Anda di halaman 1dari 20

Nuclear Magnetic

Resonance
Spectroscopy NMR
NAMA TUTOR

KELAS A KELAS B
• Aditia Arafat Janatullah • Mustika Nurlaili
• Baiq Ratna Ayu Lestari • Nur Intan Masriani
• Rosliana Imtihani • Wiwik Atma Elzanosa
PEMBAHASAN MATERI MINGGU PERTAMA

01 Definisi Spektroskopi NMR

02 Informasi Resonansi Magnetik Nuklir

03 Jenis-jenis NMR

04 Prinsip dan Cara Kerja

05 Kelebihan dan Kekurangan NMR


Spektroskopi
NMR
 Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic
Resonance Spectroscopy) adalah sebuah
teknik analisis kimia yang digunakan
untuk mempelajari sifat-sifat molekuler
dan struktur senyawa kimia.
 Metode ini berdasarkan pada sifat-sifat
magnetik inti atom dalam senyawa kimia.
Resonansi Magnetik Inti (Nuclear
Magnetic Resonance atau NMR)
merupakan jenis spektroskopi.
INFORMASI RESONANSI MAGNETIK NUKLIR

• Resonansi magnetik nuklir akan aktif


hanya jika bilangan kuantum spin
suatu atom lebih besar dari nol.
• Resonansi Magnetik nuklir hanya akan
aktif bila nomor atom dan massa atom
tidak sama.
• Resonansi magnetik nuklir dari dari tiga
kata yaitu nuklir, magnetik dan
resonansi
H-NMR

JENIS-JENIS
NMR

C-NMR
H-NMR (Resonansi Magnetik Inti Hidrogen)

 Salah satu informasi penting yang ditunjukkan oleh spektrum


H-NMR adalah pergeseran kimia dari berbagai jenis proton
dalam sampel, Dimana terjadi Resonansi Magnetik melibatkan
interaksi antara inti atom hidrogen (proton) dengan medan
magnet yang kuat

 Digunakan untuk menentukan jenis dan jumlah atom dalam suatu


senyawa. Ketika atom diuji berdasarkan atom hidrogen dalam
resonansi magnetik inti hidrogen, kita dapat menentukan jenis
dan jumlah atom dalam senyawa tersebut
C-NMR (Resonansi Magnetik Inti Karbon)

 C-NMR dapat memberikan informasi struktural yang terkait


dengan senyawa berdasarkan shifts kimia dari berbagai jenis
karbon.Dimana terjadi resonansi magnetik inti karbon yang
melibatkan interaksi inti atom karbon-13 (13C) dengan medan
magnet yang kuat

 Digunakan untuk menentukan jenis atom karbon dalam suatu


senyawa. Ketika atom diuji berdasarkan atom karbon dalam
resonansi magnetik inti karbon, kita dapat menentukan jenis atom
karbon dalam senyawa tersebut.
Prinsip dan Cara Kerja
Cara Kerja
Prinsip Kerja NMR Suatu inti berspin akan menimbulkan
Metode spektroskopi jenis ini medan magnet kecil, yang ditunjukkan
didasarkan pada penyerapan energi oleh suatu momen magnet nuklir,
oleh partikel yang sedang berputar di berupa suatu vektor.
dalam medan magnet yang kuat.
Inti proton (atom hidrogen) dan karbon
Energi yang dipakai dalam pengukuran
(karbon 13) mempunyai sifat-sifat
dengan metode ini berada pada daerah
magnet. Bila suatu senyawa
gelombang radio 75-0,5 m atau pada mengandung hidrogen atau karbon
frekuensi 4-600 MHz, yang bergantung diletakkan dalam bidang magnet yang
pada jenis inti yang diukur. Text Here sangat kuat dan diradiasi dengan radiasi
elektromagnetik maka inti atom
Inti yang dapat diukur dengan NMR hidrogen dan karbon dari senyawa
yaitu :
tersebut akan menyerap energi melalui
a. Bentuk bulat
suatu proses absorpsi yang dikenal
b. Berputar
dengan resonansi magnetik. Absorpsi
c. Bilangan kuantum spin = ½
d. Jumlah proton dan netron ganjil radiasi terjadi bila kekuatan medan
magnet sesuai dengan frekuensi radiasi
elektromagnetik.
Video Cara Kerja Spektroskopi NMR

Source : https://www.youtube.com/watch?v=sfiQFQYgJuQ
KELEBIHAN
1. NMR adalah salah satu teknik paling ampuh untuk menjelaskan struktur senyawa organik.

2. No-invasive / non-destruktif Aset terbesar dari teknik MR adalah non-invasifnya, yang


meliputi studi jaringan dan sel yang terisolasi di mana pengukuran MR pada sampel tersebut
tidak invasif.

3. Tidak Merusak sampel. Sampel dapat dipulihkan dan disimpan untuk waktu yang lama.
Beberapa analisis dapat dilakukan pada sampel yang sama.

4. Memerlukan persiapan sampel minimal 5. Semua metabolit yang memiliki tingkat


konsentrasi NMR dapat dideteksi dalam satu kali pengukuran

5. Kurangnya Radiasi Pengion. Kemampuan untuk menggunakan isotop stabil seperti karbon-
13 untuk mengukur fluks metabolik dengan spektroskopi NMR, sebagai pengganti teknik
radioisotop tradisional. tidak hanya meminimalkan paparan radioaktivitas penyidik tetapi juga
menghilangkan kebutuhan untuk membuang jaringan radioaktif, bangkai, dan bahan tambahan
lain yang mungkin terkontaminasi radioaktivitas selama percobaan..
KEKURANGAN
• Sensitivitasnya lebih rendah dibandingkan LC-MS
• NMR-liquid membutuhkan penggunaan pelarut deuterasi
• Membutuhkan waktu lama
• Bekerja di Lingkungan Medan Magnet Tinggi
• Teknik yang relatif mahal untuk penggunaan rutin
PEMBAHASAN MATERI MINGGU KEDUA

01 Instrumentasi NMR

02 Analisis Kualitatif dan kuantitatif NMR

03 Tujuan Sample

04 Instrumental NMR

05 Penerapan NMR

06 Kesimpulan
Bagian-bagian instrumen NMR
komponen utama instrumen NMR
yaitu :
Celah Magnet
Magnet terdiri dari dua bagian, magnet pokok mempunyai kekuatan
sekitar 14.100 Gauss, dan ia ditutup oleh potongan-potongan kecil
kutub elektromagnet. Pada celah magnet terdapat kumparan yang
dihubungkan dengan ossilator frekuensi radio (RF) 60 MHz.

Tempat Sampel

Tempat sampel berupa tabung gelas yang berbentuk


silindris, diletakkan diantara dua kutub magnet. Sampel
dilarutkan dalam pelarut tak mengandung proton seperti
CCl4, CDCl3, D2O atau acetonitril dan sejumlah kecil
TMS ditambahkan sebagai standar internal, kemudian
dimasukkan kedalam tempat sampel. Sampel kemudian
diputar sekitar sumbunya untuk mengusahakan agar
semua bagian dari larutan terkena medan magnet yang
sama
Ossilator Frekuensi Radio

Ossilator frekuensi radio akan memberikan tenaga


elektromagnetik sebesar 60 MHz melalui kumparan
yang dihubungkan pada celah sampel. Kumparan
selanjutnya memberikan tenaga elektromagnetik
yang digunakan untuk mengubah orientasi
perputaran proton. Kebanyakan spektrofotometer Detektor Radio Frekuensi
NMR menggunakan sinyal frekuensi RF tetap dan
mengubah-ubah kekuatan medan magnet untuk Kumparan detektor berada tegak lurus dengan
membawa setiap proton mengalami resonansi kumparan ossilator RF. Bila ada tenaga yang
diserap, kumparan detektor tidak menangkap
tenaga yang diberikan oleh kumparan ossilator
RF. Bila sampel menyerap tenaga, maka putaran
inti akan menghasilkan sinyal frekuensi rasio
pada bidang kumparan detektor, dan alat
Pencatat memberikan respon ke pencatat sebagai sinyal
resonansi atau puncak.
Pencatat berfungsi untuk menangkap sinyal
resonansi atau puncak. Sebelum sinyal sampai ke
pencatat biasanya dilewatkan terlebih dahulu ke
audio amplifier untuk menggandakan sinyal,
sehingga menjadi lebih nampak.
Penerapan spektroskopi NMR
Dalam menginterpretasi spektrum NMR, ada empat langkah
yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Jumlah sinyal, yang menerangkan kepada kita ada
berapa macam perbedaan dari proton-proton yang
03 terdapat dalam molekul.
02
01
04 2. Kedudukan sinyal, yang menerangkan kepada kita
sesuatu tentang lingkungan elektronik dari setiap macam
proton.
3. Intensitas sinyal, yang menerangkan kepada kita berapa
banyak proton dari setiap macam proton yang ada.
80% 60% 50% 40% 4. Pemecahan (splitting) dari sebuah sinyal menjadi
beberapa puncak, yang menerangkan kepada kita
tenang lingkungan dari sebuah proton dengan lainnya
yaitu proton-proton yang berdekatan.Sebagai contoh dari
uraian tersebut, maka perhatikan spektra NMR dari
toluene; p-exilen, dan mesitelen.
Aplikasi Spektroskopi NMR

Bidang kedokteran
NMR manjadi sebuah teknik alternatif
Studi Larutan NMR Pada Protein selain kristalografi X-Ray, untuk
Membran memperoleh informasi struktur dan
Protein membran berperan pada beberapa resolusi dinamik atomik dan studi
fungsi fisiologi yang penting, dan dalam interaksi molekuler dari makromolekul
membentuk kunci target obat-obatan. Studi biologi pada kondisi larutan secara
struktural protein membran oleh X-ray fisiologi.
crystallography atau oleh NMR spektrokopi
lebih sulit dari pada untuk protein yang
dapat dilarutkan. Karena sistem membran Bidang Biologi Molekuler
yang nyata terlalu besar untuk diteliti Untuk protein dan protein komplek dengan
dengan ekperimen larutan NMR, protein massa molekuler sekitar 25-30 kDa kualitas
spektra menurun dengan cepat membatasi
membran sering diencerkan dalam detergen
mayor A ketika bekerja dengan makromolekul
micelles.
besar yang berasal dari kecepatan relaksasi
tinggi signal NMR, menyebabkan garis tajam
yang melebar, yang berpindah menuju resolusi
spektra yang lebih sedikit dan perbandingan
signal-to-noise yang rendah.
kesimpulan

Resonansi magnetik nuklir adalah teknik analitik yang


paling kuat dalam hal jangkauan sistem yang dapat
dipelajari dan sifat informasi dan dapat diperoleh
mengenai sistem yang diminati. Untuk data kualitatif &
kuantitatif hanya membutuhkan beberapa miligram
sampel.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai