Anda di halaman 1dari 26

PROSTATOGRAFI

DOSEN PENGAMPU : IBU ARDIANA, SKM., MMRS


Kelompok 6 – TRO 16 A

ABDUL QALAM AFIF ARPINA FAIZ FAIZULHAQ M. HAIKAL PUTRI SHEYRA ALYA
RIZALULKHAQ RAMADHINA AL-FARIZI LUFTINA MAYFINA
PEMBAHASAN
DEFINISI PERSIAPAN PASIEN

ANATOMI ALAT & BAHAN

INDIKASI & PATOLOGI TEKNIK PEMERIKSAAN


DEFINISI
Prostatography adalah sebuah tes
pencitraan diagnostik yang menggunakan
zat media kontras positif guna untuk
memeriksa pembuluh darah yang
memasok darah ke kelenjar prostat pria.
Tes ini biasanya dilakukan untuk
mengevaluasi kanker prostat, pembesaran
prostat jinak (BPH), atau kondisi lain yang
mempengaruhi kelenjar prostat.
ANATOMI
Prostat adalah organ yang agak berbentuk
kerucut dan panjangnya rata- rata 3,2 cm.
Prostat mengelilingi bagian proksimal
uretra dan memanjang dari leher kandung
kemih ke dasar panggul. Kelenjar prostat
memiliki berat +- 3gram dan
menghasilkan cairan semen akibat adanya
hormon testosterone. Prostat terdiri dari
jaringan otot dan glanular. Saluran prostat
terbuka ke bagian prostat uretra.
#%//?&%$^%&$
MEDIA KONTRAS
Pada pemeriksaan prostatografi bahan
kontras yang digunakan adalah iodin
compound yang bersifat water soluble
(mudah larut dengan air). Tujuan
penggunaan bahan kontras pada
pemeriksaan ini adalah untuk mengisi
vesica urinaria, dan melihat apakah ada
penekanan pada vesica urinaria yang
disebabkan adanya pembengkakan pada
kelenjar prostat.
INDIKASI
URINARY
RETENTIO
BUANG AIR
KECIL TIDAK
LANCAR
HYPERTR
OPHY TUMOR &
ADANYA KELAINA
PEMBENGKAKA
N PADA N
KELENJAR LAINNYA
PROSTAT
PATOLOGI

1. HYPERPLASIA : adanya pertumbuhan


jaringan prostat yang kemudian akan
mendesak uretra
2. BPH (Benigna Prostato Hyperplasia) : adanya
hyperplasia pada kelenjar periuretra yang
menyebabkan jaringsn prostat terdesak
3. PROSTATIRIS : adanya peradangan kelenjar
prostat akibat infeksi
4. KANKER
TEKNIK PEMASUKAN
MEDIA KONTRAS
• Vesica urinaria pasien terlebih dahulu
dikosongkan dengan cara klem kateter
dibuka, maka urine akan keluar dan
ditampung dengan alat penampung
• Kontras media yg sudah dicampur
dimasukan kedalam spuit 100 ml/cc
sebanyak 3 spuit atau lebih
• Suntikan kontras media melalui kateter
(sebaiknya dikontrol dengan fluoroscopy)
kedalam vesica urinaria
• Bila telah cukup, klem kateter sehingga
kontras tidak mengalir keluar
• Posisikan pasien sesuai dengan posisi dan
proyeksi yang diminta oleh dokter
pemeriksaan.
PERSIAPAN PASIEN
• Mengevakuasi usus bagian bawah
dengan enema pembersihan.
• Pasien diminta untuk
mengosongkan kandung kemihnya
sebelum pemeriksaan.
ALAT & BAHAN
Persiapan alat :
Pesawat sinar-x
Kaset dan film ukuran 18 x 24 cm memanjang.
Marker R/L
Hand scoon
Klem
Kain kassa steril
Bengkok
Spuit
Kateter

Persiapan bahan :
Kontras water soluble (mudah larut dalam air)
TEKNIK PEMERIKSAAN
PROYEKSI PA AXIAL

1) Tujuan
Tujuan dari proyeksi ini adalah untuk
menunjukan adanya klasifikasi serta adanya
enlargemen pada kelenjar prostat.
2) Posisi Pasien
Pasien diposisikan prone
3) Posisi Objek
Tubuh pasien diatur tegal lurus pada meja
pemeriksaan dengan kedua lengan diletakan
disamping tubuh.
4) Central Ray
20-25 derajat cephalad
5) Central point
2 inchi (5 cm) diatas symphisis pubis
6) FFD
100cm
Kriteria :
o Tampak Sympisis Pubis Tampak Di
Pertengahan Film.
o Prostat Terletak Diantara Sympisis
Pubis Dan Coccygis.
PROYEKSI AP AXIAL

1) Tujuan
Tujuan dari proyeksi ini adalah untuk
melihat adanya klasifikasi serta adanya
enlargemen pada kelenjar prostat.
2) Posisi Pasien
Pasien diposisikan supine diatas meja
pemeriksaan
3) Posisi Objek
Pusatkan MSP berada ditengah meja
pemeriksaan, letakkan kedua tangan
disamping tubuh dan pastikan tidak ada
rotasi.
4) Central Ray
10- 15 derajat caudal
5) Central Point
2 Inchi (5cm) diatas symphisis pubis
6) FFD
100 cm
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai