Anda di halaman 1dari 29

KONSEP RESONANSI MAGNETIK

Kelompok 10
Anggota

Attariq Faizal R Zaenal Mutakin Zahara Q


Magnetik resonansi, atau sering disebut resonansi magnetik atau
Resonansi Magnetik Inti (RMI), adalah fenomena fisika di
mana inti atom tertentu menyerap dan memancarkan energi
dalam medan magnet eksternal.
RMI memungkinkan dilakukannya penelitian terhadap
kandungan magnetik mekanika kuantum khusus dari sebuah inti
atom. Selain itu, RMI juga biasa digunakan dalam teknik
pencitraan dalam dunia kesehatan, misalnya dalam MRI
(Pencitraan resonansi magnetik)
01
Sejarah Singkat
● Resonansi magnetik inti dijelaskan dan diukur pada berkas molekul oleh Isidor Isaac
Rabi pada tahun 1938 dengan melanjutkan penelitian Stern-Gerlach.

● Felix Bloch dan Edward Mills Purcell memperluas teknik ini untuk digunakan pada
cairan dan padatan pada tahun 1952.

● Rabi, Bloch, dan Purcell mengamati bahwa inti magnetik, seperti 1H dan 31P, dapat
menyerap energi RF ketika ditempatkan pada sebuah medan magnet dan RF adalah
frekuensi spesifik terhadap identitas inti tersebut. Ketika penyerapan terjadi, inti
dideskripsikan berada dalam resonansi. Inti atom yang berbeda di dalam sebuah
molekul akan beresonansi pada frekuensi (radio) yang berbeda pada kekuatan medan
magnet yang sama. Observasi frekuensi resonansi magnet tersebut pada inti yang
berada pada molekul memberikan pengguna berpengalaman untuk menemukan bahan
kimia penting dan informasi struktural tentang molekul.
02
Resonansi Magnetik
Inti
Resonansi Magnetik Inti
Resonansi Magnetik Inti

Resonansi magnetik inti adalah sebuah Dalam penerapan praktiknya, frekuensi


fenomena fisika yang ditunjukkan oleh tersebut serupa dengan frekuensi siaran
nukleus (inti) yang berada dalam sebuah televisi VHF dan UHF (60-1000 MHz).
medan magnet menyerap dan RMI memungkinkan dilakukannya
memancarkan kembali radiasi penelitian terhadap kandungan
elektromagnetik. Energi ini berada di magnetik mekanika kuantum khusus
frekuensi resonansi tertentu, yang dari sebuah inti atom.
bergantung pada kekuatan medan
magnet dan sifat kemagnetan dari isotop
atom tersebut.
Resonansi Magnetik Inti

Semua isotop yang mengandung proton Inti yang paling sering dipelajari
dan/atau neutron ganjil memiliki adalah 1H dan 13C
momen magnetik dan momentum sudut
konsep resonansi magnetik inti (NMR)
intrinsik, dengan kata lain sebuah spin
merujuk pada fenomena fisika yang
tidak nol, ketika semua nuklida dengan
terjadi pada nukleus (inti) dalam medan
angka genap pada keduanya memiliki
magnet.
total spin nol.
● Karena adanya interaksi ini, magnet kecil akan terbagi atas dua tingkat energi, yaitu:
tingkat yang sedikit agak lebih stabil (+) dan keadaan yang kurang stabil (-) yang
energinya berbeda.

● Karena dunia inti adalah dunia mikroskopik, energi yang berkaitan dengan inti ini
terkuantisasi, artinya tidak kontinyu.

● Frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap ditentukan oleh kekuatan magnet


dan jenis inti yang diamati. Perubahan kecil dalam frekuensi diinduksi oleh perbedaan
lingkungan kimia tempat inti tersebut berada.

● Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic Resonance) merupakan teknik yang


memanfaatkan fenomena RMI untuk menentukan jumlah proton yang dimiliki
lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik, mengetahui informasi
mengenai struktur suatu senyawa organik, dan digunakan sebagai alat sidik jari.
03
Spektroskopi
NMR
Spektroskopi NMR

Inti-inti atom unsur-unsur dapat


dikelompokkan sebagai mempunyai
spin atau tidak mempunyai spin. Suatu
inti berspin akan menimbulkan medan
magnet kecil, yang ditunjukkan oleh
suatu momen magnet nuklir, berupa
suatu vektor.
Spektroskopi NMR

Untuk setiap inti yang memiliki spin,


jumlah kedudukan spin adalah tertentu
dan ditentukan oleh bilangan kuantum
spin inti I. Bilangan ini adalah tetap
untuk setiap inti.
● Untuk inti dengan bilangan kuantum spin I, terdapat kedudukan spin berjumlah 2I
+ 1 yang berkisar dengan perbedaan dari + I hingga –I. Kedudukan spin individu
sesuai dengan urutan –I, (-I +1),.....(I-1), I.

● Sebagai contoh (inti hidrogen) mempunyai bilangan kuantum spin I = ½ maka akan
mempunyai kedudukan spin ( 2 x (1/2) + 1 = 2) untuk intinya = -1/2 dan + ½.

● Untuk klor, I = 3/2, maka terdapat kedudukan spin 2 (3/2) + 1 = 4, untuk intinya : -3/2,
-1/2, + ½, dan + 3/2
● Bila tidak ada medan magnet yang diberikan, semua kedudukan/ tingkatan spin dari
suatu inti mempunyai tenaga yang sama, dengan arah tidak beraturan.

● Bila medan magnet digunakan, maka setiap inti yang berputar menghasilkan medan
magnet, dengan arah momen magnet menjadi searah (α atau + 1/2) atau berlawanan
arah (β atau -1/2) terhadap Bo (medan magnet luar).
Tidak ada medan magnet,
moment magnet tidak beraturan Medan terpasang B0 arah momen magnet menjadi
searah (α) atau berlawanan arah
(β) terhadap Bo (medan magnet
luar)
● Kedudukan spin + ½ (α) mempunyai tenaga rendah karena ia searah dengan medan,
sedangkan kedudukan spin – ½ (β ) mempunyai tenaga tinggi karena ia berlawanan
dengan medan yang digunakan. Hingga pada penggunaan medan magnet kuat,
kedudukan spin dipecah menjadi dua kedudukan dengan tenaga yang berbeda.

● Supaya terjadi transisi proton dari keadaan spin yang satu keadaan spin yang lainnya,
sampel dapat ditempatkan di daerah medan magnet yang kekuatannya tetap, Bo, dan
frekuensi mengosilasi komponen vektor magnet radiasi elektromagnet, Ʋ diubah-ubah
sampai dicapai resonansi.

● Makin besar medan magnet yang digunakan, makin besar perbedaan tenaga antara
kedudukan-kedudukan spin yang ada

∆ E = f (Bo)
● Cara lain, menggunakan frekuensi radiasi elektromagnet yang tetap dan medan magnet
diubah-ubah sampai dicapai keadaan resonansi. Cara ini dari segi pelaksanaan lebih
memuaskan. Digunakan frekuensi pengosilasi yang tetap dan medan magnet diubah-
ubah perlahan-lahan sampai dicapai keadaan resonansi.

● Dengan menggunakan frekuensi pengosilasi tetap sebesar 60 MHz diperlukan medan


magnet sebesar kurang lebih 14000 gauss untuk resonansi proton. Medan magnet (Bo)
yang sangat besar digunakan untuk menjamin didapatnya pemisahan tingkat energi
yang dapat diukur.
● Besarnya pemisahan tingkatan tenaga juga tergantung pada inti yang terlibat.

● Setiap inti (hidrogen atau karbon) mempunyai perbedaan momen magnetnya dengan
momentum angularnya, karena setiap inti mempunyai perbedaan muatan dan
massa.
● Perbandingan ini disebut perbandingan giro magnet (γ), adalah tetap untuk setiap inti
dan menentukan ketergantungan tenaga terhadap medan magnet

● Frekuensi angular (frekuensi larmor) gerakan presisi dinyatakan


03
Kegunaan NMR
Kegunaan NMR
01 02 03
Kimia Organik Kimia Fisik Ilmu Biokimia
Untuk menentukan struktur NMR digunakan untuk memahami Membantu memahami fungsi
molekul interaksi molekular biologis molekul seperti protein dan
asam nukleat

