Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

1. SANNIA WENAS ( )
2. NURUL FADHILAH (D1B123409)
3. NURFITRIANI (D1B123408)
4. ADE YUDISTIRA (D1B123401)
5. ISA SUKMAWATI (D1B123414)
6. ALIYAH PUSPITA SARI (D1B123406)
7. SRI ANDINI ( )
8. MAGFIRAH ALAM (D1B123216)
1 DEFINISI

2 KEGUNAAN

3 PRINSIP KER JA

4 S AT U A N S P E K T R O S KO P I

5 T E K N I K A N A L I S I S N YA

6 APLIKASI

7 KESIMPULAN
DEFINISI SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Spektrofotometer resonansi inti magnetik adalah

01
suatu instrumen yang menganalisa suatu sampel
berdasarkan i nteraksi inti atom yang berputar di dalam
medan magnet dengan radiasi gelombang radio,
sehingga menyebabkan magnet inti beresonansi pada
frekuensi yang ber variasi antara 4-600 MHz atau
panjang gelombang 75-0,5 m.
KEGUNAAN SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Banyak informasi yang d a pa t d i p e ro l e h dari s p e kt r a


NMR. Pa d a umumnya m e to d e ini b e rg u n a sekali untuk
mengidentifikasi s t r u kt u r senyawa atau rumus ba n g u n
molekul senyawa o rg a n i k . Meskipun S p e kt ro s ko p i Infra

02
M e r a h j u g a d a pa t d i g u n a k a n u n t u k t u j u a n te r s e b u t , a n a l i s i s
s p e kt r a NMR mampu memberikan informasi yang lebih
lengkap.

D a m pa k s p e kt ro s ko p i N M R pa d a s e n y a w a ba h a n a l a m
sangat penting. Ini d a pa t digunakan untuk mempelajari
campuran analisis, untuk memahami efek dinamis seper ti
p e r u ba h a n pa d a s u h u d a n m e k a n i s m e re a k s i , d a n m e r u pa k a n
i n s t r u m e n t a k te r n i l a i u n t u k m e m a h a m i s t r u kt u r d a n f u n g s i
a s a m n u k l e a t d a n p ro te i n . Te k n i k i n i d a pa t d i g u n a k a n u n t u k
b e r ba g a i va r i a s i sampel, dalam bentuk pa d a t atau pun
larutan
PRINSIP KERJA SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Prinsip Kerja NMR Cara Kerja


Suatu inti berspin akan menimbulkan
Metode spektroskopi jenis ini
medan magnet kecil, yang ditunjukkan
didasarkan pada penyerapan energi oleh suatu momen magnet nuklir,
oleh partikel yang sedang berputar di berupa suatu vektor.
dalam medan magnet yang kuat.
Energi yang dipakai dalam pengukuran Inti proton (atom hidrogen) dan karbon
dengan metode ini berada pada daerah (karbon 13) mempunyai sifat-sifat
gelombang radio 75-0,5 m atau pada magnet. Bila suatu senyawa
frekuensi 4-600 MHz, yang bergantung mengandung hidrogen atau karbon
pada jenis inti yang diukur. Inti yang diletakkan dalam bidang magnet yang
dapat diukur dengan NMR yaitu : sangat kuat dan diradiasi dengan radiasi
a. Bentuk bulat 03 elektromagnetik maka inti atom
b. Berputar hidrogen dan karbon dari senyawa
c. Bilangan kuantum spin = ½ tersebut akan menyerap energi melalui
d. Jumlah proton dan netron ganjil suatu proses absorpsi yang dikenal
dengan resonansi magnetik. Absorpsi
radiasi terjadi bila kekuatan medan
magnet sesuai dengan frekuensi radiasi
elektromagnetik.
SATUAN SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Spektroskopi NMR DEPT memiliki 3 sub-spektrum


yang berbeda dan memiliki satuan 45MHz, 90 MHz dan

04 135 MHz. Pada DEPT-45 menunjukkan seluruh puncak


atom karbon yang mengemban proton (hidrogen).
Pada DEPT-90 puncak yang ditunjukkan hanya untuk
atom karbon gugus metin (CH). Sementara pada DEPT-
135 karbon metin dan metil memberikan puncak keatas
( positive peaks ), sedangkan karbon metilan puncaknya
mengarah kebawah.
ANALISA SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Dalam menginterpretasi/menganalisa spektrum NMR, ada empat


langkah yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Jumlah sinyal, yang menerangkan kepada 3. Intensitas sinyal, yang menerangkan


kita ada berapa macam perbedaan dari kepada kita berapa banyak proton dari
proton-proton yang terdapat dalam setiap macam proton yang ada.
molekul.
4. Pemecahan (splitting) dari sebuah

2. Kedudukan sinyal, yang


05 sinyal
yang
menjadi beberapa
menerangkan kepada
puncak,
kita
menerangkan kepada kita sesuatu tenang lingkungan dari sebuah
tentang lingkungan elektronik proton dengan lainnya yaitu proton-
dari setiap macam proton. proton yang berdekatan.Sebagai
contoh dari uraian tersebut, maka
perhatikan spektra NMR dari
toluene; p-exilen, dan mesitelen.
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER NUCLEAR
MAGNETIC RESONANCE (NMR)

Studi Larutan NMR Pada Protein Membran

Protein membran berperan pada beberapa fungsi fisiologi yang penting, dan dalam
membentuk kunci target obat-obatan. Studi struktural protein membran oleh X-ray
crystallography atau oleh NMR spektrokopi lebih sulit dari pada untuk protein
yang dapat dilarutkan. Karena sistem membran yang nyata terlalu besar untuk
diteliti dengan ekperimen larutan NMR, protein membran sering diencerkan
dalam detergen micelles.

Bidang kedokteran
NMR manjadi sebuah teknik alternatif selain kristalografi X-Ray, untuk
memperoleh informasi struktur dan resolusi dinamik atomik dan studi interaksi
molekuler dari makromolekul biologi pada kondisi larutan secara fisiologi.

Bidang Biologi Molekuler


Untuk protein dan protein komplek dengan massa molekuler sekitar 25-30 kDa
kualitas spektra menurun dengan cepat membatasi mayor A ketika bekerja
dengan makromolekul besar yang berasal dari kecepatan relaksasi tinggi signal
NMR, menyebabkan garis tajam yang melebar, yang berpindah menuju resolusi
spektra yang lebih sedikit dan perbandingan signal-to-noise yang rendah.
KESIMPUL AN

Spektrofotometer resonansi inti magnetik


adalah suatu instrumen yang menganalisa
suatu sampel yang sangat berguna dalam
mengidentifikasi struktur senyawa atau rumus
bangun molekul senyawa organi k . Memiliki 3
sub-spektrum yang berbeda dan satuan
45MHz, 90 MHz dan 135 MHz, aplikasi
spektrofotometri nuclear magnetic resonance
(NMR) biasa digunakan dalam studi larutan
nmr pada protein membran, bidang
kedokteran, ser ta bidang biologi molekuler.
Thanks

Re p o r t e r

Anda mungkin juga menyukai