ANALISIS FARMASI II
Dosen Pengampu :
Begum Fauziyah, S.Si.,M.Farm.
apt. Luthfi Ahmad Muchlasi, S.Farm.,M.Farm.
apt. Tanaya Jati Dharma Dewi, S.Farm., M.Farm
Disusun Oleh :
Nama : Vian Nina Pualilin
NIM : 18930095
Kelas :C
Kelompok :3
JURUSAN FARMASI
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini, yaitu agar praktikkan memahami dan mampu
menginterprestasikan data spektrum 1H-NMR.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada spektroskopi NMR, suatu medan magnet luar diciptakan oleh suatu
medan elektromagnet. Kuat medan magnet luar ini dilambangkan dengan H0, dan
arahnya dinyatakan oleh sebuah anak panah. Proton yang bergasing dengan
momen magnetik nuklirnya, dalam banyak hal, mirip dengan suatu batang magnet
kecil. Bila molekul yang mengandung atom-atom hidrogen ditaruh dalam medan
magnetik luar, maka momen magnetik dari tiap inti hidrogen atau proton,
mengambil salah satu dari dua sikap yaitu paralel atau anti paralel terhadap medan
luar (Fessenden dkk, 1986).
Keadaan paralel suatu proton lebih stabil atau berenergi lebih rendah
dibandingkan dengan keadaan anti paralel. Apabila dikenai gelombang radio yang
frekuensinya cocok maka momen magnetik dari sebagian kecil proton paralel
akan menyerap energi dalam membalik (flip) menjadi keadaan antiparalel yang
energinya lebih tinggi. Banyaknya energi yang diperlukan untuk membalik
momen magnetik sebuah proton dari paralel ke antiparalel bergantung sebagian
pada besarnya H0. Apabila H0 dibesarkan maka inti lebih bertahan untuk
dibalikkan dan diperlukan radiasi berfrekuensi lebih tinggi (Fessenden dkk, 1986).
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan
Hasil
BAB IV
Jawab :
Puncak a dengan penampakan triplet pada δ 3,582 ppm dan intensitas 649
(setara dengan 2 atom H) menunjukkan atom H dari gugus –CH2-. Puncak b
dengan penampakan singlet pada δ 2,26 ppm dan intensitas 322 (setara dengan 1
atom H) menunjukkan atom H dari gugus –OH. Puncak c dengan penampakan
hekset pada δ 1,57 ppm dan intensitas 632 (setara dengan 2 atom H) menunjukkan
atom H dari gugus –CH2-. Dan puncak d dengan penampakan triplet pada δ 0,94
ppm dan intensitas 1000 (setara dengan 3 atom H) menunjukkan atom H dari
gugus –CH3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk dari reaksi tersebut
adalah propanol yang merupakan alkohol primer.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Fessenden, R.J, dkk. 1986. Kimia Organik Jilid 1. Edisi III. Jakarta : Erlangga.
Hadanu, Ruslin. 2019. Kimia Organik (Pengantar, Sifat, Struktur Molekul, Tata
Nama, Reaksi, Sintesis, dan Kegunaan). Makassar : Leisyah.
Isaacs, Alan. 1995. Kamus Lengkap Fisika Edisi Baru. Jakarta: Erlangga.
Jenie, Umar Anggara dkk. 2014. Teknik Modern Spektroskopi NMR : Teori dan
Aplikasi dalam Elusidasi Struktur Molekul Organik. Jakarta : LIPI Press.
Solomons, T. W., dkk. 2011. Organic Chemistry. Hoboken : John Wiley and
Sons.