BAB II
TINJAUAN TEORI
Keterangan Gambar :
1. Ureteropelvic junction
2. Pelvic brim
3. Uretrovesical (VU) junction
4. Vesika urinari
5. Ureter kiri
6. Psoas mayor kiri
7. Ginjal kiri
8. Ginjal kanan
9. Ureter kanan
10. Psoas mayor kanan
1. Ginjal
rongga abdomen, dibungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal terdiri dari
dua buah yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Ginjal kanan lebih rendah
dari ginjal kiri, hal ini karena adanya tekanan dari hati. Letak ginjal
7
8
dan XII. Bentuknya seperti biji kacang tanah dan margo lateralnya
Panjangnya sekitar 4,5 inchi (11,25 cm), lebarnya 3 inchi (7,5 cm), dan
tebalnya 1,25 inchi (3,75 cm). Bagian luar dari ginjal tersebut dengan
medularis dan dibungkus oleh lapisan yang tipis dari jaringan fibrosa.
1.000.000 nefron, yang dapat menyaring darah 170 liter selama 24 jam.
2009).
racun.
cairan tubuh
9
dalam tubuh
Keterangan Gambar :
1. Vena arcutea
2. Arteri loburalis
3. Vena interlobularis
4. Cortex
5. Arteri interlobularis renis
6. Vena interlobularis renis
7. Arteri renalis
8. Vena renalis
9. Kaliks mayor
10. Pelvis renalis
11. Kaliks minor
12. Ureter
13. Arteri arcutea
14. Papila piramidalis
15. Column reneles
16. Capsula Adiposa Renis
Gambar 2. Ginjal (Syarifuddin, 2009)
2. Ureter
1 cm. Ureter terdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang
berotot, dan lapisan mukosa sebelah dalam. Ureter mulai sebagai pelebaran
hilum ginjal, letaknya menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari
dari vertebra lumbal dan berjalan menuju ke dalam pelvis dengan arah oblik
10
arteri iliaka
3. Vesika Urinari
merupakan tempat untuk menampung urin yang berasal dari ginjal melalui
kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan
Keterangan Gambar :
1. Uretra
2. Peritoneum parietal
3. Ureter
4. Trigone
5. Orificium urethra externum
6. Neck vesika urinari
7. Sphincter urethra interna
8. Prostate
9. Musculus destusor of urinae
4. Uretra
kemih yang berfungsi menyalurkan urin keluar. Panjang uretra pada pria
sekitar 20 cm dan terdiri dari uretra pars prostatika yaitu saluran yang
terlebar dengan lebarnya 3 cm, uretra pars membranosa yaitu saluran yang
paling pendek dan dangkal dengan panjang 2,5 cm di bawah simfisis pubis
ke arah atas yang panjangnya ± 3-4 cm. Lapisan uretra wanita terdiri dari
vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Uretra pada wanita
letak muaranya yaitu di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina),
uretra pada wanita hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi. Apabila tidak
12
(Syarifuddin, 2009).
B. Patologi Hidronefrosis
Penyumbatan ini terjadi karena adanya tumor, batu ginjal, infeksi saluran
kelainan arteri ginjal yang menekan ureter, ptosis ginjal disertai torsi,
2. Adanya :
ureter. Jika hambatan pada ureter atau diatasnya maka lesinya unilateral.
4. Kelainan kongenital
6. Ektopik ginjal
7. Horseshoe kidney
8. Malrotasi ginjal
9. Peradangan
12. Hidronefrosis
14
3. Multiple myeloma
4. Diabetes melitus
6. Gagal ginjal
7. Pheochromocytoma
8. Anemia sel
D. Pediatrik
sensitif dari perubahan pola makan, asupan cairan, dan penambahan kontras
media iodium. Oleh karena itu, persiapan pasien untuk pemeriksaan urografi
intravena pada pediatrik harus diamati dengan baik. Membatasi cairan untuk
dehidrasi yang parah, yang bisa menyebabkan resiko tambahan dari media
kontras.
dari masa balita yang umurnya 0 sampai 5 tahun dan masa kanak-kanak
berikut :
a. Alat Steril
4. Turniket
16
5. Handscoon
6. Masker
7. Alcohol swaps
8. Plester
1. Pesawat X-Ray
3. Marker
4. Grid
5. Pengatur waktu
6. Tensimeter
7. Baju pasien
8. Tabung oksigen
c. Bahan
1. Media kontras
phosphor sebagai Image Receptor (IR). IR ini seperti kaset pada film
pendaran photostimulable.
Sinar-X akan menarik fosfor dan elektron dan disimpan yang kemudian
dengan resolusi kontras yang meningkat dan dosis radiasi pasien akan
3. Media Kontras
karena memiliki nilai densitas yang relatif sama. Jenis media kontras yang
posistif. Kontras positif yaitu bahan kontras yang memiliki nomor atom dan
digunakan adalah non ionic, Karena reaksi alergi yang ditimbulkan relatif
kontras dapat memperburuk efek sitotoksik dan vasoaktif dari media kontras
menghambat aliran urin dan menyebabkan retensi ginjal oleh media kontras
(Seelinger, 2012).
jumlah atom iodine larutan dan jumlah partikel larutan. Suatu jenis larutan
terdiri dari tiga jenis larutan yaitu Non-Ionic Iso-Osmolar Contrast Media
20
dari suatu larutan media kontras yang mengikat suatu bahan terhadap
jaringan atau sel tubuh. Semakin tinggi protein binding larutan media
tahun
1) Secara Bolus
21
d) Kestabilan vena
Plester.
22
3) Test Sensitifitas
berikut :
a) Skin Test
b) Test Langsung
intra vena pasien, apabila pasien yang tidak tahan terhadap media
F. Persiapan Pasien
pemeriksaan dilakukan
(Bontrager, 2014)
G. Teknik Pemeriksaan
(2014) yaitu Radiograf yang diambil adalah foto polos abdomen (BNO),
untuk fase injeksi media kontras diambil 5 menit saat awal penyuntikan
media kontras dengan posisi antero posterior serta 15 menit dengan posisi
tidur terlentang atau tengkurap serta fase lanjutan tergantung dari penyakit
dari pasien.
apakah sudah bebas dari udara dan fekal. Kelainan awal pada organ
selanjutnya.
24
sebagai berikut:
disamping tubuh.
pelvis.
e) FFD : 100 cm
lain :
terhalang.
pelvis.
e) FFD : 100 cm
pelvis.
lakukan eksposi
29
H. Pertanyaan Penelitian
hidronefrosis?
pediatrik?
pediatrik?
pediatrik?
Pati?
Soewondo Pati?
31
11. Apakah dengan dosis media kontras 1½ ml/kg sudah dapat memberikan
13. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan IVU pada
pedatrik?