Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANALISIS SEDIAAN
SPEKTROFOTOMETRI NMR ( “Nuclear Magnetic Resonance” )

NAMA : Maria Chikitalya Wula


NIM : 204111039
Kelas : Farmasi B/5
Dosen Pengampuh : Apt.Jefri E.Y.Kamiasi,M.Farm

UNIVERSITAS CITRA BANGSA


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI FARMASI
2023

MATERI NMR ( Nuclear Magnetic Resonance )


Nuclear Magnetic Resonance (NMR) adalah salah satu metode analisis
yang paling mudah digunakan pada kimia modern. NMR digunakan untuk
menentukan struktur dari komponen alami dan sintetik yang baru, kemurnian dari
komponen, dan arah reaksi kimia sebagaimana hubungan komponen dalam
larutan yang dapat mengalami reaksi kimia. Meskipun banyak jenis nuclei yang
berbeda akan menghasilkan spektrum, nuclei hidrogen (H) secara histori adalah
salah satu yang paling sering diamati. Spektrokopi NMR khususnya digunakan
pada studi molekul organik karena biasanya membentuk atom hidrogen dengan
jumlah yang sangat besar. Pada spektrum hidrogen NMR menghadirkan beberapa
resonansi yang menjelaskan pertama bahwa molekul yang dipelajari mengandung
hidrogen. Kedua, jumlah pita dalam spektrum menunjukkan bagaimana beberapa
posisi yang berbeda pada molekul dimana hidrogen melekat/menempel. Frekuensi
dari beberapa resonansi utama pada spektrum NMR menunjukkan perubahan
kimia. Ini sangat penting untuk menduga bagian dari spektrum NMR yang
mengandung informasi tentang lingkungan masing-masing atom hidrogen dan
struktur dari komponen yang dipelajari. Informasi ketiga bahwa sebuah spektrum
NMR menentukan perbandingan luas/daerah pita yang berbeda, ini menjelaskan
jumlah atom hidrogen yang relatif yang keluar pada masing-masing posisi pada
molekul yang diperoleh.
Perbandingan ini petunjuk/bukti langsung struktur dari struktur molekul dan
harus mutlak sesuai untuk beberapa struktur yang diusulkan sebelum struktur
tersebut kemungkinan dipertimbangkan benar. Struktur kompleks pita-pita dapat
mengandung informasi tentang jarak yang memisahkan beberapa atom hidrogen
yang melewati ikatan kovalen dan penyusun spasial atom hidrogen yang melekat.
pada molekul, termasuk struktur dasarnya. Struktur dasar menunjukkan
pembungkusan atau penggabungan molekul yang memiliki ikatan yang panjang,
seperti struktur spiral DNA. Struktur kompleks pita NMR pada mulanya spin
coupling diantara beberapa atom hidrogen. Penggabungan ini merupakan
perputaran fungsi jarak melintasi ikatan dan geometri molekul. Dalam kasus
molekul kecil, pita yang kompleks mungkin disimulasikantepat dengan perhitungan
mekanika kuantum atau didekati menggunakan mekanika kuantum yang sesuai
dengan aturan.
TEORI DAN PRINSIP NMR
Spektrofotometri NMR adalah salah satu teknik utama yang digunakan
untukmendapatkan informasi fisik, kimia, elektronik dan tentang struktur
molekul.Spektrofotometri NMR pada dasarnya merupakan spektrofotometri
absorbsi,sebagaimana spektrofotometri infra merah maupun
spektrofotometer ultraviolet.Pada kondisi yang sesuai, suatu sampel dapat
mengabsorpsi radiasielektromagnetik daerah frekuensi radio, pada frekuensi yang
tergantung dari sifat-sifat sampel. Suatu plot dari frekuensi puncak-puncak absorbsi
versus intensitaspuncak memberikan suatu spektrum NMR.
NMR digunakan untuk menentukan struktur dari komponen alami dan
sintetikyang baru, kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia
sebagaimanahubungan komponen dalam larutan yang dapat mengalami
reaksi kimia. Spektroskopi NMR merupakan alat yang dikembangkan dalam
biologi structural.Dasar dari spektroskopi NMR adalah absorpsi radiasi
elektromagnetik denganfrekuensi radio oleh inti atom. Frekuensi radio yang
digunakan berkisar dari 0,1sampai dengan 100 MHz. Bahkan, baru-baru ini
ada spektrometer NMR yangmenggunakan radio frekuensi sampai 500 MHz.
Inti proton (atom hidrogen) dan karbon (karbon 13) mempunyai
sifat-sifatmagnet. Bila suatu senyawa mengandung hidrogen atau karbon diletakkan
dalambidang magnet yang sangat kuat dan diradiasi dengan radiasi
elektromagnetikmaka inti atom hidrogen dan karbon dari senyawa tersebut akan
menyerap energymelalui suatu proses absorpsi yang dikenal dengan resonansi.
magnetik. Absorpsiradiasi terjadi bila kekuatan medan magnet sesuai
dengan frekuensi radiasielektromagnetik.
Proton tunggal 1H adalah isotop yang paling penting dalam hidrogen. Isotop
inimelimpah hampir 100% dan jaringan hewan mengandung 80% air. 1H
memprosesmomen magnetik yang besar dari nuclei yang penting secara biologi.
Ketika padamedan magnet konstan, frekuensi NMR dari nuclei hanya bergantung
pada momenmagnetnya, frekuensi 1H paling tinggi pada spektrometer
yang sama. Sebagaicontoh, pada spektrometer 360 MHz untuk 1H, frekuensi
untuk 31P adalah 145,76MHz dan untuk 13C adalah sekitar 90 MHz.13C adalah
isotop karbon yang dapat digunakan untuk NMR. Di alam hanya ada1,1%. Oleh
karena itu, spektrum 13C yang diperoleh membutuhkan banyak waktu.
Disamping itu spektrum 13C lebarnya adalah 200 ppm, yang identifikasinya
mudah diperoleh pada metabolisme jaringan. Sensitivitas spektroskopi 13C
dapatditingkatkan dengan spektroskopi proton-observed carbon-edited.

Prinsip Kerja Spektroskopi NMR didasarkan pada penyerapan gelombang radio


oleh inti-inti tertentu dalam molekul organik, apabila molekul tersebut berada
dalam medan magnet yang kuat. Inti atom dianggap sebagai kumpulan partikel
dasar (proton dan neutron) yang terikat bersama melalui gaya inti/nuklir.
Spektrometri NMR (Nuclear Magnetic Resonance = Resonansi Magnetik Inti)
berhubungan dengan sifat magnet dari inti atom. Spektroskopi NMR didasarkan
pada penyerapan panjang gelombang radio oleh inti-inti tertentu dalam molekul
organik, apabila molekul ini berada dalam medan magnet yang kuat.Inti atom unsur-
unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni atom unsur yang mempunyai spin
atau tidak mempunyai spin. Spin inti akan menimbulkan medan magnet. Dari
resonansi magnet proton (RMP), akan diperoleh informasi jenis hidrogen, jumlah
hidrogen dan lingkungan hidrogen dalam suatu senyawa begitu juga dari resonansi
magnet karbon (RMC). Prinsip dalam spektrometri NMR yaitu bila
sampel yang mengandung1H atau 13C (bahkan semua senyawa organik)
ditempatkan dalam medan magnet, akan timbul interaksi antara medan magnet luar
tadi dengan magnet kecil (inti). Karena adanya interaksi ini, magnet kecil akan
terbagi atas dua tingkat energi (tingkat yang sedikit agak lebih stabil (+) dan
keadaan yang kurang stabil (-)) yang energinya berbeda. Karena inti merupakan
materi mikroskopik, maka energi yang berkaitan dengan inti ini terkuantisasi, artinya
tidak kontinyu. Secara prinsip, frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap
ditentukan oleh kekuatan magnet dan jenis inti yang diamati. Namun, perubahan
kecil dalam frekuensi diinduksi oleh perbedaan lingkungan kimia tempat inti tersebut
berada. Perubahan ini disebut pergeseran kimia. Dalam spektrometri 1H NMR,
pergeseran kimia diungkapkan sebagai nilai relatif terhadap frekuensi absorpsi (0
Hz) tetrametilsilan standar (TMS) (CH3)4Si.
Instrumen NMR terdiri atas komponen-komponen utama berikut (Khopkar, 2003 &
Sastrohamidjojo, 1994) :

1. Magnet ; kekuatan magnet menentukan akurasi dan kualitas suatu alat NMR.
Ada tiga jenis magnet yang dipakai :
 Magnet permanen
 Elektromagnet
 Magnet superkonduksi

Magnet Akurasi dan kualitas suatu alat NMR tergantung pada kekuatan
magnetnya. Resolusiakan bertambah dengan kenaikkan kekuatan
medannnya, bila medan magnetnyahomogen elektromagnet dan kumparan
superkonduktor (selenoids). Magnetpermanen mempunyai kuat medan 7046-
14002 G, ini sesuai dengan frekuensioskilator antara 30-60 MHz. Termostat
yang baik diperlukan karena magnet bersifatpeka terhadap temperatur.
Elektromagnet memerlukan sistem pendingin,elektromagnet yang banyak di
pasaran mempunyai frekuensi 60, 90 dan 100 MHzuntuk proton. NMR
beresolusi tinggi dan bermagnet superkonduktor dengan frekuensiproton 470
MHz. Pengaruh fluktuasi medan dapat diatasi dengan sistem
penguncifrekuensi, dapat berupa tipe pengunci eksternal atau internal. Pada
tipe eksternalwadah senyawa pembanding dengan senyawa sampel berada
pada tempat terpisah,sedang pada tipe internal senyawa pembanding larut
bersama-sama sampel. Senyawapembanding biasanya tetrametilsilan (TMS).

2. Generator medan magnet penyapu ; Suatu pasangan kumparan terletak


sejajar terhadap permukaan magnet, digunakan untuk mengubah medan
magnet pada suatu range yang sempit.Dengan memvariasikan arus searah
melalui kumparan ini, medan efektif dapat diubah-ubahdengan perbedaan
sekitar 10-3 gauss. Perubahan medan ini disinkronisasikan secaralinier
dengan perubahan waktu. Untuk alat 60 MHz (proton), range sapuannya
adalah235 x 10-3gauss. Untuk F19, C13, diperlukan sapuan frekuensi
sebesar 10 KHz.
3. Sumber frekuensi radio, sinyal frekuensi oskilasi radio (transmiter) disalurkan
pada sepasang kumparan yangpossinya 90º terhadap jalar dan magnet.
Suatu oskilator yang tetap sebesar 60, 90atau 100 MHz digunakan dalam
NMR beresolusi tinggi.
4. Detektor sinyal Sinyal frekuensi radio yang dihasilkan oleh inti yang
beresolusi dideteksi dengankumparan yang mengitari sampel dan tegak lurus
terhadap sumber. Sinyal listrik yangdihasilkan lemah dan biasanya dikuatkan
dulu sebelum dicatat.
5. Perekaman (Rekorder) Pencatat sinyal NMR disinkronisasikan dengan
sapuan medan, rekordermengendalikan laju sapuan spektrum. Luas puncak
dapat digunakan untukmenentukan jumlah relatif inti yang mengabsorpsi.
6. Tempat sampel dan kelengkapannya (Tempat sampel dan probe) Tempat
sampel merupakan tabung gelas berdiameter 5mm dan dapat diisi
cairansampai 0,4 ml. Probe sampel terdiri atas tempat kedudukan sampel,
sumber frekuensi penyapu dan kumparan detektor dengan sel pembanding.
Detektor dan kumparanpenerima diorientasikan pada 90º. Probe sampel
menggelilingi tabung sampel pada ratusan rpm dengan sumbu longitudinal.
Untuk NMR beresolusi tinggi, sampel tidak boleh terlalu kental. Biasanya
digunakan konsentrasi larutan 2-15%. Pelarut yang baik unutk NMR sebaiknya tidak
mengandung proton seperti CS2, CCl4. Pelarut–pelarut berdeuterium juga sering
digunakan seperti CDCl3 atau C6D6. (Khopkar, 2003).
CARA KERJA NMR

Skema spektometer NMR


Spektrometri NMR ini memberikan banyak informasi mengenai kedudukan
gugus fungsi. Ada empat parameter yang dapat membantu menginterpretasi spektra
NMR. (1) pergeseran kimia, (2) penjodohan spin, (3) tetapan penjodohan dan pola
penjodohan, dan (4) integrasi. Untuk memastikan kebenaran struktur yang dianalisis,
metode ini sering dibantu dengan spektroskopi 2-D yaitu HMQC (Heteronuclear
Multiple Quantum Coherence), HMBC (Heteronuclear Multi Bond Coherence),
COSY (Correlation Spectroscopy) dan NOESY (Nuclear Overhauser Effect
Spectroscopy).
Prinsip dalam spektrometri NMR yaitu bila sampel yang mengandung1H
atau 13C (bahkan semua senyawa organik) ditempatkan dalam medan magnet,
akan timbul interaksi antara medan magnet luar tadi dengan magnet kecil (inti).
Karena adanya interaksi ini, magnet kecil akan terbagi atas dua tingkat energi
(tingkat yang sedikit agak lebih stabil (+) dan keadaan yang kurang stabil (-)) yang
energinya berbeda. Karena inti merupakan materi mikroskopik, maka energi yang
berkaitan dengan inti ini terkuantisasi, artinya tidak kontinyu. Perbedaan energi
antara dua keadaan diberikan oleh persamaan.
( ∆E = γhH/2π )
H yaitu kuat medan magnet luar (yakni magnet spektrometer), h yaitu tetapan
Planck, γ yaitu tetapan khas bagi jenis inti tertentu, disebut dengan rasio
giromagnetik dan untuk proton nilainya 2,6752 x 108 kg-1 s A (A= amper).Bila
sampel disinari dengan gelombang elektromagnetik (ν) yang berkaitan dengan
perbedaan energi (∆E),
∆E = hν
Inti dalam keadaan (+) mengabsorbsi energi ini dan tereksitasi ke tingkat energi (-).
Proses mengeksitasi inti dalam medan magnetik akan mengabsorbsi energi
(resonansi) disebut nuclear magnetic resonance(NMR). Frekuensi gelombang
elektromagnetik yang diabsorbsi diungkapkan sebagai fungsi H.
ν = γH/2π
Bila kekuatan medan magnet luar, yakni magnet spektrometer, adalah 2,3490
T(tesla; 1 T = 23490 Gauss), ν yang diamati sekitar 1 x 108 Hz = 100 MHz. Nilai
frekuensi ini di daerah gelombang mikro.
Secara prinsip, frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap ditentukan
oleh kekuatan magnet dan jenis inti yang diamati. Namun, perubahan kecil dalam
frekuensi diinduksi oleh perbedaan lingkungan kimia tempat inti tersebut berada.
Perubahan ini disebut pergeseran kimia. Dalam spektrometri 1H NMR, pergeseran
kimia diungkapkan sebagai nilai relatif terhadap frekuensi absorpsi (0 Hz)
tetrametilsilan standar (TMS) (CH3)4Si.
Frekuensi resonansi (frekuensi absorpsi) proton (atau inti lain) sebanding
dengan kekuatan magnet spektrometer. Perbandingan data spektrum akan sukar
bila spektrum yang didapat dengan magnet berbeda kekuatannya. Untuk mencegah
kesukaran ini, skala δ, yang tidak bergantung pada kekuatan medan magnet,
dikenalkan. Nilai δ didefinisikan sebagai berikut.
δ = (∆ν/ν) x 106 (ppm)

 ppm = geseran kimia inti senyawa

         Δv = frekuensi sampel – 0 (frekuensi senyawa pembanding biasanya nol)

          v = frekuensi yang dipasang atau digunakan

ν merupakan perbedaan frekuensi resonansi (dalam Hz) inti yang diselidiki dari
frekuensi standar TMS (dalam banyak kasus) dan ν frek uensi (dalam Hz) proton
ditentukan oleh spektrometer yang sama. Karena nilai  ν/ν sedemikian kecil,
nilainya dikalikan dengan 106. Jadi nilai δ diungkapkan dalam satuan ppm.
TEORI TENTANG NMR
1. Spektrofotometri NMR adalah salah satu teknik utama yang digunakan
untukmendapatkan informasi fisik, kimia, elektronik dan tentang struktur
molekuldimana pada kondisi yang sesuai, suatu sampel dapat mengabsorpsi
radiasielektromagnetik daerah frekuensi radio, pada frekuensi yang
tergantung darisifat-sifat sampel.
2. Komponen yang terdapat dalam spektroskopi NMR adalah magnet,generator
medan magnet penyapu, sumber frekuensi radio, detector sinyal,rekorder,
tempat sampel dan probe sampel.
3. Metode spektroskopi jenis NMR didasarkan pada penyerapan energi
olehpartikel yang sedang berputar di dalam medan magnet yang kuat. Energi
yangdipakai dalam pengukuran dengan metode ini berada pada daerah
gelombangradio 75-0,5 m atau pada frekuensi 4-600 MHz, yang bergantung
pada jenis intiyang diukur.
4. Spektrofotometer NMR ini dapat diaplikasikan dalam bidang kedokteran,
biologimolekuler, dan studi larutan NMR pada protein membrane.
REVIEW JURNAL

Investigasi kimia dariHyptis suaveolensseed, nutraceutical


antihyperuricemic potensial, dengan bantuan HPLC-SPENMR

A. Apa jenis Analisa dalam jurnal saudara ( kualitatif atau Kuantitatif atau
keduanya ),jelaskan.
Jawab : Pada Jurnal ini menngunakan Analisa Kuantitatif dilihat dari
 Analisis kuantitatif ekstrak EtOH Isi dari tiga konstituen utama
(1e3)dalam ekstrak EtOH dariH. suaveolensbenih ditentukan
secara kuantitatif dengan analisis HPLC fase terbalik
(Gambar. S8, Data tambahan). Persamaan regresi untuk
kurva standar linier dari1e3 (Gambar. S9, Data tambahan)
ditetapkan pada rentang konsentrasi, 0,1e10mg. Berdasarkan
hal tersebut, isi dari1e3di dalamH. suaveolensbenih
ditentukan menjadi 0,10%, 0,08%, dan 0,02%, masing-
masing (Tabel 3). Hasil ini bisa menunjukkan hal ituH.
suaveolensbenih berlimpah asam dicaffeoylquinic bioaktif,
yang dijelaskan dalam Bagian3.1.
 Analisis kuantitatif asam dicaffeoylquinic (1e3) dalam ekstrak
EtOH Senyawa referensi1e3diisolasi seperti dijelaskan di
atas (Bagian2.3). Setiap senyawa referensi ditimbang secara
akurat, dilarutkan dalam MeOH, dan diencerkan hingga lima
konsentrasi (1000, 500, 100, 50, 10mg mL1) untuk
membentuk kurva regresi linier. Ekstrak EtOH dari H.
suaveolensbenih, diperoleh seperti yang dijelaskan dalam
Bagian 2.3, ditimbang secara akurat, dan disiapkan sebagai
5,0 mg mL-11 larutan (MeOH). Analisis HPLC RP-18
kuantitatif dilakukan pada peralatan HPLC yang sama seperti
dijelaskan di atas. Kondisi HPLC adalah sebagai berikut:
sistem pengiriman, CH3CN-0,1% HCO32H(aq) 24% selama
25 menit, hingga 95% dalam 1 menit (gradien linier), dan 95%
selama 9 menit; laju alir, 0,5 mL min1; deteksi 280 nm. Setiap
konsentrasi senyawa pembanding dan ekstrak EtOH dariH.
suaveolensbenih dianalisis dalam rangkap tiga, dan volume
injeksi masing-masing analisis adalah 10mL. Kurva regresi
dibuat dengan luas puncak rata-rata (mAu - s) versus jumlah
(mg) senyawa referensi, dan linearitas dievaluasi dengan
koefisien korelasi (R2).

B.Jelaskan data-data hasil Analisa kuali dan kuanti yang ada dalam jurnal .

Jawab : karena pada jurna adalah Analisa kuantitatif sebagai berikut

Ekstrak etanol 95% dariH. suaveolensbiji dibagi menjadi fraksi larut dalam CH2Kl2,
EtOAc,n-BuOH, dan H2O melalui cairaneproses partisi cair. Melalui uji
penghambatan xanthine oxidase, fraksi larut EtOAc menunjukkan aktivitas
penghambatan terbaik, hingga 52,90% pada 100mg mL1.
Pemisahan fraksi bioaktif ini pada kolom Sephadex LH-20 dan C-18
menghasilkan lima senyawa (1e5) .

karakteristik untuk residu asam kuinat (Tabel 1). Hubungan penggandengan


proton-proton ini diverifikasi dengan analisis spektrum COZY

(Gambar. S4 6, Data tambahan). Menggabungkan1 diidentifikasi sebagai


sodium 3,5-dicaffeoylquinate[15], didukung oleh1Spektrum H NMR,
menunjukkan downfield bergeser H-3 dan H-5 dalam gugus asam
quinic,d5.42 dan 5.38 ppm, dan data ESI-MS ([MthNa]thpadam/z561.3,
[MthH]thpadam/z 539.1, [MH] dim/z536,9, dan [M Na] dim/z514.9).
Menggabungkan2 diidentifikasi sebagai sodium 4,5-dicaffeoylquinate[16],
didukung oleh1Spektrum H NMR, menunjukkan downfield bergeser H-4 dan
H-5 dalam gugus asam kuinat,d5.11 (dd,J¼8.9, 3.0 Hz) dan 5.61 (dt,J ¼5.0,
9.1 Hz) (data pelengkap). Menggabungkan3diidentifikasi sebagai sodium 3,4-
dicaffeoylquinate [16], didukung oleh1Spektrum H NMR, menunjukkan
downfield bergeser H-3 dan H-4 dalam bagian asam quinic,d5,63 (dt,J¼4.0,
3.8 Hz) dan 5.00 (dt,J¼8,8, 3,1 Hz) (data pelengkap). Ketiga senyawa ini
hadir sebagai garam natrium yang didukung oleh data ESI-MS mereka
([MthNa]thpadam/z561.3, [MthH]thpada m/z539.1, [MH] dim/ z536,9, dan [M
Na] dim/z514.9) (data pelengkap).
Senyawa4dan5diidentifikasi sebagai metil ester yang sesuai dari
1dan3,masing-masing, sebagaimana diverifikasi oleh hampir identik
1Spektrum H NMR kecuali adanya singlet metil tambahan did3.68 dan 3.75
(data pelengkap)[17,18]. Itu13spektrum C NMR4dan5, menunjukkan sinyal
metil masing-masing did53,0 (4)dan 52,9 (5), dan ESI-MS, keduanya
menampilkan [MH] dim/z529.0, juga mendukung penjelasan struktur ini. Asam
dicaffeoylquinic utama ini telah ditemukan di beberapa sumber makanan,
seperti kumquat, markisa, granadilla manis.[19], dan ubi jalar[20], dan telah
dilaporkan memiliki beberapa bioaktivitasin vitro,misalnya
antioksidan,sebuah- aktivitas penghambatan glukosidase[21], dan aktivitas
penghambatan aldosa reduktase[22]. Selain itu, turunan ini juga menunjukkan
hipotensi dan anti trombotik efekin vivo.Itu.

Itu1Spektrum H NMR dari12mirip dengan itu1kecuali untuk penggantian


sistem AMX di wilayah aromatik oleh AA0XX0sistem ( Gambar 4).
Itu1Spektrum H NMR dari13sangat mirip dengan14, keduanya mirip dengan
itu1kecuali adanya singlet metoksi tambahan. Spektrum NOESY dari14
(Gambar. S7, Data tambahan) menunjukkan korelasi metoksi.
singlet (d3.90) menjadi doublet proton aril (H-2,d7.21,J¼1,7 Hz), menunjuk
grup 3-OMe. Spektrum ESI-MS dari12 menunjukkan [MH] dim/z498,9,
menjadi 16 amu kurang dari itu1, sedangkan dari13dan 14menunjukkan ion
molekul semu [MH] yang sama dim/z528,9, 14 sma lebih dari
itu1.Berdasarkan data tersebut, senyawa12duluHAIcaffeoyl-Op-coumaroyl
quinic acid sedangkan isomernya13dan14 duluHAI-caffeoyl-HAI- asam
feruloyl quinic.

Senyawa12e14dijelaskan sebagai 3-HAI-caffeoyl-5- Op-asam


coumaroylquinic, 3-HAI-feruloyl-5-HAI-asam caffeoylquinic, dan 3- HAI-
caffeoyl-5-HAI-asam feruloylquinic, masing-masing, sebagian besar
berdasarkan LCeNONAndata[31e33]. Lokasi darip-residu coumaroyl, caffeoyl,
dan feruloyl pada C-3 atau C-5 dari bagian asam quinic, bagaimanapun, tidak
diklarifikasi dengan baik. Jadi, terlepas dari lokasi gugus fenilpropenoil
di13ditentukan berdasarkan analisis spektroskopi 2D-NMR[34], kesamaan
besar antara1spektrum H NMR13 dan14 (Gambar 4) menghambat identifikasi
mereka. Dalam penelitian ini, masalah tersebut diselesaikan dengan
perbandingan mereka1Data H NMR, terutama dari proton olefin (Gambar 5),
dengan itu .
natrium 3,5-dicaffeoylquinate (1) (Tabel 1), yang ditetapkan secara jelas oleh
analisis spektroskopi 2D-NMR (HMBC, COSY)[15]. Itu adalah1Data H NMR
dari kedua residu caffeoyl pada posisi C-3 dan C-5 dapat dibedakan,
terutama untuktrans-digabungkan proton olefin, yaitudH-707.61 dan dH-
806.34 (3-caffeoyl) vs.dH-7007.57 dandH-800 6,26 (5-caffeoyl).
Perbandingan demikian memungkinkan penetapan residu caffeoyl yang
disubstitusi pada C-3 untuk12dan14 tetapi pada C-5 untuk13.

C.Jenis sediaan farmasi apa yang di analisis dalam jurnaal tersebut


Jawab : Bahan Tanaman alam Benih dariH. suaveolens (L.) Poir. dibeli dari
toko biji-bijian YuanFong di Distrik Zhongzheng, Taipei, Taiwan pada bulan
Desember 2017. Spesimen voucher (NTUSP10612A) diautentikasi oleh
penulis (SSL).

D. Jika ada data-data NMR, silahkan saudara jelaskan

Jawab :
Identifikasi anak di bawah umur dengan bantuan HPLC-SPE NMR dan HPLC-
MS : Karena jumlah dua fraksi bioaktif (frs. E3 dan E4) dari kolom Sephadex
LH-20 terbatas, hyphenation HPLC-DAD-SPE-TT-NMR dibantu oleh HPLC-
MS diterapkan untuk mengkarakterisasi konstituen kimia dalam fraksi ini. Di
bawah kondisi HPLC yang dioptimalkan, pemisahan garis dasar frs. E3 dan
E4 tercapai, seperti yang ditunjukkan padaGambar S1 (Data pelengkap)untuk
fr. E3, Gambar 3danGambar S2 (Data pelengkap)untuk fr. E4. Upaya ini
menyebabkan identifikasi lima senyawa (6e10) dari 1,2 mg fr. E3 dan tujuh
senyawa (1, 3, 7, 11e14) dari 3,3 mg fr. E4, berdasarkan analisis
dari1spektrum H NMR Itun-Fraksi larut BuOH, menampilkan aktivitas
penghambatan 15,18% terhadap xantin oksidase pada 100mg ml1,
dipisahkan oleh kolom Sephadex LH-20 untuk menghasilkan senyawa1e3
mengandung pecahan (frs. B6e8), dikonfirmasi berdasarkan waktu retensi
HPLC dan data UV dalam analisis HPLC-DAD (Gambar. S3, Data tambahan).
Analisis HPLC-SPE-TT-NMR dari fr. B5 (3,1 mg) teridentifikasi15sebagai
tambahannya1 (Gambar. S3, Tabel S4, Data tambahan).
Senyawa6e10dan15adalah fenolik sederhana dan ditetapkan sebagai 1-
(30,40-dihidroksifenil)-2-hidroksietan-1- satu (6)[25], asam 3,4-
dihidroksibenzoat (7)[26], 3,4- dihidroksibenzaldehida (8)[27], asam 4-
hidroksibenzoat (9) [26], 30,40-dihidroksiasetofenon (10)[28], dan asam
isovanilat (15)[ 29], masing-masing. Menggabungkan11diidentifikasi sebagai
asam caffeic.

Anda mungkin juga menyukai