasi
b. Splenomegali b. Ileus obstruksi
c. Pembesaran kelenjar getah bening c. Ileus paralitik
d. Tumor pancreas d. Volvulus
e. Aneurisma aorta abdominalis e. Fistel

97. Indikasi utama foto colon inloop adalah 104. Pemeriksaan colon inloop tidak dianjurkan pada
a. Melena keadaan berikut karena dapat memperberat
b. Hematokhesia penyakitnya :
c. Massa di epigastrium a. Invaginasi
d. Kolik abdomen b. Ileus obstruksi
e. Ileus paralitik c. Ileus paralitik
d. Volvulus
98. Pada seorang penderita yang menunjukkan tanda- e. Fistel
tanda ileus, maka pemeriksaan radiologis yang
diperlukan adalah foto cito abdomen dengan posisi RADIOLOGI TRACT. URINARIUS
rutin
a. Supine-tegak-lateral dekubitus kanan 105. Dengan pemeriksaan IVP dapat dibuktikan adanya
b. Supine-tegak-lateral decubitus kiri a. Nefrolitiasis
c. Supine-prone-lateral decubitus kanan b. Ureterolithiasis
d. Supine-prone-lateral decubitus kiri c. Vesicolithiasis
e. Supine-prone-tegak-lateral decubitus d. Urolitiasis
e. Semua betul
99. Bila pada suatu foto polos abdomen tampak
gambaran ‘step-ladder’ dan udara usus mencapai 106. Stag Horn Stone dapat ditentukan dengan
rectum maka kemungkinan besar penderita pemeriksaan, kecuali :
mengalami a. BNO
a. Perforasi usus b. IVP
b. Volvulus c. Ureterosistografi
c. Ileus paralitik d. USG
e. CT Scan b. USG
c. Barium enema
107. Vesicolitiasis dengan mudah dan gampang d. RPG
ditentukan dengan pemeriksaan : e. CT Scan
a. BNO
b. IVP 116. Nama lain dari BNO adalah
c. USG a. Foto cito abdomen
d. CT Scan b. Foto ichtisar perut
e. MRI c. Foto polos abdomen
d. B dan C
108. Hipertrofi prostat, tanda-tanda yang khas, kecuali e. A dan C
a. Divertikel buli-buli
b. Pine Tree App 117. Kelainan-kelainan kongenital tractus urinarius,
c. Fish Hook App misalnya bipelvis-biureter lebih baik ditentukan
d. Indentasi kaudal buli-buli dengan
e. Buli seperti pohon pinus a. USG
b. IVP
109. Persiapan BNO : c. CT Scan
a. Puasa d. MRI
b. Obat pencahar e. Semuanya betul
c. Klisma
d. Obat pencahar dan puasa 118. Indikasi IVP :
e. Semuanya betul a. Hematemesis
b. Hematokesia
110. Dengan BNO kita dapat melihat : c. Hematuria
a. Batu ureter d. Hemoptisis
b. Batu buli-buli e. Melena
c. Batu empedu
d. A,B,C betul
e. A dan B betul 119. Hidronefrosis dengan mudah ditentukan dengan :
a. USG
111. Sebelum transplantasi ginjal dilakukan b. IVP
pemeriksaan-pemeriksaan untuk resipien, kecuali c. CT Scan
a. IVP d. MRI
b. BNO e. RPG
c. Arteriografi iliaka 120. BNO nama lainnya :
d. Arteriograf renalis a. Foto cito abdomen
e. USG b. Foto ichtisar perut
c. Foto polos abdomen
112. Tumor ginjal orang dewasa d. B dan C
a. Dapat ditentukan dengan USG e. A dan C
b. Dapat ditentukan dengan IVP
c. Jenisnya bisa tumor Grawitz RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL & KONTRAS MEDIA
d. Semua betul I. TULANG DAN SENDI
e. Semua salah 121. Alat radiologi muskuloskeletal yang memakai
zat radioaktif dibawah ini adalah :
113. Tumor ginjal pada anak, kecuali a. CT Scan
a. Neuroblastoma b. USG
b. Nefroblastoma c. MRI
c. Dapat ditentukan dengan USG d. Angiografi
d. Dapat ditentukan dengan CT Scan e. Skintigrafi
e. Dapat ditentukan dengan IVP
122. Wimberger sign ditemukan pada penyakit-
114. Gambaran USG batu ginjal penyakit :
a. Echorich a. Osteochondritis
b. Echorich dengan acoustic shadowing b. Scurvy
c. Echofree c. Achondroplasia
d. Hiperdens d. Ankylosing spondilitis
e. Hipodens e. Semua diatas benar

115. Untuk menilai adanya penyakit saluran kemih 123. Tanda radiologis dari osteoarthritis (OA) adalah
dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, kecuali kecuali :
a. IVP a. Sequester tulang
b. Adanya spur formation pada corpus a. USG
vertebrae b. CT Scan
c. Subchondral cyst like defect c. Skintigrafi
d. Spur formation pada condylus tibiae d. MRI
e. Penyempitan sendi e. Fotometri

124. ‘Onion Skin’ appereance ditemukan pada : 132. Polydactyli ditemukan pada :
a. Ewing tumor a. Kaki
b. Fibrosarcoma b. Corpus vertebra
c. Chondrosarcoma c. Tangan
d. Osteosarcoma d. Cranius
e. Osteomyelitis akut e. Os femur

125. Diferential diagnosis multiple myeloma pada 133. Spina bifida dapat ditemukan pada :
calvaria cranii adalah : a. Calvaria cranii
a. Osteomyelitis b. Os femur
b. Osteoma c. Os tibia
c. Osteoid osteoma d. Os humerus
d. Metastatis tumor e. Corpus vertebra
e. Bone island
134. Osteomyelitis tulang panjang lebih banyak
126. Gambaran radiologis dari spondilitis TB ditemukan adalah :
adalah : a. Metastasis
a. Tampak cold abses b. Diafisis
b. Spider like appereance c. Epifisis
c. Destruksi osteolitik d. Epifiseal line
d. Diskus intervertebrae menyempit e. Celah sendi
e. Semua diatas benar

127. Kegunaan pemeriksaan radiologi 135. Pada spondilitis TBC yang paling cepat merusak
muskuloskeletal yang memberikan informasi, diskus intravertebralis adalah :
kecuali : a. Tipe sentral
a. Sebagai pengobatan b. Tipe anterior
b. Adanya fraktur c. Tipe marginal
c. Lesi tulang dan jaringan sekitarnya d. Tipe sklerotik
d. Sifat suatu lesi e. Tipe osteolitik
e. Follow up suatu penyakit
136. Cold abses pada spondilitis TBC lebih jelas
128. Sedangkan korteks tulang mempunyai densitas terlihat pada foto polos konvensional di daerah
a. Hipodens :
b. Radiolusen a. Lumbal
c. Radiopak b. Thoracal
d. Hiperdens c. Pelvis
e. Hiperechoic d. Cranius
e. Coxae
129. Anomali perkembangan tulang belakang yang
dapat ditemukan pada foto X-Ray tulang 137. Spider legg appereance adalah tanda radiologis
adalah kecuali... dari :
a. Spina bifida a. TBC paru aktif
b. Hemivertebra b. Efusi pleura masif
c. Sakralisasi c. Bronchiektasis
d. Synostosis d. Abses paru
e. Lumbalisasi e. Spondilitis TBC

130. ‘Pop Corn Calcification’ ditemukan pada 138. Fraktur radius distal :
a. Osteochondroma a. Fraktur Colles dan fraktur Smith
b. Fibrosarcoma b. Fraktur Monteggia
c. Chondrosarcoma c. Fraktur Galleazzi
d. Osteogenic sarcoma d. Fraktur....
e. Sinovioma e. Fraktur Jefferson

131. Pemeriksaan muskuloskeletal yang memakai 139. Fraktur Radius dan Ulna :
sinar-x adalah : a. Fraktur Hangman’s
b. Fraktur Jefferson b. ........
c. Fraktur Colles
d. Fraktur Smith
e. Fraktur Monteggia dan fraktur Galleazzi RADIOLOGI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
148. Pemeriksaan imaging (pencitraan) yang terbaik
untuk mendeteksi adanya kematian janin
I. KONTRAS MEDIA dalam rahim (KJDR) adalah :
140. Tanda-tanda bila ada reaksi media kontras, a. CT Scan
kecuali : b. MRI
a. Urtikaria c. Foto polos abdomen
b. Takikardia d. USG genitalia interna
c. Respiratory arrest e. Pencitraan kedokteran nuklir
d. Circulatory arrest
e. Hemoptisis 149. Pada pencitraan radiologi konvensional dengan
foto polos abdomen, salah satu tanda
141. Contoh media kontras positif adalah : kematian janin dalam rahim (KJDR) berupa
a. CO2 saling tumpang tindihnya tulang-tulang
b. O2 tengkorak janin, tanda tersebut dikenal
c. BaSO4 dan I sebagai :
d. NO2 a. Robert sign = presence gas shadow in the
e. AgBr heart or great vessel of death fetal
b. Deuel Halo sign = reduced density, usually
142. Media kontras ionik, kecuali : at cranium
a. Larut dalam air c. Spalding sign
b. Ion positif berupa ion hidrogen d. Ball sign = hyperflexion of the spine
c. Ion negatif derivat benzena e. Silhouette sign = lose the contour of th
d. Iodium dan karboxil bermuatan negatif heart, usually caused by lung's anomaly
e. Mempunyai tekanan osmotik tinggi
150. Pada pemeriksaan pencitraan USG, kista ovarii
143. Media kontras non ionik adalah akan terlihat sebagai
a. Netral seperti molekul air a. Lesi hiperechoic dengan septa di salah satu
b. Tekanan osmotik tinggi atau kedua ovarium
c. Tidak larut dalam air b. Lesi hipoechoic di salah satu atau kedua
d. Harga murah dibanding golongan ionik ovarium
e. Semua diatas benar c. Lesi anechoic dengan batas yang
licin/tipis/tegas di salah satu atau kedua
144. Toxisitas media kontras berhubungan dengan, ovarium
kecuali : d. Lesi anechoic dengan dinding tebal /
a. Osmotoxisitas irreguler / kabur di salah satu atau kedua
b. Kemotoxisitas ovarium
c. Leukositosis e. Lesi hiperechoic tanpa septa di salah satu
d. Viskositas atau kedua ovarium
e. Ketidakseimbangan ion
151. Pada wanita hamil 34 minggu dengan
145. Syarat-syarat media kontras yang baik adalah : perdarahan pervaginam tanpa disertai rasa
a. Mempunyai radioopavitas tinggi nyeri perut, maka perlu dipertimbangkan
b. Toksisitas kurang kemungkinan :
c. Dapat diminum dan disuntikkan a. Terjadi abortus incompletus
d. Mengandung unsur nomor atom tinggi b. Adanya placenta previa
e. Semua diatas salah c. Adanya kista ovarii
d. Adanya nyoma uteri
146. ...... e. Adanya hidrosalping
a. ......
b. Water soluble 152. Pada pencitraan USG transvaginal ibu hamil
c. Mengandung bahan karboksil maka kantong kehamilan (gestational sac)
multisellulase sudah terdeteksi pada usia kehamilan :
d. Digunakan pada pemeriksaan sistem a. 4 ½ minggu
saluran cerna b. 6 minggu
e. Semua diatas benar c. 8 minggu
d. 10 minggu
147. Kontras ionik yang digunakan untuk CT-scan kepala, e. 13 minggu
kecuali .....
a. Urografin
153. Pada pencitraan USG ibu hamil, maka tanda e. Semua pernyataan diatas salah
kehidupan janin berupa denyut jantung janin
sudah terlihat pertama kalinya sejak :
a. 4 minggu
b. 7 minggu RADIOLOGI KEDOKTERAN NUKLIR
c. 9 minggu 160. Radioisotop adalah :
d. 12 minggu a. Isotop yang stabil
e. 16 minggu b. Jumlah proton dan neutron seimbang
c. Isotop tidak stabil, proton dan neutron
seimbang
154. Pada pencitraan USG ibu hamil, maka gerakan d. Isotop stabil, proton dan neutron tidak
anggota gerak janin sudah terlihat sejak : seimbang
a. 5 minggu e. Isotop tidak stabil, proton dan neutron
b. 8 minggu tidak seimbang
c. 10 minggu
d. 13 minggu 161. Pemeriksaan yang memakai radioisotop adalah
e. 20 minggu a. Foto tulang konvensional
b. CT Scan
155. Pada pencitraan USG penderita molahidatidosa c. MRI
akan terlihat hal-hal tersebut dibawah ini : d. Kedokteran nuklir
a. Uterus sangat kecil dibanding usia e. USG
kehamilan
b. Permukaan uterus berbenjol-benjol 162. Pemeriksaan kedokteran nuklir unik karena :
c. Adanya gambaran vesicular pattern a. Memperlihatkan struktur anatomik orang
didalam uterus yang diperiksa
d. Ovarium bebas dari adanya bayangan kista b. Hanya memperlihatkan citra fungsional
e. Adneksa terlihat meradang proses fisiologik dari organ yang diperiksa
c. Memperlihatkan citra anatomik dan
156. Pada pencitraan USG ibu hamil 11 minggu, fungsional
maka usia kehamilan dapat ditentukan dari d. Memakai energi sinar-X
pengukuran : e. Memakai sinar Gamma
a. FL (Femur Length = panjang femur)
b. BPD (Biparietal Diameter) 163. Pencitraan kedokteran nuklir diperoleh dengan
c. CRL (Crown Rump Length) sebuah detektor yang disebut :
d. Panjang badan janin a. Ultra camera
e. Ketebalan plasenta b. Infra camera
c. Gamma camera
157. Pencitraan yang paling sering digunakan untuk d. Beta camera
mendeteksi kelainan pada organ-organ e. Alpha camera
reproduksi wanita adalah :
a. Pemeriksaan X-Ray konvensional 164. Radioisotop yang banyak digunakan pada
b. Pemeriksaan ultrasonografi pencitraan kedokteran nuklir adalah :
c. Pemeriksaan kedokteran nuklir a. Technetium 99m
d. Pemeriksaan MRI b. Cobalt 60
e. Pemeriksaan CT Scan c. Kalium
d. Natrium
158. Pemeriksaan imaging terbaik untuk e. Aurum
mendeteksi adanya translokasi ADR (IUD)
adalah : 165. Sidik thyroid digunakan radionuklida :
a. Foto CT Scan + USG a. Aurum
b. Foto BNO + MRI b. Iodium-123
c. Foto BNO + USG c. Cobalt
d. Foto CT Scan + MRI d. Kalium
e. Cukup dengan CT Scan saja e. Natrium

159. Pada pemeriksaan HSG wanita akseptor ADR 166. Sidik tulang digunakan radionuklida :
(IUD) dengan ADR yang tidak translokasi, maka a. Technetium-99m
bayangan ADR akan : b. Iodium-123
a. Terlihat di dalam cavum uteri c. Aurum
b. Terlihat di belakang cavum uteri d. Cobalt
c. Tidak terlihat didalam cavum uteri karena e. Iodium
tertutup kontras
d. Terlihat di daerah adneksa 167. Sidik jantung digunakan radionuklida :
a. Technetium 99m e. Radioterapi bertujuan kuratif, paliatif
b. Iodium-123 maupun emergency
c. Aurum
d. Cobalt 173. Berikut ini adalah kanker yang mempunyai
e. Thallium-201 indikasi pengobatan radioterapi definitive
yaitu:
RADIOTERAPI a. Ca cervix stadium lanjut
168. Pengobatan kanker melalui tindakan operatif b. Ca payudara stadium dini
pada umumnya menggunakan pisau, c. Ca nasofaring stadium dini
sedangkan radioterapi menggunakan : d. Ca larings stadium lanjut
a. Sinar pengion e. Ca lidah stadium lanjut
b. Radiasi gelombang elektromagnetik
c. Partikel pengion 174. Tindakan bedah dan radioterapi harus
d. Sinar-X dilakukan secara bersama-sama pada keadaan
e. Sinar beta berikut :
a. Ca thyroid tipe folikuler
169. Tujuan radioterapi adalah : b. Ca payudara stadium dini
a. Terapi kuratif yaitu mengeradikasi tumor c. Ca lidah anterior stadium dini
maksimal dan efek samping jaringan sehat d. Ca larings stadium dini
minimal untuk mencapa usia harapan e. Ca nasofaring dini
hidup tertentu
b. Terapi radiasi paliatif yaitu radiasi denga 175. Pernyataan untuk istilah berikut benar, kecuali
maksud menghambat pertumbuhan lebih a. Radioterapi kuratif yaitu pemberian
lanjut dari kanker agar kualitas hidup lebih tindakan radioterapi dengan harapan
baik mencapai usia harapan hidup tertentu
c. Terapi radiasi simptomatis yaitu radiasi b. Dosis radiasi yang diberikan pada
dengan maksud meredakan gejala-gejala radioterapi paliatif lebih kecil dari
yang dialami oleh penderita radioterapi kuratif
d. Terapi radiasi emergency yaitu radiasi yang c. Emergency radiation diberikan pada kasus-
diberikan dengan maksud menghindarkan kasus sindroma vena cava superior dan
pasien dari bahaya yang mengancam impending fracture
e. Semua diatas benar d. Radioterapi kuratif diberikan dalam
rentang waktu sesingkat mungkin
170. Berikut ini adalah cara-cara penanganan e. Concomittan chemorradiation adalah
radioterapi pada kanker leher rahim, kecuali : tindakan radioterapi yang dilakukan
a. Teleterapi bersamaan dengan kemoterapi
b. Radiasi eksterna
c. Brachytherapy intracaviter 176. Dalam melakukan tindakan radioterapi harus
d. Brachytherapy interstitial selalu dipikirkan faktor quality assurance oleh
e. Unsealed source irradiation karena kemungkinan bisa timbul efek samping
radiasi berupa, kecuali
171. Jika berkas radiasi pengion ditumbukkan pada a. Gejala umum seperti mual dan muntah
materi biologi maka proses yang paling b. Efek samping akut seperti mukositis atau
dominan terjadi adalah : dermatitis
a. Ionisasi sel c. Efek samping akut seperti myelitis
b. Kerusakan DNA secara langsung d. Efek samping lambat seperti
c. Ionisasi jaringan teleangiektasis
d. Kerusakan DNA melalui hidrolisis air e. Efek samping lambat berupa fibrosis paru
membentuk radikal bebas
e. Semua diatas benar 177. Berikut ini dasar fraksinasi rdiasi yaitu 4R pada
kanker dan jaringan sehat kecuali :
172. Pernyataan berikut ini benar, kecuali a. Redistribusi
a. Perkembangan radioterapi sejalan dengan b. Radiosensitivitas
kemajuan teknologi komputer c. Repopulasi
b. Sejarah awal penggunaan radioterapi d. Reparasi
dimulai dengan penemuan radioaktif e. Reoksigenasi
Rdium-226
c. Kemajuan radioterapi ditunjang oleh 178. Yang bukan cara pengobatan radioterapi
kemajuan dibidang ilmu kedokteran dasar adalah :
seperti radiobiologi dan onkologi a. Radiasi eksternal
d. Radioterapi mulai digunakan pada tahun b. Teleterapi
1895 dengan ditemukannya sinar-X c. Brachytherapy
d. Immunoterapi
e. Semua diatas benar

179. Pengobatan kanker yang merupakan gabungan antara


operasi dengan radioterapi :
a. Radiasi pre operatif
b. Radiasi post operatif
c. Radiasi ...
d. Radiasi peri-operatif
e. Semua diatas benar

180. Sedangkan gabungan antara kemoterapi dengan


radioterapi dapat berupa :
a. Neoadjuvant kemoterapi
b. Adjuvant kemoterapi
c. Concomittant chemoradiation
d. Concurrent chemoradiation
e. Semua benar

181. Yang bukan termasuk 4R dalam radioterapi adalah :


a. Repopulasi
b. Radiosensitif
c. Redistribusi
d. Repair
e. Reoksigenasi

182. Proses terjadinya ......


a. Kerusakan langsung pada DNA
b. Kerusakan pada inti sel
c. Kerusakan pada vakuola
d. Kerusakan tidak langsung berupa
pembentukan radikal bebas
e. Kerusakan pada dinding sel

183. Tujuan radiasi pre operatif adalah :


a. Mencegah metastasis jauh
b. Mencegah kekambuhan tumor
c. Mengecilkan tumor agar dapat .......
d. Semua diatas benar
e. A dan B benar

184. Tujuan radiasi post operatif adalah :


a. Mencegah kekambuhan tumor
b. Mengontrol kekambuhan tumor
c. Mencegah/mengurangi residif lokal/region
d. Semua diatas benar
e.
185. Termasuk komplikasi akut radiasi :
a. Dermatitis
b. Myelitis
c. Stomatitis
d. Semua diatas benar
e. A dan C benar

Anda mungkin juga menyukai