04 05 06
Ilmu Bahan Geokimia Pertanian & pangan
karakterisasi struktur molekuler dan menganalisis komposisi dan menganalisis komponen pangan,
sifat kimia material, termasuk sifat kimia batuan dan mineral seperti lemak, protein, dan senyawa
polimer, keramik, dan bahan terkait. lainnya
dalam studi geologi.
Kegunaan NMR
Diagnostik Farmasi
NMR digunakan dalam teknologi MRI karakterisasi struktur senyawa
untuk membuat gambar struktur internal
tubuh manusia dalam diagnosis medis
obat baru dan pemahaman
untuk mendeteksi dan memvisualisasikan interaksi senyawa dengan

Kimia
kondisi kesehatan. target biologis.

Lingkungan Anorganik
digunakan untuk menganalisis untuk analisis senyawa
dan memantau pencemaran air, anorganik dan kompleks
tanah, dan udara dengan logam, memberikan informasi
mendeteksi senyawa-senyawa tentang struktur dan dinamika
tertentu.
senyawa ini.
Kegunaan pada diagnostik

Resonansi Magnetik Inti digunakan dalam Proses pencitraan MRI dimulai dengan
teknik pencitraan dalam dunia kesehatan, menyelaraskan proton atom hidrogen
terutama dalam Magnetic Resonance
dalam tubuh pasien menggunakan
Imaging. MRI adalah suatu teknik pencitraan
medis yang menggunakan medan magnet yang medan magnet yang kuat.
kuat, pulsa frekuensi radio, dan komputer
untuk menghasilkan gambar detail organ,
jaringan lunak, tulang, dan hampir semua
struktur tubuh internal lainnya
Kegunaan pada diagnostik
Selanjutnya, pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet, yang
menyebabkan proton-proton ini bertransisi antara dua tingkat energi yang berbeda. Ketika pulsa frekuensi
radio dimatikan, proton-proton kembali ke keadaan awal dan menghasilkan sinyal yang dideteksi oleh
bagian penerima pada mesin MRI. Komputer kemudian memproses informasi penerima dan menghasilkan
gambar yang menunjukkan distribusi proton-proton dalam tubuh pasien.

Keunggulan utama dari pencitraan MRI adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambaran yang
sangat detail dari struktur internal tubuh tanpa menggunakan radiasi ionisasi. Hal ini membuat MRI
sangat cocok untuk mendeteksi berbagai kondisi medis, seperti kanker, stroke, perdarahan, infeksi,
cedera sendi, dan prolaps diskus intervertebralis. Selain itu, MRI juga dapat menghasilkan gambaran
yang lebih baik dari jaringan lunak dibandingkan dengan teknik pencitraan lainnya, seperti computed
tomography (CT) scan.

.
Kesimpulan
Konsep Resonansi Magnetik Inti (RMI) dan Spektroskopi NMR sangat penting dalam bidang fisika dan
biologi. RMI adalah fenomena fisika di mana nukleus (inti) yang berada dalam sebuah medan magnet
menyerap dan memancarkan kembali radiasi elektromagnetik, dengan energi yang terlibat tersebut
bergantung pada kekuatan medan magnet dan sifat kemagnetan dari isotop atom tersebut. Spektroskopi
NMR digunakan untuk menentukan jumlah proton yang dimiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu
senyawa organik, mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik, dan digunakan sebagai
alat sidik jari dalam dunia kesehatan, seperti dalam Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI).
[Masih]Kesimpulan
• RMI menjadi alat yang sangat efektif dalam mengidentifikasi dan menganalisis komponen molekul
organik, seperti atom NMR yang digunakan untuk menentukan struktur komponen alami dan sintetik
yang baru, kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia sebagaimana hubungan komponen dalam
larutan yang dapat mengalami reaksi kimia

• Spektroskopi NMR memanfaatkan pergeseran kimia, yaitu perbedaan energi antara keadaan spin yang
satu dan keadaan spin yang lainnya, yang disebabkan oleh interaksi antara medan magnet luar dan
magnet kecil (inti)

• Teknik pencitraan MRI memanfaatkan RMI untuk menciptakan gambar yang sangat detail dari struktur
internal tubuh manusia, yang sangat berguna dalam mendeteksi berbagai kondisi medis
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai